Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 71 Apakah Ingin Berselingkuh Darinya? 1

Baru-baru ini Gu Mingcheng pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis, ketika dia pulang, gambar proyek ini sudah hampir selesai.

Malam pertama dia pulang, dia pergi ketempat tinggal Jiang Shutong.

Jiang Shutong sibuk sepanjang hari, ketika pulang kerumah kepalanya sangat pusing, di lantai atas dia melihat Gu Mingcheng, dan terkejut, dia tidak memberitahu Jiang Shutong ketika dia kembali.

“Nanti aku akan membuatkanmu satu kunci.” Jiang Shutong berkata sambil membuka pintu.

Gu Mingcheng terus merokok.

Setelah membuka pintu, Gu Mingcheng menekan Jiang Shutong di pintu, dan menciumnya.

Aroma rokok yang baru saja dia hisap, menyapu ke wajah Jiang Shutong.

Tangannya merobek pakaian Jiang Shutong, dan Jiang Shutong sedikit kesulitan.

Gu Mingcheng menghentikan gerakan yang di bawah tubuhnya, “kenapa? Tidak menginginkannya?”

“Kamu sangat kasar.”

“Kamu baru tahu?” Sambil berkata Gu Mingcheng menggendong Jiang Shutong sampai ke atas kasur.

Beberapa saat kemudian, Jiang Shutong merasa ada sebuah tenaga besar yang merobek dirinya, padahal ini bukan pertama kali untuk mereka berdua, namun dia masih tidak bisa menahan —- sangat sakit.

Rambut Jiang Shutong berantakan, tubuhnya bergerak dibawah Gu Mingcheng, kedua matanya tertutup,

“Kamu mengenal Nie Mingming?” Gu Mingcheng memegang telinga merah muda Jiang Shutong dan bertanya.

“Bagaimana kamu mengetahuinya?”

“Xu Maoshen yang mengenalkanmu? “ dia bertanya lagi.

Jiang Shutong menganggukkan kepalanya.

“Kelihatannya disana kamu memiliki banyak pria yang menjagamu, apakah kamu ingin berselingkuh dariku?”

Hati Jiang Shutong sangat sedih, dia dan Xu Maoshen tidak ada hubungan apa-apa, apa yang dimaksud dari berselingkuh darinya.

Dia tidak mengatakan apa-apa, hari ini perasaanya sedang tidak bahagia.

Di tengah malam, Gu Mingcheng masuk, dia menyadari bahwa Jiang Shutong tidak aktif bekerja sama, dia bertanya, “ada apa?”

Kemudian Jiang Shutong membalikkan badannya, kedua tangannya ditahan oleh Gu Mingcheng, “jika kamu tidak percaya padaku, buat apa melakukan ini denganku? Apakah untuk memuaskan nafsumu?”

Teringat kata-kata Xu Maoshen, Gu Mingcheng sangat memperhatikan orangnya.

Gu Mingcheng tidak mengatakan apa-apa, namun Jiang Shutong menyadari, sikap Gu Mingcheng melembut, karena Jiang Shutong sedang menangis.

Gu Mingcheng sepertinya tidak tahan melihat Jiang Shutong menangis, sekali dia mengangis, Gu Mingcheng akan menjadi kacau.

Jadi, tangisannya merupakan kelemahan Gu Mingcheng?

“Jangan menangis lagi.” Gu Mingcheng hanya mengatakan satu kalimat untuk menenangkan Jiang Shutong.

Hari kedua, Jiang Shutong bangun sangat awal, karena proyek ini pergi sehari lagi, semua perkerjaan dilokasi akan selesai, namun tidak disangka, seseorang pergi ke lokasi ——- Nie Yingying.

Dia tidak datang di saat lain, dan mengambil kesempatan untuk datang disaat ini, pastinya untuk mempermalukan Jiang Shutong, Jiang Shutong dari awal sudah berjaga-jaga.

Nie Yingying berdiri di samping terus melihat Jiang Shutong yang sedang sibuk, dia juga tidak mempedulikannya.

Nie Mingming datang ke ruang kerja sederhana Jiang Shutong ditempat kerjanya, melihat Nie Yingying dan berkata, “kak, kenapa kamu disini?”

Kak?

Hubungan seperti ini membuat Jiang Shutong takut, hubungan mereka berdua seperti ini?

Nie Yingying mendenguskan hidungnya di hadapan Nie Mingming, dan tidak mempedulikan Nie Mingming, Nie Mingming terdiam, berdiri disana sedikit canggung, kemudian dia memberikan daun teh yang ada di tangannya kepada Jiang Shutong, “Shutong, ini adalah daun teh dari Yunnan Selatan yang orang bawakan untukku, tidak banyak, aku memberimu sedikit agak kamu bisa mencobanya.”

Nie Yingying melihat Nie Mingming dan Jiang Shutong yang terlihat seperti kakak adik, dia mendengus dan berkata, “ dan juga tidak tahu siapa dan siapa yang bersaudara.”

Jiang Shutong tidak mempedulikannya.

Gu Mingcheng Sudah datang, melihat Nie Yingying juga disana, dia mengerutkan dahinya.

Jiang Shutong langsung berjalan kedepan Gu Mingcheng, memeluk lehernya, dan berkata, “Mingcheng, kamu sudah datang?”

Kehangatan Jiang Shutong yang tiba-tiba ini, membuat Gu Mingcheng terkejut, karena Jiang Shutong yang biasanya, sangat menjaga jarak dan kolot, dia jarang berinisiatif seperti ini.

Nie Yingying melihat gaya Jiang Shutong yang kurang ajar ini, menjadi lebih kesal dan marah,“dasar Jalang! ini diluar, bukan di rumahmu.”

Gu Mingcheng mengerutkan dahinya, dan berkata kepada Nie Yingying, “apakah sudah cukup marahnya?”

Kepala Jiang Shutong bersandar di dekat leher Gu Mingcheng, dan mengatakan, “Mingcheng—-“

Suaranya yang manis, dan ini adalah kali pertama Jiang Shutong memanggil “Mingcheng”.

Suara wanita, sangat lembut, dan dia masih memeluk bahu Gu Mingcheng.

Meskipun ada beberapa orang di ruangan dengan desain sederhana ini, tampang Jiang Shutong justru terlihat seperti tidak ada orang di dalam ruangan .

Tampang ini, secara alami membangkitkan keinginan melindungi di hati Gu Mingcheng.

Yang dimaksud dengan wanita di antara wanita adalah Jiang Shutong.

Tangannya meluncur turun dari lehernya Gu Mingcheng, memeluk erat pinggang Gu Mingcheng, dan tidak mengatakan apa-apa, hanya sedikit menundukkan kepalanya, sedikit mengerutkan alisnya, dan mengigit bibir bawahnya, sepertinya dia tidak dapat menerima perkataan Nie Yingying, dan hanya bisa mencari prianya sebagai pelindung.

Hati Gu Mingcheng dipenuhi dengan berbagai perasaan, yang sangat rumit, dia belum pernah melihat sisi Jiang Shutong yang seperti ini, namun dia sangat menyukai Jiang Shutong yang seperti ini.

“Gu Mingcheng, apa maksudmu menuliskan surat seperti itu untuk ibu dan ayahku?dan mengirimnya untuk Jiang Shutong?” Nie Yingying seperti memarahi orang di jalanan.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu