Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 408 Apa Yang Kamu Suka Dari Dirinya?

Gu Weiheng menatap jawaban Miao Yingjiu cukup lama, tapi dia tidak memikirkan apapun.

Malam ini dia begadang, dia terus memikirkan urusan pengembangan bisnis perusahaannya.

Perwakilan resmi Group Mingcheng masih dipegang oleh Gu Mingcheng, dia sudah mendiskusikan hal ini dengan Gu Mingcheng, pendirian perusahaan baru atas nama “Gu Weiheng” dan mengembangkan bisnis yang baru, karena kalau mentransfer dana dari group Mingcheng ke perusahaan baru tidak bisa dilakukan karena tidak sesuai dengan hukum yang berlaku, maka Group Mingcheng bisa berinvestasi ke perusahaan yang baru, hanya saja sekarang ini dana di Group Mingcheng sedang diputar.

Untuk sebuah perusahaan baru yang belum go publik maka sulit untuk mencari investor, maka satu-satunya cara adalah – mencari modal ventura.

Selama belasan tahun ini Group Mingcheng tidak pernah mencari modal ventura karena mereka tidak kekurangan dana, jadi keesokan paginya ketika sedang sarapan Gu Weiheng berdiskusi dengan Gu Mingcheng tentang hal ini.

Gu Mingcheng juga merasa tidak bisa terus menggunakan cara yang lama, bisnis yang lama sudah berjalan belasan tahun, kalaupun mau terus dilakukan dengan cara yang lama bisa juga, tapi untuk membuka jalan bisnis yang baru maka harus mengubah caranya.

“Apakah perusahaan yang baru sudah selesai didirikan?”

“Sudah, tempatnya berada tidak jauh dari Mingcheng, dan tanahnya sudah dibeli serta sedang dibangun, sekarang aku bersiap-siap mencari modal ventura.”

“Aku sudah memeriksa beberapa modal ventura yang cukup baik, yang cocok dengan kondisi kita sekarang ini adalah AIO dan Hongfeng, kalau keduanya dibandingkan maka yang reputasinya lebih baik adalah AIO.

“Siang ini aku akan pergi ke Amerika!”

“Kalian berdua, cepat makan!” Jiang Shutong tidak mengerti isi pembicaraan mereka, jadi dia bosan mendengarnya.

Siangnya Gu Weiheng memesan tiket untuk pergi ke Amerika, di sepanjang jalan dia memejamkan mata beristirahat.

Sejak dini hari dia sudah menyuruh Yang Liu untuk membuat profil perusahaan sampai sebelum dia naik ke pesawat, dia yakin data yang disiapkannya akan lolos.

Pergi ke perusahaan AIO.

Sementara itu dirumah, Gu Mingcheng juga beristirahat dengan memejamkan mata.

“Aku belum pernah meminta tolong pada orang lain, jadi untuk kali ini harus merepotkan Laoer!” dia berkata, “akulah yang terlalu memaksanya!”

“Dia baru berumur 26 tahun, tidak apa-apa kalau dia sedikit lebih susah!” Jiang Shutong menghibur Gu Mingcheng.

Diantara ketiga anaknya, anak keduanya dulu yang paling periang dan ceria, sekarang demi Group Mingcheng, dia mulai menanggung beban.

Jiang Shutong tidak bisa percaya kalau anaknya mencari perempuan untuk melampiaskan beban tekanan di dalam hatinya.

Jadi setiap kali dia ingin menegurnya, dia merasa sungkan untuk membuka mulut.

Bagaimana pun juga, ada yang di dapat maka akan ada yang hilang.

Kantor pusat AIO di New York, Amerika!

Performa Gu Weiheng yang bagus dan pencapaian bisnis Mingcheng yang memukai sudah menggugah salah satu rekan kerja disana, ada 2 orang rekan kerja di perusahaan tersebut, sedangkan yang satu lagi sedang dinas luar dan belum kembali.

Hasil negosiasis hari ini adalah : Gu Weiheng pulang dan menunggu kabar, apabila rekan kerja yang satu lagi tidak ada keberatan maka beberapa hari kemudian mereka akan pergi ke China untuk inspeksi.

Gu Weiheng juga pergi menengok Gu Niantong.

Perut Gu Niantong masih belum kelihatan, dia masih sama seperti gadis pada umumnya.

Dalam sekejap Gu Niantong memeluk kakak keduanya, “Kak, aku amat sangat gembira bisa bertemu denganmu di Amerika, dulu kan kita berdua kuliah di Harvard, sekarang kamu sudah pulang ke China, rasanya aku cukup kehilangan dirimu.”

“Kehidupanmu sudah hampir sempurna, kenapa kamu harus mengingat kakakmu ini?” Gu Weiheng berkata pada Gu Niantong di halaman kampus.

Sudah sangat lama dia tidak datang ke halaman kampusnya, rasanya seperti sudah satu abad.

Sejak dia lulus dari kampusnya dan memasuki bisnis Group Mingcheng, kedua dunia tersebut berbeda jauh!

Sore itu Gu Weiheng makan bersama dengan Gu Niantong dan Nan Liyuan, kemudian pulang ke negaranya.

Proyek Nan Liyuan sudah lengkap dan sebelum orderan turun mereka sudah mulai beroperasi, jadi tinggal tunggu waktu saja sebelum Kak Nan comeback di Amerika.

Ada pepatah mengatakan “yang mampu bisa melakukan apa saja”, dan Kak Nan adalah orang seperti itu.

Tidak peduli kemanapun dia pergi pasti dia membawa jejak marga “Nan”.

Setelah Gu Weiheng kembali ke China.

Miao Yingdong kembali ke kantor pusat di New York.

Dia adalah partner kerja AIO yang satu lagi.

“Ethan, lihatlah, ini adalah proposal yang diajukan oleh Mr. Gu dari Group Mingcheng di China, coba kamu lihat dulu!” Partner kerja yang satu lagi adalah orang asing, dia berbicara dengan bahasa Inggris.

“Siapa?” Tanya Miao Yingdong.

“Gu. Anak kedua pengusaha terkenal Gu – Gu Weiheng.” Partner kerja itu mendongakkan kepala menatap Ethan.

Miao Yingdong bergegas menghampiri dan meraih proposal tersebut.

Cukup menarik, ternyata dunia ini cukup kecil.

Samar-samar dia ingat kalau Paman Kang Weiye pernah memberitahunya kalau Miao Yingjiu meminta Paman Kang membantu Gu Weiheng, dan Miao Yingjiu bahkan menyebutnya dengan sebutan pacar.

Dia jadi ingin melihat pacar Xiao Jiu.

Kemudian Miao Yingdong membuka rekaman video ketika Gu Weiheng bernegosiasi dengan partnernya, memang seorang yang cemerlang, cara bicaranya tidak sombong,

Kalau Miao Yingdong adalah seorang perempuan, maka bisa diperkirakan dia akan jatuh cinta padanya.

Gu berkata bak orang yang baik, namun kharismanya malah menunjukkan sifat bertolak belakang, terasa nakal, sedikit licik, merupakan type yang cukup menarik bagi para wanita

Jadi, wajar saja kalau Xiao Jiu menyukainya.

“Aku yang akan mengurus kasus ini, dua hari lagi aku akan pergi ke China!” Miao Yingdong membawa data Gu Weiheng.

Beberapa hari berikutnya, AIO masih belum menghubungi Gu Weiheng.

Karena Miao Yingdong sedang meneliti prospek investasi untuk Gu Weiheng.

Gu Weiheng sangat gugup hingga dia sering merokok.

Ini adalah kasus pertama setelah dia membuka perusahaan sendiri, jadi kalau sampai bangkrut maka dia akan jadi bahan lelucon.

Dia pergi ke rumah Suke dan ingin melampiaskan kegelisahannya tapi dia malah tidak bergairah.

Mungkin dia sudah bosan dengan Suke, atau bisa jadi dia terlalu tegang.

Biasanya kalau sedang tegang/gugup maka dia akan mencari perempuan sebagai pelampiasan, baginya merokok dan minum alkohol tidak bisa menghilangkan kegugupan tersebut.

Akan tetapi ketika dia sedang berhubungan dengan Ke Suer, dia malah tidak bisa ereksi, dia terus mendengar suara “Bao Bao kedua” “Bao Bao kedua” berulang kali di dalam kepalanya.

Ketika dia sedang bermesraan dengan wanita, dia malah dibodohi oleh kata-kata “Bao Bao kedua” dan merasa dipermainkan.

Dia merasa mungkin saja dia sudah lelah dengan Suke.

Sebelumnya dia berniat untuk berganti teman ranjang.

Dia menelepon Zhao Shizu, dan menyuruhnya mencarikan beberapa gadis yang polos untuknya.

“Gu Weiheng, aku ini bukan mucikari, kenapa aku harus melakukan hal semacam ini?” Zhao Shizu melanjutkan ucapannya, “Kenapa kamu tidak mencari sendiri?”

“Kalau aku sendiri yang pergi, maka mereka dengan mudah mengenaliku, sedangkan kalau kamu yang pergi maka yang mereka lihat hanyalah uang!” Gu Weiheng berkata dengan serius di telepon.

Zhao Shizu memaki-maki, “Gu Weiheng, bukankah seharusnya kamu bisa lebih percaya diri?”

Namun dipikir-pikir lagi, dia merasa apa yang Gu Weiheng katakan masuk diakal.

Apalagi Gu Weiheng pemuda yang tampan, kalau sampai ada gadis yang tertarik padanya maka urusannya berbelit-belit.

Untuk urusan seperti ini kedua belah pihak masing-masing bersedia.

Zhao Shizu memasang tarif 200 juta untuk 1 malam, dia mencari mahasiswi yang polos dan berasal dari pedesaan yang mengalami kesulitan ekonomi, dan tidak bisa membayar uang kuliah, tapi syaratnya kulitnya harus putih dan bersih, cantik dan perawan, selain itu harus dipastikan melalui pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.

Kabar berita kedatangan Miao Yingdong untuk melakukan inspeksi sudah disampaikan, namun dia tetap menggunakan nama Inggrisnya Ethan.

Tidak ada satupun orang yang tahu hubungan keluarga antara dirinya dengan Miao Yingjiu.

Kedatangannya kali ini bukan hanya sekedar mensurvei perusahaan baru Gu Weiheng, akan tetapi dia juga ingin menguji Gu Weiheng secara pribadi.

Setelah menerima kabar kalau partner kerja dari AIO akan datang untuk survei dia pun menghela napas lega.

Perjalanan ribuan mil baru dimulai satu langkah, namun satu langkah inilah yang memberinya secercah harapan.

Hari itu, dia mengenakan jas dan sepatu kulit dalam rangka menyambut kedatangan Ethan.

Ketika bertemu dengan Ethan, Gu Weiheng tertegun sejenak, orang ini adalah kerabatnya Miao Yingjiu--

Kendati dia tidak tahu apakah orang ini adalah kerabatnya Miao Yingjiu, namun hari itu pembicaraannya dengan Miao Yingjiu sangat lancar.

Sedangkan ini adalah pertama kalinya Ethan bertemu dengan Gu Weiheng, dia pun menjabat tangan Gu Weiheng dengan erat, “Presdir Gu, aku telah banyak mendengar tentang anda!”

Dia merasa auranya sangat mirip dengan Kak Nan, namun sikap dinginnya lebih mendominasi.

Sangat tampan.

Hanya pria seperti inilah yang cocok dengan aura kuat Miao Yingjiu.

Kedua pria itu saling memperhatikan satu sama lain, namun keduanya juga tidak tahu latar belakang masing-masing.

Gu Weiheng membawa Ethan pergi survei ke tempat perusahaan yang baru, serta menjelaskan strategi pengembangan perusahaan Mingcheng, dan pencapaiannya setelah dua tahun dia mengambil alih kendali perusahaan.

Ethan mengangguk tanda setuju, Gu Weiheng memang seorang yang berbakat, dia merasa puas akan dirinya.

Ketika akan meninggalkan tempat tersebut, mobil Ethan berdiri diluar pintu utama.

Dan tepat pada saat ini, mobil Zhao Shizu juga berhenti di depan pintu utama kantor Group Mingcheng.

Dia hanya mengenal Gu Weiheng, jadi dia menghampiri Gu Weiheng dengan wajah yang riang.

Tepat pada saat Ethan akan naik ke mobil.

Kemudian Zhao Shizu mengeluarkan handphonenya dan memperlihatkan foto-foto pada Gu Weiheng, “Lihat ini, cantik kan? Fresh kan? Apalagi ini masih perawan dan belum pernah disentuh orang!”

Gu Weiheng tersenyum dengan penuh rendah hati dan sopan sambil mengantar Miao Yingdong, namun di dalam hatinya dia ingin memukul orang.

Meskipun suara Zhao Shizu sangat kecil, dan dia berbicara dengan agak berbisik di samping telinga Gu Weiheng, tapi tetap saja Ethan yang cerdas bisa menebaknya, mereka berdua berbicara dengan sembunyi-sembunyi, dan Miao Yingdong bisa menebak dengan tepat apa yang sedang mereka bicarakan.

Hah, ternyata main perempuan.

Sebuah hubungan yang buruk antara pria dengan wanita.

Setelah Miao Yingdong naik ke mobil, dia berkata pada sopir, “ayo jalan!”

Suaranya terdengar sangat marah, dia pun pergi meninggalkan tempat itu.

Gu Weiheng melampiaskan amarahnya pada Zhao Shizu, “Kamu ini sudah gila ya? Apa kamu tidak lihat ada orang tadi?”

Zhao Shizu merasa bingung dimarahi seperti itu oleh Gu Weiheng, “Sudah pasti orang dari Group Mingcheng, lantas memangnya siapa lagi, pasti bawahanmu kan! Lalu mau apa? Kamu menyuruhku berlutut di hadapannya?”

Gu Weiheng sangat marah seperti orang pintar yang bertemu dengan orang bodoh, dia memasukkan tangannya ke dalam kantong celana, lalu berbalik dan masuk ke kantor, “Cepat pergi!”

“Gu Weiheng, ini masih ada gadis cantik, aku sudah susah payah mencarikannya untukmu, kamu kan tahu sekarang gadis perawan sudah sangat langka!” Zhao Shizu mengejar Gu Weiheng sambil berusaha menjelaskan.

Ketika Gu Weiheng sedang berjalan, punggungnya sangat tegak, dia terlihat penuh semangat.

“Gu Weiheng, Gu Weiheng, lihat gadis cantik ini, parasnya cantik seperti peri, aku sudah membuatkan janji untukmu, jam 10 malam ini! Di Hotel Tihao, apakah kamu mau datang?”

Gu Weiheng mengambil handphone dan melihat foto gadis itu, memang sangat cantik, dia pun mempertimbangkannya.

“Ya, aku pergi.”

“Jangan lupa ya, malam ini jam 10.”

Gu Weiheng sudah tidak ingin meladeni Zhao Shizu.

Miao Yingdong menelepon Miao Yingjiu.

“Apakah waktu itu kamu bilang pada Paman Kang kalau Gu Weiheng adalah pacarmu? Apakah kamu tahu dia orang yang seperti apa?”

“Kenapa?” Miao Yingjiu baru saja mandi, dia sedang mengeringkan rambut.

“Perusahaannya mau mengajukan modal ventura, dan hari ini aku pergi survei ke perusahaannya, tadinya aku merasa sangat puas pada Gu Weiheng dan perusahaannya, akan tetapi pada akhirnya muncul masalah, ada orang yang datang mencarinya, sepertinya membantu mencarikan seorang gadis perawan dan bahkan telah membuat janji untuknya! Xiao Jiu, apa yang kamu lihat dari orang semacam ini?” Miao Yingdong sangat marah.

Kedua tangan Miao Yingjiu mengepal erat, hatinya sangat terluka.

Lagi-lagi dia melukai hatinya.

Tapi kenyataannya, dia tidak berutang apapun pada Miao Yingjiu, jadi dia tidak perlu bertanggung jawab padanya!

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu