Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 323 Mengundang Orang Tua

“Ujian aku mendapat nilai 61, sudah lulus, mengapa harus menyuruh aku masuk ruangan lagi ?” Gu Niantong dengan nada tidak terima, meskipun saat ini Heting adalah gurunya, tetapi dalam ingatan Gu Niantong, dia tetap senior yang sering bermain bersamanya.

“Meskipun dapat nilai 61, tetapi nilaimu di dalam kelas - - terhitung kedua dari belakang ! Mahasiswa yang nilainya terhitung tiga dari bawah akan mendapatkan sanksi !”

Heting duduk di atas kursi, melipatkan kedua kakinya, mengangkat kepala untuk melihat Gu Niantong yang sedang berdiri.

Gu Niantong menarik nafas dalam, menelan amarah ke dalam perutnya, “Sanksi apa ?”

“Mengundang orang tua !”

Sebelumnya orang tua Heting gagal meminang, jadi dia mau melihat, ketika menghadapi dia sebagai gurunya, bagaimana reaksi orang tua Gu Niantong.

Bukan juga dikatakan sebagai balas dendam, hanya merasa akan menjadi seru, iseng, bermain – main saja.

Gu Niantong mengerutkan alisnya, pada Universitas Harvard, nilai matematikanya masih tergolong aman, ketika Ayah dan ibunya bertanya, dia selalu menjawab dengan jawaban positif, apabila Ayahnya mengetahui ternyata dalam kelasnya nilai matematikanya terhitung kedua dari belakang, bukan sebuah hasil yang baik bagi dirinya !

“Apakah ada jenis sanksi yang lain ? Seperti ujian selanjutnya harus mencapai target nilai berapa ? Atau ada sejenis ujian susulan, aku baru saja pulang ke dalam negeri, tidak begitu mengerti dengan matematika dalam negeri –“Gu Niantong meringankan nada bicaranya.

“Makanya, aku mau berdiskusi dengan orang tuamu, bagaimana solusinya agar kamu dapat beradaptasi dengan perbedaan dalam dan luar negeri, sekarang waktunya masih sempat, saat ini mencari solusi juga belum telat, selanjutnya kamu juga tidak boleh selalu mengabarkan info terbaik saja !” Pandangan Heting mengandung unsur kesombongan.

Pada saat masih di Universitas Harvard, bagaimana tingkah Gu Niantong setelah selesai ujian, dia mengetahui semuanya.

Gu Niantong mengerut dengan berat alisnya, sama seperti sebagian besar siswa, dia juga tidak ingin melihat orang tuanya mengunjungi kampusnya !

Kejadian ini hanya bisa meminta tolong kepada Kakak !

“ingat, besok siang jam sepuluh ! Mengundang orang tuamu ke sini. Sudah, pergilah.” Heting memberikan perintah terakhir.

Gu Niantong terdiam dan menggigit giginya, berjalan keluar.

Ketika turun dari ruangan dosen, Gu Niantong menelepon ke Gu Xingjiang.

Gu Xingjiang pada saat ini, sedang rapat di dalam ruangan, sebentar lagi dia akan menghadiri acara.

Tujuannya ingin makan bersama dengan Du Jinming dan keluarganya, dengan caranya yang beralih dari tamu menjadi tuan rumah, jujur saja, tidak terlalu banyak wanita modern yang dapat menerimanya.

Malahan Du Ruo, diluar dugaannya dapat menerimanya !

Du Ruo akhirnya juga tidak dapat menolak Gu Xingjiang yang suka mendominasi, menelepon Ayahnya langsung di depan matanya.

“Pa, besok malam ada waktu ? Kalau ada waktu, bisa makan bersama?” Du Ruo pertama kalinya menelepon ke papanya, semenjak berpindah keluar dari rumah itu.

“Besok malam ? Kakak dan Kakak ipar kamu mungkin akan pulang, Ruo Ruo, kamu harus bersabar, aku memberikan perusahaan di jalan Jianjiang kepadamu, keluhan kakak kamu sangat besar ! Jangan di saat – saat seperti ini, membuat dia ada pegangan .” Du Jinming khawatir akan terjadi pertengkaran antar anggota keluarganya, juga sangat berhati-hati, biasanya konflik yang terjadi dalam keluarga besar selalu di mulai dari dalam menuju luar, dia harus mencegahnya.

Gu Xingjiang mendengarkannya di dalam mobil, mukanya menghadapkan ke arah Du Ruo, seandainya Du Ruo tidak membuat janji makan bersama, dia jangan berharap bisa pergi.

Apa yang akan terjadi Di Villa Gunung Qing, dia juga mengetahuinya.

“Tetapi papa, aku ada - - aku ada - - aku sudah ada pacar, ingin makan bersama denganmu, adalah maksud dari dia !” kata “Pacar”, Du Ruo mengatakannya dengan nada yang sangat – sangat rendah, dengan sangat segan.

Sebenarnya dalam lubuk hatinya belum mengakui Gu Xingjiang sebagai pacarnya, tetapi karena dia yang selalu mendominasi, dia yang memaksa.

Mungkin saja dalam seumur hidup ini, dia tidak akan dapat melarikan diri dari telapak tangannya.

Suara Du Jinming mulai serius, “Pacar ? Siapa ya ? Sebelumnya dokter Gu yang dikenalin untuk kamu, kamu tidak pergi melihat, sendirian mencari lelaki yang lainnya, selain dokter Gu, Papa tidak akan hadir - - “

“Papa, dia dokter Gu, dan juga anak sulung dari Presdir Gu - - ingin bertanya kepadamu, pergi atau tidak ? Dan juga mengundang kakak sama Kakak ipar sekalian, ini permintaannya.” Du Ruo menunduk kepalanya sambil bermain sudut bajunya.

Du Jinming terdiam setengah hari, tidak berani percaya, “Kamu bilang apa ? Siapa dokter Gu ?”

“Dia anak Presdir Gu, dan juga CEO dari Grup Lan Jiang ! Aku awalnya juga tidak tahu, dokter Gu adalah dia !”

Du Jinming memukul pahanya, merasa akhirnya anak perempuannya telah melakukan tindakan terpuji bagi keluarga, dia juga merasakan kebanggaan ini, “Baik baik baik, aku besok akan hadir, aku bukan hanya akan hadir, aku akan membawa kakak dan Kakak iparmu ! Bukan hanya membawa mereka, aku mengizinkanmu besok dapat tinggal dirumah lagi, siapa suruh kamu mendapatkan seorang pacar yang hebat!”

Gu Jinming tersenyum dengan lebar, terdengar suara tertawaan keras yang berasal dari ponsel, ini suara yang menandakan bahwa dia sangat senang.

“Pasti ya.” Du Ruo berbisik sendiri.

Sepertinya Du Jinming sangat puas terhadap Gu Xingjiang.

Pada keramaian di dunia ini, anak perempuannya kebetulan mendapatkan seorang menantu yang dipilihnya, tentu saja senangnya luar biasa, dia bahkan merasa semua ini adalah takdir !

“Sudah selesai menelepon, kali ini kamu boleh membebaskanku ?” Du Ruo dengan muka kasihan menatap Gu Xingjiang.

Gu Xingjiang tidak berbicara, tersenyum sinis, membawa mobilnya ke arah rumah sewaan Du Ruo.

Ketika Gu Niantong menelepon kepada Gu Xingjiang, Gu Xingjiang baru selesai rapat, sedang bersiap-siap untuk menghadiri acaranya.

“Kakak, tolong bantulah, Heting yang sialan itu, bilang nilai matematikaku terhitung kedua dari belakang dalam kelas kami, suruh aku mengundang orang tua, hal seperti ini, aku mana bisa membiarkan Papa dan Mama mengetahuinya ? Kakak - - “ Suara Gu Niantong, yang panik seolah akan menangis.

“Kakakmu dua hari ini tidak ada waktu, mengundang orang tua ? Paman Nan bukannya sudah sebagai wali kamu ? Cari dia saja, dia di Kota Hai dan juga lebih dekat, bukannya dia selalu sayang sama kamu ? Dia tidak pernah ada kontak dengan papa dan Mama, mencari dia adalah solusi terbaik ! Sudahlah, aku mau ketemu dengan papa mertua, semoga kamu berhasil !” Gu Xingjiang “zengzeng” menginjak tangga di gedung Lan Jiang, berjalan ke arah tempat parkir.

Di ponsel sudah terdengar suara panggilan sibuk.

Gu Niantong berpikir dalam hati, benar juga ya, mencari paman Nan !

Seharusnya Heting tidak dapat menginterogasi alasan Papa dan Mamanya tidak hadir kan?

Jadi, dia menelepon lagi ke Nan Liyuan.

“Minta tolong aku jadi wali kamu ?” Nan Liyuan mengerutkan alisnya !

“Iya, benar, hasil ujian aku dapat nilai terhitung kedua dari belakang, mengecewakan usaha Paman Nan, dia menyuruh siswa yang nilainya di bawah terhitung tiga dari belakang mengundang orang tua wali ! Paman Nan ~~” Gu Niantong menggunakan nada gadis kecil yang meminta pertolongan.

Biasanya pada saat ini, hati Nan Liyuan akan menjadi sangat lemah lembut, apalagi, dia juga ingin berbicara langsung dengan Heting.

Kebetulan kali ini ada kesempatan, kalau dia yang mewakili orang tua Gu Niantong, Gu Niantong juga akan berdiri di pihaknya.

“Baik.” Dengan gampang dia menyetujuinya, padahal di esoknya ada rapat yang sangat penting, dia menelepon Cai Cai, bilang akan diundur.

“Undur ? CEO, rapat kamu tidak pernah diundur. Rapat ini sangat penting ! Kamu ada urusan penting lainnya ?” Cai Cai yang sedang di telepon bertanya dan tidak mengerti.

“Acara rapat orang tua dengan guru !” Nan Liyuan menjawab dengan tenang.

Kata – kata ini hampir membuat Cai Cai muntah darah, CEO masih belum beristri, acara orang tua dan guru apaan ?

Tiba – tiba dia terpikir seseorang.

“Nona Gu ya ?” Cai Cai juga sudah sebagai seorang ibu, mengetahui ketika disuruh mengundang orang tua, keengganan seorang siswa, kemungkinan Nona Gu juga memiliki pemikiran seperti itu, terasa sangat lucu.

“Iya !”

“Kalau begitu aku sudah mengerti, aku akan meminta wakil CEO bantu membimbing rapat ini !”

Nan Liyuan menjawab "Ya”.

……

Ketika Du Xuan dan Huo Dong menghadiri ruang makan di hotel, yang dia tunjukkan adalah muka yang sangat bangga, dan tingkah yang sangat sombong.

Beberapa tahun yang lalu Du Xuan mengikut ibunya, semenjak dia mengikuti Ayahnya, baru dapat menemukan Huo Dong yang berstatus sebagai orang kaya, harga dirinya juga ikut melipat, meskipun di dalam pandangan semua orang, dia adalah anak tiri, tetapi pernikahan merupakan hasil reinkarnasi kedua kalinya bagi seorang wanita, dan reinkarnasi kali ini, dia tepat pilihannya.

Pada kali ini, dia bermaksud akan mentertawai Du Ruo, dia ingin melihat lelaki miskin mana yang menjadi pacar Du Ruo.

Hanya mahasiswi tahun ketiga saja, apalagi sudah diusir oleh Ayah dari rumahnya.

Hari ini dia juga dengan sengaja mengenakan gaun Chanel yang berkualitas, dan sedang berpamer denga Huo Dong di depan umum.

Ayah, Du Ruo, dan pacarnya Du Ruo masih belum sampai.

Du Ruo pulang kerja langsung menghadiri acara sendirian, Gu Xingjiang sedang rapat, dia tidak memintanya datang menjemput, takutnya dia akan telat apabila memutar jalannya.

Du Ruo orang ketiga yang sampai.

Du Xuan ingin mempermalukan Du Ruo, tetapi Du Ruo tetap duduk di atas kursi sambil minum teh, barusan datang hanya memanggil “Kakak” “Kakak ipar”.

Du Xuan ingin memperbesar masalah, langsung berdiri dan berjalan sampai ke hadapan Du Ruo.

“Aduh, ayam kampung ingin berubah menjadi phoenix ? Cinderella sudah menemukan pangeran? Mamamu telah meninggal begitu lama, kamu masih berharap bisa pulang ke keluarga Du ? Bukannya hari ini berharap papa akan memungut kamu pulang ke keluarga Du, aku bilang padamu, tidak akan mungkin !” Du Xuan berkata dengan kejam dan kasar.

Du Ruo menggigit bibirnya, “Kakak, papaku dan Mamaku membangun keluarga ini dengan awal yang serba tiada ! Aku memang anggota dari keluarga ini ! Aku sudah mempunyai pacar, apa salahnya kalau ingin papa juga mengenalnya ?”

Terdengar suara “Pa’ dengan nyaring, Du Xuan menampar langsung pada wajah Du Ruo.

“Xuan, jangan begitu - - “ Huo Dong berteriak disamping.

Tamparan ini, dipukul dengan sangat sakit, sakit sekali.

Meskipun aduan mulut sebelumnya Du Ruo membalas dengan lancar, tetapi dia tetap saja hanya seorang mahasiswi tahun ketiga, tingkah memukul orang, dia tidak berani melakukannya !

Satu tangannya memegang wajahnya yang merah kesakitan, dalam matanya bergenang air mata, menatap Du Xuan.

Kebetulan Gu Xingjiang telah sampai di depan ruangan, terdengar suara tamparan yang nyaring ini.

Dia berdiri di depan pintu, sambil memasang kancing di lengan bajunya, dia sudah mengetahui apa yang terjadi.

Dia menatap tajam Du Xuan dengan dingin, tatapan seperti itu, membuat orang gemetar ketakutan, bulu kuduk berdiri.

“Balas !” Gu Xingjiang berkata kepada Du Ruo.

Du Ruo bukannya tidak berani, tetapi karena dia tidak pernah memukul orang, dia merasa malu telah menerima tamparan ini di depan Gu Xingjiang, dia merasa situasi dirinya saat ini sangat canggung, dia menunduk kepala sambil menangis.

"Kamu yang tampar !” Gu Xingjiang memerintahkan Huo Dong.

Huo Dong tertawa terbahak-bahak, barusan dia merasa sedikit kasihan terhadap Du Ruo, namun untuk saat ini, dia merasa orang ini seperti orang bodoh yang sedang bermimpi, dia mana mungkin akan menampar istrinya sendiri ?

“Apakah kedepannya tidak mau tinggal di Kota Ning lagi ya?” Gu Xingjiang berkata kepada Huo Dong, dan dia berbalik badan berhadap ke arah Du Ruo, “Pacar aku Gu Xingjiang, tidak mengizinkan ada yang menyakitinya ! Huo Dong, mau tampar atau tidak?”

Mengenai hal menampar orang, sebenarnya Gu Xingjiang dapat melakukan dengan tangan sendiri, tidak perlu melewati tangan orang lain, tetapi lelaki tidak memukul wanita, apalagi, memukul wanita ini, akan mengotori tangannya !

Huo Dong mengerut alisnya, bukankah supir ini bernama Jiang Chaoyuan ? Kenapa bisa menjadi Gu Xingjiang lagi ?

Gu Xingjiang adalah CEO dari Grup Lan Jiang, Grup Lan Jiang di Kota Ning semakin hari semakin berkembang, dan sudah memiliki jejak – jejak menjadi bos besar dalam bidang ini, apalagi, akhir – akhir ini dia mendengar isu, Gu Xingjiang sepertinya adalah anak sulung dari keluarga Gu yang berada di Kota Hai.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu