Thick Wallet - Bab 192 Hati Felix Zhang Juga Tertegun!

Semua orang melihati Zayden Zhou dan bertanya-tanya di dalam hati.

Mereka tidak tahu apa yang dikatakan Zayden Zhou itu benar atau tidak, tapi mereka juga tidak bisa membuktikannya.

Satu-satunya bukti sekarang adalah jawaban dari orang yang di telepon itu.

Tetapi, orang di telepon itu terdiam cukup lama.

Meskipun dia hanya terdiam sekitar setengah menit, tetapi bagi orang-orang itu lamanya bagaikan satu abad.

“Ternyata tuan Zhou, anda juga di sana? Aku akan segera ke sana, mohon anda tunggu sebentar!”

Perkataan ini membuat emua orang semakin tercengang.

Tuan Zhou?

Anda?

Tunggu sebentar?

Kalimat ini terasa seperti menyerang saraf dan emosi mereka semua.

Bagi para pelajar itu tidak terlalu bagaimana, yang penting mereka tidak merasa rugi apapun, paling-paling hanya tidak mendapat bagian lagi dari uang itu.

Tapi bagi ketiga orang itu, suara dari ponsel itu seperti palu, yang seolah telah menghancurkan hati mereka!

Bagaimana mungkin!

Tampang orang ini sama sekali tidak terlihat seperti orang besar.

Wajah wanita itu sangat suram, walaupun dia sudah mendengar sendiri perkataan bossnya tadi, tapi dia tetap tidak percaya.

“Siapa kamu sebenarnya? Trik apa yang telah kamu gunakan, tuan Zhang tidak akan tertipu olehmu!”

Wanita itu mebentaknya dengan kasar.

Dia tetap tidak mempercayainya, mungkin orang yang di depannya ini bukanlah orang yang dibicarakan tuan Zhang tadi.

Atau mungkin orang yang di depannya ini adalah bawahan seorang direktur yang kebetulan mendengar perkataan tuan Zhang saat itu.

Perkataan seperti ini, dan orang yang seperti ini, bagaimana mungkin bisa membuat wanita itu hormat kepadanya?

Perkataan wanita itu cukup untuk menakuti orang lain, tapi tidak untuk Zayden Zhou.

Zayden Zhou tersenyum dengan santai.

Seperti tidak terjadi apa-apa.

Tapi seisi laboratorium itu menjadi sangat sunyi, dan semua orang sangat terkejut.

“Siapa pria ini?”

“Aku tidak tahu, Nathan Shao, kamu tadi menjemputnya, apa kamu tahu dia siapa?”

“Aku juga tidak tahu, pamanku juga tidak pernah membicarakan tentang dia denganku.”

Mendengar pertanyaan-pertanyaan pelajar lain, Nathan Shao hanya bisa menjawabnya seperti itu saja.

Tidak peduli Profesor Jack Shao pernah bercerita dengannya atau tidak, walaupun pernah, Nathan Shao juga tidak akan sembarang berbicara kepada orang lain.

Kalau tidak, apa bedanya dia dengan Ron Li?

Waktu terus berjalan, seisi laboratorium tetap sunyi, hanya terus terdengar suara nafas yang cepat.

Zayden Zhou tetap tersenyum, dan kemudian dia menatapi wajah-wajah pelajar yang memerah itu.

Tatapan mereka tetap menuju ke koper yang berisi uang itu, seolah tidak menghiraukan hal lain.

Zayden Zhou menganggap hal ini biasa, karena setiap orang rata-rata akan seperti itu.

Seperti halnya dulu, jangankan 10 miliar, 20 juta saja dia pasti juga bisa menatapinya terus seperti mereka.

Dan sekarang Zayden Zhou memilih untuk tidak melihatinya, dan dia rasa Profesor Jack Shao juga pasti seperti itu.

Dan ketiga orang itu yang tadi ekspresinya tercengang, sekarang perlahan berubah seperti bahagia.

“Sudah setengah jam, tuan Zhang masih belum datang juga, semua perkataanmu ternyata adalah bohong, dan hampir saja aku terbohong olehmu!”

Wanita itu menatapi Zayden Zhou dengan sinis.

“Jangan melihatiku seperti itu, wanita dengan tampang seperti itu sungguh terlihat jelek!”

Zayden Zhou melihatinya dan berkata dengan nada datar, kemudia dia berjalan ke tempat lain.

Seolah-olah ada yang lebih menarik dibandingkan wanita itu.

Hal ini seolah-olah menganggap remeh wanita itu!

Membuat wanita itu merasa sangat malu!

“Sudah sampai seperti ini dan kamu masih seberani ini, aku tidak peduli apa yang kamu inginkan, tetapi setelah hari ini, lihat saja hukuman apa yang akan diterima oleh perusahaanmu!”

Wanita itu berkata dengan sangat bangganya.

Setelah hari ini berlalu, dan dia telah berhasil mendapatkan perjanjian kerja samanya, dia pasti akan menyelidiki Zayden Zhou dan memberinya pelajaran!

“Profesor, lupakan hal tadi, sekarang mari kita bahas kerja sama kita, kali ini aku datang dengan tulus untuk membahasnya, dan uang-uang ini hanya uang muka saja!”

Wanita itu tersenyum dan berbicara dengan sangat percaya diri.

Dan kedua pria di belakangnya langsung dengan cepat membuka koper yang ada di tangan mereka.

Semua orang memanjangkan leher untuk melihat isi kopernya.

Mulut mereka terbuka lebar setelah melihat isi koper itu.

Tapi setelah itu hanya tinggal tersisa sebuah harapan semata.

Uang!

Dan uang!

Kedua koper itu ditaruh begitu saja di atas meja.

Semua pelajar itu melihati uang-uang itu.

Tetapi tidak seorang pun yang berani maju.

Kejadian Ron Li tadi baru saja berlalu, dan sekarang hanya orang yang menggila saja berani maju untuk merebutnya!

“Di sini ada 20 miliar, asalkan Profesor Jack Shao bersedia bekerja sama dengan kami, maka semua uang ini akan menjadi milik anda, selain itu……”

Wanita itu melihati wajah pelajar-pelajar itu, dan tersenyum.

“Setelah itu, murid-muridmu juga akan mendapat hadiah, dan saat mereka sudah lulus nanti, kami akan menyiapkan posisi untuk mereka di perushaaan kami, tidak perlu wawancara, langsung datang dan bekerja di tempat kami, dan gaji mereka tidak akan kurang dari 40 juta.”

Setelah wanita itu selesai berbicara, dia menatapi Zayden Zhou dengan dingin, dan tersenyum.

“Setidaknya lebih tinggi dari gaji orang konyol itu.”

Semua pelajar bernafas perlahan mendengarnya.

Selain Nathan Shao, pelajar yang lain sangat berharap bisa mendapatkan kerja yang baik dan gaji yang tinggi setelah lulus nanti!

Mereka dengan susah payah masuk ke Universitas Donghai, dan melanjutkan studi S2, adalah agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan gaji yang tinggi.

Tawaran yang ditawarkan wanita ini sangat menggoda.

Tetapi, mereka tidak berani bertindak dan melihat Profesor Jack Shao.

Asalkan Profesor Jack Shao menerimanya, mereka tidak akan susah-susah memikirkan pekerjaan mereka setelah lulus nanti.

“Profesor, kalau tidak anda setujui saja tawaran mereka.”

Tiba-tiba ada seorang muridnya yang berkata, dan langsung menundukkan kepalanya.

Tetapi Profesor Jack Shao tidak menghiraukannya.

Dan akhirnya ada pelajar lain yang lebih berani mengatakan kepadanya.

“Betul Profesor, mereka sudah menawarkan tawaran yang seperti ini, lebih baik terima saja tawarannya!”

“Profesor, setelah lulus nanti kami juga tidak mudah mencari pekerjaan, kesempatan seperti ini, sangat sayang jika dilepaskan!”

Pelajar-pelajar itu menanti-nanti jawaban Profesor Jack Shao.

“Ngiikk.”

Tepat di saat itu, pintu laboratorium terbuka dari luar, seorang pria paruh baya masuk ke dalam.

Mata semua orang melihati pria paruh baya itu, pria itu melihati sekeliling dan berjalan ke depan Zayden Zhou.