Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 495 Weiheng Membuat Xu Qian Gatal

Hujan turun semakin deras, Qiao Yueran terus berusaha mendorong orang itu tapi bagaimanapun juga dia tidak bergerak.

Dia basah kehujanan dan rambutnya menempel di kepala.

Miao Yingdong menatap dia dari kaca spion, dia tidak menatapnya secara langsung, akan tetapi pandangannya tidak lepas sedikit pun bahkan ketika Qiao Yueran mulai mengumpulkan tenaga dan mendorong, serta sorot matanya yang terlihat tidak berdaya, kesemua itu tergambar dengan jelas di mata Miao Yingdong.

Dia merasa tidak berdaya, rasanya seperti tidak berdaya menghadapi kehidupan ini.

Miao Yingdong tidak menyalakan mobilnya, dia memandangi Qiao Yueran begitu lama, lalu mengeluarkan handphone dan menelepon regu penolong.

Kemudian, dia turun dari mobil sambil memegang payung.

Dia berjalan ke belakang mobil, lalu memayungi Qiao Yueran.

“Mana payung yang aku berikan?” Dia bertanya.

“Aku tidak tahu kalau hari ini akan hujan, jadi tidak dibawa.” Wajah QiaoYueran basah kena air hujan, akan tetapi dia kelihatannya malah semakin mempesona.

Miao Yingdong memayungi kepalanya, lalu menarik bahunya untuk minggir ke arah tembok.

“Tuan Miao, apakah mobilmu mau diinapkan disini?” Tanya Qiao Yueran dengan polos.

“Ya, benar, aku akan menemaninya.” Entah kenapa Miao yingdong merasa hatinya lega dan bisa bercanda dengan Qiao Yueran.

Sepertinya Qiao Yueran menganggap serius hal tersebut, dia sedang berpikir bagaimana caranya memecahkan masalah ini.

“Dasar bodoh!” Melihat Qiao Yueran berpikir serius, dia pun tertawa.

Tak lama regu penolong pun datang dan Miao Yingdong menyuruh Qiao Yueran naik ke mobil dan dengan bantuan dari regu penolong dia bisa mengemudikan mobil tersebut.

Mobil itu berjalan dengan stabil di jalan raya.

“Tuan Miao, mau pergi kemana?” tanya Qiao Yueran.

Karena jalan menuju rumah Miao Yingdong bukan melalui jalan ini, dia mengambil arah yang berbeda dari biasanya.

“Pulang.”

“Pulang ke mana?” Qiao Yueran bertanya lagi.

Sepengetahuan dia, Miao Yingdong punya 3 rumah, yang satu di kota, biasanya dia tinggal disana, lalu di Bieyuan ada sebuah rumah, dan rumah yang di atas gunung.

Miao Yingdong melirik ke arahnya, “rumah yang di gunung.”

Qiao Yueran menjawab “Oh” dengan nada panjang.

“Ikut denganku?” Tanya Miao Yingdong.

“Aku mau pulang ke kampus dan berganti baju karena bajuku basah semua.” Qiao Yueran berkata sambil menunduk melihat bajunya, dia berpikir kalau dia sudah mengotori mobilnya.

Miao Yingdong memandang dirinya, dan Qiao Yueran mengira kalau dia akan mengantarnya ke dekat kampus lalu menurunkannya, ternyata tidak.

Dia terus saja mengemudi melewati kampusnya.

Ketika Qiao Yueran menengok ke arah Miao Yingdong, dia malah menekankan sikunya ke kaca mobil sambil mengusap-usap dagunya, dia sama sekali tidak menghiraukan Qiao Yueran.

Dia terus mengemudikan mobilnya ke arah gunung.

Bunga-bunga sudah gugur, pertanda musim panas yang subur sudah berlalu.

“Tuan Miao, apakah kamu takut sendirian di gunung?” Qiao Yueran bertanya sambil menatap ke pepohonan hijau disamping jalan dan aspal yang hitam.

“Ada yang menemaniku, jadi apa yang perlu ditakutkan?” Miao Yingdong menjawab dengan nada ringan.

“Maksudnya aku ya?” Qiao Yueran menunjuk hidungnya sendiri.

“Hmm.”

Ternyata Qiao Yueran masih berguna.

Sesampainya dirumah, Qiao Yueran pergi mandi, dan Miao Yingdong menggunakan kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Sebelum mandi, Miao Yingdong memberinya sebuah kemeja untuk dipakai, setelah selesai mandi dia pergi ke kamar lain untuk tidur.

“Disini masih ada ranjang ya?” Qiao Yueran bertanya dengan nada terkejut.

“Apa kamu tidak ingin ranjang sendiri? Mau satu ranjang denganku? Aku tidak keberatan!”

Selesai berkata, dia menarik sebuah pintu geser di ruang tamunya.

Ternyata di dalam masih ada sebuah pintu geser, ketika dia kesini waktu itu dia tidak tahu kalau di dalamnya masih ada sebuah ranjang.

Tapi, saat itu juga dia tahu kalau dia pasti mau tidak mau harus berbagi ranjang dan bantal dengan Miao Yingdong.

Ketika tidur, Qiao Yueran menyadari perubahan pada Tuan Miao, dia berubah menjadi jauh lebih lembut, dan dalam pertemuan kali ini dia juga tidak mengungkit soal sugar baby, hal itu membuat QiaoYueran merasa lebih punya harga diri.

Hari kedua ketika Qiao Yueran terbangun, Tuan Miao masih tertidur dan Qiao Yueran memasak untuknya.

Selesai memasak, lagi-lagi dia berdiri di depan jendela sambil melihat pemandangan diluar seperti waktu itu.

Rasanya seperti musim gugur yang baru datang setelah hujan yang menyegarkan.

Ketika Miao YIngdong terbangun dan melihat dia berdiri disana, rambutnya ditiup angin.

Setelah mereka berdua selesai makan, Miao Yingdong minum teh di ruang tamu sambil menyilangkan kakinya.

“Tuan Miao, apakah hari ini anda tidak pergi mengunjungi Kak Xiaojiu?” tanya Qiao Yueran.

“Tidak! Sudah ada Weiheng yang mengurusnya, jadi kalau aku pergi pun tidak ada gunanya.”

Qiao Yueran mengangguk, ya memang ada benarnya, “Aku merasa Tuan Weiheng cukup tampan, mereka berdua adalah pasangan yang sempurna, posisi kedua keluarga sama-sama terpandang, jadi bisa dibilang pernikahan mereka setara dan tidak ada cinta yang lebih baik dari itu.”

“Apakah kamu merasa Weiheng sangat tampan?”

“Uhm.” Qiao Yueran tersenyum sambil mengangguk.

Gadis muda, tentu saja suka dengan pria tampan.

“Menurutmu siapa yang lebih tampan, aku atau Weiheng?”

Qiao Yueran berpikir dengan serius, Weiheng terkesan heroik dan agresif, sikapnya sinis dan dominan, pria semacam ini memang sangat menarik perhatian para gadis, dia mendengar cerita dari Niantong kalau pada awalnya Kak Xiao Jiu yang berinisiatif mengejar Weiheng lebih dulu, sedangkan Tuan Miao auranya orang kelas atas, sehingga membuat orang tidak berani mendekati.

Jarang sekali mereka berdua bisa mengobrol dengan lepas, Qiao Yueran tersenyum sambil berkata, “Tetap saja Tuan Weiheng lebih tampan!”

“Hmm? Begitu ya?” Miao Yingdong tersenyum sekilas, “Kemarilah.”

Begitu mendengar Tuan Miao memanggilnya, dia segera beranjak dari depan jendela.

Tuan Miao duduk menyilangkan kaki di lantai, jadi dia hanya bisa berlutut di lantai, “ada apa?”

“Mendekat kesini.”

Qiao Yueran semakin tidak mengerti.

Baru saja duduk disamping Tuan Miao, dia langsung mendaratkan sebuah ciuman.

Qiao Yueran merasa panik, sangat panik.

Matanya membelalak menatap Miao Yingdong, dan kedua tangan Miao Yingdong sudah memegangnya dengan erat.

“Siapa yang lebih tampan?” Dia bertanya dengan suara serak.

“Anda.”

“Seberapa tampan?”

Qiao Yueran benar-benar dibuat susah, dia berkata dengan hati-hati, “Maafkan saya, Tuan Miao!”

Miao Yingdong tidak mengerti kenapa dia harus meminta maaf!

……

Villa kediaman Miao Zhengtao.

Tadinya Xu Qian berniat membuat Miao Zhengtao berlutut di atas papan cucian, akan tetapi karena dia masih anggota keluarga Miao, maka dia pun mengurungkan niatnya.

“Kenapa waktu itu kamu tidak punya keberanian untuk menatap diriku? Meskipun aku telah menikahimu, akan tetapi hatiku tidak rela, rasanya seperti ada yang kurang, kekuranganmu adalah kamu tidak bisa menyenangkan hati wanita!”

Dulu ketika Miao Zhengtao mengejar Xu Qian, posisi mereka berdua tinggal terpisah di tempat yang berbeda, pernah sekali Miao Zhengtao meeting di Amerika, sedangkan Xu Qian sedang menuntut ilmu di dalam negeri.

Xu Qian sakit flu yang cukup parah.

Dia sangat berharap Miao Zhengtao datang menjenguknya, akan tetapi dia sedang berada di Amerika.

Xu Qian terus berkata padanya, “Meskipun pekerjaanmu sibuk, tapi harus dilihat mana yang lebih penting.”

Miao Zhengtao merasa gadis ini sangat perhatian, bahkan pada saat Xu Qian sedang sakit dia masih membantu Miao Zhengtao mencarikan bahan meetingnya, sehingga dia bisa bekerja dengan tenang tanpa perlu mengkhawatirkan Xu Qian.

Untuk urusan kekayaan keluarga Miao Zhengtao sudah pasti jauh lebih banyak dibandingkan dengan Xu Qian, jadi mau cari wanita seperti apapun pasti ada

Akan tetapi mengenai urusan ini, dia malah hanya mengakui kalau dia mencintai Xu Qian seorang, dia adalah orang yang berpendidikan dan bisa membedakan mana yang menjadi prioritas.

Dengan cepat mereka berdua menikah, dan setelah menikah justru terlihat kalau Xu Qian sangat mahir dalam berbisnis, bahkan terkadang sampai melampaui Miao Zhengtao, banyak tugas yang diambil alih olehnya.

Tadinya Miao Zhengtao merasa tidak percaya, akan tetapi perlahan dia menyadari kalau kemampuan bisnis Xu Qian lebih baik darinya.

Jadi, dia membiarkan Xu Qian melakukannya sendiri.

Jauh di dalam hati, sebenarnya Xu Qian ingin menjadi seorang gadis kecil.

Bukankah semua wanita dewasa ingin kembali menjadi seorang gadis kecil kalau ada kesempatan?

Semua wanita ingin menjadi dewasa memang sudah kodratnya, akan tetapi kalau mau menjadi gadis kecil maka bisa harus punya keberuntungan!

Ketika waktu itu Miao Zhengtao memutuskan ingin menikahi dirinya, sebenarnya dia merasa sangat terpukul, dia hanya sangat berharap supaya Miao Zhengtao bisa melepaskan urusan bisnisnya dan datang menengoknya.

Penting untuk bersikap rasional, tapi yang lebih penting adalah pria itu mencintainya.

Bagaimanapun juga tidak ada kisah cinta yang sempurna di dunia ini, akhirnya Xu Qian pun menikah tapi dia menikah dengan perasaan tidak rela.

Setelah menikah, Xu Qian membicarakan hal ini pada Miao Zhengtao.

Miao Zhengtao berkata dengan serius, “Aku mengira kamu adalah orang yang rasional!”

Rasional, jadi maksudnya harus bersandiwara seumur hidup!

Hubungan mereka berdua sangat baik, akan tetapi sering bertengkar karena masalah ini.

Dalam dunia bisnis, Xu Qian sering membelenggu dirinya sendiri dengan banyak hal, dan setiap kali Miao Zhengtao menganggap hal tersebut wajar, Xu Qian pun merasa sangat sedih.

Tadinya dia mengira, lelaki di dunia ini terbagi menjadi dua macam : Lelaki yang baik dan tidak baik, lelaki yang baik tidak punya waktu untuk menemani istri, sedangkan lelaki yang buruk tidak disukai oleh istri, Miao Zhengtao adalah tipe lelaki yang baik, jadi dalam banyak hal dia hanya bisa menahan diri.

Sampai ketika Weiheng datang menjenguk Xiao Jiu, Xu Qian baru tahu kalau di dunia ini masih ada satu macam lelaki : Lelaki yang baik dan pintar menyenangkan hati istri!

Dia pun tidak mengerti : Kenapa Miao Zhengtao tidak bisa menjadi lelaki yang seperti itu?

Sebenarnya masih banyak ruang untuk meningkatkan diri bagi Miao Zhengtao.

Jadi, suara berdeham yang terdengar di depan pintu kamar Xiao Jiu dirawat itu bukan ditujukan untuk Weiheng, melainkan ditujukan pada Miao Zhengtao.

Kali ini tanpa disadari Weiheng sudah menggelitik hati Xu Qian, dan menggugah isi hatinya.

Dan membuat Xu Qian merasa lega.

……

Di kamar rawat Xiao Jiu.

Weiheng dan Xiao Jiu sudah saling berpandangan sejak tadi malam.

Mereka berdua membicarakan banyak hal, sebenarnya tidak banyak yang dibicarakan karena tiap hari sudah saling berkomunikasi.

Namun begitulah pasangan yang sedang dimabuk cinta, rasanya seperti tidak rela melepaskan handphone di tangan.

Saling berpandang-pandangan saja tidak cukup.

“Kamu tidak khawatir kalau Ibumu menegur dirimu karena datang ke Amerika?” Xiao Jiu berbaring di ranjang.

Penyakitnya sudah mulai pulih.

“Muka tembok saja, aku sudah biasa!”

Xiao Jiu tertawa.

Handphonenya berbunyi, lalu dia melihat layar handphone.

Ternyata sebuah surat perjanjian dan kontrak kerja sama.

Dia sudah membaca dengan teliti isi kontrak kerja sama tersebut.

Dia ingin tahu pendapat Weiheng, “Ada sebuah perusahaan yang ingin mendapuk diriku menjadi CEO perusahaan mereka, gaji tahunannya 70 juta yuan belum termasuk bonus, bagaimana menurutmu?”

Gu Weiheng mengerutkan alis, “Kamu tetap di AAK saja, tidak ada tempat lain di dunia yang paling cocok denganmu selain disana!”

Miao YIngjiu mengangguk, “Kalau begitu aku kembali ke Direktur Gu saja!”

“Siapa?” Lagi-lagi Gu Weiheng mengerutkan kening.

“Disini tertulis nama presdirnya, Gu Mingcheng. Aku pulang ya! Tapi disini ada satu klausul mengenai gajinya, sebuah permata yang tidak ternilai harganya, dan uang sebanyak apapun tidak akan bisa menggantikannya, coba tebak apa maksudnya?” tanya Miao YIngjiu.

“Aku!” jawab Weiheng.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu