Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 583 Lupa Membawa Handuk Saat Mandi

Miao Yingdong mengambil uang Qiu Dongyue, menyimpannya.

Sebenarnya hanya beberapa lembar uang, beberapa juta, cukup untuk dia makan satu kali.

Tetapi, dia menyimpannya, merupakan sebuah sikap.

Kali ini Song yang kembali, saat pertama kali berjumpa dengan Qiu Dongyue, merasa matanya langsung bersinar.

Seluruh kepribadian temperamennya sudah berubah, dan dia mulai berubah menjadi sedikit mempesona, sangat berbeda dengan kepribadian sebelumnya, dimasa lalu, bahkan jika dia tertawa, juga ada semacam kesedihan yang kecil hingga besar dalam dirinya.

Tetapi sekarang, seperti terlahir kembali.

Kulitnya sangat putih, putih kemerah-merahan, saat berbicara didalam matanya seperti bintang bersinar.

Kepulangannya kali ini, kesan pertama saat bertemu dengan Qiu Dongyue, dia bersembunyi dibelakang Miao Yingdong, seperti wanita kecil yang dilindungi dengan baik oleh seorang pria.

Awalnya Song yang berpikir saat di Venezuela, keduanya perlahan-lahan akan menumbuhkan perasaan mereka, bahkan jika Qiu Dongyue sementara mengabaikannya, tetapi dia memiliki hati, wanita, asalkan selalu berada disisinya, membantunya menyelesaikan kekhawatirannya, suatu saat dia pasti bisa sadar akan kebaikannya.

Tetapi tanpa diduga, dipertengahan jalan Miao Yingdong malah pergi ke Venezuela, Qiu Dongyue juga kembali.

Dan, dalam waktu yang sangat singkat, Qiu Dongyue sudah menikah.

Song yang berpikir, dengan sendiri memeriksa masa kecil Qiu Dongyue, pengalaman hidupnya sangat tragis, sering tidak bisa merebut teman kecil lainnya, jadi, sejak kecil dia kurus, ketika sudah besar selalu membuat orang, merasakan kelembutan.

Tetapi saat berpikir tentang Miao Yingdong, hatinya sangat tidak puas.

Hari sabtu.

Qiu Dongyue menulis skrip lagi, kali ini sistem kelulusannya adalah dua tahun, dia tidak boleh membuang-buang waktu, akhir pekan dia juga sangat sibuk.

Dia menyiapkan sepiring salad buah, meletakkannya diatas meja ruang buku, saat lelah menulis, bisa mengambil salad buah untuk dimakan, dan ada garpu stainless kecil, pengerjaannya sangat indah, dan bagus, semua ini dibeli setelah menikah, awalnya barang-barang itu, memiliki karakteristik feminin yang cukup jelas, jadi di rumah Miao Yingdong sangat sedikit.

Qiu Dongyue tentunya juga membeli barang yang bagus, dengan begitu porselin cina baru bisa menandingi porselen inggris yang ada di rumahnya.

Saat Miao Yingdong bangun, dia mengatakan sesuatu di ruang buku, “Sarapan sudah selesai, diletakkan diatas meja makan.”

Setelah Miao Yingdong selesai makan, duduk diatas sofa.

Qiu Dongyue juga sudah lelah menulis, membawa salad buah, berjalan sambil berbicara pada Miao Yingdong, berjalan keluar.

Keduanya duduk diatas sofa, Qiu Dongyue menggunakan garpu kecil menusuk buah, menyerahkannya ke mulut Miao Yingdong.

Miao Yingdong sejenak langsung mengendongnya, duduk dipangkuannya, “Kenapa sangat suka mengemil?”

“Em! ketika lelah aku sangat suka memakannya, semua perempuan suka.”Dia sedang makan sepotong buah, mengunyah, dan renyah, terdengar sangat menyenangkan.

Dia memberikan sepotong kepada Miao Yingdong lagi, menaruh dimulutnya.

“Suapi suamimu!” Dia berkata.

Mulut Qiu Dongyue yang sedang mengunyah berhenti, “Bukankah ini sedang menyuapi?”

Bibirnya menekan ke bibir Qiu Dongyue, menelan sebuah apel yang baru saja dimakan kedalam mulutnya.

Qiu Dongyue menatapnya dengan heran, “Kamu—apakah kamu tidak takut kotor?”

Miao Yingdong tertawa, “Dari awal sudah menyatu menjadi satu, kotor apanya?”

Sambil berkata, tangannya dari punggung Qiu Dongyue membentang kedalam, membelai punggung Qiu Dongyue, kemudian, membuka kancing bra Qiu Dongyue.

Miao Yingdong terus menatap Qiu Dongyue, dengan senyum tipis diwajahnya, melihat ekspresi wajahnya berubah sedikit demi sedikit, mulutnya yang mengunyah apel melambat, wajahnya berubah menjadi kemerahan sedikit demi sedikit, memiringkan seluruh tubuhnya, menyandarkan kepalanya ke belakang bahu Miao Yingdong.

Keadaan gadis kecil yang pemalu.

Miao Yingdong melihatnya, tertawa terbahak-bahak.

Sama seperti Yueran, senyum yang sangat toleran dan manja, Qiu Dongyue sangat menyukai suara senyumannya ini.

Suara senyuman itu membuatnya memiliki rasa aman.

“Apa yang kamu tertawakan?”Qiu Dongyue bertanya ditelinganya.

“Menertawakan kamu! Ternyata masih seperti seorang anak-anak.”

Qiu Dongyue memukul bahunya dua kali.

Miao Yingdong menekan Qiu Dongyue ke sofa, sofa itu sangat lembut, elastisitasnya juga sangat baik.

Dalam mulut Qiu Dongyue, ada rasa apel manis.

“Karena sangat suka makan makanan ringan, lain hari aku akan belikan kamu lebih banyak makanan ringan.” Miao Yingdong berkata.

“Bukankah kamu tidak pernah pergi supermarket?” Qiu Dongyue berkata.

“Sekarang aku akan pergi.”

Qiu Dongyue tertawa, jadi, Miao Yingdong sudah banyak berubah.

Orang-orang berkata, menikah adalah hal dua orang, demi menyatu, perlahan-lahan mengubah diri sendiri.

Tetapi dia merasa, dia lebih banyak melakukan perubahan demi dia.

Karena, karakteristiknya lebih lembut, jika ada satu tempat yang tidak bisa dia lakukan, maka dia akan melakukannya dengan sendiri, itu tidak masalah.

Tetapi, karakteristiknya lebih keras, sangat dingin, tapi demi dia, dia sudah banyak merubah kebiasaannya.

Seorang pria merubah dirinya sendiri, sangatlah tidak mudah, apalagi, dia adalah seorang pria yang sangat dingin.

Hari senin sore, Miao Yingdong pergi ke sekolah untuk menjemput Qiu Dongyue.

Musim semi turun hujan lagi.

Hujan di musim semi, turun dengan penuh harapan, Qiu Dongyue sangat menyukai hujan, dia selalu lupa membawa payung.

Saat Miao Yindong menjemput dia sore hari, memegang payung pergi ke pintu gerbang sekolahnya.

Pagi hari ini, saat Qiu Dongyue di sekolah, langit masih baik-baik saja.

Awalnya dia juga tidak berpikir untuk membawa payung saat keluar, sekarang hujan malah turun lumayan besar.

Qiu Dongyue melihat Miao Yingdong, meletakkan tas diatas kepala, menginjak air dan berlari menuju Miao Yindong.

“Jangan kemari, aku kesana menjemput kamu!” Miao Yingdong berkata.

Qiu Dongyue tidak mempedulikannya.

Membawa tas, seperti mawar kecil yang mekar di musim semi.

Dia berlari sampai ke hadapan Miao Yingdong, sambil tertawa kecil menabrak Miao Yingdong.

Miao Yingdong tiba-tiba meraih bahunya.

Kemudian Qiu Dongyue dan Miao Yingdong berbincang-bincang dan tertawa berjalan ke mobil.

Mobil Song yang juga parkir ditempat parkir, saat melihat kejadian itu, dia mengertakkan giginya dengan erat.

Dalam pemahamannya, Miao Yingdong dan Qiu Dongyue tidak cocok.

Kedua orang ini, ada perbedaan kesenjangan hidup yang besar, sebelumnya Qiu Dongyue pernah merasakan penderitaan, dan Miao Yingdong tidak bisa merasakan itu.

Qiu Dongyue dihadapan Miao Yingdong, untuk masa lalunya, seharusnya sangat jarang diungkit.

Perbedaan usia juga terlalu banyak.

Perbedaan umur Miao Yingdong dan Qiu Dongyue sangat banyak, Miao Yingdong memiliki jiwa pengusaha dan sangat cerdas.

Dia membohongi dan seperti mempermainkan Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue dengan bodoh mengikuti Miao Yingdong, memberikan tubuh dan pikirannya kepada Miao Yingdong.

Dan, diusia nya Miao Yingdong ini, setelah bercerai lebih menarik dari pada belum menikah.

Jadi, dia sama sekali tidak keberatan jika bercerai satu kali, jika dia bercerai, dia ada pesona seorang lelaki, bisa menarik lebih banyak wanita.

Qiu Dongyue naik ke mobil, melihat di mobil ada banyak makanan ringan.

“Semua ini kamu yang beli?” Qiu Dongyue memiringkan kepalanya, menatap kursi belakang mobil.

“Aku meminta sekretaris membelinya.” Miao Yingdong berkata.

Qiu Dongyue berpikir, belajar di rumah, saat menulis skrip sudah ada yang bisa dilakukan, jadi, ada makanan ringan yang bisa dinikmati dijam itu, membuatnya sangat gembira.

Kedua bibirnya meremas ringan, membayangkan rasa makanan ringan itu.

Juga ada banyak yogurt, bungkusan botol, bungkusan mangkok.

Saat tiba di rumah, seperti biasa keduanya berbaring ditempat tidur untuk sementara waktu.

Apalagi keduanya adalah penggantin baru yang masih belum memiliki anak.

Setelah makan nasi, Qiu Dongyue pergi ke ruang buku untuk melanjutkan tugasnya, Miao Yingdong duduk diatas sofa melihat dokumen.

Dia biasa juga melakukan hal sama, jarang keluar di malam hari.

Qiu Dongyue menulis sambil minum yogurt.

Sambil menonton film, mulutnya sambil mengulangi sebuah pergucapan kata.

Saat Miao Yingdong masuk, bertanya satu hal, “Yueran, mau makan buah tidak?”

Baru melihat diatas bibir Qiu Dongyue, ada tersisa yogurt putih.

Sangat imut.

Miao Yingdong pertama sekali menyadari, wanita dari kalangan bawah, umurnya sudah begitu besar tapi masih imut.

Dia berjalan kemari, satu tangan memegang kursi Qiu Dongyue, satu tangan lagi diatas meja.

Qiu Dongyue mengangkat kepala dan sangat heran melihat Miao Yingdong.

Sebentar saja Miao Yingdong menjilat bibir atasnya dengan bersih.

Qiu Dongyue masih kebingungan.

“Ada apa dibibirku?” Dia bertanya.

“Yogurt.”

“Tapi aku mau pergi mencuci wajah, meskipun kamu menjilatnya aku tetap mau pergi mencuci wajah. “ Qiu Dongyue tidak mengerti, mengapa dia mengambil langkah ini?

Seperti dua orang yang berbeda dengan dimasa lalu.

Miao Yingdong berkata, “Tidak bisa diajari.” Langsung keluar.

Qiu Dongyue benar-benar tidak mengerti, kemudian menundukkan kepala dengan serius menatap dokumen lagi.

Setelah Qiu Dongyue pergi mandi, Rumah Miao Yingdong terdengar suara ketukan pintu.

Ternyata Weiheng.

“Kak, tidak menganggu kalian berdua kan?” kelihatannya Weiheng baru saja turun dari pesawat, penampilannya berdebu.

“Kenapa kamu sekarang datang? Apakah tidak di rumah menjaga istri dan anak ?” Miao Yingdong bertanya.

Weiheng kali ini datang karena, Konselor psikologis terakhir yang disewanya dari Amerika Serikat, bermain siasat di China, sesuatu telah terjadi, dia keras kepala ingin kembali ke Amerika Serikat, reputasinya, di departemen Psikologi rumah sakit Weiheng, sudah cukup berpengaruh, jika dia pergi, Tentunya lebih dari setengah pelanggan di departemen psikologi akan hilang.

Weiheng tidak membiarkannya.

Tetapi, dokter psikologi ini, bukan masalah uang, dia adalah orang yang memiliki impian.

Weiheng tidak punya kesabaran untuk melakukan pekerjaan ideologis, apalagi menjadi konsultan pekerjaan ideologis.

Jadi, kedatangan ini, ingin meminta Miao Yingdong pergi ke China, untuk mengurus orang itu.

Karena pemikiran orang itu tidak berjalan seperti biasanya, dimasa lalu, Miao Yingdong dan dia tidak ada apapun yang bisa dikatakan.

Miao Yingdong tidak memiliki kesabaran, juga tidak berminat untuk mengikuti hati orang.

Dia hanya mengikuti pikirannya sendiri.

Konselor psikologis pergi ke China untuk memberikan wajah kepada Miao Yingjiu, perut Miao Yingjiu sudah sangat besar, Weiheng tidak berani membiarkan Miao Yingjiu pergi membujuk dia, takut berpengaruh terhadap janin, hanya bisa minta Miao Yingdong bertindak.

Miao Yingdong duduk diatas sofa, kedua kakinya dilipat, tangannya bersandar di belakang sofa, berbicara dengan Weiheng.

Sejujurnya, masalah seperti ini, dia sangat malas untuk mengurusinya.

Jika ingin mengikuti pria itu, berarti, harus memahami dengan jelas apa alasan dari ide pria itu, harus diintegrasi dari alasan dasarnya.

Miao Yingdong sangat bangga terhadap kehidupannya hingga dia tidak ingin mengatakan sepatah katapun.

Dia tidak bersedia pergi, dia menganggap Weiheng bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik.

Qiu Dongyue sedang mandi dikamar mandi, selesai mandi, baru menyadari, dia tidak mengambil handuk.

Dan, mendengar suara, dari luar, seperti ada yang datang.

Bajunya juga dilepas diluar, hanya memakai bra masuk.

Untuk memasuki kamar tidur, harus melewati ruang tamu.

Setelah dia mematikan shower, dia hanya bisa mendengar suara samar di luar, jadi, dia tidak tahu siapa yang datang.

Juga tidak mengambil handuk.

Dia dengan lembut membasuh wajahnya dengan tangannya, membuka pintu kamar mandi, berteriak keluar, “Suamiku, bisakah membantu ku mengambilkan handuk dan baju kemari?”

Miao Yingdong berdiri, pergi ke kamar tidur, mengambil baju Qiu Dongyue, dan handuknya, masuk kedalam kamar mandi.

Saat dia masuk, dia menutup pintu kamar mandi.

Kamar mandi beruap, tetesan air berguling di sekujur tubuh Qiu Dongyue, ada juga rambut yang basah.

Qiu Dongyue baru saja selesai mandi, sangat gerah, diwajahnya tidak bisa dibedakan antara keringat atau air.

Dia seperti tetesan embun pagi hari dimusim semi!

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu