Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 592 Siapa itu Guoqing (2)

"Mungkin begitu," kata Miao Yingdong.

Dia merasa kalau nama ini cukup tidak enak didengar.

"Oh iya, bagaimana kerja sama antara kamu dengan keluarga Xia? Keluarga nona Xia sangat pandai dan punya banyak cara dalam melakukan sesuatu," kata Xu Qian.

“Mitra bisnis yang baik!” Jawab Miao Yingdong.

Berita Qiu Dongyue akan ke Spanyol langusng terdengar dalam beberapa hari.

Meskipun penulis Spanyol belum pergi, tapi merekomendasikan dalam hal ini. Dia telah mengurusnya dari jarak jauh. Selain itu, kontrak penerbitan dan kontrak terjemahan Qiu Dongyue pada dasarnya sudah ditandatangani. Qiu Dongyue juga tidak ada urusan apa-apa di Amerika Serikat.

Qiu Dongyue harus berdiskusi dengan Miao Yingdong.

Hari itu, Qiu Dongyue mengirim pesan WeChat ke Miao Yingdong dan bertanya apakah dia akan datang ke vila atau tidak?

Miao Yingdong berkata, "Ada urusankah?"

"Em, mengenai hal aku katakan padamu terakhir kali. Karena bagaimana pun tetap membutuhkan ijin darimu.” Jawab Qiu Dongyue.

Sehingga, sore hari pun Miao Yingdong pergi ke sana.

Qiu Dongyue menyuruh bibi membuatkan makanan enak untuk Miao Yingdong.

Miao Yingdong sedang duduk di samping meja makan, Qiu Dongyue berdiri. karena sudah terlalu sering duduk dan akhirnya tidak nyaman jadi dia pun berdiri di samping Miao Yingdong.

"Aku mau ambil cuti dalam jangka waktu tertentu.” kata Qiu Dongyue.

"Jangka waktu tertentu? Berapa lama?" tanya Miao Yingdong sambil mengangkat wajahnya ke Qiu Dongyue.

"Kelihatannya sekitar satu bulan. Seperti yang aku katakan terakhir kali, penulis Spanyol merekomendasikanku untuk pergi ke perguruan tinggi mereka untuk kursus terjemahan sebulan. Aku mau pergi," kata Qiu Dongyue, ada semacam kesedihan bahwa "pria kuat itu tidak melihat ke belakang".

“Seorang wanita hamil dengan perut besar sepertimu, pergi ke Spanyol?” Miao Yingdong melirik perut Qiu Dongyue.

"Iya."

"Tidak bisakah kamu tidak pergi?"

"Tidak bisa!"

Miao Yingdong batuk sedikit lalu mengangkat air di tangannya, dan meminumnya.

Dia bersandar di kursinya.

"Kalau aku sudah melahirkan, maka di masa depan akan sulit mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar negeri. Aku ingin maju dan berprestasi dalam bahasa spanyol. Aku harus belajar dengan giat dan keras, aku tidak boleh tidak mencoba semua hal yang bisa aku lakukan. Lagi pula, ini juga sama saja dengan mengejarmu," kata Qiu Dongyue.

“Mengejarku dengan pergi dariku dalam jarak ribuan mil?” Kata Miao Yingdong.

"Bukan begitu, aku yang belajar dengan giat ini karena aku ingin semua orang tahu, kamu sangat hebat dan kaya, dan aku juga ...." Qiu Dongyue berhenti.

“Kamu juga apa?” tanya Miao Yingdong padanya.

"Aku juga tidak begitu buruk!"

Setelah mendengar ini, Miao Yingdong diam dan tidak berbicara cukup lama.

Setelah beberapa saat, dia berkata, "Pergilah!"

“Sungguh?” Qiu Dongyue senang mendengarnya setuju.

"Sungguh. Aku akan menyuruh bibi untuk ikut denganmu." Miao Yingdong melihat kembali pada dua bibi di dapur. Salah satu dari mereka mengerti bahasa Spanyol, dan akan lebih mudah untuk ikut dengannya.

Qiu Dongyue pergi lima hari kemudian, hamil sudah hampir enam bulan dan sekarang naik pesawat.

Miao Yingdong tidak mengantarnya pergi.

Dia selalu di kantor, rapat, tapi hatinya selalu gelisah dan tidak tenang.

Di Spanyol, penulis Spanyol itu telah menyiapkan sebuah rumah untuk Qiu Dongyue. Hanya sebulan, Qiu Dongyue dan bibi hanya tinggal berdua saja. Karena waktunya yang sangat pendek jadi Qiu Dongyue siang dan malam terus saja belajar. Jika sudah bosan dan capek belajar, dia memilih bicara dengan Guoqing. Dia mengatakan kalau sudah mengajak Guoqing pergi ke negara lain untuk melihat dan mengenal spanyol yang begitu cantik.

Qiu Dongyue kadang-kadang mengirim foto kampusnya ke Miao Yingdong. Dia berkata, "Yingdong, ini kampusku."

"Yingdong, langitnya sangat biru, anakku dan aku baik-baik saja! Kami akan pulang ke rumah dalam 26 hari."

"Yingdong ..."

"Yingdong ..."

...

Dia sekarang memanggilnya Yingdong, tidak memanggilnya dengan sebutan suami maupun Ethan.

Panggilan yang sangat sederajat dan setara.

Kali ini di Spanyol, Qiu Dongyue dalam suasana hati yang baik. Karena bagaimanapun,

Dia sangat terbatas dalam mengunjungi negara-negara lain di kehidupannya ini. Selain hanya Swiss, yang mana Miao Yingdong dulu membawanya ke sana. Spanyol termasuk negara yang cukup maju.

Suatu hari, dia dan bibinya pergi jalan-jalan membeli dua botol anggur merah untuk Miao Yingdong, yang harganya cukup mahal.

Bibi yang tidak sengaja bicara bahasa Spanyol sangat mengejutkan Qiu Dongyue cukup lama. Dia menatap bibinya seolah-olah dia tidak mengenalnya.

“Apakah kamu mengerti bahasa Spanyol?” Tanya Qiu Dongyue.

Bibi sangat malu dan berkata, "Ma..ma..maaf, Nyonya, Tuan Miao tidak mengijinkanku untuk mengatakan itu."

Qiu Dongyue mengerutkan kening, berpikir dan mengingat-ingat kembali, ucapan apa saja yang dia pernah katakan yang didengar oleh bibi.

Tidak dipikirkan tidak tau, begitu dipikirkan langsung terkejut.

Penulis Spanyol mengatakan kalau Miao Yingdong cukup kejam dan Qiu Dongyue juga mengatakan kepada penulis Spanyol kalau mantan suaminya adalah karyawan perusahaan biasa dan memiliki masalah untuk menghidupi keluarganya. Tentu saja, mengucapkan itu karena melihat Miao Yingdong dan seorang wanita aneh masuk dan keluar bersama. Untuk mendevaluasi Miao Yingdong.

Selain itu, Qiu Dongyue terus berpikir lagi dan lagi. Bibi memang dari awal adalah orangnya Miao Yingdong, bagaimana dia bisa mengatakan urusan pribadi Miao Yingdong dengan wanita lain kepadanya? Jadi, Qiu Dongyue yang melihatnya bersama dengan wanita lain itu..

“Dia sebenarnya benar-benar bersama wanita lain atau tidak? Tanya Qiu Dongyue.

"Nyonya, anda ini... Tuan tidak mengijinkanku mengatakan itu," kata bibi itu.

"Jangan membuatku panik. Jika membahayakan janin ini maka kamu tidak akan sanggup menanggung resikonya.”

"Tuan sangat baik, bagaimana dia bisa melakukan hal semacam itu? Dia ingin membuat anda peka. Tidak ingin membiarkan anda merasa bersalah karena mengandung anak laki-laki. Ada lagi, anda yang memotong pakaiannya, tuan sebenarnya sangat bahagia. Karena, akhirnya anda sederajat dan setara dengannya, tidak lagi memandangnya terlalu tinggi. Nyonya, tuan benar-benar sangat baik kepada anda."

Qiu Dongyue tidak mengatakan sepatah kata pun, Dia hanya diam sampai kembali ke rumah.

Sambil berbaring di tempat tidur, dia menatap langit-langit dan memikirkannya dengan cermat.

Qiu Dongyue memahami pikiran dan motif halus Miao Yingdong.

Air mata memenuhi matanya. Miao Yingdong selalu begitu baik padanya, tetapi dirinya malah selalu salah paham pada Miao Yingdong.

Dia merasa dialah yang tidak baik.

Apa jangan-jangan buku cerai itu juga palsu.

Miao Yingdong membiarkan Qiu Dongyue keluar dari kesulitan tahun-tahun awalnya.Miao Yingdong membuatnya hamil untuk menyadari perasaan mendalam sebuah keluarga.Miao Yingdong membiarkannnya pergi belajar dan tidak pernah takut kalau Qiu Dongyue akan menjadi lebih kuat dan hebat.Ketika Qiu Dongyue tidak kuat maupun tidak hebat, Miao Yingdong juga tidak merendahkannya.

Bagaimana Qiu Dongyue bisa berpikir buruk seperti dulu? Setelah setengah umur hidup disipasi, Tuhan membalasnya dengan memberikan suami yang sangat baik?

Dia benar-benar harus mengejarnya dengan baik.

Namun, karena Miao Yingdong tidak mengatakan semua ini, maka Qiu Dongyue juga pura-pura tidak tahu.

Dia hanya berharap hari kepulangannya akan segera tiba.

Satu bulan dengan cepat berlalu.

Qiu Dongyue tidak memberi tahu Miao Yingdong ketika dia kembali ke China.

Setelah turun dari pesawat, dia langsung pergi ke perusahaan Miao Yingdong.

Baru saja membuka pintu, dan melihat Miao Yingdong di belakang meja kerjaya sedang memeriksa sebuah dokumen.

Mendengar pintu terbuka, dia mendongak dan melihat Qiu Dongyue.

Setelah diam sejenak, dia bertanya, "Sudah kembali?"

"Em." Qiu Dongyue mendekatinya dan memeluk lehernya, "Aku kembali, aku sangat merindukanmu jadi aku kembali. Aku juga membelikanmu dua botol anggur merah. Bibi sudah membawanya pulang."

“Rasa pekamu cukup baik juga ya. Masih tahu untuk harus membawakan sesuatu untukku,” kata Miao Yingdong.

Qiu Dongyue membungkuk dan memeluk leher Miao Yingdong.

"Aku salah! Suamiku, aku salah!" Qiu Dongyue menangis, "Aku yang salah, aku salah paham kepadamu. Memotong pakaianmu itu, aku yang salah. Aku tahu kalau aku benar-benar tidak termaafkan. Tapi tolong maafkan aku ya? Anggap saja karena aku mengandung anakmu ini, tolong maafkan

aku Aku mohon, suamiku!”

Dia tahu kalau Miao Yingdong tidak akan

terkejut.

Lagipula, Qiu Dongyue menghabiskan waktu sebulan dengan bergaul bersama bibi di Spanyol.

Bibi sudah mengatakan mengenai dia yang bisa bicara bahasa spanyol itu kepadanya, jadi Qiu Dongyue bisa menebak semua ini, itu tidak aneh karena dia tidak bodoh.

“Sudah menyadari semua ini. Bisa pulang ke dan tinggal di rumah lagi!” Kata Miao Yingdong.

Qiu Dongyue masih memegang Miao Yingdong, menangis dengan terisak dan penuh air mata dan ingus.

Qiu Dongyue sangat merindukan Miao Yingdong. Setelah beberapa kesalahpahaman dan rekonsiliasi, perasaan kedua orang itu menjadi lebih dalam.

Qiu Dongyue pindah rumah dan tinggal bersamanya lagi. Dalam beberapa bulan terakhir di rumah, Qiu Dongyue masih melakukan beberapa pekerjaan penerjemahan. Bibi yang bisa berbahasa Spanyol ikut dengan Qiu Dongyue. Bibi yang lain sudah tidak dibutuhkan lagi karena Qiu Dongyue masih bisa mengerjakan semuanya sendiri dan tidak perlu banyak orang untuk melayaninya.

Selama beberapa waktu ini, Miao Yingdong sangat teliti dan lebih dekat terhadap Qiu Dongyue.

Dulu banyak sekali kata-kata manis yang mereka berdua tidak bisa bicarakan, sekarang sudah mulai bisa dibicarakan dan merasa tidak terlalu menjijikan dan geli.

Tiga bulan kemudian adalah musim dingin, Miao Jintian lahir ke dunia.

Kelihatannya semua orang, lebih menantikan bagaimana ekspresi Miao Yingdong daripada menantikan kelahiran anak itu.

Semua orang ingin melihat bagaimana kakaknya yang selalu dingin itu dan selalu mendambakan anak perempuan itu akan menyambut anak laki-lakinya sendiri!

Di ruang bersalin, Weiheng, Miao Yingjiu, Gu Niantong, Nan Liyuan, Xu Qian, Miao Zhengtao, Gu Mingcheng, Jiang Shutong, dan semua orang menatap Miao Yingdong.

Ekspresi wajah Miao Yingdong sangat tenang. Ketika melihat semua orang menatapnya,dia berkata, “Kenapa? Mengenai aku yang tidak ingin anak laki-laki ini, apa semua orang sudah tahu ya?”

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu