Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 248 Jiang Shutong Adalah Wanitaku

Presdir Jing adalah orang yang terpengaruh dalam dunia bisnis, tanpa diduga hari ini telah dikalahkan oleh Gu Mingcheng.

Minuman beralkohol dan permainan kartu juga jauh berbeda.

Terakhir, dia menyerah, mengatakan bahwa telah menemukan supir pengganti, dan akan kembali ke hotel.

Sebelum pergi, tatapannya melihat Jiang Shutong, dengan perasaan yang sulit diungkapkan.

“Kenapa? Masih ada yang mau dikatakan?” Gu Mingcheng masih duduk dan bermain kartu, pandangannya ke atas, dan melihat Presdir Jing.

“Oh oh, tidak, tidak!“ Presdir Jing berkata, dan pergi dengan langkah yang tidak seimbang.

Jiang Shutong awalnya ingin mengantarnya, tetapi memikirkan tindakan Gu Mingcheng.

Takut dia dan Presdir Jing terlalu dekat, Gu Mingcheng akan mencoba cara apapun yang diperlukan.

Tetangga yang bermain kartu barusan juga pergi, Jiang Linian pun mengemas kartu.

Gu Mingcheng mengangkat kakinya, dan melihat ke bawah.

Jiang Linian sedang berbicara dengan dia.

Sudah sekian lama, Jiang Linian akhirnya membaik dengan Gu Mingcheng, dia tentu saja akan mempergunakan kesempatan ini.

Bahkan dia harus mempererat hubungan baik ini, agar masalah dulu tidak terulang lagi, itu terlalu merepotkan.

Jiang Shutong merasakan bahwa dirinya berlebihan, dan pergi ke kamarnya, melihat Ken.

Ken telah bangun, dan memanggil “Mummy”, kemudian dia duduk.

Ken bertanya Jiang Shutong kapan mau pulang, Jiang shutong berkata siang ini akan membawa mereka pulang.

Pikir-pikir hatinya tidak sudi, jelas dia ingin membangkitkan perasaan cemburu Gu Mingcheng, biar dia mengatakan untuk menikahinya, tetapi mengapa akhirnya dia merasa bersalah dengannya?

“Ken, mari.” Gu Mingcheng berteriak dari luar.

“Aku pergi menemani kalian, kamu sudah minum.” Jiang Shutong memegang tangan Ken keluar dari kamar, dengan nada yang menyanjung.

“Minuman sedikit ini, tidak apa-apa.” Gu Mingcheng berkata dengan santai, dan juga menolak permintaan Jiang Shutong untuk menuju Villa.

Jiang Shutong merasa canggung.

Dia menemani Gu Mingcheng dan Ken sampai bawah, ketika Gu Mingcheng ingin memasuki mobil, dia berkata dengan suara yang kecil, “Maaf___tapi….”

Tapi, kamu mengapa tidak menikahiku?

Perkataan ini, Jiang Shutong tetap tidak bertanya.

“Kamu tidak bersalah kepadaku, perempuan yang cantik dan baik, merupakan pasangan laki-laki yang baik, bukan salahmu.” Selesai berkata, Gu Mingcheng memasuki mobil.

Mobil tersebut pun pergi.

Nada suaranya terlihat tenang dan mengindahkan, sepenuhnya tidak seperti didepan Presdir Jing berkata “Ternyata Shutong Sangat Menguntungkan Aku” ambigu dan bermakna.

Jiang Shutong tahu bahwa Gu Mingcheng sedang memperlakukannya dengan dingin.

Hari ini yang marah adalah dia, bagaikan yang sedih sama sekali bukan Jiang Shutong.

Tetapi dia mengikutinya tanpa status, bukankah salah pria itu?

Mata Jiang Shutong perlahan-lahan berkabut.

Dia merasakan bahwa dirinya tidak mampu berkomunikasi dengan Gu Mingcheng, sama sekali bukan orang yang disatu dunia.

Pada saat di Jerman, memikirkan dia hingga niat mati pun muncul.

Apakah benar mudah untuk jatuh cinta dan sulit untuk bersama?

Pria pun sudah 35 tahun, apakah dia tidak pernah memikirkan masalah pernikahan?

Atau yang akan pria nikahi adalah orang lain?

Jiang Shutong dengan hati yang penuh kebencian, pulang ke rumah, dan tidak nyaman.

Gu Mingcheng menyetir, dengan kecepatan yang lambat.

Pemandangan musim panas Kota Hai perlahan-lahan dilewati.

Musim semi telah berlalu, musim panas sudah tidak begitu menarik, meskipun dia juga mencintai musim panas, empat musim dalam setahun semuanya dia suka.

Wanita itu dengan santai memanggil seorang pria, pria itu pun datang.

Bagus, benar-benar bagus!

Pada sisi memunculkan saingan dalam percintaan, Jiang Shutong telah berusaha keras!

Mungkin ada banyak hormon perempuan didalam tubuh perempuan, selalu merasa dirinya begitu menarik tanpa batas, bukan berarti dia bisa sembarangan melepaskan pria yang dia sukai.

Hari ini Jiang Shutong telah berhasil membuat dia marah.

Awalnya hari ini dia tidak berencana untuk minum, tujuan dia minum adalah untuk mengalahkan saingannya.

Membatalkan rapat yang sangat penting, mengira hari ini satu keluarga itu bahagia, siapa sangka dia akan melakukan ini?

Menyangka dia pria lemah?

Dirinya ingin mempermainkan seseorang, kapan pernah gagal?

……

Presdir Jing kembali ke hotel, muntah lagi dua tiga kali, empedu pun hendak dimuntahkan.

Dia tertidur dalam kegelapan, pada saat bangun sudah jam delapan.

Dia menggunakan internet di hotel, dan mengetik “Kota Hai Mingcheng”.

Karena siang ini, tidak tahu marga sepupu Jiang Shutong, hanya bisa beruntung, kondisinya juga sangat bingung, dan berharap dapat menemukan informasi sepupu Jiang Shutong.

Aura pria ini sungguh kuat, Presdir Jing merasa, untuk mendapatkan Jiang Shutong, dia harus melewati kakak sepupunya terlebih dahulu.

Jiang Shutong sepertinya sedikit takut terhadap sepupunya.

Tidak menyangka, yang pertama ditampilkan, bos besar perusahaan Mingcheng____ Gu Mingcheng.

Presdir Jing melihat komputer dan tidak tahan menatap ke depan, Gu Mingcheng?

Ini tidak mungkin!

Dia bilang dia hanya membuka sebuah perusahaan kecil, menghidupi keluarganya, tetapi Perusahaan Mingcheng begitu besar, bagaimana bisa milik Gu Mingcheng?

Google menampilkan semua informasi Gu Mingcheng dan prestasinya, sepuluh pemuda luar biasa, penghargaan pemuda Swedia, salah satu penghargaan, sudah bisa mengalahkan Presdir Jing.

Presdir Jing melihat foto Gu Mingcheng, orang diatas, ini kakak sepupu Jiang Shutong kalau bukan siapa lagi?

Wajahnya dingin, aura yang kuat, meskipun foto tidak banyak, tetapi semuanya mampu melelehkan hati perempuan.

Anehnya, status perkawinan Gu Mingcheng: Belum Kawin.

Ada satu anak laki-laki: Gu Xingjiang.

Presdir Jing sangat kaget, belum kawin, dan mempunyai satu anak laki-laki?

Sepupu bagaikan sebuah misteri, menarik perhatian Presdir Jing.

Tidak hanya Gu Mingcheng merupakan sepupu Jiang Shutong, juga karena aura dia yang kuat, jika dapat memiliki saudara seperti ini, tentu saja bisnis Presdir Jing akan menjadi semakin kuat.

Karena keterkejutan dan kegembiraan, jadi, Presdir Jing tidak lanjut membaca informasi dibawah.

Jika dia melihat dengan seksama, akan seperti melihat garis datar, mengenai berita Gu Mingcheng dan Jiang Shutong di Forum Kota Hai dan beberapa forum gosip, akan menyadari bahwa dirinya mengejar sesorang yang tidak patut dikejar.

Presdir Jing berbaring dikasur dan tertidur, untuk bersiap-siap besok menuju Perusahaan Mingcheng menemui sepupu!

……

Kantor Adam.

Xiao Qu dan Adam berada dalam satu kantor yang sama, dan dipisahkan oleh sebuah kaca.

Adam puas terhadap kinerja Xiao Qu, bekerja keras, kadang-kadang demi melakukan penerjemahan, sampai tengah malam pun tidak pulang.

Tetapi, baru-baru ini dimeja Xiao Qu terdapat selembar disertasi, disertasi ini ditulis oleh seorang dokter psikologi Jerman: Pernikahan merupakan sumber rasa aman wanita.

Xiao Qu akhir-akhir ini mempelajari disertasi ini dengan sangat serius.

Ketika Adam hendak keluar dari kantornya, harus melintasi meja kerja Xiao Qu, dia akan melihatnya.

Meskipun tidak nampak, dia juga bisa tahu, karena gerak gerik Xiao Qu, semuanya dia tahu.

Xiao Qu belum menikah, Jiang juga belum nikah.

Tujuan dia melakukannya adalah____

Adam pintar, tetapi dia tidak pernah memperlihatkannya, dia adalah orang yang sangat terlatih.

Adam dengan diam-diam menukarkan posisi disertasi ini dengan disertasi miliknya.

Dia sengaja ingin Xiao Qu tahu bahwa, gerak gerik Xiao Qu, dia sudah menukarnya, agar Xiao Qu sadar.

Akhirnya, pada hari kedua, Xiao Qu melihat diatas meja kerjanya, ketika disertasinya diganti, wajahnya menjadi pucat.

Dia adalah seorang gadis yang berkulit tipis, walaupun kejam, dia juga terpaksa tidak berbuat apa-apa.

Karena dia sungguh sangat mencintai Gu Mingcheng.

Juga karena Jiang Shutong menunjukkan kasih sayang didepannya, yang membuatnya menjadi kejam.

Tetapi, dia akhir-akhir ini tidak melakukan apa pun terhadap Jiang Shutong.

Apakah rahasianya diketahui oleh Adam?

Xiao Qu mengerutkan kening.

Sepertinya Adam adalah orang yang baik, seharusnya dia tidak tertarik dengan percintaan, mengapa dia melakukannya?

Apakah ingin mengingatkan Xiao Qu sesuatu, atau hanya kebetulan?

Agar Xiao Qu menerjemahkan disertasi ini?

Xiao Qu tidak tahu.

Tetapi hari ini ketika Adam sampai dikantor, dia melihat tatapan Adam sedikit berbeda.

……

Presdir Jing berhasil menemukan alamat Perusahaan Mingcheng dari hp nya, hari ini membawa mobil menujunya.

Ketika sekretaris menyerahkan kartu nama Jing Rui ke Gu Mingcheng, Gu Mingcheng tersenyum, Oh, datang juga akhirnya!

Lemparkan kartu namanya ke tong sampah.

“Biarkan dia masuk! Bawa dia ke ruang biliar.”

Dirinya juga menuju ruang biliar.

Gu Mingcheng mengenakan kemeja abu-abu gelap, ketika bermain biliar.

Setelah Presdir Jing masuk, dengan muka cengengesan.

“Tidak sangka ternyata kakak sepupu adalah Bos besar Perusahaan Mingcheng, semalam sepupu sangatlah rendah hati.” Jing Rui berkata.

Gu Mingcheng membungkuk, tubuhnya yang tegak terlipat, sangat cantik, dan sangat gagah, dia tidak berbicara.

“Sepertinya Shutong sangat takut terhadap anda, jadi, aku hari ini datang, aku ingin meminta pendapat anda!” Jing Rui satu tahun lebih tua dari Gu Mingcheng, berdiri didepan Gu Mingcheng, dia seperti seorang anak SD.

Dengan ketaatan, dan kompromi.

Selain itu, meminta pendapat Gu Mingcheng hanya salah satunya, tujuan kedua adalah untuk melihat peluang bisnis apa yang dimiliki Gu Mingcheng disini, dan untuk bekerja sama dimasa depan.

“Dia takut aku?” Gu Mingcheng bertanya dengan santai.

Dengan bunyi sekejap, bola biliar ditembakkan ke dalam lubang.

"Um! Tentu saja," Jing Rui merasa, Gu Mingcheng tidak tahu ini, dan merasa dirinya mengatakan sebuah perkataan yang sangat cantik, dan berkata dengan alis yang tinggi, "Dia menatap matamu. Tindakannya, sangat menghormatimu."

“Menghormati? “Gu Mingcheng sedikit mengernyit.

“Iya benar.”

Gu Mingcheng mengambil tongkat biliar, dan mengusap kepalanya, "Aku tidak ingin dia menghormatiku. Bagaimana kamu menemukanku?"

“Oh, sekarang teknologi sudah sangat berkembang, tentu saja aku menelusurinya.”

“Telusuri? Tidak menemukan yang lain? Tidak melihat forum atau sejenisnya?" Gu Mingcheng menyimpan tongkat biliarnya, dan akan berjalan ke kantornya.

Jing Rui mengikuti, "Aku sangat senang melihat biografi dari kakak sepupu, dan saya lupa membaca yang bawah-bawah."

“Apakah kamu merasa didepanku, mengatakan mengejar perempuan, itu pantas?” Gu Mingcheng tiba-tiba berbalik, dan menghadap Jing Rui.

Jing Rui tidak pendek, dengan tinggi badan 180 cm, tetapi didepan Gu Mingcheng, masih merasa lebih pendek, harus mengangkat kepalanya.

Kedua pria saling berhadapan.

“Apa artinya?” Jing Rui bertanya.

“Semalam lupa bilang, Jiang Shutong adalah wanitaku, ini artinya!” Gu Mingcheng dengan pandangan yang tenang, dan berkata.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu