Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 541 Orang Buta

Miao Yingdong memberitahukan rencana untuk membeli dan berapa dana yang dibutuhkan, supaya Nan Liyuan menyiapkan.

Nada bicara Miao Yingdong datar, bisnis beberapa puluh miliar, hanya sementara saja.

Hal ini dilakukan oleh Xu Qian, prosesnya sudah sampai dimana, dia tahu lebih jelas dari siapapun.

Miao Yingdong ingin memasukkan perhiasan keluarga Ye ke “Perhiasan Nantong”, dari awal membuat titik mulai yang sangat tinggi, kelak Gu Niantong akan memiliki tempat bekerja yang layak, Nan Liyuan menjadi direktur, dia akan merasa sangat tenang.

“Gu Niantong kalian, menunggu seseorang menekannya, jika tidak maka akan menjadi liar!” Miao Yingdong berkata, “Kamu yang membuat dia terbiasa!”

Nan Liyuan menunduk dan tersenyum.

“Tapi, kelak Gu Niantong menjadi desainer, sekalian sisakan satu pekerjaan untuk Yueran kami!” Miao Yingdong mengangkat gelas, berkata dengan tenang.

Membuat Nan Liyuan sangat bingung, sebenarnya untuk apa Miao Yingdong melakukan pembelian?

Masalah publikasi Ye Maochen, Nan Liyuan sudah tahu, pasti sudah menyinggung Miao Yingdong.

Biasanya, tidak ada orang yang berani menyinggung Miao Yingdong.

“Sebenarnya kamu demi kebaikan Gu Niantong kami, atau demi kebaikan Yueran kalian?” Nan Liyuan berkata.

“Demi kebaikan semuanya, kenapa tidak dilakukan?” Miao Yingdong berkata.

Struktur perusahaan, dana pembelian, posisi karyawan, ini semua sudah dipertimbangkan oleh Miao Yingdong, sepertinya, pembelian ini tidak mungkin ditarik kembali, pasti bisa berhasil.

Nan Liyuan mulai berpikir bagaimana mengubah air mengalir menjadi uang tunai.

Saat akan pergi, Nan Liyuan berkata pada Qiu Dongyue saat dia mengantarnya ke pintu, “Jaga dia baik-baik.”

Lalu melihat ke arah Miao Yingdong, mengatakan lagi, “Tapi tidak menjaga juga tidak masalah, aku lihat kondisi dia sangat bagus, seperti orang yang tidak buta!”

Nan Liyuan pergi.

Besoknya Ye Maochen datang, dia tidak berani langsung masuk, jadi menunggu di luar rumah.

Qiu Dongyue tentu saja kenal dengan Ye Maochen, dia memberitahu Miao Yingdong, mengatakan Ye Maochen sedang menunggunya.

Miao Yingdong sedang duduk minum teh.

Sejak matanya dibalut perban, dia benar-benar menghabiskan waktunya, setiap hari dirumah menikmati teh, mendengar musik, atau mendengar langkah kaki Qiu Dongyue yang berjalan kesana-kemari, tidak pergi bekerja, tidak keluar rumah.

“Kamu tanya padanya, apakah sudah membuat janji untuk bertemu denganku?” Miao Yingdong berkata.

“Mendengar dari perkataanmu, pasti tidak membuat janji, karena kamu tidak ingin menemuinya, kalau begitu aku suruh dia pergi saja!” Selesai berbicara, Qiu Dongyue berbalik.

Qiu Dongyue berkata, kondisi tubuh Ethan tidak baik, tidak ingin menemui orang, menyuruh Ye Maochen untuk pulang.

Ye Maochen mengernyit, dia bukan orang bodoh, belakangan ini saham perusahaanya dibeli dengan sangat banyak, dia juga memiliki kemampuan berbisnis, mendapati jika orang yang ingin mempermainkannya adalah Miao Yingdong, makanya dia baru datang untuk memohon.

Pada analisis akhir, itu karena masalah Qiu Dongyue, karena dia melakukan sebuah kesalahan besar, mempublikasikan kehidupan Qiu Dongyue.

Ye Maochen berpikir untuk waktu yang lama, berkata dengan sungguh-sungguh pada Qiu Dongyue, “Maaf, ini salahku! Tidak seharusnya mempublikasikan masalahmu, sekarang perusahaan ingin dibeli oleh Miao Yingdong, dan saham menunjukkan tanda-tanda terbakar, sudah tidak bisa aku kendalikan, penyebab dari masalah ini adalah kamu, aku mohon kamu bisa berbicara kepada Ethan. Perhiasan keluarga Ye, didirikan oleh tanganku, tidak boleh hancur di tanganku!”

Walau bagaimanapun Ye Maochen juga orang yang sombong, selesai berkata dia langsung pergi.

Dan Qiu Dongyue, dia menjadi bingung!

Apa maksudnya?

Ethan ingin membeli perhiasan keluarga Ye demi dia?

Bukannya dia memandang rendah dirinya sendiri, tapi dia sendiri merasa dirinya tidak begitu penting!

Dan lagi, Miao Yingdong tidak pernah memiliki hobi membeli perusahaan.

Dia buru-buru masuk ke rumah, bertanya pada Miao Yingdong yang sedang duduk minum teh, bertanya sebenarnya apa yang terjadi?

Apakah membeli perusahan demi dia?

“Kenapa jika iya?” Miao Yingdong sedang menuangkan teh, satu tangannya memegang gelas, ini adalah postur yang sangat langka untuk orang yang tidak bisa melihat.

“Tapi kenapa kamu berbuat begitu?” Qiu Dongyue bertanya.

Air yang mengalir berhenti, “Kenapa aku berbuat begitu? Ternyata masih ada orang yang tidak mengerti?”

Qiu Dongyue tertegun, dia terus merasa posisinya dalam hati Miao Yingdong tidak akan begitu tinggi.

Hari ini, dia merasa kagum dan terhormat.

Sangat berterima kasih, dan juga sangat ---suka!

Malam hari, Qiu Dongyue juga tidur di ranjang Miao Yingdong, kemarin karena hari pertama Miao Yingdong terluka, jadi, mereka berdua tidak melakukan, tapi hari ini Qiu Dongyue bergerak inisiatif, berinisiatif memperlihatkan isi hatinya, jika dia benar-benar merindukan Miao Yingdong.

Dan juga, Miao Yingdong tidak bisa melihat, jadi, dia sangat relaks.

Sangat sangat relaks!

Malam yang dalam harmoni lengkap.

Besoknya, saat Qiu Dongyue bangun, Miao Yingdong sepertinya belum bangun, karena matanya dibalut, Qiu Dongyue tidak bisa melihat apakah dia membuka mata atau menutup mata.

Qiu Dongyue berada di bahunya, “Setiap hari aku dirumah, ingin jalan-jalan keluar, tapi kamu sendiri dirumah, aku tidak tenang, apa kamu bisa menemaniku pergi jalan-jalan?”

“Baik!” Miao Yingdong menyetujui dengan cepat.

Rupanya dia sudah bangun.

“Aku tidak bisa mengemudi, bagaimana kita keluar? Panggil supirmu?” Qiu Dongyue berkata.

Kemarin karena Miao Yingdong demi dia membeli perusahaan Ye Maochen, membuat Qiu Dongyue merasa bahagia, siapapun berharap pacar sendiri memperlakukan diri sendiri dengan baik, apalagi, Qiu Dongyue adalah orang yang langsung senang dengan sedikit tindakan, sangat mudah merasa puas, bisa merasakan posisinya dalam hati Miao Yingdong, maka mulai mengajukan permintaan.

Tidak disangka, Miao Yingdong menyetujuinya, membuat dia lebih bahagia.

“Pesan mobil saja. Jangan panggil supir!” Dia berkata.

Qiu Dongyue berpikir, “Oh, aku tahu, kamu takut malu, takut supirmu menertawakanmu, masih menemaniku jalan-jalan dengan mata di balut perban!”

“Tidak ada artinya jika dikatakan!” Miao Yingdong berkata pada Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue membalikkan badan, memanjat, sampai berada disamping Miao Yingdong, “Bagaimana orang bisa tahu jika kamu tidak bilang? Aku bodoh, tidak banyak lekukannya, dan tidak semua orang sepintar kamu!”

“Masih tidak mau bangun?” Miao Yingdong sudah bangun, berbicara pada Qiu Dongyue.

Keduanya akhirnya memesan mobil untuk keluar, tapi tidak mudah memesan mobil di pegunungan, jika memanggil supir, supir akan menjemput didepan rumah, jika memesan mobil maka harus berjalan jauh terlebih dahulu.

Qiu Dongyue memapah Miao Yingdong, sepanjang jalan terus berbicara, suasana hati Qiu Dongyue sangat bagus.

Sejujurnya, Qiu Dongyue tidak ada sesuatu yang ingin dia beli, dia hanya ingin keluar jalan-jalan.

Kebetulan hari ini, Mingyuan dan Songyang juga keluar jalan-jalan.

Songyang baru pulang ke Amerika, Mingyuan dirumah sudah lama melihat ekspresi wajah Ming Juan, sudah merasa sangat bosan.

Kebetulan Songyang pulang, menyuruhnya membawa dirinya jalan-jalan, menghirup udara segar.

Kebetulan melihat diseberang, Qiu Dongyue memapah Miao Yingdong berjalan kemari.

Mata Miao Yingdong ternyata dibalut perban.

“Kenapa dengan mata Miao Yingdong?” Songyang bertanya.

“Kamu bertanya padaku, aku bertanya pada siapa?” Mingyuan melihat Qiu Dongyue dengan erat memegang lengan Miao Yingdong.

Dia dari awal merasa Songyang tidak akan bisa menang melawan Miao Yingdong.

Sama sekali bukan orang yang satu level, dan lagi, Qiu Dongyue tidak tetarik sedikitpun pada Songyang.

“Ingin membeli apa, bukankah kartu sudah diberikan padamu?” Miao Yingdong berkata.

“Hanya melihat-lihat, tidak ada yang ingin dibeli, aku sudah terbiasa berhemat, barang yang terlalu mahal tidak cocok untukku!” Qiu Dongyue berkata.

Ada banyak wajah orang di jalan, dan langkah kaki Miao Yingdong lebih lambat.

Saat bertemu pandang dengan Songyang, Songyang memanggil,”Yueran.”

Qiu Dongyue memiringkan kepala, baru melihat Songyang dan Mingyuan.

Qiu Dongyue melihat Mingyuan, suasana hatinya sangat bagus, tidak tahan menarik Miao Yingdong berjalan kesana.

Dia berkata kepada Mingyuan, “Kamu juga datang jalan-jalan?”

“Em!” Mingyuan berkata, tangannya melambai didepan mata Miao Yingdong, “Tidak bisa melihat lagi?”

“Sementara saja, akan pulih segera!” Qiu Dongyue secara alami menarik Miao Yingdong ke belakang tubuhnya.

Miao Yingdong tidak bergerak.

Dia sepertinya ingin melindungi dirinya.

Tapi selama hidupnya Miao Yingdong pernah takut dengan siapa?

Mereka berempat dalam situasi seperti ini bertemu, tidak ada yang diobrolkan.

Dengan cepat sudah berpisah.

Qiu Dongyue berbalik secara alami, dia berbalik melihat Mingyuan, karena dia memiliki perasaan yang sangat dekat.

Tidak disangka, Mingyuan juga sedang berbalik menatapnya.

Melihat Qiu Dongyue sedang melihatnya, dia tertawa dan melambai pada Qiu Dongyue.

“Jika tidak rela dia pergi, kamu boleh ikuti dia! Aku tidak akan menahanmu!” Miao Yingdong berkata.

“Bicara apa kamu, aku bukan melihat dia, aku melihat Mingyuan!” Qiu Dongyue sedikit kesal.

Setelah berjalan setengah hari, dia takut Miao Yingdong capek, bergegas pulang kerumah.

Sebenarnya Miao Yingdong sama sekali tidak capek, walaupun matanya terluka, tapi tubuhnya masih sehat.

Saat pulang, Qiu Dongyue ingin mencuci baju, memasukkan pakaiannya ke dalam mesin cuci, dan mencuci dengan tangan pakaian dalamnya.

“Dimana jasku?” Dia bertanya.

“Yang mana?”

“Sepuluh set yang dikirm dari Dubai, ada dua set disini!”

“Sudah dicuci!” Qiu Dongyue sedikit kesal.

“Kamu mencuci jas?” Miao Yingdong bertanya.

“Benar sudah dicuci, sudah dicuci! Orang buta!” Qiu Dongyue merasa kesal dengannya, siapa suruh hari ini dia tidak berhenti menyuruhnya untuk pergi menemui Songyang.

Dan, keberaniannya semakin besar, berani mengatakan “orang buta” pada Miao Yingdong, jadi, dia berada didepannya, semakin relaks!

“Mengatakan siapa?” Miao Yingdong menggertakkan gigi.

“Dirumah ini hanya ada kamu dan aku, aku bisa melihat! Menurutmu aku mengatakan siapa?”

“Sudah berani memaki orang!” Miao Yingdong berkata, “Bagus, sangat bagus! Kemari.”

“Aku tidak mau kesana! Bagaimana jika kamu memukul dan memarahiku? Aku tidak mau mencari masalah untuk diri sendiri!” Qiao Yueran berdiri didepan pintu toilet, memasukkan baju ke dalam mesin cuci, “Lagipula sekarang kamu juga tidak bisa menangkapku!”

Qiu Dongyue merasa puas dengan kepintarannya.

Miao Yingdong masuk kekamar untuk tidur siang.

Beberapa waktu kemudian, terdengar suara “Aaaa” Miao Yingdong dari dalam kamar.

Qiu Dongyue terkejut, bergegas masuk ke kamar.

Miao Yingdong sepertinya ingin naik ke atas ranjang, tapi berjalan salah arah, jadi sekarang tangan dia menopang tubuhnya, terduduk dilantai.

“Ethan, kamu tidak apa-apa, hah? Tidak apa-apa?” Qiu Dongyue berteriak panik, berjalan kesana memapah Miao Yingdong.

Miao Yingdong membalikkan badan, menekan Qiu Dongyue di bawah tubuhnya, “Siapa yang bilang, aku tidak bisa menangkapmu? Sekarang bukan aku yang menangkapmu, tapi kamu yang menyerahkan diri sendiri!”

Miao Yingdong berkata pada Qiu Dongyue dengan mata terbalut perban.

Qiu Dongyue tidak menyangka, ada suatu hari, Miao Yingdong yang berharga, yang tidak pernah kehilangan temperamen sombong ini, bisa memainkan permainan seperti ini dengan dia!

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu