Thick Wallet - Bab 212 Dua Pilihan!

Suara Ibu Xie terdengar sangat keras, semua orang yang berada dalam ruangan itu pun menunjukan pandangan mereka kepadanya.

“Ibu, bukankah ia ini adalah mantan suami dari Hailee Xie? Mengapa ia masih berani datang kemari?”

“Hei, orang yang kasar dan tidak berperasaan seperti ini, untung sekali Hailee cepat menyadarinya dan segera bercerai dengannya!”

“Betul sekali, aku benar-benar tidak tahu bahwa di dunia ini ada orang sepertinya ini, ia juga berani langsung kemari ketika melihat perusahaan Hailee Xie membaik.”

“Mari kusampaikan kepadamu, jika kamu ingin kembali berkuasaa atas Hailee dan merendahkan Keluarga Xie, kamu sebaiknya cepat berhenti berharap!”

......

Zayden Zhou belum sempat berbicara, namun, semua orang yang berada di dalam langsung bersikap dingin kepadanya.

Zayden Zhou kemudian melihat ke arah dalam dan merasa terkejut.

Mereka semua ini adalah anggota keluarga besar Xie.

Zayden Zhou pernah bertemu dengan mereka sekali apda saat ia datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ibu Xie sebelumnya.

Para anggota keluarganya ini memiliki sikap yang sangat tidak baik, mereka tentu saja bersikap semakin parah jika dibandingkan dengan sebelumnya.

“Hehe, Zayden Zhou, mari kusampaikan keapdamu, jika memang kamu sudah meninggalkan Keluarga Xie, jangan pernah dekati Hailee Xie lagi, aku tahu apa alasanmu kemari!”

Ibu Xie menatap Zayden Zhou dengan pandangannya yang dingin, ia tersenyum sinis, seakan-akan menyepelekan Zayden Zhou.

“Bukankah kamu ingin sedikit bagian setelah melihat perusahaan Hailee sudah membaik? Kusampaikan kepadamu, berhentilah bermimpi, aku sudah menyuruh Hailee untuk menghubungi pengacaranya, jika kamu tidak ingin menandatangani surat perceraiannya, maka biarlah pihak hukum yang menyelesaikannya!”

Ibu Xie kemudian melipatkan kedua tangannya di depan dadanya dengan penuh rasa percaya diri.

Di matanya, Zayden Zhou ini terlihat seperti sudah dikuasai oleh dirinya, ia benar-benar tidak memiliki sedikitpun kesempatan untuk berbalik arah lagi.

Zayden Zhou hanya memiliki dua pilihan.

Jika ia memang setuju untuk bercerai, maka ia akan menandatanganinya saat ini, Ibu Xie mungkin saja memberikan sedikit kompensasi perceraian karena merasa sudah menang dari dirinya.

Jika pengcara ikut mencampuri masalahnya ini, langsung pergi ke pengadilan, maka, Ibu Xie tidak akan pernah membiarkan Zayden Zhou membawa sedikitpun uang pergi.

Dalam sejenak, semua orang sengaja memusatkan pandangan mereka kepada Zayden Zhou, mereka sedang menunggu jawaban darinya, kemudian mereka bisa lagi-lagi mempermalukan Zayden Zhou.

Di hari ulang tahun Ibu Xie sebelumnya, Zayden Zhou membawa perhiasan giok untuknya, mereka tidak mengakuinya dan mempermalukannya.

Hal ini benar-benar membuat mereka tidak nyaman!

Mereka memanglah anggota keluarga Xie, Zayden Zhou hanyalah menantu yang menumpang tinggal di rumah mertuanya, atas kemampuan apa ia mampu membelikannya perhiasa giok, terlebih lagi tidak merasa sedikitpun sakit hati dan langsung memberikannya?

Tidak salah.

Mereka ini memang cemburu!

Sangat cemburu, itu adalah perasaan cemburu mereka!

Mereka tidak ingin melihat Zayden Zhou hidup baik-baik saja!

Pada saat Joyous Cosmetic Corp. milik Hailee Xie sudah membaik, bisnisnya sudah kembali seperti biasa, bahkan menjadi lebih baik, mereka semakin merasa bahwa Zayden Zhou tidak cocok dengan Hailee Xie.

Walaupun Zayden Zhou sebelumnya sudah menjual perhiasan giok itu, namun, nilainya tidak melebihi empat miliyar.

Namun, keuntungan sebulan dari perusahaan milik Hailee Xie sudah melebihi sepuluh miliyar.

Mereka merasa Zayden Zhou bersikeras untuk tidak bercerai dengan Hailee Xie hanya karena perusahaannya.

“Apakah kalian sudah selesai berbicara?”

Zayden Zhou menatap ke arah keramaian itu sejenak, ia berkata dengan sangat datar.

Hal ini membuat Ibu Xie dan para anggota keluarga lainnya merasa semakin kesal!

Ia adalah seorang menantu yang menumpang tinggal di rumah mertuanya, kini, ia bahkan kembali hanya untuk menempel pada perusahaan Hailee Xie, namun, ia ternyata masih saja berani bersikap seperti ini!

“Tuan Zhou, sikap seperti apakah ini?”

“Betul sekali, kita sedang berbicara denganmu, ini artinya kita masih menghargaimu, siapakah dirimu menurutmu?”

“Jika bukan Keluarga Xie yang memutuskan untuk menampungmu, kamu mungkin saja berkeliaran di jalanan dengan ibumu yang jatuh sakit, benar-benar tidak tahu berterima kasih, beraninya kamu berbicara dengan kamu dengan nada seperti ini, keluar sana!”

“Betul sekali, keluar, benar-benar tidak pernah berpikir siapa yang menampungmu awalnya, siapa yang memberimu makan, minum, bahkan bertanggung jawab atas ibumu yang sakit, Zayden Zhou, aku sampaikan kepadamu, pernikahan kalian ini sudah selesai.”

Ibu Xie berbicara dengan nada yang angkuh.

“Mengenai perhiasan giok yang kamu berikan sebelumnya, anggap saja itu sebagai biaya untuk Keluarga Xie yang sudah menampungmu selama tiga tahun ini.

Berbicara mengenai hal ini, Ibu Xie terlihat sedikit serakah.

Perhiasan giok itu setidaknya bernilai enam miliyar.

Walaupun Keluarga Xie kini sedang bangkit kembali, ditambah dengan bisnis Hailee Xie yang sudah membaik, namun, Ibu Xie tetap saja mencintai uang dalam jumlah yang banyak.

Terleih lagi, dalam jangka waktu tiga tahun belakangan ini, Keluarga Xie juga sudah menampung Zayden Zhou dan ibunya, ia juga bisa mendapatkan sedikit keuntungan dan tidak bisa langsung meremehkan Zayden Zhou begitu saja.

Para anggota keluarga lainnya juga menampilkan pandangan yang serakah.

Mereka terlebih dahulu menatap Ibu Xie, mereka merasa tidak boleh terlalu mempermudahnya, sehingga mereka kemudian langsung menatap Zayden Zhou.

“Hehe, Zayden Zhu ini, pada saat kamu menikah dengan Hailee Xie, bibi juga sudah mengeluarkan cukuo banyak tenaga, sepertinya kamu juga harus berterima kasih, bukan?”

“Betul, kita juga ikut sibuk ketika kamu menikah dengan Hailee Xie, jika memang tidak menghabiskan tenaga, kita juga sepatutnya dihargai, kamu seharusnya berterima kasih kepada kami dan memberikan sedikit kompensasi kepada kami, ini tidak terlalu berlebihan bukan?”

“Kita juga bukannya tidak tahu kesulitanmu, kamu juga harus menjaga ibumu, begini saja, bukankah kamu sudah menghadiakan perhiasan giok ini? Jika kamu memang sudah bisa memberikan dua perhiasan, maka kamu bisa saja menghadiakan satu-satu untuk setiap dari kami dengan menggunakan koneksi yang kamu miliki.”

“Betul sekali, kita juga tidak akan meminta terlalu banyak darimu, setelah kamu memberikannya, kita tidak akan saling berhutang lagi!”

......

Setelah selesai berbicara, semua mata yang penuh dengan pandangan berharap itu menatap kea rah Zayden Zhou, mereka ingin sekali menghabiskan semua yang Zayden Zhou miliki.

Pandangan Zayden Zhou kemudian tertuju kepada mereka semua sejenak, ia kemudian tersenyum dingin.

Mereka ini benar-benar sangat rakus dan tidak tahu malu.

Hanya saja, Zayden Zhou merasa sedikit ragu, para anggota keluarga mereka ini tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya.

Terlebih lagi, ia juga tidak melihat mereka bersikap demikian pada saat ia menghadiakan perhiasan giok tersebut.

Mereka pasti memiliki alasan yang belum ia ketahui.

“Zayden Zhou, apakah bisa, jawab!”

Bibinya terlihat sedikit tidak sabar, ia melambaikan tangannya dan menginginkan jawaban dari Zayden Zhou.

“Baiklah.”

Zayden Zhou berkata dengan nada datar dan pandangan yang tajam.

“Benarkah?”

Kali ini, tidak hanya bibinya, namun, seluruh anggota keluarga lainnya, bahkan Ibu Xie terlihat sedikit terkejut, pandangan mereka yang tertuju kepada Zayden Zhou terlihat semakin memanas.

“Jika kamu memang sudah setuju, apa yang masih kamu tunggu, cepat persiapkan, supaya perhiasan giok yang tersedia masih cukup!”

Bibinya segera mengejarnya.

Keadaan dimana mereka terlihat murah seperti ini sangat sulit lagi-lagi ditemui.

Terlebih lagi, setelah kali ini, Zayden Zhou ingin bercerai dengan Hailee Xie, memutuskan semua hubungannya dengan keluarganya.

Ini mungkin sebuah kesempatan terakhir bagi Zayden Zhou.

“Bos daripada toko perhiasan giok yang kukenal bisa saja memberikan perhiasan yang sedikit lebih murah, dua miliyar untuk setiap orangnya, aku akan segera menghubunginya dan menyuruhnya untuk mengantarnya kemari.”

Zayden Zhou tersenyum, ia tiba-tiba merasa anggota keluarganya ini seakan-akan sedang mempertimbangkan sesuatu.

“Apa maksudmu ini?”

Ekspresi wajah mereka terlihat berubah, pandangan yang tertuju kepada Zayden Zhou terlihat memburuk.

“Apakah kalian masih tidak mengerti maksudku?”

Zayden Zhou kemudian tertawa dingin.