Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 540 Dia Tidak Memiliki Kehormatan Privasi Sedikitpun

Saat ini Qiu Dongue, baru menyelesaikan konferensi.

Masih ada kepanikannya yang belum reda.

Songyang mengatakan pada dia, “pertemuan pertama orang asing, pertemuan kedua menjadi teman, lain kali saat bertemu dengan hal seperti ini lagi, tidak akan takut lagi.”

Qiu Dongyue mengangguk, ponselnya berdering, telepon dari rumah sakit.

Dia mendengar, langsung panik, segera pergi ke rumah sakit.

Miao Yingdong baru sampai di rumah sakit, saat Qiu Dongyue sampai, dokter sudah melakukan pemeriksaan untuknya.

Dokter berkata, kornea mata Miao Yingdong terbakar, harus mengganti kornea mata.

Saat masuk ke ruang pasien, dokter sedang berbicara dengan Miao Yingdong di ruangan pasien.

Tentu saja kamar yang di tempati Miao Yingdong adalah kamar VIP, sangat tenang.

Qiu Dongyue langsung berlutut di depan ranjang Miao Yingdong, karena kedua matanya di balut kain, Qiu Dongyue tidak pernah melihat rupa dia yang terluka begitu parah, kedua tangannya memeluk tangan dia, “Bagaimana keadaanmu?”

Dokter mengatakan kepada Qiu Dongyue supaya jangan panik, harus mengganti kornea mata.

“Punyaku---- ambil punyaku dan berikan ke dia!” Qiu Dongyue berkata kepada dokter sambil menangis.

“Ini tidak perlu, Nona, mungkin beberapa hari lagi akan ada orang yang akan mendonorkan kornea mata! Tunggu saja.” Dokter berkata.

“Saat kamu menyukai seseorang, apakah selalu menyukai sampai tidak ingin nyawa sendiri?” Miao Yingdong berbaring di ranjang pasien.

Suaranya sangat tenang, sebenarnya dia tidak begitu pesimis, karena dia memiliki uang, kebanyakan masalah didunia ini, bisa diselesaikan dengan uang, jadi, dia tidak buru-buru.

“Bukan, bukan. Jika kamu tidak bisa melihat lagi, apa artinya jika aku bisa melihat?” Qiu Dongyue berkata, masih menggenggam erat tangannya.

“Justru karena aku tidak bisa melihat lagi, jadi, jadi kamu harus bisa melihat!” Miao Yingdong berkata.

Qiu Dongyue tidak menangis lagi, yang dikatakan Miao Yingdong benar, sekarang dia harus menjadi pendukungnya.

Qiu Dongyue memberitahukan Xu Qian masalah mata dia yang terluka, Xu Qian juga memberitahu Miao Yingjiu.

Miao Yingjiu hari itu juga memesan tiket, datang dari China ke Amerika bersama dengan Gu Weiheng.

Mata abang sudah tidak bisa melihat, ini adalah masalah besar.

Dokter terus merawat mata Miao Yingdong, melakukan fisioterapi, membersihkan debu, Qiu Dongyue terus menemaninya, terus memapahnya kemanapun dia pergi melakukan pemeriksaan.

Sejujurnya, Miao Yingdong sangat tidak terbiasa dengan kondisi seperti ini.

Dia bukan orang sakit.

Dokter bertanya apakah Miao Yingdong ingin sebuah kursi roda, Qiu Dongyue awalnya mengatakan mau, tapi langsung ditolak oleh Miao Yingdong.

Qiu Dongyue tidak berbicara lagi.

Xu Qian sudah datang, sangat gugup melihat Miao Yingdong, bertanya kenapa dia tidak ada kerjaan pergi melihat dekorasi rumah baru, mata terluka, kornea mata bukanlah organ yang sangat langka, pasti akan ada, itu membuat Miao Yingdong merasa santai.

Qiu Dongyue terus berdiri didepan ranjang Miao Yingdong, menghiburnya, “Benar, untuk sementara tidak bisa melihat, juga bagus, bisa istirahat sebentar! Aku akan melayanimu, aku jamin akan melayani dengan baik, lebih bagus dari perawat terbaik! Pelayanan yang tidak bisa dinikmati oleh orang biasa.”

Dia pura-pura senang, hanya karena ingin menghibur Miao Yingdong.

Xu Qian mendongak melihat Qiu Dongyue sekilas.

Jadi, ada sedikit pekerjaan, juga menyelamatkan dirinya sendiri yang tidak bisa keluar dari masalah keluarnya, lagi pula, seharian bersama dengan Miao Yingdong, bisa menumbuhkan perasaan.

Sekarang mata Miao Yingdong tidak bisa melihat, mungkin akan ada banyak hal yang akan bergantung pada Yueran, dulu kata-kata “Tidak ada artinya jika dikatakan”, sekarang tidak dikatakan, malah merasa tidak ada arti apa-apa lagi.

Xu Qian tidak keberatan dengan ide ini.

Walaupun putranya terluka, tapi sikapnya sama dengan Miao Yingdong, tidak begitu pesimis, karena ada uang.

Selain mata Miao Yingdong yang dibalut perban, tidak ada masalah lain padanya, makan dan minum, sama seperti orang normal.

Tapi yang tidak sama adalah, sekarang dia makan, Qiu Dongyue menyuapi dia.

Dia mencoba terlebih dahulu mencoba apakah panas, lalu memberikan Miao Yingdong makan.

Miao Yingdong merasa, hati nya ada rasa tidak normal, karena sebelumnya saat Xu Shian sakit, perawatan teliti dari Qiu Dongyue, membuat dia merasa sudah seimbang, jadi, dia ingin bersaing dengan Xu Shian, asalkan Qiu Dongyue bersikap lebih baik dengannya, maka dia akan memutar kembali tahap ini.

Sebelum makan, Qiu Dongyue akan membersihkan tangannya, lalu menyuapi dia.

Saat ini dalam hati Qiu Dongyue juga sudah ada keseimbangan.

Dulu merasa tidak ada yang dia tidak bisa, tapi sekarang?

Dia membutuhkan dirinya, dia bergantung pada dirinya.

Dia merasakan sebuah perasaan dibutuhkan oleh orang lain.

Jadi, suasana hatinya tidak buruk!

Miao Yingjiu dan Gu Weiheng datang keesokkan harinya.

Gu Weiheng sangat peduli dengan kondisi Miao Yingdong, tapi, dia tetap bercanda mengatakan, “Kak, Tuhan ingin kamu istirahat sebentar, supaya kamu bisa membahas hubungan percintaanmu!’

Lalu, Gu Weiheng mendongak, melirik Qiu Dongyue sekilas.

Tokoh utama wanita yang melewati situasi berbahaya menjadi pahlawan keluarga Qiu, berdiri dengan rendah hati disamping Miao Yingdong---tidak meninggalkan.

“Bagaimana dengan Xiao Jiu?” Miao Yingdong menanyakan keadaan Miao Yingjiu.

Gu Weiheng mendongak melirik Miao Yingjiu sekilas, pandangan yang begitu hangat, “Sepertinya sudah hamil!”

Miao Yingjiu tersipu malu, bertanya, “Kamu asal berbicara saja, bukankah mengatakan tidak akan hamil sebelum menikah?”

“Hamil atau tidak, bukan aku yang menentukan! Mungkin kemarin malam—Em?”

“Gu Weiheng--- kamu sangat jahat, mengatakan hal seperti ini ditempat yang sangat serius!” Miao Yingjiu tidak bisa menahan malunya, mendorong Gu Weiheng.

Gu Weiheng sangat menikmati Miao Yingjiu yang begitu malu seperti ini, karena dia berhasil menggodanya.

“Aku malam ini ingin kembali ke gunung, Gu Weiheng kamu antar aku.” Miao Yingdong berkata.

Tempat seperti rumah sakit, dia tidak bersedia untuk tinggal lebih lama, walaupun tidak sakit, tapi jika tinggal terlalu lama akan menjadi orang sakit.

Dan lagi, sekarang dirumah sakit tidak ada persediaan kornea mata, harus menunggu.

“Bagaimana denganku?” Qiu Dongyue bertanya.

“Ikut.” Miao Yingdong berkata.

Qiu Dongyue menghela nafas panjang.

Gu Weiheng menyetujui dengan santai.

Gu Weiheng mengantarkan Miao Yingdong ke villa menggunakan mobil Xu Qian, Qiu Dongyue dan Miao Yingdong duduk dibelakang, Miao Yingjiu duduk di kursi penumpang depan.

Demi menjaga keseimbangan mata, jadi, kedua mata Miao Yingdong dibalut perban, dibalut mengelilingi kepala.

Dokter dengan rinci mengajarkan Qiu Dongyue bagaimana cara mengganti perban, Qiu Dongyue juga belajar dengan serius.

Sekarang dia duduk dengan Miao Yingdong di kursi belakang.

Dia menarik tangan Miao Yingdong, meletakkan di atas kakinya sendiri.

Miao Yingdong ingin menarik tangannya kembali, Qiu Dongyue tidak mengizinkan, menarik kembali ke atas kakinya sendiri lagi.

Gu Weiheng mengantarkan mereka ke 别苑 dipegunungan, lalu turun gunung membeli kebutuhan sehari-hari, sayuran dan banyak makanan, mungkin Qiu Dongyue tidak bisa mengemudikan mobil, dan Miao Yingdong tidak boleh mengemudi.

Walaupun Miao Yingdong memiliki supir, tapi Gu Weiheng tetap membelikan bahan makanan untuk beberapa hari.

Karena takut menambah beban Qiu Dongyue, Gu Weiheng dan Miao Yingjiu malam hari pergi ke rumah Miao Zhengtao.

Dirumah keluarga Miao ada pembantu, hanya membuat makanan lebih banyak untuk 2 orang, tidak akan ada beban.

Di rumah hanya tersisa Miao Yingdong dan Qiu Dongyue saja.

Miao Yingdong minum teh di ruang tamu, ekspresinya sangat tenang.

Qiu Dongyue berjalan kebelakang tubuhnya, memeluk lehernya, “Kamu ingin makan apa nanti malam? Ethan?”

Suara yang sangat lembut dan manis.

Dalam hubungan Qiu Dongyue dan Miao Yingdong, selalu Miao Yingdong yang kuat, Qiu Dongyue lemah, Qiu Dongyue sering merasa malu didepannya, sekarang perasaan itu sudah membaik—karena dia sudah membutuhkannya.

Membutuhkan dalam setiap aspek kehidupannya.

“Kamu ahli membuat apa, maka buatlah.” Miao Yingdong berkata.

Qiu Dongyue dari depan mencium wajah Miao Yingdong, “Terakhir kali kamu ke Venezuela, kita berdua tidak bersama. Aku sangat rindu padamu!”

Bibir Qiu Dongyue berhenti didepan wajah Miao Yingdong.

“Jika aku tidak bisa disembuhkan, menjadi buta selamanya!” Miao Yingdong berkata sambil minum teh, “Kamu boleh mencari orang lain.”

Ekspresinya sangat tenang.

Karena dia tahu, dia tidak mungkin akan buta selamanya.

“Tidak masalah jika buta! Jika kamu tidak bisa melihat lagi, lebih bagus. Tekananku tidak begitu besar! Aku tidak begitu takut padamu, pandangan matamu yang begitu dingin, terlalu sombong, aku takut ketika melihatnya.”Qiu Dongyue mencium wajah Miao Yingdong, “Kita berdua, akhirnya bisa bersama!”

“Apakah kita berdua pernah berpisah?” Miao Yingdong bertanya.

“Tidak pernah!”

Qiu Dongyue merasa, dia semakin dekat dengan pria ini, dia adalah orang pertama yang terasa begitu dekat dengan dirinya, membuat dirinya tidak ingin berpisah, jika berpisah, maka hati dia akan tersayat-sayat kesakitan.

Perawatan Qiu Dongyue terhadap Miao Yingdong sangat cekatan, di dalam ruangan, kemanapun dia pergi, dirinya selalu menemani, memegang tangannya.

Saat Miao Yingdong pergi ke toilet, dia juga menemani.

Sebenarnya, posisi benda dirumah, Miao Yingdong tahu, dia hanya menikmati proses dipapah olehnya.

Walaupun dia ingat dengan posisi kamar mandi, tapi dia tidak bisa tahu ukuran pastinya, karena baru saja kehilangan penglihatan, walaupun hanya satu mata yang bisa melihat, tapi mata itu juga dibalut.

Satu kakinya menabrak pintu, dia sedikit mengernyit.

Qiu Dongyue tertawa terkikik disebelahnya.

“Apakah sangat lucu?” Dia menepuk belakang kepala Qiu Dongyue.

“Aku tidak tertawa. Apakah aku tertawa? Aku mana berani menertawakanmu!” Selesai berkata, Qiu Dongyue memapah Miao Yingdong ke toilet.

Qiu Dongyue tidak pergi.

Setelah selesai, Miao Yingdong bertanya, “Kamu tidak menghindar?”

“Kenapa aku harus menghindar? Bukannya aku tidak pernah melihat!” Ekspresinya sangat polos.

Miao Yingdong menggertakkan gigi, memang benar pernah melihat, tapi dia belum pernah melihat sampai seprivasi begini!

Dia sudah tidak memiliki kehormatan di depannya!

Lalu, hari ini Nan Liyuan datang, Miao Yingdong yang menyuruhnya datang.

Karena posisi duduk diruang tamu adalah melipat kaki, sebelum Miao Yingdong duduk, Qiu Dongyue sudah meletakan futon terlebih dahulu, lalu memapah dia duduk, setelah duduk, dia mulai menyeduh teh, menuangkan kepada Nan Liyuan terlebih dahulu, lalu menuangkan pada Miao Yingdong.

Saat menuangkan padanya, dia dengan sengaja meletakkan jauh dari tempat duduk Miao Yingdong, takut melukainya, setelah menuangkan, dia mengambil tangan Miao Yingdong, pelan-pelan memegang gelas teh, berkata, “Disini ya, hati-hati panas! Aku sekarang pergi, nanti jika tehnya sudah habis, panggil aku!”

Nan Liyuan terus melihat dari kejauhan, lalu tidak tahan berkata, “Pekerjaan ini benar-benar tidak bisa dilakukan oleh orang lain! Sangat mudah menumbuhkan perasaan cinta!”

Miao Yingdong tersenyum, dia mengelus rambut Qiu Dongyue, “Pergilah!”

Lalu Qiu Dongyue pergi.

“Kenapa aku merasa matamu itu sengaja terluka, sengaja supaya dia melayanimu? Apakah kamu tidak percaya diri, takut jika dia direbut oleh orang lain?” Nan Liyuan berkata.

Miao Yingdong mengangkat gelas tehnya dan meminum seteguk, “Sejak kapan kamu tertarik dengan hal privasi orang lain? Hari ini aku ada urusan mencarimu, yaitu berhubungan dengan membeli perusahaan Ye Maochen!”

“Hatimu ini seperti cermin, matamu sudah tidak bisa melihat, tapi masih peduli dengan masalah ini?” Nan Liyuan berkata sambil meminum seteguk teh.

Miao Yingdong tersenyum lagi, “Tidak ada cara lain! Aku harus merawat keluargaku, dirumah ada satu yang tidak begitu kuat, jadi aku harus selalu kuat, tidak seperti kamu dan Gu Niantong , sama-sama hebat!”

“Kamu mengada-ada! Nan Liyuan menjawab.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu