Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 65 Sudah Mau Menikah (2)

Jiang Shutong tidak tahu di mana Gu Mingcheng sekarang, dia berlari keluar seperti orang gila, Gu Mingcheng bahkan tidak meneleponnya, jadi Jiang Shutong pergi ke kantor, Hari ini adalah akhir pekan, Dia tidak bekerja, tetapi Jiang Shutong sudah bertekad, Gu Mingcheng harusnya ada di kantor, Jika dia tidak ada di kantor, Jiang Shutong akan mencari dia sampai dapat.

Ketika Jiang Shutong sampai di lantai di mana Gu Mingcheng biasa berada, Jiang Shutong kebetulan melihatnya dan sekelompok orang sedang berjalan keluar, Kelompok orang ini adalah delegasi dari Amerika Serikat, Jiang Shutong yang menerima mereka, jadi tentu saja Jiang Shutong tahu.

Gu Mingcheng melihat Jiang Shutong ke kantor pada akhir pekan dan bertanya, "ada apa?"

Jiang Shutong tidak berbicara, Dia sepertinya tidak bisa berkata apa-apa sekarang.

Gu Mingcheng memberi tanda untuk berhenti pada orang Amerika di dekatnya dan berkata, "jika kamu baik-baik saja, tolong bersama aku menemani orang-orang ini berkeliling."

Setelah itu Gu Mingcheng bergerak maju, dia pikir Jiang Shutong akan mengikutinya.

Namun, Jiang Shutong dengan lembut meraih lengan bajunya.

Langkah Gu Mingcheng tertahan, "Ada apa?"

Gu Mingcheng bertanya lagi.

"Apakah kamu akan menikah?" Suara Jiang Shutong sangat rendah, dan tangannya dengan lembut menarik lengan Gu Mingcheng. Meskipun itu hanya jari, itu sangat kuat, seolah-olah itu membuatnya kuat.

"Tanggal pernikahannya sudah ditetapkan." Langkah Gu Mingcheng berhenti sepenuhnya, Sekelompok orang Amerika di sekitarnya tidak dapat memahami apa yang mereka bicarakan, Mereka hanya saling memandang, karena ekspresi mereka berdua terlihat menarik.

"Tidak boleh menikah!" Jiang Shutong mengatakan kalimat itu dengan wajah kaku.

Sebenarnya, ketika Jiang Shutong datang, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan, dan tidak memikirkan apa yang harus dikatakan, tapi malah kalimat "Tidak boleh menikah " yang keluar dari mulutnya.

Jiang Shutong tahu bahwa itu mungkin tidak berpengaruh pada Gu Mingcheng sama sekali, Itu keinginannya Jiang Shutong untuk tidak membiarkan dia menikah, tapi itu bukan keinginan Gu Mingcheng.

Setelah memikirkannya, Jiang Shutong merasa telah membuat dirinya terlihat bodoh, Mengapa Gu Mingcheng mau menyerahkan masa depannya yang cerah untuk seorang janda seperti dirinya.

Gu Mingcheng tidak menanggapi.

Air mata Jiang Shutong bergulir, Dia perlahan melepaskan tangan Gu Mingcheng dan berjalan pergi.

Tetapi suara Gu Mingcheng terdengar datang dari belakang, "Nona Jiang tidak akan membiarkan aku menikah?"

Jiang Shutong tidak berbicara.

"Jika kamu tidak membiarkan aku menikah, aku tidak akan menikah."

Jiang Shutong tersenyum masam, dia bukanlah sedang membawa perintah kekaisaran, tidak mungkin dia tidak membiarkannya menikah, dia lalu akan menurutinya.

Pulang ke rumah.

Tanpa diduga, Gu Mingcheng datang pada malam itu.

Jiang Shutong tidak pernah memberi tahu Gu Mingcheng di mana dia tinggal, dia tidak tahu bagaimana Gu Mingcheng bisa tahu, Jiang Shutong yang dari tadi memeluk bantal, menatap langit, dengan kakinya di tempat tidur, Gu Mingcheng datang dan melihat matanya yang merah dan bengkak.

Ekspresi wajah Gu Mingcheng tampak sangat cerah, Dia menyeka air mata Jiang Shutong, "Untuk apa menangis? Aku?"

Jiang Shutong berbalik dan berkata, "jika Presdir Gu hanya tertarik pada tubuh wanita saja, maka jangan mendatangi aku lagi, aku mengucapkan selamat kepada kamu, semoga pernikahan kamu bahagia!"

"Kenapa aku mendengar begitu banyak kecemburuan?" Gu Mingcheng bertanya.

Jiang Shutong menggigit bibir bawahnya dengan erat, Dia menatap Gu Mingcheng dengan ekspresi kebencian, Dia cemburu, Apakah salah?

Jelas bahwa laki-lakinya akan menikah dengan wanita lain, Kenapa dia tidak cemburu? Kenapa tidak bersedih?

Gu Mingcheng segera menindih Jiang Shutong di tempat tidur dan mulai menciumnya dengan lembut, "Aku tidak menyangka bahwa kamu adalah orang yang bisa berbesar hati."

Jiang Shutong menoleh dan mengabaikannya, Gu Mingcheng sudah mau menikah, hatinya masih terasa sakit, malah perutnya terasa kram sekarang.

Sekarang, air mata mengalir dari matanya, dan Jiang Shutong dengan erat memeluk punggung Gu Mingcheng.

"Jika kamu sudah menikah nanti, mari kita akhiri hubungan ini, Itu tidak bermoral, Ketika aku belum bercerai dengan Lu Zhiqian, aku juga pernah jadi pihak ketiga, dan aku tidak mau dan tidak akan melakukan hal seperti itu lagi." Jiang Shutong berkata dengan lembut dibalik bahu Gu Mingcheng.

Tangan pria itu malah sudah menjelajah dibalik gaun Jiang Shutong.

Jiang Shutong sudah lama tidak mendapatkan sentuhannya, Hati Jiang Shutong mati rasa.

Gu Mingcheng mencium bibirnya, akhirnya mereka tidak berbicara lagi.

Malam ini, tubuh Jiang Shutong sama dengan hatinya, melalui titik terendah dan puncak kenikmatan yang terus berulang, Dengan hati sedih, Jiang Shutong ingin memberikan seluruh tubuhnya kepada Gu Mingcheng, karena dia tahu bahwa sekali Gu Mingcheng menikah, dia tidak akan pernah menjadi miliknya lagi.

Meskipun ketika Gu Mingcheng berada di tempat tidur seperti binatang buas, tapi dia merawat Jiang Shutong dengan baik, Jiang Shutong telah mengalami puncak kenikmatan tertinggi sebagai wanita malam ini, Semakin harmonis dia di tempat tidur dengan pria ini, semakin merasa enggan melepaskan pria ini.

Keterikatan Jiang Shutong dengan Gu Mingcheng di tempat tidur telah terukir di tulangnya.

Sekarang, dari tubuh ke hati, Jiang Shutong tidak mampu melepaskannya.

Di pagi hari, Jiang Shutong bersandar di lengannya seperti burung kecil, mendengarkan detak jantungnya.

Jiang Shutong tidak ingin mengungkit sepatah kata pun tentang pernikahan.

Hari ini adalah hari Minggu, tidak usah bekerja, tapi Gu Mingcheng memiliki sesuatu yang harus dia lakukan, jadi harus pergi.

Ketika dia bangun, Jiang Shutong menemukan bahwa ada bekas di seprai, dan dia mengganti seprai dengan wajah merah.

"Betina Muda." Gu Mingcheng menertawakannya lagi.