Thick Wallet - Bab 32 Pinjam Orang!

Hailee Xie mengambil ponselnya dan membalas pesan Steve Chen.

Hailee Xie bagaimana pun juga sudah merobek kertas kerjasama Joyous Cosmetic Corp dan Outstanding Corp. Itu artinya kerjasama keduanya terhenti.

Agar Joyous Cosmetic Corp bisa tetap eksis, Hailee Xie harus secepat mungkin mencari investor baru.

Setelah berpikir sejenak, di hadapan tatapan bingung Ibu Xie, Hailee Xie memutuskan pergi ke tempat yang disebutkan Steve Chen.

Tetapi ketika meninggalkan kompleks apartemen, Hailee Xie tidak sadar, tidak jauh dari sana ada bayangan yang perlahan-lahan mendekatinya.

“Tuan Zayden Zhou, itu Nona Xie bukan?” ujar salah satu orang di sana dengan terkejut sambil menyenggol-nyenggol bahu orang sebelahnya.

Kedua orang ini adalah Zayden Zhou dan Ted Chuan yang sedang menikmati bir.

Zayden Zhou menggoyang-goyangkan kepalanya agar bisa lebih sadar. Ia akhirnya bisa melihat bayangan tubuh Hailee Xie.

“Eh iya benar, itu dia, dia mau ke mana ya?”

Zayden Zhou barusan minum cukup banyak bir, jadi pikirannya agak kacau. Ia tiba-tiba lupa ia waktu itu terlibat konflik dengan Hailee Xie di ruang kerja dan wanita itu pada akhirnya mengajukan permintaan bercerai.

“Mau buntuti dia tidak, Tuan Zayden Zhou?”

Ted Chuan mempercepat langkahnya.

“Ayo, ikuti dia, aku ingin tahu ia di belakangku sebenarnya melakukan apa!”

Zayden Zhou tidak berpikir panjang. Ia berbicara seperti berkumur-kumur.

Mereka berdua naik taksi, lalu membuntuti Hailee Xie ke salah satu klub privat di tepi barat kota.

Dari dalam mobil, Zayden Zhou dan Ted CHuan melihat Hailee Xie turun dari mobil sambil disambut seseorang.

“Astaga! Itu Steve Chen, si bajingan itu!”

Zayden Zhou mengusap-usap matanya. Emosinya langsung terpancing setelah bisa melihat dua orang itu dengan jelas.

Ia sungguh tidak menyangka Hailee Xie keluar semalam ini untuk bertemu Peter Chen. Masak pelajaran waktu itu ia sudah lupa?

“Tuan Zayden Zhou, si Peter Chen itu pasti punya niat tidak baik!” seru Ted Chuan. Pria itu langsung turun dari taksi dan buru-buru mendekati Peter Chen dan Hailee Xie.

Zayden Zhou ingin melarang, tetapi ia terlambat.

“Dasar bajingan, berani-beraninya kamu bersentuhan dengan istri sahabatku!”

Ted Chuan kemudian melepaskan tonjokan ke Peter Chen.

Karena minum banyak bir, Ted Chuan tidak bisa mengontrol tubuhnya sendiri. Ia tidak hanya gagal menonjok Peter Chen dengan tepat sasaran, tetapi juga terhempas ke depan dan jatuh.

“Siapa kamu?”

Peter Chen menatap Ted Chuan dengan penuh waspada.

“Ted Chuan?”

Sementara Hailee Xie langsung mengenali Ted Chuan.

Tiga tahun belakangan, Ted Chuan sering pergi minum bersama dengan Zayden Zhou. Hailee Xie beberapa kali menjemput Zayden Zhou yang teler akibat minum terlalu banyak, jadi ia cukup familiar dengan Ted Chuan.

Ted Chuan ada si ini, berarti Zayden Zhou juga ada di sekitar sini.

Hailee Xie langsung refleks menengok kesana kemari. Ketika menengok ke belakang, ia melihat Zayden Zhou tengah berjalan mendekat dengan wajah masam.

“Aku pikri kamu siapa, ternyata Zayden Zhou. Sudah malam begini kamu tidak menemani CEO Shen?”

Melihat Zayden Zhou, Peter Chen langsung tersenyum dingin dan sengaja mengungkit-ungkit nama Carina Shen.

Sekalinya mendengar nama itu, Hailee Xie langsung mengernyitkan alis. Tatapannya berubah jadi jauh lebih dingin.

“Zayden Zhou, kamu membuntutiku?” tanya Hailee Xie dingin.

Ia tidak percaya ini hanya kebetulan. Melihat penampilan Zayden Zhou dan Ted Chuan, ia bisa dengan yakin menyimpulkan mereka membuntutinya.

“Ada apa memangnya? Hailee Xie, kita sekarang belum bercerai, kamu segini tidak sabarnya ingin berbuat yang tidak-tidak dengan Peter Chen?”

Pengaruh alkohol dalam tubuh Zayden Zhou sangat kuat. Pikirannya sangat kacau, yang ia ingat dari tadi hanya Hailee Xie pergi keluar malam-malam untuk bertemu Peter Chen.

Setiap kali berjumpa pria yang tiga tahun ini terus merecoki pernikahan dirinya dengan Hailee Xie, Zayden Zhou selalu merasa terancam.

Sebagai seorang pria yang penuh gairah, Zayden Zhou kali ini sungguh tidak bisa menahan kemarahannya. Ia memaki Hailee Xie.

Suasana antara mereka semua langsung hening dalam sekejap.

Peter Chen tidak berkata apa-apa. Ia hanya menatap Zayden Zhou dengan datar.

Sementara itu, Ted Chuan, yang akhirnya berhasil berdiri, berjalan ke samping Zayden Zhou dan menatap Peter Chen dan Hailee Xie.

Hailee Xie sendiri juga terdiam.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu