Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 306 Ehn, Paman Nan

Cinta Jiang Chaoyuan tidak diterima, Gu Xingjiang langsung menolak pertemuan mereka, jadi, seberapa hebat orang yang wanita itu sukai?

Du Jinming membawa hubungan kepala sekolah, Gu Xingjiang berpikir untuk melepaskan semua samaran sebelumnya, dan menggunakan identitas Gu Xingjiang untuk bertemu dengan Du Ruo.

Sangat bagus, langsung ditolak!

Bagi Gu Xingjiang, ini adalah sebuah aib!

Karena masalah ini Du Jinming, dia marah besar kepada Du Ruo, Du Ruo tidak dapat menjelaskan apapun, karena hatinya juga sedang sangat kacau.

Selain itu, dia juga sangat benci dengan kencan buta seperti ini, dia juga marah karena sebelumnya ayahnya tidak memberitahu tentang apapun kepada Du Ruo, dan langsung mengajak dokter Gu?

Bagaimana dia menghadapi dokter Gu?

.......

“Naning Electronic., mereka fokus untuk mengerjakan sirkuit elektronik, apakah kita harus beli?”

“Beli!”

“Perusahaan di bidang sirkuit elektronik pertama dan ketiga di kota Li, perusahaan negara, akhir-akhir ini perusahaan itu mengalami penurunan, bisa memperbaiki kekurangan perusahaan kita di bagian elektronik, beli?”

“Beli.”

“Perusahaan elektronik Zhiyuan di kota Hai-----“

Kota Hai?

Di lantai 18 gedung Haining, Nan Liyuan sedang mengadakan rapat melalui video, mendiskusikan tentang strategi akusisi baru-baru ini dan implementasinya dengan kantor pusat, saat ini perusahaan sangat butuh membeli beberapa perusahaan lain untuk mengisi beberapa kekosongan perusahaan Liyuan, selain itu untuk meningkatkan standart di beberapa bagian, dan mengembangkan bisnis hingga keseluruh negri.

Nan Liyuan mengenakan baju kemeja berwarna hitam, dia duduk bersandar di kursi, dan menatap ke layar komputer, wajahnya yang tampan dan dingin muncul di layar komputer.

"Presdir?" Dia mengira bahwa Nan Liyuan sedang melamun, dia memanggilnya sebentar.

"Setelah ini, bisnis dengan kota Hai, jangan lakukan lagi! Seluruh negara, sudah tidak berbisnis dengan kota Hai lagi." Kata Nan Liyuan, suaranya terdengar sangat sabar, dan tenang.

"Tapi, perusahaan kota Hai bisa menutupi semua——"

"Tidak ada tapi-tapi! Lain kali, tidak berbisnis dengan kota Hai."

Pihak lainnya hanya bisa menuruti perintah Presdir.

Nan Liyuan berdiri, dan mengambil jas warna abu-abu dari sandaran kursi yang ia duduki, "Rapat kali ini sampai disini, malam ini aku masih ada acara."

Mereka menutup panggilan video itu.

Nan Liyuan turun ke bawah untuk mengambil mobil.

Dia baru beberapa hari berada di Kota Ning, malam ini beberapa bakat muda di kota Ning mengundangnya, generasi kedua pengusaha besar, tidak banyak orang, hanya ada tujuh sampai delapan orang, namun semuanya adalah orang elit di kota Ning.

Gu Xingjiang juga salah satu dari mereka.

Sebelum pergi, Gu Xingjiang sudah mengatakan pada Shenke, malam hari dia ada acara dengan sesama pebisnis, kak Nan juga datang, sudah lama tidak berjumpa dengannya.

Shenke bilang bahwa dia sudah mencatatnya, kalau ada yang mencari Presdir Gu, dia sudah tau harus mengatakan apa.

Sesampai di hotel berbintang lima.

Saat bertemu dengan Nan Liyuan, Gu Xingjiang mengatakan, "kak Nan, sudah beberapa tahun kamu tidak datang ke kota Ning, lama tidak bertemu!"

Ketika semua orang duduk, orang yang berada di lingkaran teratas kota Ning , entah bagaimana, malah membahas soal seorang gadis, mereka membahas tentang kedatangan putri ke tiga keluarga Gu ke kota Ning, dan hal ini menarik perhatian banyak pria, semua orang sedang berdiskusi, bagaimana kriteria gadis berumur 19 tahun ini.

"Kalian semua menyerah lah, dengan posisi ayah ku, adik ku tidak akan mudah tertarik dengan orang." Gu Xingjiang mengatakan itu, nada bicaranya terdengar sedikit sombong.

Orang kaya generasi kedua ini sudah sangat antusias, namun setelah mendengarkan apa yang dikatakan oleh Gu Xingjiang, mereka seperti dipukul oleh kenyataan.

"Dia anak papi." Gu Xingjiang sedikitpun tidak malu saat mengatakan hal itu mengenai adiknya.

Semua orang tertawa.

Nan Liyuan memegang sebuah gelas di tangannya, bibirnya sedikit tersenyum.

anak papi?!

Ada orang yang bercanda, demi mengejar seorang mahasiswi magang, yang namanya dirahasiakan, saat itu Gu Xingjiang takut rahasianya akan terbongkar.

Gu Xingjiang mendengus sekali, "Mulut Shen Ke cukup besar juga!"

Di kalangan orang kaya generasi ke dua, masalah ini, sudah tersebar luas.

Sama saja, mereka juga sedang menunggu terbongkarnya rahasia Gu Xingjiang, lagipula, kertas tidak bisa meredamkan api.

.......

Group Lanjiang, departemen relasi publik mencari Presdir untuk menandatangani berkas, dan sudah berada di tangan Du Ruo.

Dan juga ini sudah sangat malam, Du Ruo lembur hingga sekarang, lagipula dia juga seorang mahasiswi magang, dia juga cukup memperhatikan masalah kerajinannya.

Dia ingin mencari Shenke, sayangnya Shenke tidak ada, dia pergi lagi ke kantor Presdir, namun kali ini, tidak ada orang di kantor Presdir.

Tepat pada saat itu telepon di dalam kantor Presdir berbunyi, Du Ruo melihat tidak ada orang, jadi dia yang mengangkat telepon itu.

Dia baru saja mengatakan "halo", dari sebrang telepon terdengar suara wanita yang sangat enak didengar namun juga terdengar sangat panik, "Apakah Gu——Ken ada?"

Mendengar suara orang yang panik itu membuat Du Ruo ikut menjadi panik, "Hm, dia tidak ada. Aku datang ke kantor untuk mencari Direktur Shen, Direktur Shen juga tidak ada."

"Kamu tolong sampaikan pada Ken, ponsel Gu Niantong tidak bisa dihubungi, rumah Luo juga tidak ada yang mengangkat, katakan padanya untuk mencari Gu Niantong, dia membuat orang panik!" Katanya.

Du Ruo menebak, orang yang menelepon itu pasti——Nyonya Gu. (Jiang Shutong)

Nyonya Gu yang sangat elegan dan anggun.

"Apakah telepon Jiang Chaoyuan juga tidak bisa dihubungi?" Tanya Du Ruo.

"Benar. Tidak tau kemana! Kamu adalah——"

"Oh. Saya adalah mahasiswi magang di departemen relasi publik, nama saya Du Ruo." Du Ruo merasa nada bicaranya, tidak merendah atau sombong.

"Kalau begitu apakah kamu bisa bantu mencari Ken, beritahu padanya mengenai masalah Gu Niantong, aku sangat panik!" Katanya saat mendengar bahwa yang mengangkat telepon adalah Du Ruo.

"Baik, Nyonya Gu, saya akan mencarinya sekarang!" Du Ruo menutup telepon setelah selesai mengatakan itu.

Saat dia menutup telepon, dia masih merasa aneh, kenapa nyonya Gu tidak langsung memanggilnya Jiang Chaoyuan, namun malah memanggilnya Ken?

Tepat pada saat itu Shen Ke keluar dari toilet, dia sedikit bingung, ketika melihat Du Ruo berada disana.

Du Ruo mengatakan semua yang dikatakan oleh Nyonya Gu kepada Shen Ke, Shen Ke juga sangat panik, dia menyuruh Du Ruo ke hotel untuk mencari Gu Xingjiang, dia disini menelepon, lihat apa bisa tersambung, mereka semua tau bahwa putri ketiga keluarga Gu ini adalah putri kesayangan Gu Mingcheng, masalah yang berkaitan dengannya, dengan sendirinya juga menjadi masalah mereka.

Setelah Jiang Shutong selesai menelepon, dia duduk di sofa, dan menundukkan kepalanya, dia panik dan hatinya tidak tenang.

"Dua kakak beradik ini, ponsel mereka tidak aktif semua, aku tidak khawatir dengan Ken, aku hanya khawatir dengan Niantong, seorang gadis——sudah jam berapa sekarang, masih tidak mengaktifkan ponselnya! Besok aku akan pergi ke Kota Ning." Kata Jiang Shutong.

Gu Mingcheng juga mengerutkan alisnya, semua akal sehatnya menghilang, ketika mendengar masalah yang berkaitan dengan Gu Niantong.

Dia mondar mandir di ruang tamu, dia juga sudah memutuskan, kalau malam ini Gu Niantong tidak menelepon kembali, besok dia dan istrinya akan pergi ke kota Ning.

Du Ruo juga dengan secepat mungkin pergi ke ruang VIP di hotel Jiang Chaoyuan tempat dimana dilaksanakannya acara itu, saat dia masuk, dia menyadari bahwa ada tujuh sampai delapan orang di dalam, semuanya berpakaian bagus, Gu Xingjiang duduk di dalam, kancing atas kemejanya terbuka, rambutnya juga sedikit berantakan, ketika dia melihat Du Ruo, tatapannya sangat galak, Du Ruo terkejut.

Tatapan mata ini, sangat familiar!

Orang yang berada di dalam ruangan itu melihat kedatangan seorang wanita cantik, semuanya berbisik satu sama lain dan bertanya apakah dia adalah perempuan yang disukai oleh Gu Xingjiang.

Saat melihat Du Ruo berjalan melewati orang-orang, dan sampai ke samping Gu Xingjiang, "Tadi Nyonya Gu menelepon, aku yang mengangkat, dia mengatakan bahwa ponsel nona Gu tidak aktif, dia sekarang sangat panik, dan menyuruhmu untuk pergi mencari nona Gu. Ponselmu juga tidak aktif."

Gu Xingjiang mengerutkan alisnya, kemudian, dia membawa jasnya dari belakang dan mengatakan "Ayo."

Semua yang berada disana bertanya pada Gu Xingjiang ada masalah apa, semuanya juga sudah melihat wanita cantik, dan ikut membantu Gu Xingjiang merahasiakan ini, seperti sedang menunggu masalah ini bocor keluar, dan melihat reaksi Gu Xingjiang, jadi, terhadap hubungan dia dan wanita cantik ini, semuanya tidak begitu peduli, hanya peduli kapan mereka harus membantu.

Sama seperti Jiang Shutong, mendengar seorang wanita yang mengangkat telepon, dia bahkan tidak berani menyebut nama Gu Xingjiang, seperti takut mengungkapkan sesuatu.

"Ken, sebenarnya ada apa?" Nama lain Gu Xingjiang, hampir semua orang tau.

"Ponsel Nona Gu tidak bisa dihubungi, Nyonya Gu menyuruhku untuk pergi mencarinya." Setelah mengatakan itu, Gu Xingjiang pergi keluar dengan Du Ruo.

Melalui perkataan ini, semua orang tau wanita yang berada di depan mata ini, adalah wanita yang sedang diperhatikan oleh Gu Xingjiang.

Cantik dan mempesona, bisa dengan mudah mengalahkan semua wanita yang berada di kota ini, tentu saja, kecuali nona Gu, meski terlihat dingin, namun dia ramah dan kalem, tipe yang cocok untuk dijadikan istri.

Du Ruo naik ke dalam mobil Gu Xingjiang, di dalam mobil Du Ruo menelepon, Gu Xingjiang memberikan cas ponsel yang berada di mobilnya kepada Du Ruo.

Sudah jam delapan malam, ponsel Nona Gu masih beum diaktifkan.

Gu Xingjiang sembari menyetir, sembari melihat ke pinggir jalan.

Setelah mencarinya selama satu jam lebih, masih belum menemukannya.

Orang-orang yang berada di pesta makan malam, karena kepergian Gu Xingjiang, topik perbincangan mereka juga berubah, mereka kini membahas tentang keahlian Presdir Nan dalam berbisnis, dan mengenai hubungan terlarangnya.

"Dengar-dengar beberapa tahun ini, banyak yang mengejar wanita Presdir Nan, diluar juga sangat banyak gosip yang beredar, Presdir Nan, apa pendapatmu mengenai hal ini?"

Nan Liyuan hanya mengatakan, "Pernikahan adalah masalah besar, bagaimana mungkin bisa main-main?"

"Kalau begitu kelihatannya Presdir Nan hanya bermain-main?"

Nan Liyuan tidak mengatakan apapun, dia hanya tesenyum dengan halus.

Acara malam itu sudah selesai, Nan Liyuan menyetir mobilnya ke daerah hiburan malam di kota Ning, dan menikmati suasana diam di kota yang ramai.

Di jalan yang cukup lebar itu, terdapat dua orang gadis yang duduk di samping jalan, hingga membuatnya menghentikan mobilnya.

Mereka adalah Gu Niantong dan Luo Ruixi.

Luo Ruixi menyia-nyiakan kesempatan kencan buta sebelumnya, dia mengira bahwa di kehidupannya ini hanya ada pacarnya seorang, namun siang ini, dia mengetahui bahwa pacarnya itu sekingkuh, baginya, ini seperti petir di siang bolong.

Dia menolehkan hatinya pada bulan, apa daya bulan menyinari kegelapan.

Dia seperti orang setengah mati siang ini, Gu Niantong menemaninya sepanjang siang, mereka berjalan-jalan hingga lelah, Luo Ruixi tidak ingin pulang ke rumah, dua orang ini duduk di pinggir jalan.

Kebetulan sekali cuaca malam ini sedingin air, lagipula juga sudah akhir musim gugur.

Kebetulan sekali pakaian Gu Niantong malam ini lebih tipis.

Nan Liyuan turun dari mobil, dan berjalan ke depan dua gadis ini.

Mereka berdua masih saja menunduk ke bawah dan mengobrol, tidak memperhatikan kehadiran Nan Liyuan.

Melihat sepasang sepatu kulit, Gu Niantong baru mengangkat kepalanya, dan beberapa detik kemudian, dia dengan terkejut mengatakan, "Paman Nan?"

"Ponselmu sudah tidak punya baterai?" Nan Liyuan tidak melihat Luo Ruixi yang berada di samping.

Gu Niantong baru mengeluarkan ponselnya, dan benar-benar sudah habis baterai, dia juga tidak tau kapan ponselnya itu mati.

Nan Liyuan mengeluarkan ponselnya, "Telepon ayah dan ibumu, kakakmu juga, mereka sudah sangat panik!"

Setelah Gu Niantong mendengar kata-kata itu, dia langsung menelepon ke rumah dan juga kaknya, ponsel Gu Xingjiang sudah diaktifkan, dia melihat sebentar ponselnya, ada panggilan dari nomor kak Nan, "Kamu sedang bersama dengan kak Nan?"

"Ehn. Paman Nan."

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu