Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 631 Dewi Asli Sudah Menikah, Makanya Mencari Pengganti

Hari berikutnya, Miao Yingdong pun berangkat ke kota lain dengan mobil Gu Mingcheng.

Jaraknya tidak jauh, berangkat dengan mobil hanya butuh 2-3 jam.

Supir yang mengemudi berusia sekitar 40-50 tahun, kecepatan mengemudinya cepat tetapi stabil.

Miao Yingdong duduk di bagian belakang, dia terus menatap ke pemandangan luar jendela tanpa berkata apa pun.

"Apakah Tuan Miao memiliki alamat spesifik yang mau dituju?" Supir bertanya.

"Ada, waktu keluar dari jalan tol baru aku beri tahu kamu" Miao Yingdong menjawab.

Selanjutnya, suasana mobil menjadi sunyi lagi.

Supir berkata, "Tuan Miao, anda sangat pendiam! Mobil saya sudah tidak pernah mengalami suasana seperti ini selama beberapa tahun. Beberapa tahun ini, saya bertanggung jawab mengantar nona ketiga pergi sekolah, setelah itu Tuan Kedua juga sering menduduki mobil saya. Kalau Tuan Kedua sendirian, dia jarang berbicara, tetapi kalau bersama nyonya kedua, yaitu adik anda, suasana di dalam mobil saya tidak akan sunyi lagi, mereka sering bercanda di dalam mobil, seolah-olah mau meruntuhkan atap mobil saya, mereka sangat saling mencintai! Sementara Nona ketiga sendiri saja sudah lebih bising dari mereka, Nona bisa meramaikan suasana meskipun sendirian?"

Miao Yingdong tertawa, "Iyakah?"

"Iya"

Selanjutnya, supir menceritakan banyak kejadian asyik Gu Niantong kepada Miao Yingdong, supir berkata, orang yang mengejar Gu Niantong kemarin sangat banyak, tetapi dia tidak menyukai satu pun, pada akhirnya, yang berhasil hanya Nan Liyuan.

Bisa dilihat Nan Liyuan itu memiliki strategi sendiri.

"Masalah seperti ini juga hanya dia saja yang bisa lakukan!" Miao Yingdong berkata sambil menatap ke luar jendela.

Supir tidak tahu 'dia' yang dikatakan Miao Yingdong itu siapa dan maksud kata-katanya itu apa/

"Kenapa Nyonya Miao tidak mengikuti anda?" Supir bertanya lagi.

"Perjalanan kali ini adalah perjalanan bisnis!" Miao Yingdong berkata.

Tiba di tempat tujuan!

Ketika berdiskusi dengan orang lain, tatapan Miao Yingdong tetap terfokus. Karena pada dasarnya selalu orang yang melaporkan kecepatan pengembalian dana kepada dia, dia sangat jarang bersuara.

Tetapi kali ini, sepertinya tatapan Miao Yingdong memiliki konten lain.

Pada akhirnya Miao Yingdong memutuskan untuk investasi, pengembalian dana investasi ini berjumlah beberapa ratus kali lipat.

Miao Yingdong selalu mengagumi tekonologi kelas tinggi, alasan dia sangat beroptimis kepada Li Chuanying dan Mingyuan juga karena ini.

Jumlah investasi sekitar 10 Milliar.

Setelah tinggal satu malam, besok paginya Miao Yingdong segera bergegas pulang.

Pada saat Miao Yingdong sampai di rumah Gu, suasana sangat sunyi, Qiu Dongyue juga tidak berada di tempat.

"Mereka dimana?" Miao Yingdong bertanya kepada pembantu.

"Tidak tahu. Tuan Miao, mengapa anda pulang begitu pagi?" Tante berkata dengan senyuman.

"Masalah telah selesai di atur, tidak seribet itu" Miao Yingdong menjawab.

Miao Yingdong pergi ke kamarnya.

Setelah beberapa saat, dia mendengar suara berbisik di lantai bawah. Sepertinya suara Gu Niantong yang berkata, "Sepagi ini? Kalau begitu bagaimana rencana aku bisa berjalan?"

"Nona ketiga, bukannya anda selalu bisa memikirkan rencana lain dalam waktu singkat? Saya percaya anda pasti bisa" Tante berkata dengan senyuman.

"Benar juga"

Miao Yingdong tidak mengunci pintunya dan dia menganggap tidak mendengar percakapan tadi.

Tidak tahu Gu Niantong mau membuat apa lagi!

Lalu, Qiu Dongyue pergi ke mana?!

Miao Yingdong mendengar suara Ding Ding Dong Dong dari lantai bawah.

Setelah beberapa saat Miao Yingdong pun turun ke lantai bawah.

Gu Niantong dan Qiu Dongyue berdiri di lantai bawah.

Suasana seketika menjadi ramai, sepertinya mereka semua pulang barengan, semuanya sedang duduk di atas sofa dengan wajah yang capek.

Sepertinya di rumah ada satu mesin baru yang lumayan besar, tetapi setelah meletaknya di rumah keluar Gu, mesin ini tidak terlihat besar lagi.

Miao Yingdong berjalan ke sana dan bertanya, "Ini apa?"

"Mesin ramen!" Gu Niantong berdiri di samping mesin dengan senyuman seperti bunga, "Bang, aku melihat tahun ini kamu tidak begitu bahagia, Yue Er memberi tahu aku bahwa tahun kemarin kamu datang ke rumahku dan makan semangkuk ramen, kamu terlihat snang. Aku pun--- oh tidak, Qiu Dongyue pun meminta aku memesan sebuah mesin ramen, meskipun ramen hanya bisa mengisi perut kamu, setidaknya kalian ada hal yang bisa dilakukan dan kamu tidak ada waktu untuk sedih lagi, iya kan bang?"

Miao Yingdong duduk di atas sofa, "Kalian berpikir terlalu banyak. Aku tidak ada tidak bahagia, kalau ada, itu karena aku kangen anak gadisku!"

"Masih tidak mengaku?" Gu Niantong membantah, "Kata-katamu jelas menjadi lebih sedikit! Kamu terlihat senang, tetapi sebenarnya tidak!"

Miao Yingdong tidak menjawab, dia duduk di atas sofa dan berbicara dengan Nan Liyuan.

Qiu Dongyue pun duduk di sisinya, Miao Yingdong pun segera memeluknya.

Qiu Dongyue bertanya, "Kamu tidak bahagia ya?"

"Tidak, siapa yang bilang?" Miao Yingdong melirik ke Gu Niantong.

"Tentu saja mendengar dari San Er"

"Mesin itu bukannya kamu yang beli?" Miao Yingdong bertanya.

Qiu Dongyue tertawa, "Aku yang beli? Apakah kamu percaya?"

Miao Yingdong tentu saja tidak percaya, Qiu Dongyue tidak akan bisa memikirkan ide yang aneh dan uni seperti ini.

Miao Yingdong mulai berbicara masalah investasi dengan Nan Liyuan.

Gu Er dan Miao Yingjiu tidak pulang hari ini, mereka pergi melihat rumah.

Gu Xingjiang dan Du Zuo duduk di atas sofa, Du Zuo memegang rambut Gu Xingjiang dengan lembut sambil berbisik sesuatu kepadanya.

Yang menemani Gu Niantong dan Qiu Dongyue pergi beli mesin hari ini itu Nan Liyuan.

"Menu hari ini sudah ditetapkan ya, makan ramen! Aku meminta tante untuk menyediakan daging sapi, sup dan sayur!" Gu Niantong berkata kemudian pergi ke dapur.

Gu Mingcheng dan Jiang Shutong membawa kedua anak pulang dan mereka pun melihat mesin ramen yang dibeli Gu Niantong.

Gu Mingcheng mengerutkan alisnya dan berkata, "Sembarangan!"

Melihat Gu Mingcheng marah, Gu Niantong pun segera memegang lengan Gu Mingcheng dan berkata, "Ayah, anda jangan marah ya, abang kan tidak bahagia, biarkan dia makan sedikit ramen agar dia bahagia"

"Dia tidak bahagia juga tidak perlu kamu yang sibuk!" Gu Mingcheng berkata.

Miao Yingdong tidak mendengar kata-kata Gu Mingcheng, dia masih berasa di atas sofa, mengelus rambut Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue terus tertawa dari tadi.

"Apa maksud tidak perlu aku yang sibuk?"

Gu Mingcheng membawa anak-anak naik ke lantai atas.

Jiang Shutong juga melihat ke Gu Niantong dengan tatapan yang dipenuh kerisauan sebelum naik ke lantai atas.

Kenapa tahun baru ini semua orang menjadi aneh?

Gu Niantong pun sudah merasa tidak semangat.

Tinggal beberapa hari, Gu Niantong pun bermaksud mau pulang ke Amerika.

Kali ini Gu Niantong dan Miao Yingdong tidak bersama lagi.

Gu Niantong dan Nan Liyuan pergi ke rumah Gu Xingjiang dan bermain di rumah abang selama beberapa hari sebelum kembali ke Amerika.

Setelah kembali ke Amerika, Gu Niantong pun memajukan jadwal kerjanya.

Dia mulai menerima pesanan, di tangan Gu Niantong, Nantong Jewelry sedang meningkat satu per satu tingkat.

Hari itu, Nan Liyuan pergi menjenguk Gu Niantong dan melihat penampilan dia serius.

Gu Niantong memang adalah orang seperti ini, waktu main dia akan main dan waktu serius dia akan bersikap sangat serius.

Melihat Nan Liyuan jalan masuk, Gu Niantong pun meletakkan alat di tangannya dan memeluk pinggang Nan Liyuan, "Paman Nan, kamu datang menjenguk aku lagi ya?"

"Kenapa memanggil Paman Nan lagi?"

"Aku teringat dengan masa dulu kamu membuat jus jagung untuk aku, aku merasa sangat bagus! Lalu, rasa keamanan yang kamu membawa kepada aku terasa seperti ayahku! Bukannya aku sudah pernah bercerita banyak kali?" Qiu Dongyue berkata.

"Kalau aku tidak bahagia, apa yang akan kamu lakukan?" Nan Liyuan bertanya.

"Kamu tidak bahagia ya? Aku tidak melihatnya, apakah aku yang ceroboh?" Gu Niantong bertanya dengan senyuman.

"Apakah kamu tidak mendengar kata kalau di depannya?"

"Bersama aku, kamu ada masa tidak bahagia juga? Kalau begitu, aku akan memberikan kamu sebutir buah bahagia" Gu Niantong berkata.

"Buah bahagia?"

"Aku! Buah yang jatuh dari langit!" Gu Niantong tertawa, dia sedang berpikir kalau dia jatuh dari langit, Nan Liyuan akan terkejut sampai bagaimana.

"Bodoh!"

Setelah balik dari keluarga Gu, Qiu Dongyue pun sibuk menjaga anak dan mengurus sekolah mereka.

Dia sangat jarang memiliki waktu berbicara dengan Miao Yingdong, sementara dia juga tidak pintar membuat Miao Yingdong tertawa.

Pekerjaan Miao Yingdong tidak sibuk, atau bisa dibilang dia bisa mengatur pekerjaannya sangat baik, jadi dia tidak perlu sibuk.

Waktu berada di rumah, Miao Yingdong pun bermain dengan Miao Miao.

Sebenarnya dia merasa kedua anak putranya sangat meribetkan, selalu Qiu Dongyue yang mengurus mereka.

"Kamu sedang tulis apa? Aku sudah mau tidur" Miao Yingdong berkata kepada Qiu Dongyue.

"Iya, kamu tidur dulu ya! Nanti habis ini aku mau memeriksa barang yang anak-anak mau bawa ke sekolah besok, besok subuh aku harus bangun menyediakan sarapan untuk kalian! Setelah itu aku mau pergi ke sebuah lokasi untuk menerjemah" Qiu Dongyue berkata.

"Kamu begitu sibuk?"

"Iya, kamu tidak mau membantu juga" Setelah itu Qiu Dongyue pun berputar balik badannya dan lanjut belajar.

"Kenapa tidak membiarkan tante melakukannya?"

"Kamu juga tidak tenang kalau tante yang melakukannya! Masalah belajar, tante tidak bisa membantu!"

Miao Yingdong pun pergi tidur.

Dengan Miao Miao.

Menyandar di atas papan tempat tidur, Miao Yingdong menatap ke Miao Miao yang sudah tertidur.

Selanjutnya, dia tidak bisa menahan diri dan memanggil, "San Er"

Qiu Dongyue mendengar kata ini.

Dia membohong dirinya bahwa Miao Yingdong sedang memanggil Miao Miao, karena Miao Yingdong sering memanggil dia "Xiao Saner" di rumah.

Karena Qiu Dongyue sering berkata "Xiao San" tidak enak didengar, Miao Yingdong pun tidak memanggil itu lagi.

Tetapi kata 'San Er' ini membuat hati Qiu Dongyue bergetar!

San Er, San Er---

San Er yang berada di sebelah!

Qiu Dongyue mengepalkan tinjunya dengan erat.

Sampai kukunya sudah mau melukai telapak tangannya.

Mereka sudah menikah beberapa tahun, Qiu Dongyue sangat mengerti Miao Yingdong.

Meskipun tidak mengerti, Qiu Dongyue sudah bisa menyadari kalau satu gerakan Miao Yingdong tidak benar.

Semua orang berkata kalau suami selingkuhan, orang terakhir yang mengetahui hal ini adalah istri.

Tetapi Qiu Dongyue merasa, mereka itu tidak berani percaya, kalau dia, dia memilih untuk percaya!

Dalam beberapa tahun ini, Miao Yingdong sering melamun, sepertinya dia tidak tertarik kepada Qiu Dongyue.

Air mata Qiu Dongyue menetes ke atas bukunya.

Dia tidak tahu kesalahan apa yang dia lakukan!

Semua usaha Qiu Dongyue itu demi rumah ini, meskipun dia tidak asyik, Miao Yingdong juga tidak boleh makan makanan di mangkuk sambil menatap ke makanan yang berada di panci.

Pantasan Miao Yingdong berpindah ke sebelah Nan Liyuan, pantasan------

Ada banyak masalah, Qiu Dongyue bukan tidak mengerti.

Ada banyak masalah, tampak dari luar itu sepertinya Miao Yingdong melakukannya demi Qiu Dongyue, tetapi semua itu juga berhubungan dengan San Er.

Jadi bisa dibilang Miao Yingdong tidak melakukannya demi dia juga.

Kemarin waktu bermain kartu, Miao Yingdong berkata, "Bukannya sudah membantu kamu menyelesaikannya?"

Setelah itu Miao Yingdong bertambah lagi, "Uang Li Yuan sia-sia"

Tampaknya Li Yuan melakukan banyak hal untuk San Er.

Tetapi jelas, inti pelaku masalah ini adalah dia!

Qiu Dongyue mengambil ponselnya dan mengirim pesan teks kepada Gu Mingcheng, "Paman Gu, kemarin mengapa kamu mencari saya?"

Qiu Dongyue berpikir sejenak, bentuk tubuh dia dan San Er sangat mirip, dia hanya lebih rendah 2cm dari San Er, dia juga berprofesi di bidang perhiasan---

Ini adalah apa? Dewi asli sudah menikah, makanya mencari pengganti?

Kalau begitu, Miao Yingdong, hal-hal yang kamu lakukan untuk aku kemarin itu demi apa?

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu