Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 82 Terjual 1

“Terima kasih karena telah menyelamatkan Lu Zhiqian. Boleh dibilang kamu menyelamatkan hidup seseorang. Tentu saja, harus berterima kasih." Jiang Shutong tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

Selain itu, dia juga merasa perasaannya dengan Gu Mingcheng,menjadi lebih santai.

"Dalam kapasitas apa kamu mengatakan itu? Mantan istri Lu Zhiqian? Atau kekasihnya saat ini?" Gu Mingcheng mengungkit masalah ini.

Jiang Shutong terdiam. Dia hanya berpikir bahwa dia harus berterima kasih kepada Gu Mingcheng, jadi dia datang ke sini dan tidak banyak berpikir.

"Aku belum memikirkannya." Untuk waktu yang lama, dia mengatakan yang sebenarnya.

"Jika itu untuknya, maka kamu sudah selesai sekarang, dan kamu bisa keluar. Jika itu untuk dirimu sendiri, maka aku ingin bertanya kepadamu, bagaimana kamu membalasnya? Jangan bilang lagi mau bekerja keras bla bla bla, janji seperti ini, kamu mengatakannya sudah lebih dari sekali, dan aku sudah tidak percaya. Nah, sekarang sudah boleh keluar. "Gu Mingcheng bersandar di ranjangnya dan menaikkan tangan membaca buku.

Jiang Shutong tiba-tiba merasa malu. Semua kata-kata yang diucapkannya hilang begitu saja.

Dia lalu keluar.

Tidak menyangka bahwa setelah bangun keesokan harinya, ada satu orang lagi yang datang ke rumah.

Ternyata ----- Shu Yao.

Jiang Shutong benar-benar tidak mengerti. Ketika dia berada di Shanghai, dia meminta Shu Yao untuk kembali ke Gu Mingcheng. Bukan hanya dia tidak datang, dia juga kabur ke hotel tempat dia tinggal. Tampaknya dia ingin bersembunyi dari Gu Mingcheng dengan sengaja. Sekarang dia mengambil inisiatif untuk datang kemari. Apa maksudnya?

Namun, Jiang Shutong tidak ingin berbicara menginterogasi tentang mantannya.

Setelah Gu Mingcheng turun, dia melihat Shu Yao duduk di sofa dan berkata, "Kenapa kamu di sini?"

"Shu Yao naik ke atas dan memeluk lengan Gu Mingcheng," naik dan berkata

Jiang Shutong melihat, sepertinya Gu Mingcheng memiliki perasaan tidak berdaya, seperti seorang kekasih melihat pasangannya yang kembali dari perang. Seluruh tubuhnya tampaknya disandari oleh Shu Yao.

Gu Mingcheng duduk di sofa di kamarnya, dan bertanya "Ada apa lagi?"

Dia bersikap dingin berbicara pada Shu Yao

"sayangku, visaku sudah kadaluarsa, dan aku tidak beruntung diperiksa oleh polisi. Hal ini bikin aku susah, aku memikirkannya, aku hanya teringat kamu seorang, jadi aku akan datang ke sini untuk meminjam sedikit-----" Penampilan Shu Yao terlihat seperti pencuri.

Gu Mingcheng mendengus setelah mendengar kata-katanya, harusnya bisa dibilang cuma ada dia yang uangnya bisa diambil dengan begini gampang.

"Berapa banyak?"

"Mantap" Shu Yao mengangkat 2 jari tanda ‘peace’, "200 juta, bagaimana?"

"Oke." Jawaban Gu Mingcheng cukup memahami. Bukannya dia tidak tahu, untuk menebus seseorang tidak butuh sampai 200 juta.

"Jiang ---- apakah wanita di luar kenal dengan kamu?" Tanya Gu Mingcheng.

Shu Yao berpikir, seperti yang diperkirakan ada gerakan di belakangnya.

"Dia seharusnya mengenalku, tapi aku tidak tahu bagaimana dia bisa kenal aku. Saat itu, hanya ada kamu dan aku, Mo Sian dan temanmu itu yang tahu masalah itu. Juga dia bersikeras bilang bahwa aku adalah pacarmu, aku juga tidak jelas. Lagipula dia sangat baik kepadamu. "

"Baik gimana?"

"Dia menasihatiku untuk kembali padamu!"

Gu Mingcheng tersenyum dingin dan mengepalkan telapak tangannya dengan erat.

Shu Yao tertarik pada apa yang dipikirkan Gu Mingcheng, sangat bersemangat sampai tidak bisa menahan untuk menyembunyikan beberapa hal darinya.

"Ada syarat lain?" Tanya Shu Yao, terakhir kali, ada persyaratan agar Gu Mingcheng setuju untuk memberikan uangnya. Kali ini, dia memperkirakan pasti ada juga,pebisnis, jika mereka memberi uang dengan gratis, memangnya mereka bisa disebut pebisnis kah !

“Bantu aku berakting.” Gu Mingcheng berkata pada Shu Yao.

Shu Yao tahu bahwa Gu Mingcheng tidak akan memberikan uangnya dengan mudah, terakhir kali juga sama.

"Karena tidak punya keahlian lain, jadi akting juga boleh. Omong-omong, apakah wanita barusan itu sedikit terlihat seperti aku ?" Shu Yao bertanya, dia selalu berpikir alis, mata Jiang Shutong dan semuanya, sangat halus, dan sangat hangat, tipe-tipe yang membuat pria melihat, langsung ingin mengelus wajahnya, apalagi sifatnya juga begitu.

"Mirip? Aku rasa sedikitpun tidak." Gu Mingcheng benar-benar tidak merasa dua orang itu mirip, atau bahkan tidak sedikitpun mirip di hal apapun.

"Akting gimana?" Shu Yao melanjutkan.

.....

Sebelumnya ketika Shu Yao naik, dia sedikit khawatir, tetapi ketika dia turun, dia merasa sangat bersemangat.

Jiang Shutong tahu bahwa mantannya adalah segalanya di hati Gu Mingcheng, dan tidak mengatakan apa-apa.

Di malam hari, Shu Yao menghabiskan malam di rumah Gu Mingcheng dan di kamar Gu Mingcheng.

Sejujurnya, Jiang Shutong sangat cemburu pada Shu Yao karena bersama dengan Gu Mingcheng, dan tidak ada rasa sungkan sama sekali.

Tidak seperti Jiang Shutong, melihat masa depan dan masa lalunya, selalu merasa hubungan bawahan dan atasan adalah yang paling cocok untuknya.

Namun, merelakan Shu Yao dan Gu Mingcheng bersama, hal ini juga, Jiang Shutong sudah siap untuk menerimanya.Karena pria sudah tidak menggunakan orang lain sebagai pengganti, tetapi kenapa hatinya masih sangat sulit untuk menerima?

Hari kedua, semua makan di sebuah meja besar bundar, dan Xu Shenjing juga ada di sana.

Shu Yao menuruni tangga, dan kemudian mulai makan, dengan mata tertuju pada Jiang Shutong.

Gu Mingcheng baru saja menuruni tangga dan berkata, "Apakah kamu tidak cukup makan malam tadi? Terlihat lapar begini?"

Jantung Jiang Shutong berdebar kencang. Tadi malam, mereka berdua tidur——

Shu Yao mengerti maksud Gu Mingcheng dengan sangat baik. Tentu saja, dia tahu jawabannya, "cukup! Karena aku makan banyak malam kemarin, sekarang jadi lapar sekali!"

Xu Maoshen mengerutkan kening dan berkata, "Mingcheng, kamu bicara apa, ada anak kecil disini.”

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu