Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 608 Jadi Pacarku

Seharusnya bisa dikatakan jika kemampuan untuk mengerti Ming Yuan sudah melampaui siswa pengobatan Cina sebelumnya, membuat dokter pengobatan Cina terkejut melihatnya.

Ming Yuan menyumbangkan sebuah rumah sakit pengobatan Cina, dokter pengobatan Cina tahu jika Ming Yuan kaya, tapi dirinya mengira jika dia adalah orang kaya generasi kedua, karena dia baru berumur 24 tahun, tidak mungkin bisa memiliki begitu banyak uang.

“Ming Yuan, IQ seperti kamu ini, bisa menjadi direktur disebuah perusahaan, ayahmu sangat beruntung?” Dokter pengobatan Cina berkata, “Kepintaran ini dibawa keluar dari tulang!”

Ming Yuan hanya tersenyum, ayah---

Ayah dia, sebenarnya yang mana? Qiu Minghe atau Ming Chonglun?

Ming Yuan tinggal disini selama 2 minggu, sudah mempelajari dasar-dasar akupuntur, dia sangat serius belajar.

Dan juga, dia merasa dalam proses mempelajari pengobatan Cina, juga merupakan proses untuk mengolah diri sendiri.

Li Chuanying mendaftar ke kelas kebugaran, setiap kali kelas selesai, akan pergi latihan kebugaran, atau bermain bola squash sendirian, atau pergi berlari, berlari sampai tubuh berkeringat, baru pulang kerumah, ternyata yang dikatakan Ming Yuan benar, banyak kehilangan tenaga fisik membuat dia cepat tertidur, tapi, harus kehilangan banyak—

Dia sering berolahraga 2-3 jam dalam satu malam.

Tang Qian tahu jika dia sekarang pergi berolahraga, suatu hari mengajak dia bermain tenis.

“Baik, aku selalu bermain bola squash sendirian, saat bermain, hal yang dipikirkan dalam kepala pun adalaah hal tentang eskperimen!” Li Chuanying berkata sambil tertawa.

Dia selalu berpikiran terbuka, dalam kepalanya tidak akan ada banyak putaran, apalagi dalam hubungan pria dan wanita, tidak akan begitu banyak berpura-pura sopan.

Tang Qian dan dia bertemu di sebuah lapangan tenis yang terkenal, sekarang Li Chuanying berolahraga dengan cukup baik.

Memakai pakaian tenis, Tang Qian berkata sambil tersenyum, “Lihat gayamu ini, aku akan kalah denganmu!”

Li Chuanying menangkap sebuah bola tenis di tangannya, “Kakak, itu belum pasti! Jangan menyanjungku terlalu tinggi.”

Keduanya mulai bermain, bagaimanapun Li Chuanying bukan pemain hebat, dan juga orang baru, pukulan smash, kekuatannya terlalu kecil, akhirnya sedikit kacau, setelah satu putaran, membuat kakinya terkilir, dengan kaki menyamping, dia berlutut diatas lantai, mendengar suara tulangnya berbunyi.

Tang Qian membuang raket dan datang kemari, berkata, “Kenapa adik?”

Li Chuanying kesakitan sambil menggigit bibirnya, dengan ekspresi wajah tegas, “Kakiku terkilir!”

“Jangan panik, aku akan menggendongmu. Lebih baik jika tidak meninggalkan gejala apapun.” Selesai berkata, Tang Qian berjongkok dan berlari kecil dengan Li Chuanying dipunggungnya, Li Chuanying tidak berat, dengan tinggi badan 167 cm, berat badannya hanya sekitar 45kg.

Saat Tang Qian membawa dia sampai ke mobil, Li Chuanying kesakitan sampai mengeluarkan air mata.

Dia bukan orang yang mudah mengeluarkan air mata, karena kakinya terkilir, sangat sakit.

“Bertahan sebentar, adik.” Tang Qian melihat butir keringat dari kepala Li Chuanying jatuh.

Mobil dengan cepat bergerak ke rumah sakit, saat sampai, Tang Qian masih terus menggendong Li Chuanying, menggendong dia untuk mengambil scan sinar X, mengambil obat.

Saat menunggu obat, Li Chuanying berkata, “Terima kasih, kakak, hari ini jika tidak ada kamu, aku tidak tahu harus bagaimana!”

Melirik dengan tidak sengaja, melihat wajah Tang Qian yang penuh dengan keringat, saat itu, hati Li Chuanying sedikit tergerak.

Tidak bisa dikatakan perasaan apa, hanya merasa mirip dengan sesuatu, dengan lembut menyentuh lubuk hatinya.

Tang Qian tersenyum, “Jika bukan karena aku, kamu hari ini juga tidak akan datang bermain tenis, apalagi terkilir.”

Li Chuanying juga tersenyum.

Kakak Tang Qian lumayan lembut.

Sore hari, Tang Qian mengantarkan Li Chuanying pulang ke rumah.

Li Chuanying mengambil cuit beberapa hari karena kakinya terluka, tidak pergi bekerja, dia dirumah melakukan eksperimen dengan asal, menonton film, kakinya tidak leluasa, tidak bisa memasak, hanya bisa memesan dari luar setiap hari.

Ada satu malam, Ming Yuan mengirim pesan wechat : sedang apa?

Dia membalas : Kaki terkilir saat bermain tenis, sedang beristirahat merawat luka dirumah.

Ming Yuan membalas : Apakah parah?

Li Chuanying membalas : Sudah dalam tahap pemulihan, masih oke, bagaimana denganmu, direktur besar Ming?

Ming Yuan membalas : Besok ingin pulang ke Amerika.

Li Chuanying mengernyit : Kamu pulang disaat kakiku terluka, karena apa?

Ming Yuan membalas: Kamu berpikir terlalu banyak.

Li Chuanying tersenyum : Benar-benar.

Dalam belajar ilmu pengobatan Cina tidak bisa pergi begitu saja, dokter pengobatan Cina tidak memberikan izin.

Alasan yang diberikan Ming Yuan adalah : Ayahku meninggal, aku ingin pulang sebentar.

Dokter pengobatan Cina tidak ada alasan untuk tidak setuju lagi, ayahnya Ming Yuan, seharusnya adalah pebisnis besar, mungkin akan ada banyak orang yang melayat, Ming Yuan mengambil libur 5 hari.

Saat Ming Yuan pergi ke rumah Li Chuanying, Li Chuanying sedang tidur, belum bangun dari pagi.

Mendengar ketukan pintu, Li Chuanying memakai baju dan sandal, membuka pintu sambil berlompat.

Saat melihat Ming Yuan, dia sangat terkejut.

“Kenapa kamu datang?” Li Chuanying bertanya.

Ming Yuan menunduk melihat kakinya, kakinya di balut dengan kain kasa yang tebal.

Dia berjongkok, menekan kaki Li Chuanying.

Awalnya Li Chuanying bergerak mundur, tapi Ming Yuan menariknya ke sisi dia, masih menatap Li Chuanying dengan tatapan mencela.

Li Chuanying tidak tahu harus berkata apa.

Ming Yuan lalu menggendong Li Chuanying, menggendong ke atas ranjang, mulai mencium dia.

Sambil mencium sambil berkata, “Apakah kamu rindu padaku?”

Li Chuanying berkata, “Tidak rindu, hanya saja sedikit tidak nyaman sendirian di malam hari. Karena sudah berusia tertentu.”

Ming Yuan mulai membuka baju dia, Li Chuanying juga tidak melawan, karena keduanya sudah lama tidak bertemu, dan lagi lumayan butuh dalam sisi ini.

Setelah Ming Yuan menyelesaikan ini, merasa kelelahan, dia berbaring diatas ranjang sambil memeluk Li Chuanying.

“Kamu tidak buruk menjadi partner seksku.” Li Chuanying berkata sambil tertawa, “Tidak boleh tergerak dengan perasaan, jika sudah tergerak oleh perasaan, maka bukan partner seks lagi. Aku juga tidak akan tergerak.”

“Aku—tidak tergerak. Kenapa kakimu bisa terkilir?” Ming Yuan bertanya.

Li Chuanying mengatakan sejujurnya, mengatakan terkilir saat bermain tenis dengan kakak kelas.

“Apakah kalian berdua belakangan ini sangat dekat?”

“Tidak bisa dikatakan, semuanya adalah teman!” Mata Li Chuanying sedikit menyipit, menjawab.

Ming Yuan tidak berbicara.

Tapi, dia belum sepenuhnya mengekspresikan diri, menginginkan Li Chuanying sekali lagi.

Kali ini, Li Chuanying benar-benar kelelahan, walaupun keinginannya kuat, juga tidak mungkin terus menahan dia.

Kaki Li Chuanying sangat dingin, Ming Yuan tidak sengaja menyentuhnya, merasa kedinginan.

“Kenapa kakimu begitu dingin?” Ming Yuan bertanya.

“Dingin? Tidak merasakan.” Li Chuanying tidak pernah membandingkan, jadi tidak tahu jika kakinya sendiri dingin.

Tapi dibandingkan dengan Ming Yuan, kaki Ming Yuan terasa panas.

Dia tidur membelakangi Ming Yuan, dibandingkan dengan kaki Ming Yuan, saat itu merasa kakinya sendiri sangat dingin.

Li Chuanying berkata sambil tertawa, “Ihh, kakimu panas sekali!”

Kaki Ming Yuan dengan hati-hati menggosok kaki Li Chuanying, kaki Li Chuanying sedikit demi sedikit mulai terasa panas.

Perasaan seperti ini bagus sekali, dia seperti sedang bermimpi.

Li Chuanying lalu tertidur.

Saat bangun, Ming Yuan sudah pergi, kali ini pergi ke Venezuela.

Alasannya kepada dokter pengobatan Cina adalah, ayahnya meninggal, dia memiliki tanggung jawab yang tidak bisa dihindari, dokter pengobatan Cina memberikan kepadanya sebuah buku akupuntur sebelum dia kembali ke Amerika, dia berterima kasih kepada dokter itu.

Di Venezuela, Ming Yuan sering membaca buku sendiri, dan berlatih sendiri.

Song Yang melihat dia melakukan ini seharian, meledek, "Tidak melakukan bisnis?”

“Pengobatan Cina adalah inti sari budaya negara, bagaimana bisa dibilang tidak melakukan bisnis? Mungkin suatu hari nanti aku bisa membuka klinik pengobatan Cina, saat itu, akan merepotkan Direktur Song datang untuk mendukung!”

Song Yang berkata sambil bercanda. “Aku tidak berani, kamu yang belajar setengah jalan—“

“Tidak bisa percaya padaku?” Ming Yuan bertanya, “Bagaimana jika mencoba akupuntur untu tidur kepadamu!” Ming Yuan berkata.

“Bagaimana jika aku mati karena ditusuk olehmu?”

“Tidak akan. Aku sudah sangat hafal dengan titik akupuntur, bergantung pada cara tangan saja, kemari aku coba.” Ming Yuan berkata.

Song Yang sudah mengajar Ming Yuan beberapa tahun, tahu jika dia sangat pintar, dan lagi, dia tidak akan melakukan sesuatu jika dia sendiri tidak yakin.

Seharusnya didunia ini, yang tahu tentang Ming Yuan, hanya Song Yang sendiri.

Meskipun Song Yang melakukan tidak begitu benar untuk masalah Qiu Dongyue, tapi hubungan pertemanan dia dengan Ming Yuan tidak akan berubah, bagaimanapun sudah beberapa tahun, dia tahu Ming Yuan, sama seperti Ming Yuan mengerti tentang dia.

Bahkan, Ming Yuan lebih pintar daripada dia.

Ming Yuan mulai menusukkan jarum padanya, teknik tangan dia sepertinya masih kaku, ditambah lagi ini adalah praktek pertama, ada tekanan dalam hatinya, bagaimanapun ini ditusukkan di atas kepala orang.

Besok pagi, saat Song Yang datang ke kantor, Ming Yuan bertanya tentang hasilnya.

Song Yang meraba kepala, “Tidak ada perasaan yang begitu terlihat jelas, hanya merasa sangat lelah, sepertinya tidur lebih nyenyak dibanding sebelumnya.”

Sudut bibir Ming Yuan sedikit naik, bergumam sendiri, “Sudah berhasil?”

Lalu dia berkata kepada Song Yang, “Kamu dalam waktu ini, lakukan perawatan jangka panjang, hasilnya akan sangat bagus, tidur sangat penting untuk orang!”

“Tentu saja. Orang yang memiliki pikiran tentu saja tidurnya tidak bagus, wakil kepala Li, menghadapi berbagai urusan setiap hari, setiap malam dalam pikirannya hanya melakukan eksperimen, bisa dibayangkan.”

Ming Yuan hanya mendongak menatap dia, “Banyak bicara!”

Belakangan ini ibu Li Chuanying, Xie Bai ingin membawa Li Mingde pergi ke Amerika, saat penyakit Li Mingde sembuh, akan membawa dia pergi jalan-jalan, sehingga dapat meredakan kekhawatiran putrinya, dan menyelamatkan dia yang terus mengkhawatirkan ayahnya, tidak bekerja dengan baik, orang-orang bilang, orang tua tidak berpergian, dan ketika putrinya berpergian, maka orang tuanya akan mengikuti.

Xie Bai sudah mengatakan kepada Li Chuanying, masih mengatakan untuk mengajak Tang Qian makan bersama.

Li Chuanying berpikir lama, apa maksud dari perkataan ibunya, setelah dipikirkan, mungkin yang dipikirkan ibunya adalah “Satu keluarga makan bersama.”

Mengenai hubungan dia dengan Tang Qian, Li Chuanying berpikir, jika dia bisa memiliki tindakan yang berlanjut, atau jika keduanya diam-diam saling pengertian, maka bisa bersama, bagaimanapun juga sudah tidak muda lagi.

Jadi mereka berempat makan dengan senang di hotel mewah.

Xie Bai tersenyum melihat Tang Qian, dulu adalah muridnya sendiri, hari ini semakin dilihat semakin enak dipandang, Chuanying juga sepertinya tidak membenci dia, terus makan sambil menunduk.

Xie Bai semakin suka melihat.

Tang Qian juga sangat menghormati Xie Bai dan Li Mingde, bertanya tentang penyakit Li Mingde, bertanya apakah butuh untuk diobati di Amerika, masih mengatakan kelak keduanya boleh datang tinggal di Amerika, bersama dengan Chuanying, daripada Chuanying sendirian sering sekali tidak bisa tidur, hatinya tidak tenang.

Hah, mengatakan sampai Li Chuanying yang mempunyai hati sekeras batu ini merasa ingin menangis.

Li Chuanying merasa, mencari seseorang seperti kakak Tang Qian ini lumayan bagus juga, lembut dan bisa diandalkan, dan ada topik pembicaraan yang sama.

Selesai makan, Tang Qian mengemudi mengantarkan Li Chuanying.

Di jalan, Li Chuanying terus berpikir, hubungan dia dengan Tang Qian, dan juga hubungan dia dengan Ming Yuan, apakah dirinya termasuk tidak bermoral?

Lalu dia menggeleng, tentu saja tidak termasuk, dia mempunyai hubungan partner seks dengan Ming Yuan sebelum dirinya bertekad untuk berpacaran dengan Tang Qian.

Mulai hari ini seharusnya memutuskan.

Saat Li Chuanying sampai dirumah, menerima telepon dari Tang Qian, dia berkata, “Chuanying, apakah kamu mau menjadi pacarku?”

Seperti sebuah angin musim semi bertiup dalam hati Li Chuanying, dia tersenyum manis, lalu berkata, “Baik.”

Berdasarkan pengalamannya beberapa tahun ini, orang seperti kakak kelasnya ini, sangat cocok untuk dijadikan suami.

Tidak masalah jika botak, kehidupan yang sederhana adalah kehidupan yang paling nyata, bukankah begitu?

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu