Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 416 Dia yang Begitu Kotor, Tidak Pantas Untuknya

Gu Weiheng masih saja duduk di samping Miao Yingjiu. Kemeja hitamnya digantungkan di pundaknya. Bagaikan seorang siswa yang mendengarkan gurunya menerangkan pelajaran. Kadang mengangguk, kadang bertanya kalau tidak paham.

Suara Miao Yingjiu begitu jelas, dan sangat teratur irama menerangkan serta jeda berhentinya. Poin terpentingnya adalah dia bisa menerangkan banyak hal yang sulit dan rumit jadi begitu sederhana sehingga mudah untuk memahaminya. Tidak seperti kebanyakan orang, yang paham dan bisa tapi tidak tahu bagaimana menerangkannya dengan baik.

Terkadang ketika pandangan mata Miao Yingjiu melihat ke arah Gu Weiheng, dia bisa melihat otot dan kulit warna gandum di tubuh Gu Weiheng serta keseksian tubuhnya yang penuh keringat setelah selesai bermain basket.

Setelah menerangkan sebentar, Miao Yingjiu bilang kalau dia sedikit capek, mau ambil minum dan meminumnya dulu.

“Oke, kamu istirahatlah dulu.” Gu Weiheng pun mengambil dokumen-dokumen itu.

Dia bukannya sengaja untuk tidak mengenakan kemejanya. Tapi, kemeja ini baru saja digunakannya untuk mengelap keringatnya. Dia punya kebiasaan yang sangat bersih, jadi tidak mungkin akan tetap menggunakan kemeja itu. Gu Weiheng masih mempertahankan posenya di sofa tadi, duduk dan memeriksa dokumen-dokumen itu.

Miao Yingjiu meliriknya, lalu mengerluarkan catur Go-nya.

Karena selama ini dia sangat menyukai catur Go, jadi di kantornya dia juga menyimpan satu set catur Go. Hanya saja, tidak pernah dimainkan. Karena tidak ada yang berani waktu kerja bermain bersama atasannya sendiri.

“Dulu kamu bilang kamu tidak bisa main catur Go, apa kamu mau mempelajarinya?” tanya Miao Yingjiu.

Gu Weiheng mengangkat pandangan matanya menatapnya, “Em, boleh.”

Miao Yingjiu sangat senang sekali, dia pun mengambil catur Go-nya dan menaruhnya di atas meja depan sofa. Miao Yingjiu duduk di bangku luar sedangkan Gu Weiheng duduk di sofa dalam.

Dia mengajarkan dengan seksama dan pelan-pelan bagaimana menata catur dan bagaimana langkah pertama memainkannya.

Gu Weiheng menyadari kalau Miao Yingjiu benar-benar sabar, selalu sangat lembut dan tidak pernah mengeluh kepada orang lain, juga tidak pernah marah-marah, sama sekali bukan orang yang sangat dominan.

Dia mengajari Gu Weiheng cara mengambil langkah pertama, mengatakan apa yang disebut "Liberti", apa yang disebut "mata" dan apa yang disebut "KO".

Gu Weiheng seperti seolah pemain pemula yang bisa bertanya satu atau dua pertanyaan untuk membuktikan kalau dia tidak bisa.

Setiap kali Gu Weiheng bertanya, Miao Yingjiu tidak pernah menertawakannya, dia hanya tersenyum dan menerangkan kenapa begitu.

Sama seperti ketika tadi dia menereangkan isi dokumen-dokumen itu kepada Gu Weiheng.

Gu Weiheng juga sama seperti tadi, pura-pura tidak paham.

Apalagi, dia sangat ahli dalam berpura-pura.

“Kamu mengajarkanku operasi modal juga mengajarkanku bermain Go, bagaimana caraku untuk berterima kasih padamu?” Gu Weiheng memegang bidak Go nya di tangannya.

Miao Yingjiu tidak mengangkat kepalanya, pandangannya begitu fokus di atas papan Go , “Santai saja, aku melakukan semua ini juga bukan demi mendapatkan terima kasih atau apa.”

Ucapan semacam tidak menginginkan apa-apa seperti ini membuat Gu Weiheng yang mendengarnya jadi merasa sangat nyaman.

Lalu terdengar suara ketukan di pintu.

Ketika Miao Yingjiu mau mengatakan ‘Masuk’, dia mengangkat pandangan matanya dan melihat ke tubuh Gu Weiheng yang tidak mengenakan baju. Wajahnya sekejap langsung berubah, “Pakailah bajumu.”

“Barusan dipakai untuk mengelap keringat, tidak bisa dipakai lagi.”

Miao Yingjiu berbalik dan pergi ke tempat dia biasa menaruh pakaiannya.

Kantor Miao Yingjiu bisa dibilang cukup sangat besar, lebih besar dibandingkan dengan kantor Gu Weiheng. Dan lagi, hal yang wajar jika di dalam kantor wanita ada lemari pakaian.

“Jangan memaksakan lagi, bajumu tidak akan muat aku pakai.” Gu Weiheng mengira Miao Yingjiu akan mengambilkan bajunya yang cukup besar untuk diberikan ke dirinya.

Dia hanya melihat Miao Yingjiu mengambil kemeja pria yang berwarna biru dari lemari pakaian itu lalu menyuruh Gu Weiheng memakainya.

Gu Weiheng terkejut, lalu dia pun mengenakannya. Ukurannya pas sekali ketika dipakai oleh Gu Weiheng. Ketika Gu Weiheng membuka sabuknya untuk memasukkan kemejanya, wajah Miao Yingjiu langsung memerah dan langsung berpura-pura membereskan catur Go nya.

Gu Weiheng bertanya, “Kenapa kamu boleh lihat, tapi orang lain tidak boleh?”

“Bukannya tidak boleh. Ini masalah kondisi lingkungan. Tidak mengenakan baju di kantor, itu tidak sopan.” Jawab Miao Yingjiu.

‘Tidak sopan apanya? Orang lain juga tidak akan mungkin mengira kamu dan aku sedang melakukan apa-apa!” kata Gu Weiheng menggodanya.

Gu Weiheng memang punya bakat dan kemampuan ini yaitu menggunakan kata-kata biasa tapi bisa membuat hati orang lain jadi kacau tidak karuan.

“Sudah belum?” tanya Miao Yingjiu.

“Sudah!” jawabnya.

Miao Yingjiu menoleh dan memandanginya sebentar, “Bagus juga!”

Sekretaris Miao Yingjiu pun masuk. Dia melaporkan pekerjaan dengan menggunakan Bahasa Inggris. Miao Yingjiu pun juga menyerahkan tugas kepada sekretarisnya dengan Bahasa Inggris yang sangat lancar.

Gu Weiheng terus saja berpikir, kemeja ini sebenarnya milik siapa?

Baru saja dia juga melirik ke lemari pakaian dan melihat ada beberapa baju pria lagi di lemari pakaian Miao Yingjiu.

Harusnya bisa dibilang sama dengan ukurannya dan ukuran Ethan.

Gu Weiheng terus saja tidak paham hubungan antara Ethan dan Miao Yingjiu.

Gu Weiheng di Amerika selama tiga hari. Selama tiga hari ini, dia tinggal di hotel. Dia tidak membiarkan Gu Niantong dan Nan Liyuan tahu kalau dia di Amerika.

Bagaimana ya menjelaskannya, hanya takut mereka menertawakan dirinya saja.

Dulu dia begitu cueknya terhadap Miao Yingjiu, sekarang malah datang sendiri mencari Miao Yingjiiu

*

Ketika Gu Weiheng pulang ke China, dia sengaja menggunakan kemeja yang diberikan oleh Miao Yingjiu.

Karena dia sudah tanya Yang Liu, Yang Liu mengatakan kalau Ethan sudah kembali dan Yang Liu juga bilang kalau Ethan tahu dia kembali dari Amerika hari ini, jadi mau menjemputnya.

Sehingga, Gu Weiheng pun sengaja mengenakan kemeja ini.

Ternyata setelah naik ke mobil, kedua orang itu duduk di bagian belakang. Pandangan mata Ethan tidak hentinya melihat ke arah Gu Weiheng.

Gu Weiheng juga merasakannya.

“Kamu lihatin apa?” tanya Gu Weiheng.

“Sejak kapan kamu mengenakan baju yang gayanya sama denganku?” tanya Ethan.

Gu Weiheng tersenyum tipis, “Oh? Iyakah?”

Gu Weiheng pun mengalihkan topik pembicaraan. Dia bertanya kepada Ethan apa yang dia dapat ketika pergi ke Inggris.

Ethan mengatakan investasi beresiko. Sudah melakukannya selama sepuluh tahunan dan masih saja seperti itu.

“Sudah melakukannya sejak lulus?” tanya Gu Weiheng.

“Iya benar sekali!”

Setibanya di kantor, Gu Weiheng menyuruh Yang Liu menyelidiki Miao Yingdong.

“Miao Yingdong? Bukannya dulu pernah menyelidikinya. Dan tidak mendapatkan apa-apa.” tanya Yang Liu.

“Itu karena kamu dibuang begitu saja olehnya sehingga tidak menemukan jejaknya sama sekali. Hanya saja kali ini, aku minta kamu untuk menyelidiki jejak dua orang. Satu adalah Miao Yingdong dan satunya adalah Ethan. Coba kamu periksa apa mereka berdua itu orang yang sama.” Kata Gu Weiheng kepada Yang Liu.

Dia mengatakan hal seperti ini karena punya dasarnya, dia pernah bertanya kepada Jiang Shutong. Jiang Shutong mengatakan kalau dia belum memberitau masalah Gu Weiheng yang menjalankan kencan buta itu kepada Gu Niantong. Jadi tidak mungkin Miao Yingjiu bisa tahu secepat itu.

Dan lagi berdasarkan dengan pengawasan Gu Weiheng terhadap Miao Yingjiu, dia juga tidak punya pria atau pasangan yang dekat. Ditambah lagi, ukuran kemeja itu sama persis dengan ukuran Miao Yingdong, gaya kemejanya pun juga sama.

Jadi, dia pun menyuruh sekretarisnya untuk menyelidiki hubungan Ethan dan Miao Yingdong.

Tiga hari kemudian, Yang Liu lapor ke Gu Wieheng, “Presdir, sudah diselidiki. Seperti apa yang kamu duga, Ethan memang adalah Miao Yingdong. Kita selama ini tidak menemukan jejak Miao Yingdong ternyata tanpa sadar sudah di depan mata,”

Gu Weiheng mengerutkan keningnya, ini baru namanya merepotkan!

Kakak Miao Yingjiu di sampingnya, apa yang dilakukan olehnya pasti Miao Yingjiu tahu semua.

Sangat tidak adil.

Miao Yingdong juga bukanlah orang bodoh, dia dengan sangat cepat sudah merasakan ada sesuatu.

Inilah alasan mengapa selama bertahun-tahun, jejaknya tidak pernah terungkap. Selain karena IQ paparazzi yang rendah, juga karena kemampuannya anti deteksi alias pandai bersembunyi.

Dia pun bertanya ke Xiao Jiu. Xiao Jiu mengatakan ketika Gu Weiheng di Amerika, bajunya basah sehingga Miao Yingjiu pun memberikan kemeja Miao Yingdong untuk ganti.

Gu Weiheng adalah orang yang sangat bersihan parah. Dia bisa-bisanya kembali ke China dengan mengenakan baju orang lain. Tentu saja tujuannya sangat terlihat jelas yaitu untuk mengetes sikap Ethan.

Dia pun akhirnya tanpa ragu sedikitpun sudah ketahuan jati dirinya.

Keesokan harinya sikap Gu Weiheng telah memperlihatkan semuanya.

Karena ketika Ethan masuk ke dalam kantor Gu Weiheng, Gu Weiheng langsung berdiri dari bangkunya seperti gerakan sedang menyambut tamu istimewa. Gu Weiheng yang biasanya selalu saja santai dan terkadang hanya mengangkat pandangan mata saja dan tidak akan sama sekali berdiri tiba-tiba dari bangkunya.

Miao Yingdong tahu semua ini pasti terjadi.

Miao Yingdong memberitahukan kepada Xiao Jiu tetang tebakannya kalau Gu Weiheng sudah mengetahui jati dirinya sebenarnya.

Dan juga memberitahu mengenai sikap Gu Weiheng yang sangat serius kepada Miao Yingjiu. Miao Yingjiu sepertinya sangat senang sekali, dia bertanya, “Benarkah?”

Ada kesal dalam hati Miao Yingdong yang sudah disembunyikan selama bertahun-tahun, tapi tetap saja terekspos dan diketahui oleh Gu Weiheng.

“Pasti benarlah.”

Miao Yingjiu senang sekali. Bukan karena apa-apa, tapi karena setelah Gu Weiheng tahu kalau Miao Yingdong adalah kakaknya, responnya langsung sangat serius, ini menjelaskan apa?

Malam hari, Gu Weiheng merokok di balkon Mansion Gunung Air.

Pesan wechat dari Miao Jia Xiao Jiu datang lagi.

Dulu Gu Weiheng tidak pernah memikirkan kenapa Miao Yingjiu selalu mengirimi pesan wechat kepadanya selalu di jam segini. Kemudian, setelah bergaul beberapa kali dengannya. Gu Weiheng merasa kalau Miao Yingjiu adalah orang yang sangat menjaga suasana hati seseorang. Karena Gu Weiheng dulu pernah memberitahunya, kalau dirinya adalah orang China jadi dia selalu di jam segini mengirimi Gu Weiheng pesan wechat.

Jam sepuluhan lebih, orang China pada umumnya sudah tidur, ini adalah waktu tepat dimana orang sedang tidak melakukan apa-apa.

Sedangkan di tempat Miao Yingjiu adalah siang hari.

Ketika di Amerika waktu baru memasuki malam hari, di China sudah tengah malam. Ketika tengah malam, Miao Yingjiu tidak pernah mengirim pesan wechat kepada Gu Weiheng.

Poin-poin kecil ini semua membuat Gu weiheng menyadari kalau Miao Yingjiu adalah orang yang sangat nyaman dan enak untuk diajak berteman dan bergaul.

Miao Jia Xiao Jiu : Hari ini jati diri Kakakku ketahuan.

Gu Weiheng tersenyum sebentar, kelihatannya benaran.

Feng Guo Wu Heng : Karena itu adalah kakakmu, kenapa tidak memberitahunya? Cepat atau lambat dia juga akan tahu sendirinya.

Miao Jia Xiao Jiu :Pertama, kakakku sendiri tidak ingin orang lain tahu identitasnya sebenarnya. Kedua, Investasi modal beresikonya, aku yang menyuruh kakakku untuk memberikan kepadanya. Dengan syarat aku kembali ke Amerika meneruskan bisnis keluarga.

Tangan Gu Weiheng yang mau menyentuh ponselnya pun gemetaran. Dia pun membatin, tidak heran kalau begini. Jelas-jelas modal tiba-tiba pergi , lalu tiba-tiba kembali lagi. Lalu akhirnya Miao Yingjiu kembali ke Amerika.

Gu Weiheng : Jadi, kamu masih melakukan beberapa hal yang tidak diketahuinya?

Miao Jia Xiao Jiu : Bukan apa-apa. Hanya membantu sebisaku saja dengan meminta salah satu paman untuk membayarnya lebih awal. Dengan begini maka nominal penjualannya bisa mencapai target. Hal ini bukanlah hal besar yang harus dibesar-besarkan.

Gu Weiheng terus saja memandangi ponselnya, dia tidak tahu harus berkata apa. Ada gejolak aneh dalam hatinya saat ini.

Suke selalu saja mengatakan kalau dia adalah bintang keberuntungan Gu Weiheng. Saat itu Gu Weiheng hanya bicara asal-asalan saja, bintang keberuntungan yang sebenarnya tidak akan pernah mengungkapkan diri, juga tidak akan pernah meminta balasan. Bahkan, dia mungkin tidak akan terlalu memikirkan semua ini di hatinya, seumur hidup tidak akan memberitahu Gu Weiheng.

Feng Guo Wu Heng : Kalau begitu dia memang tidak tahu diri.

Miao Ying Jiu : Dia punya masa puncaknya sendiri di umurnya sekarang. Tidak boleh untuk menjadi penghalang untuknya. Aku juga tidak meminta balasannya.

Gu Weiheng tidak bicara lagi, dia pun hanya merokok dan bersandar di jendela balkon.

Awalnya ingin menikah lebih awal dan menghapuskan keinginannya. Tapi pada akhirnya menyadari, melewati gunung dan sungai, melihat pemandangan terindah. Semua pemandangan gunung batu dan dunia fana itu tidak lagi ada dalam pandangan matanya, karena hatinya sedang melayang pergi ke Amerika.

Tapi sekarang, dia yang pernah memiliki masa lalu yang tak tertahankan. Dia yang begitu kotor, tidak pantas lagi untuk dia yang begitu baik!

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu