Thick Wallet - Bab 668 Melawan Barry! (2)

Zayden berkata sambil tersenyum menatapi Barry yang tercengang.

Dan dia seolah sama sekali tidak peduli dengan tinju Barry yang berhenti didadanya.

"Jika ini adalah kekuatan besar yang kamu maksud maka akan aku berikan kamu satu kalimat, ternyata juga hanya begini saja."

Seusai berkata, Zayden mengerakkan tangannya dan langsung mengelak tangan dari Barry, lalu dia mendorongnya dengan sebuah kekuatan besar dari telapak tangannya.

Barry tidak siap dan mundur beberapa langkah, barulah dia berhasil menstabilkan badannya lagi.

Seusai itu, tatapan Barry terhadap Zayden sudah berubah total.

Jika sebelumnya, Barry melihat Zayden dengan tatapan tidak menghiraukannya, dan orang lain adalah orang lemah.

Maka saat ini diwajahnya sudah penuh dengan siaga dan kecurigaan.

Dia tahu bahwa tinjunya tadi sudah memang benar meninju didada Zayden, namun Zayden seperti tidak terjadi apa-apa saja.

Ini membuat Barry sangatlah bingung.

Bahkan dia sama sekali tidak merasakan keanehan.

Tidak hanya Barry, begitu juga dengan orang lainnya.

Tinju Barry meninju pada dada Zayden, sudahlah jika tidak apa-apa.

Namun Sekarang Zayden hanya mendorong dengan telapak tangan saja dan Barry bahkan mundur beberapa langkah.

"Ini tidak mungkin kan, apakah mataku rusak?"

"Saudaraku, matamu tidak rusak, aku juga melihatnya, Barry dipukul mundur oleh orang itu, aku bahkan tidak melihatnya dengan jelas."

"aku juga, siapa sebenarnya orang itu, ternyata Barry saja juga bukan tandingan untuknya."

"Tidak tahu, tapi, kali ini sepertinya masalah tidak akan semudah itu diselesaikan."

.......

Seketika semua orang kaget, suasana diskusi semakin heboh.

Saat ini bukan semua orang merasa Barry lebih unggul lagi, setelah adegan tadi, terutama Zayden yang hanya mendorong dengan pelan begitu saja Barry sudah terdorong mundur beberapa langkah, ini membuat banyak orang kembali menilai kedua belah pihak.

Barry, semua orang mengetahui dia.

Namun terhadap Zayden, sama sekali tidak ada yang tahu dengannya.

Dan biasanya yang tidak diketahui itu adalah yang paling mengerikan, yang paling kuat.

Didetik itu, ada banyak orang yang mulai mendukung Zayden secara diam-diam semoga dia bisa mengalahkan Barry.

"Bagaimana caranya kamu melakukannya?"

Barry menatapi Zayden dengan siaga, tatapannya menatapi dada Zayden terus.

Tinjunya itu jelas sudah mengenai dada Zayden.

Seharusnya tinju Barry ini terpukul di dada orang biasa, itu pasti akan membuat banyak tulang rusuknya patah.

Sekalipun Zayden juga punya kemampuan tertentu, Barry juga merasa bahwa tinju dia ini setidaknya membuat tulang rusuk Zayden patah beberapa batang.

Namun sekarang, Zayden tidak hanya tidak terjadi apa-apa, terlebih langsung saja memundurkan Barry dengan mudah.

Bagaimana mungkin ini tidak membuat orang kaget.

Sedangkan perkataan Barry membuat orang lain semakin kaget.

Jangan-jangan bahkan Zayden juga tidak tahu apa yang terjadi?

Tatapan banyak orang terhadap Zayden berubah lagi.

Disaat ini mereka merasa Zayden menjadi misterius.

Dan orang seperti inilah yang paling mengerikan.

Terhadap kebingungan dan kekagetan para orang, Zayden sama sekali tidak merasa aneh.

Sejujurnya, tinju Barry tadi sangatlah kuat.

Boleh dibilang jika digantikan dengan orang lain yang menahan tinjunya ini, sekarang mungkin saja sudah terbaring dan pingsan di lantai.

Jika bukan karena Ted melakukan latihan khusus terhadap Zayden sebelumnya, Zayden juga tidak berani jamin dirinya bisa menerima serangan ini.

Terlebih sekalipun begitu, Zayden sekarang juga tidak enak.

Saat ini, Zayden memang terlihat tidak apa-apa, seperti tidak terluka sama sekali, dan tinju Barry tadi seolah sedang bercanda saja.

Namun hanya Zayden sendiri saja yang tahu bahwa dadanya saat ini seolah terbakar dan sakit.

Bahkan setiap kali nafasnya membuat dadanya tergantung dan terasa sakit.

Namun ini semua sudah ditahan oleh Zayden dengan sangat baik.

Tadi dengan susah payah menerima tinju dari Barry, sekarang sudah saatnya menakutkan orang lain, jika terlihat sesuatu oleh orang lain, atau membiarkan orang lain tahu bahwa dia bukanlah tidak ada apa-apa melainkan terluka, maka tidaklah bagus.

Setidaknya jika begitu, Barry pasti akan lanjut menyerang dan tidak akan berbelas kasihan.

Kalau begitu lebih baik saat ini bertahan dan membuatkan rasa misterius untuk dirinya, dengan begitu Barry juga akan karena siaga dan tidak akan menyerang lagi dengan mudah.

"Bagaimana caranya aku melakukannya, tidak ada hubungannya denganmu, kamu hanya harus tahu satu hal, jika kemampuanmu hanya begini saja, maka perkataanmu sedikit keterlaluan."

Zayden mencibir dan tidak menyerang sembarangan ketika Zayden masih siaga.

Karena Zayden tahu dirinya pasti bukanlah lawan untuk Barry.

Jika benar-benar ingin melawan Barry, dalam sekejap dirinya pasti akan kalah.

"Bocah, tidak perlu berpura-pura lagi, kamu sekarang pastilah tidak nyaman."

Barry penuh dengan kebingungan, tapi dia tidak patah semangat karena tadi tidak berhasil, melainkan melihat Zayden dengan tatapan semakin jeli.

Karena Barry tidak tahu apa ayng dilakuakn oleh Zayden tadi baru bisa menghalangi tinjunya tadi.

Namun Barry tahu bahwa apapun yang dilakukan oleh Zayden, baginya sangatlah penting.

Karena itu berarti bahwa asalkan Zayden bersedia mengumumkan cara ini, maka kedepannya didunia ini pasti akan lebih banyak orang lagi yang bisa menahan tinjunya.

Baik Barry sendiri maupun keluarga Cai, ini pasti bukanlah sebuah kabar yang baik.

"Hahaha, Aku nyaman atau tidak kamu tinggal kemari untuk mencobanya lagi, tapi jika kamu tidak berani mendekat, maka aku tidak akan sungkan-sungkan lagi."

Zayden mencibir, dia menaikkan alisnya.

Dia sedang bertaruh, dia bertaruh Barry tidak akan menyerangnya lagi.

Namun Zayden juga tahu bahwa jika dirinya tidak mengeluarkan sedikit kemampuan dan menyerang Barry beberapa ronde, dengan teknik kecil seperti begini saja sepertinya sama sekali tidak bisa menaklukkan Barry.

Waktu lewat perlahan, seusai Zayden berkata, waktu sudah lewat 3 menit.

Barry tetap saja diam.

Ini membuat orang terlihat aneh, dan semakin menatapi Zayden dengan penasaran.

Diamnya Barry menyatakan bahwa perkataan Zayden tadi berguna.

Tadi Zayden berkata bahwa Barry tidak berani menyerang lagi.

Dan sekarang Barry sudah terdiam 3 menit, ini menandakan bahwa Barry benar-benar tidak berani turun tangan kepada Zayden lagi.

Setidaknya, ada banyak orang yang setelah memikirkan ini, baik ekspresi maupun hatinya, semuanya terasa kaget.

"Hahahaha, sepertinya kamu memang benar tidak berani kemari, jika begitu, maka aku akan maju saja."

Zayden tersenyum, didalam hatinya mengeluh.

Memang benar semua sesuai tebakannya, Barry memang terlihat hebat, namun bagaimanapun juga, dia terus saja tidak memandang orang lain, ada banyak hal ayng tidak dia ketahui.

Contohnya saja adalah teknik yang digunakan Zayden tadi untuk menghalangi tinju Barry tadi.

Dan ini juga menjadi alasan utama Barry siaga terus terhadap Zayden.

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu