Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 103 Ia Takut Akan Penolakannya (2)

Sedangkan sekarang ia lagi-lagi tidur bersama dengan Gu Mingcheng, hubungan seperti ini sangat rumit dan sulit untuk dijelaskan.

“Tidak tahu, aku kali ini kembali ke kota Hai untuk menyelesaikan rancangan busana kali ini, setelah selesai mungkin aku akan kembali lagi ke Shanghai, lagipula, dia saat ini sedang di Shanghai, kita tiap kali selalu melewatkan satu sama lain.”Jiang Shutong dengan tidak sabar menjawabnya.

Mungkin, tidak ada takdir di antara mereka.

Teringat akan kata-kata orang tua yang mau masuk ke dalam toko untuk beristirahat saat dia di Shanghai, “Pergilah ke Utara, Situasimu di jalan terjal!”

Jiang Shutong merasa kesedihan yang tidak berujung.

Waktu yang sama, Shanghai!

Perusahaan cabang Gu Mingcheng baru saja dibuka tetapi sudah menerima sebuah bisnis besar.

Itu adalah bisnis yang diajukan oleh group “Keluarga Ming”, memberi tanggung jawab kepada Gu Mingcheng untuk mengerjakan sebuah projek.

Istri dari direktur grup “Keluarga Ming” bermarga Tong pernah memesan baju di tempat Jiang Shutong, tetapi Gu Mingcheng tidak mengetahuinya.

Bisnis di toko Jiang Shutong sangatlah ramai, banyak sekali pelanggannya, sampai-sampai Jiang Shutong sendiri tidak mengingat seluruhnya, terlebih lagi Gu Mingcheng yang tidak pernah terlibat sedikitpun dalam hal manajemen bisnis toko itu?

Karena nama grup Mingcheng sudah sangat tenar, reputasinya di Shanghai pun sejak dulu sudah dikenali. Maka dari itu, direktur Ming mencari Gu Mingcheng juga sudah sangatlah wajar.

Yang tidak diketahui oleh Gu Mingcheng adalah saat ia menerima undangan dari direktur Ming, Lu Zhiqian dulunya juga pernah berbicara dengan wakil direktur perusahaan itu, karena Lu Zhiqian ingin mengerjakan proyek ini.

Hal mengenai direktur Ming mencari Gu Mingcheng, Lu Zhiqian juga pertama kali mengetahui itu.

Lu Zhiqian sangat sebal dan membencinya.

Dalam setiap masalah kenapa Gu Mingcheng selalu menekan diatas Lu Zhiqian, dulunya membuat Lu Zhiqian disalah pahami, perusahaannya hampir saja dituntut, dipaksa untuk masuk penjara di Shanghai, sekarang lagi-lagi datang merebut usahanya, terlebih lagi direktur keluarga Ming yang mengundang Gu Mingcheng secara langsung.

Sesaat memicu seluruh kebencian dan dendam yang ada didalam hati Lu Zhiqian, ia ingin membalas dendam, pasti harus membalasnya dengan kejam.

Dalam semalam, ia mengumpulkan segala bukti ditambah juga bukti karangan palsu darinya, dikirim ke dalam twitter miliknya, kemudian menghabiskan beberapa uang mencari beberapa influencer twitter untuk mengirimkan dan meneruskan pula berita ini. Seketika, sebuah berita “Orang Kaya Baru Shanghai yang Hidupnya Berantakan”menjadi topik hangat.

Konten beritanya sangat mirip dengan berita yang pernah ditulis oleh Deng Xianyu dulunya, kurang lebih isinya menuliskan tentang hubungan Gu Mingcheng dan Jiang Shutong.

Meskipun Gu Mingcheng di kota Hai adalah konglomerat, tetapi bagaimanapun juga cabang perusahaannya baru buka di Shanghai, karenanya Lu Zhiqian menggunakan kata “Orang Kaya Baru” ini juga kurang lebih mengandung arti perusahaan baru. Tetapi Lu Zhiqian menyembunyikan nama Jiang Shutong, hanya mengatakan seorang anak perempuan sebuah keluarga, bagaimanapun juga ia tidak ingin reputasi nama Jiang Shutong menjadi buruk.

Dalam cerita itu, Gu Mingcheng berusaha setengah mati untuk merayu.

Jika dibandingkan dengan post-an dari Deng Xianyu yang sebelumnya, kali ini sudah mencapai ruang lingkup yang sangat besar.

Lu Zhiqian awalnya ingin membuat harga saham grup Mingcheng jatuh, tetapi pemahannya terhadap cara kerja grup Mingcheng masih kurang, ingin menjatuhkan Gu Mingcheng juga tidak semudah itu, hanya bisa menggunakan cara-cara tidak berkelas seperti ini.

Ini bukan kali pertama Gu Mingcheng melihat berita semacam ini, iapun terlihat sangat tenang.

Ingin menariknya ke bawah benar-benar sebuah lelucon.

Grup keluarga Ming dan grup Mingcheng bukanlah unit milik negara, keduanya adalah perusahaan milik swasta yang terdaftar, juga sangat perhatian terhadap hal-hal seperti ini tetapi juga harus melihat siapa orang yang terlibat.

Direktur perusahaan “Keluarga Ming” juga melihat berita ini, dia tertawa sambil berkata kepada Gu Mingcheng, “Apakah berita-berita ini semuanya adalah benar？ Tidak disangka ternyata Presdir Gu juga memiliki cerita hubungan yang romantis!”

Dilanjutkan dengan tawa Hahaha.

Gu Mingcheng sambil bercanda sambil berkata, “Itu semua adalah benar. Aku memang ‘merayu’ wanita ini, sekarang dia adalah wanitaku. Bagaimana, apakah diantara direktur Ming dan nyonya tidak ada cerita romantis seperti ini?”

“Kita pasangan yang sudah tua, diwaktu muda aku juga seperti ini, tapi tetap saja tidak sehebat dan elegan seperti Presdir Gu! Bagaimana rupa wanita dibelakang Presdir Gu dan kapan bisa memperkenalkannya kepada kita?” direktur Ming tentu saja mulai tertarik kepada Jiang Shutong.

Gu Mingcheng menundukkan kepalanya dan tersenyum, “Dia bukanlah orang yang suka bertemu dengan orang, mungkin setelah beberapa waktu. Lagipula dia saat ini sedang sakit, ia berada di kota Hai dan tiap hari ia meminum obat tradisional China.”

Direktur Ming lagi-lagi tertawa, seakan-akan ia tidak akan menyerah jika hari ini ia tidak melihat wanita dibalik Gu Mingcheng, “Apakah ia tidak akan keluar juga setelah menanda tangani kontrak ratusan miliar ini?”

Gu Mingcheng lagi-lagi menundukkan kepalanya sambil tertawa.

“Oh benar juga, setelah tanda tangan kontrak ini, aku berencana untuk mengadakan sebuah pesta dansa, undang dia untuk kemari?” undang direktur Ming dengan nada halus.

Gu Mingcheng tidak mengatakan apa-apa, karena ia sudah menilai Jiang Shutong tidak akan datang, lagipula obatnya harus dikonsumsi selama satu bulan, jika ia keluar maka ia tidak bisa meminum obatnya, ia tidak ingin pengobatannya berhenti ditengah-tengah dan tidak menghasilkan apa-apa.

Sebenanya, dalam hati Gu Mingcheng, masih saja tersimpan sebuah permikiran, ia tahu bahwa Jiang Shutong tidak akan datang karena ia sangat pasti merasa Jiang Shutong tidak ingin menjadi pemeran wanita utama dalam berita yang sedang menjadi topik hangat ini.

Lebih dalam lagi: Sebenarnya Gu Mingcheng sedang takut, takut Jiang Shutong akan menolaknya.

Hah. Dia seorang Gu Mingcheng, dalam seumur hidupnya, siapa yang pernah ia takuti? Hanya dalam menghadapi Jiang Shutong saja ia menggunakan perasaan dan sangat berhati-hati.

Maka dari itu, dalam hal ini ia tidak akan mendengarkan direktur Ming.

Kebetulan saat dua orang ini membicarakan tentang hal ini, banyak eksekutif juga berada di dalam perusahaan.

Mereka berdua sama-sama hahaha tertawa, tidak lama langsung menanda tangani kontrak.

Kontrak ini, dalam sekejap bukanlah milik Lu Zhiqian lagi.