Thick Wallet - Bab 845 Berbicara Aturan!

Tuan besar Wesley Zhou tiba-tiba saja menghardiknya, membuat ketiga orang itu kaget.

Di wajah Eddy Chen dan Natalie Sun tersirat kekhawatiran, mereka takut Zayden Zhou benar-benar telah membuat tuan besar Wesley Zhou marah, jika demikian dia akan pulang dengan tidak membawa apapun dari tempat ini.

Sebaliknya Zayden Zhou, meskipun dia telah memikirkan bagaimana reaksi tuan besar Wesley Zhou setelah mendengar perkataan ini, respons yang beliau berikan sekarang, benar-benar di luar dugaannya.

Wesley Zhou kelihatannya sedikit marah.

Hal ini juga berada di luar dugaan Zayden Zhou.

Dia tidak menyangka, sikap Wesley Zhou kepada putranya, bisa sampai tahap seperti ini.

Bahkan putranya yang memerintahkan orang lain untuk mengawasinya pun, juga dibiarkan, dan ketika orang lain mengungkit hal ini, dia malah berbalik menegur orang itu.

Sesaat, semua ini muncul di dalam benak Zayden Zhou, mungkin saja Wesley Zhou sendiri yang membiarkan Rendy Zhou melakukannya.

Tapi dengan cepat Zayden Zhou menghentikan semua pemikiran ini.

Karena dia melihat kesedihan dan kesepian di mata tuan besar Wesley Zhou.

Meskipun perasaan ini tidak bertahan lama, tapi Zayden Zhou sudah sempat melihatnya.

Kesepian dan kesedihan.

Zayden Zhou tiba-tiba menyadari, Wesley Zhou tidak ada hubungannya dengan semua ini, sebaliknya, dia adalah benar-benar orang yang dirugikan.

Hanya saja, mengapa Wesley Zhou membantu Rendy Zhou melepaskan diri dari semua ini, bahkan tidak ingin Zayden Zhou melanjutkan perkataannya.

"Hehe, tuan besar Zhou, jujur saja, kita hari ini mencarimu, sama sekali bukan sesuatu yang sudah lama kita pikirkan, melainkan pemikiran yang muncul tiba-tiba, sebelum datang ke sini, kita baru saja datang dari gedung Keuangan New World Plaza, kita sudah bertemu dengan tuan besar Marcel Zhou, baru datang ke tempat ini."

"Kita datang, juga hanya karena ingin berjumpa denganmu, tidak memiliki masuk yang lain, sama sekali tidak ingin mengusik keuntungan putramu."

Zayden Zhou mengatakan hal ini dengan perlahan.

Dia merasa, dia tidak bisa lagi memancing beliau, bisa saja hal ini justru memicu emosi beliau, membuatnya membencinya, bahkan tidak ingin berjumpa dengannya di masa mendatang.

Dan seseorang, ketika sudah mencapai usia tertentu, dia bisa merindukan hal-hal di masa lalu.

Oleh karena itu Zayden Zhou berusaha menggunakan cara yang lain, untuk membuka hati pria tua itu.

"Marcel Zhou? Kalian kemarin setelah dari sana?"

Dan benar saja, setelah mendengar nama tuan besar Marcel Zhou, beliau tertegun, melihat Zayden Zhou, dan mengalihkan pandangannya pada Eddy Chen, untuk mendapatkan kepastian.

Bagaimanapun, jika dibandingkan dengan Zayden Zhou, tuan besar Wesley Zhou lebih bisa mempercayai Eddy Chen.

"Benar sekali, kita memang baru saja datang dari tempat tuan besar Marcel Zhou."

Eddy Chen mengangguk mengiyakan.

Dan melihat perasaan tuan besar yang sudah jauh lebih baik, dia juga senang bukan main, matanya melihat Zayden Zhou dengan penuh kekaguman.

Dia tidak membayangkan, perasaan tuan besar yang tadi kelihatan sangat buruk, setelah mendengar nama Marcel Zhou, berubah menjadi jauh lebih baik, wajahnya terlihat seperti merindukan masa lalu, sepertinya dia mengingat kembali pengalaman pengalaman di masa mudanya.

"Marcel Zhou ya, sudah lama sekali sejak kita berjumpa, dia baik-baik saja bukan."

Tanya Wesley Zhou sambil menghela nafas.

“Tuan besar Marcel Zhou baik-baik saja, kesehatannya juga baik, yang terpenting adalah, beliau bisa membedakan yang baik dan yang buruk, tau membedakan siapa yang benar dan siapa yang salah, bisa membedakan siapa yang baik dan siapa yang buruk."

Zayden Zhou menjawabnya.

Perkataannya ini, menyiratkan makna yang dalam.

Bisa dibilang, tuan besar Marcel Zhou bisa membedakan yang baik dan yang buruk, tetapi tuan besar Wesley Zhou tidak mampu membedakannya, dia bahkan membantu orang jahat menyembunyikan kejahatannya.

Dan pada akhirnya, orang yang dirugikan karena hal ini adalah dirinya sendiri, bukan orang lain.

Zayden Zhou juga hanya bisa mengatakan hal ini, dia tidak bisa benar-benar meminta tuan besar Wesley Zhou untuk kemudian bersikap buruk pada putranya, hal itu terlalu tidak realistis.

Tidak peduli bagaimanapun, jika dibandingkan antara Rendy Zhou dan Zayden Zhou, Zayden Zhou tidak lain hanyalah orang luar.

"Tuan besar, maafkan keterusteranganku, putramu bersikap demikian, karena beliau takut anda akan bertemu dengan anggota keluarga Zhou yang lain.

"Dan dia bersikap seperti ini, supaya anda mendukungnya merebut kekuasaan di keluarga Zhou."

Zayden Zhou mengatakan hal ini dengan tenang, dia sudah dapat melihat semuanya, pria itu sudah berpikir mengenai hubungan Wesley Zhou dan Rendy Zhou.

Zayden Zhou tahu, tentang pemikiran Rendy Zhou, bahkan pemikiran ketiga putranya, Wesley Zhou sudah lama mengetahuinya.

Hanya saja, mengetahui saja adalah hal lain, menghadapinya ada masalah lainnya lagi.

Menurut Zayden Zhou, tuan besar Wesley Zhou sudah lama tahu bagaimana watak ketiga putranya, dan apa yang dipikirkan oleh mereka.

Meskipun beliau tidak suka merebut kekuasaan, tapi dia juga tidak memiliki cara untuk mengendalikan putranya agar tidak merebut kekuasaan.

Dia sendiri memiliki kedudukan dan kekuasaan di generasi utama, apa yang dikatakannya akan sangat berpengaruh, setiap gerak-geriknya juga akan sangat menarik perhatian.

Keadaan seperti ini, siapapun yang berhasil mendapat dukungannya, dalam perebutan kekuasaan di keluarga Zhou, dia tentu akan diuntungkan.

Jika orang lain dapat melihatnya, tentu ketiga putranya juga dapat melihat hal ini.

Dan karena ini pula lah, ketiga putranya yang sangat memahaminya, terus membiarkannya tinggal di Donghai, tidak menginginkannya kembali ke kota Jungle, juga tidak membiarkan orang lain berjumpa dengannya, tujuannya untuk mengurangi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi tuan besar.

Sampai di saat paling genting, sebagai ayah, tuan besar tentu akan mendukung putranya sendiri.

Dan ini juga, mungkin adalah yang dipikirkan oleh ketiga putra tuan besar Wesley Zhou.

Setelah berhasil memikirkan semua ini, Zayden Zhou merasa sangat lega.

"Tuan besar, anda mungkin merasa kalau ini bukan masalah, tapi yang ingin kukatakan adalah, sejak zaman dahulu, dalam perebutan kekuasaan, tidak peduli dalam pemerintahan maupun dalam klan keluarga, selalu ada pertumpahan darah, apakah anda selalu merasa, ketiga putra anda, merupakan kandidat terbaik yang ada?

Zayden Zhou bertanya, dia ingin agar tuan besar Wesley Zhou benar-benar memikirkannya, jika dia adalah kepala keluarga Zhou, akankah dia menyerahkan kekuasaannya kepada anaknya sendiri?

Bagaimanapun, dialah yang paling memahami kakak-beradik Rendy Zhou.

Benar saja, setelah mendengar pertanyaan Zayden Zhou, tuan besar Wesley Zhou diam, beliau sedikit menunduk, seperti memikirkan sesuatu yang rumit.

Dan Zayden Zhou tidak lagi meneruskan pertanyaannya, dia ingin memberikan waktu untuk pria tua itu berpikir.

Waktu berlalu dengan cepat, setelah 10 menit, tuan besar Wesley Zhou kembali mengangkat kepalanya, dia melihat Zayden Zhou, saat ini wajahnya sangat tenang, sepertinya dia sudah memikirkan semuanya.

"Aku tahu apa yang ingin kamu katakan, apa kamu pikir aku tidak bisa mengatur putraku sendiri?"

Wesley Zhou berbalik bertanya.

"Aku sama sekali tidak berpikir kalau anda tidak bisa mengatur putra anda sendiri, tapi mungkin akan lebih baik jika menggunakan cara yang lain, harus anda ketahui, anda rasa putra anda, dalam perebutan kekuasaan ini, ada berapa besar kemenangan yang mungkin diperoleh mereka?"

Zayden Zhou kembali bertanya.

Dia tahu, hati pria tua itu sekarang, sudah mulai goyah.

Oleh karena itu, dia ingin berusaha lebih keras, menyadarkan pria tua itu, apa yang dilakukannya sebelumnya sudah salah.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu