Thick Wallet - Bab 519 Berantakkan!

"Astaga, siapa yang sedang kamu bicarakan?"

"Brengsek kecil, apakah kamu percaya bahwa kakek dapat menghancurkan kepalamu?"

"Brengsek, sekelompok gangster ini ingin datang ke hotel kami untuk mencari masalah, ia benar-benar tidak menyepelekan kakak-kakak, saudaraku, berikan mereka sebuah pelajaran, jika tidak, mereka masih tidak tahu seberapa sulitnya bermasalah dengan kami, ia kira tempat ini bisa membuatnya menyombongkan diri."

......

Dalam sejenak, para security langsung berteriak dan berlari ke beberapa gangster tersebut.

Dalam hati para security ini, mereka mengira kebetulan sekali mereka pernah mendapatkan pengajaran, keahlian mereka tidak terlalu hebat, tetapi mereka setidaknya dapat menjadi security dari sebuah hotel berbintang empat, sehingga mereka tentu saja memenuhi standar.

Lawan mereka hanyalah sekelompok gangster, mereka hanya menindas masyarakat, tetapi ketika benar-benar bertindak, mereka tidak mengaku bahwa mereka akan kalah.

"Pukul mereka!"

"Berikan mereka sebuah pelajaran, supaya mereka tahu bahwa Hotel di Kota Liu ini bukanlah menjadi tempat mereka untuk bersikap kurang ajar."

"Keluarkan kemarahan ketua tim!"

......

Setelah berteriak, para security dan lebih dari sepuluh gangster tersebut menjadi sekelompok orang.

Sesekali terdengar teriakkan yang cukup mengerikan.

Joel Liu melihat keadaan ini, matanya terbuka lebar ketika para security berlari menuju ke arah lebih dari sepuluh gangster ini, ia merasa sangat terkejut dan tercengang sepenuhnya, ia bahkan tidak sempat menghalangi mereka.

Ia benar-benar tidak menyangka, dirinya masih belum mengatakan apapun, namun para security bahwannya langsung bersikap agresif dan lagnsung bertindak terhadap lawannya.

Tidak perlu membicarakan apakah mereka bisa memenangkan pertengkaran ini atau tidak.

Sekalipun tidak menang, hukuman yang diberikan oleh pemimpin hotel tidak mungkin berkurang.

Sekalipun mereka menang, Joel Liu lagi-lagi mendapatkan sebuah masalah.

Ia mengira orang-orang ini akan datang untuk mencari keributan, jadi ia tidak terlalu banyak bertanya, dan membiarkan lawannya berbicara.

Walaupun lawannya adalah para gangster, namun, gangster juga mempunyai hak untuk masuk ke dalam hotel.

Jika lawanya bukan datang untuk membuat onar, melainkan untuk menginap, itu adalah sebuah hal yang sangat buruk.

"Astaga, Julian, Axel, tahan tanganmu......"

Joel Liu langsung merasa khawatir, ia pun bergegas ingin menarik tangannya sendiri.

"Peng! Lelaki kecil, jika kamu berani bertindak di hadapan Abang Gino, aku akan memberikan sedikit pelajaran kepadamu terlebih dahulu, supaya kamu tahu bahwa tidak semua orang itu harus dihormati,"

Tetapi, Joel Liu baru saja menarik salah satu lengan Julian dan Axel, sebuah tonjokkan langsung menuju ke arah sisi kanannya.

Ia tidak menyangka hal ini, tonjokkan ini cukup kuat, wajahnya pun langsung terlihat kesakitan.

"Astaga, aku tidak ingin mencari masalah, namun bukan berarti aku takut! Julian, Axel, pukul dia, pukul dengan sekejam mungkin, apapun yang terjadi, aku akan mempertanggungjjawabkannya!"

Tonjokkan kali ini juga membuat Joel Liu kesal.

Awalnya ia hanya bekerja sesuai aturan, yaitu bertanya apa tujuan mereka ini.

Namun, lawannya langsung menertawainya tanpa mengatakan apapun dan membuat dirinya yang merupakan seorang ketua tim keamanan seakan-akan tidak berharga.

Joel Liu merasa sangat tidak nyaman dengan emosinya ini.

Jika lawannya memang sudah memutuskan untuk bertindak, Joel Liu juga tidak akan menghiraukan terlalu banyak, jika pemimpin hotel ingin memberikan hukuman, maka itu akan menjadil hal yang akan dibahas ketika mereka sudah selesai bertengkar.

Kemampuan bela diri yang dimiliki oleh Joel Liu merupakan kemampuan bela diri terbaik di dalam tim keamanan, jika tidak, ia tidak akan mungkin mendapatkan posisi sebagai ketua tim keamanannya hari ini.

Jadi, kehadiran Joel Liu membuat tim keamanan merasa sedikit lebih tenang, Abang Gino mungkin akan mengalami kesulitan melawan mereka.

"Pukul dia, jika berani membuat keributan di hotel, aku akan memberitahu kepadamu berapa mata yang sebenarnya dimiliki oleh Dewa Ma!"

......

Setelah melihat keadaannya ini sedikit merugikan pihaknya, pupil Abang Gino menyusut, ekspresinya yang tidak senang pun muncul.

"Abang Gino, aku akan maju, aku tahu Joel Liu ini, ia dapat dikatakan memiliki sedikit kemampuan, saudara-saudaraku ini sepertinya bukanlah lawannya."

Ucap Seabert Xue yang terus berdiri di sisi Abang Gino sambil mengayunkan kepalan tangannya, setelah melihat kekuatan Joel Liu yang dapat menghabiskan beberapa dari saudaranya.

Mereka hari ini datang untuk menjalankan perintah Hady Kong, menemukan orang yang bernama Zayden Zhou, lalu memberikan sebuah pelajaran kepadanya, sekaligus menghancurkannya.

Bukannya terlibat secara tidak jelas dengan para security disini.

Jika hal ini didengar oleh Kak Hady, ia mungkin mengira mereka tidak bekerja dengan serius, mugnkin saja tidak akan merasa senang.

Sekali Kak Hady tidak senang, maka Abang Gino akan mengalami kesialan.

"Baik, berikan mereka sedikit pelajaran, lagipula ini adalah Hotel Kota Liu, pemilik tempat ini mempunyai sedikit kekuasaan, aku tidak ingin membuat masalah ini terlalu menegangkan."

Abang Gino menganggukan kepalanya, lalu menatap Joel Liu dengan dingin.

Seabert Xue mengiyakannya, lalu langsung ikut masuk ke dalam peperagan tersebut.

Hanya perlu waktu sesaat untuk memutarbalikkan keadaan.

Seabert Xue tidak sia-sia dipanggil sebagai Seabert Xue, tidak ada seorangpun yang dapat menghalanginya, ketika ia memasuki kerumunan tersebut, ia hanya perlu mengibaskan salah satu lengannya untuk langsung menjatuhkan dua security.

Joel Liu tentu saja memperhatikan apa yang dilakukan Seabert Xue, hatinya pun menegang.

Seabert Xue, nama lainnya adalah si sapi hebat, ia memiliki nama panggilan sebagai si perkasa di Kota Liu, kekuatannya termasuk sebagai sepuluh kekuatan terhebat.

Namun, bukankah ia selalu menjadi bawahan Gino Chen dalam menyelesaikan masalah?

Mengapa ia bisa muncul disini?

Apakah......

Perasaan Joel Liu menegang, ia baru saja mendengar sekelompok gangster ini memanggil pemimpinnya itu sebagai Abang Gino.

Ia tidak terlalu memperhatikannya pada awalnya.

Namun, ketika Seabert Xue kini muncul, jika Joel liu tidak teringat bahwa lawannya adalah Gino Chen, maka ia selama ini hidup dengan sia-sia.

Hanya saja, menilai keadaan saat ini, Seabert Xue bahkan sudah ikut campur tangan, ini berarti lawannya datang dengan maksud yang tidak baik, terlebih lagi, mereka mungkin tidak akan melepaskannya begitu saja.

"Ayo bergabung, bukankah kamu Seabert Xue, kakak masih tidak percaya bahwa kamu hebat sekali."

Joel Liu menyingkirkan kedua gangster dan langsung berjalan ke arah Seabert Xue.

Ia memutuskan untuk membalas salah satu orang terhebat di Kota Liu ini.

......

Jangan bicarakan apa yang terjadi di ruang tengah hotel terlebih dahulu, setelah Zayden Zhou yang sedang berada di lantai atas itu mendapatkan telepon dai Kakak Yang, ia juga sudah mendapatkan kabar bahwa Rocket Girls Band akan segera tiba di depan gerbang tol, mereka mungkin akan memasuki Kota Liu dalam waktu lebih kurang setengah jam lagi.

Zayden ZHou tahu, waktu yang diperlukan untuk berangkat dari hotel ke gerbang tol akan memakan waktu satu jam.

Namun, waktu masih pagi, mobil yang berada di jalanan pasti masih belum banyak, jadi, ia hanya perlu meninggikan kecepatannya sedikit untuk sampai dalam waktu setengah jam, lalu menjemput ketiga wanita Rocket Girls Band tepat waktu.

"Berangkat sekarang."

Setelah selesai merapikan, Zayden Zhou pun langsung turun ke lantai bawah.

Seiring dengan menurunnya lift, Zayden Zhou menajamkan tatapannya, lalu perlahan membukanya.

Ting.

Suara tersebut menandakan ia sudah tiba di lantai satu.

Zayden Zhou langsung melangkah keluar tanpa ragu.

Tetapi, ketika Zayden Zhou keluar, ia menyadari bahwa seperti ada yang menyerangnya secara diam-diam.

"Astaga, ada penyelinap!"

Perasaan Zayden Zhou menegang, perasaannya masih sangat tenang, ia benar-benar tidak menyangka bahwa ada benda yang akan tiba-tiba menyerangnya di hotel, ia pun langsung meninjunya.

Ia percaya, walaupun penyelinap itu terbuat dari besi, tonjokannya itu mampu membuatnya melangkah mundur.

Hanya saja, ketika Zayden Zhou merasakan perasaan lembut dari ujung tonjokannya, ia pun mulai merasa ragu.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu