Thick Wallet - Bab 728 Bertarung! (2)

Tristan tampak sedikit terkejut.

Ia menatap Zayden dan Ted dengan raut wajah yang murung.

Tristan tidak menyangka kalau orang yang bersama dengan Zayden ini ternyata adalah seorang master bela diri.

Ia jelas-jelas merasakannya barusan kalau tidak ada aura seorang master bela diri pada diri orang ini.

Namun, gerakannya barusan itu membuat Tristan menyadari bahwa Ted ini adalah orang yang tertutup dan tindakannya bisa mengejutkan orang lain.

Dan ketika yang lainnya mendengar Tristan berkata seperti itu, mereka pun menjadi panik dan segera melangkah mundur. Mereka menatap Ted dengan raut wajah yang gugup.

Bagaimanapun juga, di antara sekelompok orang yang datang bersama Tristan itu, hanya Tristan yang merupakan seorang master bela diri. Yang lainnya, paling banyak hanya terdapat tiga orang yang merupakan junior bela diri.

Namun, salah satu di antara dua orang yang baru saja dihempaskan oleh Ted itu merupakan seorang junior bela diri.

Seorang junior bela diri saja bisa langsung terlempar dalam sekejap. Ini membuat orang-orang itu gemetar dan ketakutan.

Untuk beberapa saat, mereka semua terdiam dan menatap ke arah Tristan.

Ada seorang master bela diri di pihak Zayden. Sedangkan di pihak Tristan, hanya ia sendiri yang merupakan seorang master bela diri. Oleh karena itu, hanya Tristan yang bisa menghadapi Ted.

"Hahaha, sungguh di luar dugaanku. Aku tidak menyangka ternyata ada master bela diri di antara kalian. Ini benar-benar membuka mataku."

Tristan pun maju perlahan-lahan.

Pada awalnya, ia sama sekali tidak bermaksud untuk turun tangan.

Orang-orang yang ada bersama Tristan, ditambah dengan kekuatan Tristan sendiri, hampir tidak ada keluarga di Donghai yang berani membuat gara-gara dengan mereka.

Bahkan, mereka ini cukup untuk menghancurkan sebuah keluarga tingkat dua dalam semalam.

Akan tetapi, karena ada seorang master bela diri yang muncul dari pihak Zayden, maka Tristan mau tidak mau harus turun tangan sendiri.

Namun, seorang master bela diri yang masih begitu muda, di mata Tristan, mungkin hanyalah seseorang yang baru memasuki dunia master bela diri dan belum benar-benar stabil.

Di masa lalu, Tristan juga bukan tidak pernah mengalahkan orang-orang semacam ini.

"Zayden, kalau kamu mengira seorang master bela diri dapat membuatmu aman, maka bisa dikatakan kalau kamu ini sangat polos! Tidak kurang dari tiga master bela diri telah mati di tanganku. Sekarang bertambah satu lagi, ini bukan masalah."

Tristan berkata dengan dingin. Tidak lama kemudian, tanpa banyak bicara, ia langsung beraksi.

Tristan memang layak disebut sebagai master bela diri. Kekuatannya hampir mencapai kesempurnaan.

Zayden tidak melihat dengan jelas bagaimana Tristan mulai beraksi, tiba-tiba Ted sudah menyambutnya dan mereka berdua pun bertarung.

Tristan dan Ted adalah master bela diri. Terdengar suara teriakan mereka di antara pukulan dan tendangan yang dilepaskan. Ini menyebabkan keributan besar di dalam vila itu.

Melihat Ted yang dikekang oleh Tristan, belasan orang lainnya menatap Zayden yang sedang duduk sendirian di sofa dengan tatapan yang ganas.

"Teman-teman, Zayden sendirian sekarang. Ayo maju, tangkap dia!"

Entah siapa yang berteriak dengan keras, orang-orang itu tiba-tiba bergerak dengan sangat cepat menghampiri Zayden.

Selain itu, di antara mereka ini masih ada dua orang lagi yang merupakan junior dalam bidang bela diri.

Zayden bukanlah lawan mereka.

"Serahkan padaku!"

Pada saat inilah, Roger pun beraksi.

Sebuah pisau terbang melayang keluar dan menjatuhkan seseorang dengan kejam. Pisau terbang itu tertancap ke dalam tubuhnya dan hanya menyisakan pegangan pisau saja di bagian luar.

"Hati-hati, dia adalah junior bela diri!"

Orang banyak itu berteriak, dan seorang junior bela diri lain segera maju dan siap untuk bertarung.

"Hahaha. Benar-benar meremehkanku. Hanya satu orang saja yang maju? Jangan menyalahkanku kalau aku menghajarmu."

Roger tertawa mencibir ketika melihat bahwa di pihak musuh hanya ada satu orang junior bela diri yang maju untuk melawan dirinya. Ia terus melayangkan pisau terbang yang ada di tangannya, seperti seseorang yang tidak menginginkan uang. Pisau-pisau itu beterbangan ke arah kerumunan musuh.

"Aku datang. Kalian, cepat majulah menangkap Zayden!"

Melihat hal itu, seorang junior bela diri lainnya pun ikut turun tangan. Dua orang junior bela diri bergabung dan bertarung bersama melawan Roger.

Mereka bertiga saling bertarung dan bertukar pukulan. Untuk sesaat, tidak terlihat siapa yang menang atau kalah.

Dan belasan orang lainnya yang tersisa, meskipun belum mencapai tingkat junior bela diri, tetapi mereka juga tidak lemah.

Paling tidak, itu sudah cukup jika hanya untuk menghadapi Zayden seorang diri.

"Zayden, hati-hati!"

"Tangkap dia!"

"Serahkan batu giok itu!"

......

Orang banyak itu datang mengerumuni Zayden, seolah-olah Zayden seperti madu dan mereka adalah lebah. Setiap orang seakan ingin menggerogotinya.

"Kevin, tolonglah."

Zayden tidak punya pilihan selain menoleh ke arah Kevin yang dari tadi hanya menonton perkelahian yang terjadi di sana.

Alasan mengapa Zayden berani menghadapi Tristan adalah karena ia mengandalkan Kevin.

Bagaimanapun juga, Kevin adalah seorang master bela diri. Tetapi, hanya Ted dan Roger yang mengetahui hal ini. Yang lainnya, bahkan Franky sekalipun tidak mengetahuinya.

Jadi, informasi yang didapatkan oleh pihak Tristan tentang Kevin ini pasti tidak lengkap.

"Tidak ada cara lain, aku juga harus turun tangan. Tapi, Zayden, kamu harus mengajakku makan-makan setelah ini!"

Kevin meremas-remas pergelangan tangannya sambil tersenyum. Sekilas tampak gigi-giginya yang putih itu.

"Teman-teman, ada satu lagi yang tidak takut mati. Beri tahu dia, kita ini adalah keluarga Xu dari keluarga tersembunyi, tidak bisa diremehkan semudah itu!"

Mereka pun berteriak dan mengutus beberapa orang untuk menghadapi Kevin.

Dan yang tersisa dari mereka bergegas mendekati Zayden.

"Lumayan, hanya tersisa tiga orang."

Melihat tiga orang yang datang menghampirinya itu, Zayden hanya geleng-geleng kepala saja, tetapi ia tidak panik.

Jika dikatakan bahwa dirimu bukanlah lawan dari begitu banyak orang, maka tiga orang yang datang ini seharusnya bukan masalah besar.

"Hahaha, aku ingin melihat seperti apa kekuatan keluarga Xu yang tersembunyi ini!"

Zayden tertawa mencibir, kemudian langsung maju menghadapi orang-orang itu.

Sebuah tinju dilepaskan. Zayden bertukar pukulan dengan musuh. Terdengar suara pukulan di tempat mereka berkelahi itu.

Kemudian, Zayden terengah-engah. Ia pun melangkah mundur untuk menstabilkan tubuhnya.

Sedangkan orang yang berkelahi melawan Zayden itu langsung mengeluarkan darah dari mulutnya dan sama sekali tidak bisa bangkit berdiri.

Meskipun Zayden sebenarnya tidak terlalu kuat, tetapi ia terus bersama dengan Ted yang merupakan seorang master bela diri dan banyak belajar darinya. Ia pun berkembang pesat dan telah belajar beberapa teknik bela diri.

Dibandingkan dengan orang-orang itu yang mungkin hanyalah penjaga rumah keluarga Xu, kekuatan Zayden lebih baik dari mereka.

Pria yang tergeletak di tanah itu menjadi pelajaran bagi yang lain. Dua orang yang tersisa itu menatap Zayden dengan sangat ketakutan.

Kekuatan mereka berdua tidak jauh berbeda dengan orang yang pertama itu. Seandainya mereka dapat menang melawan orang yang pertama sekalipun, itu juga hanya menang tipis saja.

Namun, Zayden cukup mengeluarkan satu pukulan saja untuk membuat orang itu muntah darah. Ini membuktikan kalau kekuatan Zayden jauh di atas orang itu.

Dan mereka jelas tidak bisa melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Zayden itu.

"Bagaimana ini? Kita berdua mungkin bukanlah lawannya!"

Seorang dari mereka menoleh ke arah temannya yang lain itu dengan gugup.

Pada mulanya, orang-orang dari keluarga Xu itu datang dengan penuh rasa percaya diri. Ternyata, menangkap Zayden bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

Oleh karena itu, mereka sejak awal tidak begitu serius menanggapi hal ini.

Setelah datang di tempat itu dan melihat Zayden ada di hadapan mereka, mereka baru bersiap-siap untuk beraksi, tetapi dua orang di antara mereka sudah dihempaskan begitu saja oleh Ted.

Terlebih, salah satu di antara kedua orang itu adalah seorang junior bela diri.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu