Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 634 Miao Yingdong Ditendang dari Ranjang (2)

Gigi Miao Yingdong merapat erat, "Berapa umurnya?"

"Seumuran denganku!"

Hehe, pemuda tampan.

Menarik.

Berani berselingkuh terang-terangan di bawah kelopak matanya!

Dia mengangkat selimut Qiu Dongyue, lampu yang silau menyoroti mata Qiu Dongyue.

Dia sedikit mengernyit sambil menghalangi cahaya di depan mata dengan tangan.

“Dulu aku mengira kamu berkepribadian dingin dan cuek, kamu malah berselingkuh sekarang!” Miao Yingdong berkata lagi dengan suara serak dan rendah.

Dia belum pernah menggunakan nada bicara seperti ini terhadap Qiu Dongyue sebelumnya, karena Qiu Dongyue yang dulu dapat dikendalikannya. Namun, seiring bertambahnya usia Qiu Dongyue, dia bukan lagi satu-satunya yang dipedulikannya. Qiu Dongyue memiliki anak, karier, bahkan - pria lain!

"Aku memang selingkuh. Kamu sudah tua, aku tidak suka kamu lagi. Kamu akan segera berkepala lima, mengapa aku harus bersamamu?" Qiu Dongyue duduk, meraung pada Miao Yingdong, "Kamu tidak menganggap anak sebagai anak kandungmu, aku tidak memiliki topik yang sama denganmu!"

Meski meraung, tapi ia tetap tahu batas, tidak terlalu keras hingga dapat membangunkan anak.

Miao Yingdong memandang Qiu Dongyue selama dua menit, "Apakah kamu tahu dengan siapa kamu berbicara?"

"Tahu! Dengan bajingan Miao Yingdong! Orang yang paling kubenci!" Selesai berbicara, Qiu Dongyue bangun dari tempat tidur dengan selimut dan hendak pergi ke kamar lain untuk tidur.

Begitu dia berjalan sampai di ambang pintu, pinggangnya langsung dipeluk Miao Yingdong dari belakang.

Qiu Dongyue menggeram, "Bajingan Miao Yingdong, lepaskan aku! Kau bajingan, bajingan!"

“Kalau aku bajingan, siapa dia?” Miao Yingdong memeluk Qiu Dongyue dengan erat, meraung kecil di telinganya.

Qiu Dongyue amat kesal, mulai menangis.

Dia benar-benar tidak tahu apa yang salah dengan dirinya. Dia melakukan semua kerja keras, melakukan semua yang seharusnya dilakukan maupun tidak seharusnya dilakukan. Kenapa kerja kerasnya itu tidak bisa ditukar dengan kata-kata perhatian dari Miao Yingdong, Miao Yingdong tidak pernah memandang penting pengorbanannya.

Semuanya bagai hal-hal yang mesti dilakukannya.

Dia tahu bahwa Miao Yingdong tidak ingin terlibat dalam hal-hal ini yang akan merusak citra anggunnya. Jadi, dia selalu menanganinya sendiri. Seiring berlalunya waktu yang lama, Miao Yingdong menjadi terbiasa.

Benar saja, gadis baik pergi ke surga, gadis buruk pergi ke mana-mana?

Yang paling penting, Miao Yingdong masih merindukan gadis sebelah.

Niantong tidak termasuk gadis buruk, tapi dia diterima dan disukai di mana saja dia berada, sedangkan Qiu Dongyue relatif tidak dikenal, bukan mutiara di mahkota!

Hanya gadis yang tidak melakukan apa-apa yang bisa mendapatkan segalanya. Gadis yang baik tidak pernah membicarakan keinginannya, orang-orang pun mengabaikannya!

"Dia adalah orang yang paling dekat denganku di dunia ini! Bukan kamu bajingan Miao Yingdong!" Mata Qiu Dongyue dipenuhi dengan air mata kekesalan. Jika ada pilihan, dia tidak akan pernah memilih Miao Yingdong lagi.

Miao Yingdong melepas pakaiannya dalam sekejap, tiada kehangatan, hanya paksaan yang dingin.

Setelah selesai, Qiu Dongyue amat pasrah dan terpuruk, seluruh tubuhnya yang bersandar pada dinding hampir meluncur ke lantai.

Miao Yingdong memeluknya dan menggendongnya ke tempat tidur.

Qiu Dongyue memang sangat lelah hari ini. Dia meninggalkan rumah untuk pertama kalinya kemarin sehingga dia tidak tidur nyenyak!

Ditambah dengan rapat seharian dan kelakuan Miao Yingdong yang tiada kelembutan sama sekali.

Dia sungguh berharap Miao Yingdong bisa seperti Tuan Nan yang ada di sebelah, selalu perhatian pada wanitanya, bahkan tanggal menstruasi pun tahu-

Tapi Miao Yingdong tidak pernah menjadi orang seperti itu!

Selain penuh perhatian, karier Tuan Nan juga sangat sukses, tidak banci.

Tuan Nan juga memiliki paras yang akan menimbulkan niat jahat pada setiap wanita yang melihatnya.

Oleh karena itu, dia merawa bahwa Niantong bernasib baik.

Memiliki suami yang baik, juga memiliki seorang tetangga yang merindukannya.

Seiring berjalannya waktu, dia mulai malas untuk membahas hal-hal itu.

Nan Liyuan sungguh merupakan suami idaman!

Saat tidur, air mata masih menggenangi wajah Qiu Dongyue.

Keesokan harinya, sebelum Qiu Dongyue bangun, Miao Yingdong sudah bangun terlebih dahulu.

Miao Yingdong pergi ke ruang tamu dan meminta pelayan untuk mengawasi Qiu Dongyue agar Qiu Dongyue tidak keluar hari ini.

Qiu Dongyue dibangunkan oleh suara bising dari luar, dia mengenakan piyama dan pergi ke ruang tamu.

Dia menunjuk Miao Yingdong dan mulai mencaci, "Miao Yingdong, dasar brengsek! Kamu bertindak sesuka hati, bertindak sewenang-wenang, kamu bernafsu tinggi. Aku adalah seorang wanita berkarier, bukan wanita yang bisa dikurungmu di rumah sesuka hati!"

“Katakan dengan jelas, siapa yang bernafsu tinggi?” Miao Yingdong mulai bertanya balik, dia memelototi Qiu Dongyue.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia begitu marah.

Sejak detik ini, sifatnya selama 40 tahun yang tidak dapat dipengaruhi oleh apa pun telah berubah.

Ini adalah pertengkaran yang setara antara kedua belah pihak. Miao Yingdong benar-benar marah.

Terakhir kali ia marah adalah sebelum ia menyuruh Qiu Dongyue naik gunung.

Tetapi pada saat itu, Qiu Dongyue tidak memiliki temperaman seburuk sekarang, bahkan tidak akan melawannya.

Oleh karena itu, kemarahannya pada saat itu tampak tenang, tidak seperti sekarang ini, semua kemarahan tercermin di wajah.

Karena sekarang, keberanian Qiu Dongyue berkembang dengan baik, entah siapa yang mendukungnya dari belakang!

Siapa yang memberinya keberanian ini?

"Apakah kamu tidak tahu siapa yang kukatakan? Kamu bahkan bertanya padaku!" Qiu Dongyue tampak maledak, "Kamu tidak merasa jijik dengan dirimu sendiri?"

"Awasi dia dengan baik. Sebelum aku pulang, jika dia berani keluar, kamu tidak perlu bekerja di sini lagi!" Miao Yingdong berkata kepada bibi yang berdiri di samping.

Guoqing dan Shuangxi sudah bangun, mereka melihat kedua orang tua mereka bertengkar.

Untuk pertama kalinya, mereka melihat ayah dan ibu bertengkar!

Mata membelalak, tidak tahu bahwa ibu mereka memiliki temperamen sehebat ini.

“Guoqing, Shuangxi, aku antar kalian pergi ke sekolah!” Kata Miao Yingdong kepada kedua anak itu.

“Miao Yingdong, aku adalah ibu kedua anak, demi apa kamu tidak membiarkan aku bersama dengan anak?” Qiu Dongyue berbicara lagi.

Miao Yingdong mencibir, "Sayangnya, aku adalah ayah anak!"

Qiu Dongyue mengertakkan giginya dengan erat, dia tahu dia tidak bisa menggoyahkan ide Miao Yingdong sama sekali, selama Miao Yingdong memutuskan sesuatu, dia tidak akan bisa mengubahnya!

Sama seperti terakhir kali, ketika dia diminta Miao Yingdong untuk tinggal di gunung, dia pun harus tinggal di gunung selama setengah tahun.

Tindakannya mendeskripsikan tindakan sewenang-wenang dengan mantap!

Miao Yingdong memiliki berbagai cara untuk mengendalikan Qiu Dongyue, walau masalah ini jelas bukan kesalahan Qiu Dongyue, Miao Yingdong tetap bisa menjungkirbalikkan diri menjadi pihak yang memiliki keuntungan.

Qiu Dongyue kembali ke kamar dengan emosi yang meluap, membanting pintu.

Hanya sehari, dia cukup bersabar untuk melaluinya!

Ini jauh lebih baik dari setengah tahun!

Miao Yingdong mengantar dua anak, ketika melewati pintu rumah Nan Liyuan, Nan Liyuan kebetulan keluar, bertanya, "Yingdong, apa yang terjadi dengan keluargamu? Tengkar? Suaranya cukup keras. Pertama kali!"

“Agaknya kamu akan mendengar yang kedua kalinya!” Setelah itu, Miao Yingdong menaikkan kaca jendela dan melajukan mobil!

Gu Niantong sedang menelepon orang tuanya di ruang tamu, ketika mendengar suara Nan Liyuan, dia bertanya, "Ada apa? Liyuan?"

"Yingdong bertengkar dengan istrinya!"

Di ujung telepon, Gu Mingcheng bertanya kepada Gu Niantong apa yang terjadi, Gu Niantong dengan santai berkata, "Abangku dan menantunya bertengkar!"

“Kamu jangan ikut campur!” Kata Gu Mingcheng.

Gu Niantong lekas marah. "Ayah, Miao Yingdong dan Qiu Dongyue yang bertengkar, mengapa Anda malah mengomeliku? Siapa yang kusinggung?

Dia merasa sangat kesal!

Gu Mingcheng merenungkannya, benar juga.

Mengenai alasan Miao Yingdong dan Qiu Dongyue bertengkar, Gu Mingcheng tidak jelas.

Semoga bukan disebabkan oleh alasan yang dipikirkannya, itu merupakan hal terburuk yang diperkirakannya.

Selalu benar untuk memikirkan hal-hal buruk dan melakukan hal-hal baik!

Miao Yingdong membawa Miao Jintian dan Miao Jinyi pergi ke sekolah.

Dia pernah ke sekolah sekali, sekaligus menemukan rute terdekat.

Sepanjang perjalanan, Miao Jintian dan Miao Jinyi diam-diam meliriknya.

Ini adalah pertama kalinya ayah mengantar mereka ke sekolah, juga merupakan pertama kalinya mereka melihat ayah dan ibunya bertengkar.

Keduanya bertanya-tanya di dalam hati, apa yang terjadi?

Sekarang mereka tahu dan paham kata cerai, tetapi kata "cerai" belum pernah terdengar di Keluarga Miao. Jadi, tidak ada yang berani menyebutkan ungkapan "Ayah, apakah ayah dan ibu akan bercerai?".

Kali ini, Miao Yingdong keluar 20 menit lebih awal dari biasanya, jadi ketika dia tiba di perusahaan, dia tidak terlalu tergesa-gesa.

Begitu memasuki pintu kantor, dia menanggalkan jas dan melemparkannya ke lantai dengan emosi.

Kemudian menggulung lengan baju ke siku.

Ketika asisten masuk dan memintanya untuk menandatangani dokumen, asisten memiringkan kepala.

Miao Yingdong bertanya, "Kenapa?"

"Ethan, apa yang terjadi pada sikumu?" Tanya asisten itu.

“Ada apa?” Miao Yingdong bertanya sambil menulis.

"Sepertinya memar, bagaimana bisa?"

Miao Yingdong berkata dengan tenang, "Ketika memasang gas kemarin, aku tidak sengaja membentur kompor!"

Dia tidak mengatakan bahwa memar itu didapatkannya karena ditendang jatuh dari tempat tidur oleh istrinya! Selain itu, ia biasanya tidak melakukan hal-hal seperti memasang gas!

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu