Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 71 Apakah Ingin Berselingkuh Darinya? 2

Jiang Shutong terus menundukkan kepalanya dan tidak berbicara, Gu Mingcheng juga tidak ingin berbicara dengan Nie Yingying, dan berkata kepada Nie Mingming. “Aku pergi dulu.”

“Kamu sudah di diracuni oleh rubah ini!” Nie Yingying berkata dari belakang.

Gu Mingcheng menggandeng Jiang Shutong masuk ke dalam mobil, hatinya seperti ada sebuah kebahagiaan, dia benar-benar sudah di beri racun oleh gadis ini—

Unit ini berada di lereng bukit, sangat tenang, keluar dari pintu tidak jauh ada sebuah paviliun. Gu Mingcheng telah memarkir mobilnya di sini

Mereka berdua pergi ke paviliun, angin meniup rambut panjang Jiang Shutong, ekspresi wajahnya sedikit kebingungan.

Gu Mingcheng menyalakan sebatang rokok, dan bersandar ke belakang pagar.

“Berpura-pura?” Dia sambil merokok sambil bertanya.

“Apa?” Jiang Shutong tidak mengerti.

"Berpura-pura menjadi burung kecil, agar aku membantumu mengalahkan sainganmu."

Jiang Shutong tersenyum sebentar, “apakah kamu ingin aku mencari pria lain?”

“Panggilan ‘Mingcheng’ ini——“ Gu Mingcheng merenung sejenak, dia tidak tahu bagaimana menggambarkannya, membuat hatinya penuh dengan percaya diri.

Seumur hidup, masih belum ada yang memanggilnya “Mingcheng” seperti Jiang Shutong memanggilnya, ini membuat hatinya berdesir, pada saat itu, dia benar-benar ingin membinasakan wanita ini dibawah tubuhnya.

“Apakah bagus?” Jiang Shutong tersenyum tipis sambil bertanya.

“Tentu saja.”

“Kalau begitu nantinya aku akan memanggilmu seperti itu?” Jiang Shutong tersenyum, matanya melengkung, kedua matanya yang tersenyum dan terlihat sangat manis.

Wanita seperti ini, sekali tersenyum kepada orang lain, orang lain yang melihatnya tidak akan tahan, bahkan Gu Mingcheng juga tidak bisa.

“Tidak perlu, panggil saja yang seperti biasanya.”

Jiang Shutong agak bingung, "jika menyukainya, mengapa tidak panggil begitu saja?"

“aku belum makan obat kuat.” Selesai mengatakan kalimat ini, Gu Mingcheng memutar badannya.

Sepanjang hari panggilan "Mingcheng" dan "Mingcheng" ada di telinganya, Bagaimana jika dia tidak bisa menahan dan memintanya puluhan kali sehari?

Jiang Shutong juga tidak terlalu peduli, dan mereka berdua turun gunung.

Tetapi ketika kembali ke perusahaan, Jiang Shutong tidak begitu tenang, karena ada berita tentang dia dan Gu Mingcheng lagi.

Postingan itu diposting di forum internal grup perusahaan Mingcheng, Dengar-dengar ada juga posting di Lambeturah, Namun, karena Lambeturah memiliki sedikit klik, pos tersebut tenggelam, Namun, tampaknya tujuan pengirim postingan bukan untuk membiarkan orang-orang di Lambeturah mengetahui skandal itu, tetapi untuk membuat Jiang Shutong kehilangan muka di perusahaan.

Di dalam Postingan tertulis bahwa Jiang Shutong sudah kehilangan keperawanannya sebelum menikah dengan Lu Zhiqian, setelah menikah dengan Lu Zhiqian, dia keguguran satu anak dari Lu Zhiqian, kemudian selama pernikahannya dengan Lu Zhiqian, dia selingkuh bersama dengan Gu Mingcheng.

Beritanya tidak jelas dan kotor, dan masih memberikan deskripsi rinci tentang Jiang Shutong yang kehilangan keperawanannya sebelum menikah. Selain itu, orang menganggap anak Jiang Shutong yang hilang sebagai milik Lu Zhiqian——

Awalnya pada saat Jiang Shutong bersama dengan Gu Mingcheng, dia pernah mengkhawatirkan tentang ini, yang dia pikirkan adalah selama Gu Mingcheng tidak peduli tentang dia pernah menikah, tidak ada yang perlu dia khawatirkan..

Namun ketika hal ini benar-benar muncul dihadapannya, dia baru merasa dia seperti dirampok dan berjalan tanpa apa-apa di jalanan.

Kemungkinan Gu Mingcheng lah yang akan merasa lebih dipermalukan, hari ini Jiang Shutong belum melihat Gu Mingcheng, Mungkin dia keluar dan tidak melihat postingan tersebut.

Satu-satunya hal yang selalu dipikirkan oleh Jiang Shutong adalah : Jangan sampai Gu Mingcheng dipermalukan.

Jika biasanya, Jiang Shutong tidak akan pernah peduli dengan berita seperti ini, tapi kali ini, tidak sama karena sudah bersangkutan dengan Gu Mingcheng.

Satu-satunya cara adalah mengatakan kepada semua orang kebenarannya, biarkan semua tahu proses perkenalannya dengan Gu Mingcheng, dan menuangkan air kotor pada dirinya sendiri.

Jadi, ketika semua orang sudah pulang, Jiang Shutong masih mengirim posting, dia dengan serius menyisir komen di postingan asli, dan kemudian menjelaskannya, dia berkata bahwa dia mabuk sebelum menikah, dan secara tidak sengaja bertemu dengan Gu Mingcheng, setelah menikah, suaminya tidak pernah memaafkannya karena masalah ini, dan tidak pernah menyentuhnya, dia terlihat buruk dan bersalah, dan dia bahkan bertemu Gu Mingcheng lagi, Dia tidak bisa menahan dan terus berjalan ke Gu Mingcheng, Jiang Shutong sengaja menyembunyikan tentang masalah anak, dan tidak membahasnnya, Bagaimanapun, dia dan Gu Mingcheng memiliki anak selama pernikahan mereka, adalah masalah yang merupakan kecaman moral, dan dia secara resmi bersama dengan Gu Mingcheng setelah perceraian, dengan begitu dapat menghilangkan tuduhan atas Gu Mingcheng yang merayu wanita yang mempunyai suami.

Dialah yang duluan jatuh cinta kepada Gu Mingcheng.

Jiang Shutong selesai menulis dan memeriksanya dengan cermat, merasa tidak ada masalah, dia baru mempostingnya, Ketika dia memposting, tangannya gemetaran.

Setelah posting ini dikirim, sama dengan mengakui di depan Gu Mingcheng, itu adalah dia yang berinisiatif, dan anak yang dia kandung juga adalah miliknya.

Ini seperti mengekspos semua bekas lukanya di depan orang luar, hanya berharap karyawan perusahaan dapat memiliki kesan yang baik terhadap Gu Mingcheng, dan jangan membayangkan dia sebagai pria yang menggoda wanita yang sudah bersuami.

Setelah selesai menulis postingan, Jiang Shutong pulang kerumah.

Baru saja masuk pintu, dia terkejut, karena Gu Mingcheng sedang duduk di atas sofa rumahnya, sedang merokok, dan menyipitkan matanya melihat dia.

Dia baru saja membuatkannya kunci rumah.

“kamu datang dan tidak memberitahuku terlebih dahulu?” Jiang Shutong mengeluh, dan akan berjalan masuk ke kamar untuk mengganti pakaian.

“kesini.” Gu Mingcheng berkata kepada Jiang Shutong.