Thick Wallet - Bab 406 Banyak Ikut Campur!

Perkataan Shinta Jiang selesai dikatakan, satu aula depan menjadi sunyi.

Semua orang terkejut melihat Shinta Jiang, sama sekali tidak menduga dia bisa mengatakan perkataan seperti ini.

Hati Siddhi Jiang merasa pahit, dia yang menjadi ayah tidak memiliki keberanian menyingung keluarga Yu dan keluarga Tang, tapi putrinya ini malah tidak peduli, dan kelihatannya, jelas telah menyinggung keluarga Tang.

Kalau keluarga Tang karena ini melakukan perlawanan, Siddhi Jiang sekalipun bisa menenangkan dengan baik, takutnya juga harus merelakan keuntungan yang tidak sedikit.

Sedangkan Windi Yu dan Juan Yu malah tercengang, mereka berdua juga tidak menyangka Shinta Jiang bisa mengatakan perkataan seperti ini, dan juga melihat tampilannya, dia barusan masih telah memukul.

Sesaat, pandangan tiga orang jatuh di tubuh Hito Tang.

Sekalipun disini adalah keluarga Jiang, tapi ekspresi wajah Hito Jiang saat ini sangat tidak menyenangkan.

Perkataan dan tindakan Shinta Jiang tadi jelas adalah sedang memukul harga diri keluarga Tang.

“Keponakan Shinta Jiang, kamu ini memiliki maksud apa?”

Hito Jiang dengan dingin bertanya, langsung mempertanyakan.

Lelucon, sekalipun disini adalah keluarga Jiang, dia Shinta Jiang adalah anak dari Siddhi Jiang, tapi bertindak kepada anaknya Hito Jiang, dan juga mengeluarkan perkataan yang bermaksud sombong dan tidak sopan, maka dia Hito Tang tidak akan memedulikan hal yang lain.

Kalau mau, Shinta Jiang meminta maaf pada anaknya Gilbert Tang, dan juga menyetujui permintaan keluarga Tang.

Kalau mau adalah Shinta Jiang juga harus menerima satu pukulan Gilbert Tang.

Situasi awalnya, Gilbert Tang masih berencana menggunakan hal ini mengajukan permintaan, tapi melihat pandangan anaknya Gilbert Tang, dia masih ragu-ragu sesaat, lalu tidak jadi mengatakan, hanya saja raut wajahnya tidak senang, kelihatan seperti tampilan yang menuduh.

Sepertinya kalau keluarga Jiang tidak memberikan penjelasan yang logika, maka dia Hito Tang pastinya tidak akan tinggal diam.

“Hehe, saudara Tang, ini adalah masalah para junior, kita lebih baik tidak ikut campur.”

Siddhi Jiang sambil tersenyum sambil berkata, ingin mengalihkan pembicaraan, paling tidak ingin melewatkan masalah yang dibuat Shinta Jiang tadi.

Bagaimanapun, kedua keluarga adalah daftar lima keluarga besar di Provinsi Hunan, masalah seperti ini kalau tersebar ke media makan sangat sulit untuk diurus, dan juga sedikit tidak hati-hati, mungkin bisa memunculkan pertikaian antara kedua keluarga.

“Hehe, saudara Jiang, jangan salahkan aku tidak menghargaimu, kita juga telah cukup lama tidak bertemu dengan keponakan Shinta Jiang, ini baru saja bertemu, dia begitu tidak sopan, lebih lagi memukul Gilbert, takutnya ini tidak baikkan, kalau tidak ada satu penjelasan, makan kelak Gilbert Tang diluar, bukankah bisa membiarkan orang-orang membullynya?”

Hito Tang mana bisa dibuat tergerak oleh Siddhi Jiang, menggelengkan kepala sama sekali tidak mendengar perkataan Siddhi Jiang.

“Penjelasan?”

Dan disaat ini, setelah memukul, Shinta Jiang yang terus diam malah sedikit membuka bibir merahnya, dengan pelan berkata.

Dalam nada bicaranya membawa maksud yang sangat dingin.

“Kalian keluarga Tang masih bisa menginginkan penjelasan? Aku Shinta Jiang dengan kalian sangat akrabkah? Begitu datang langsung pegang sana sini? Berbicara dengan arogan! Masa depan aku Shinta Jiang, perlu kalian datang mencampurinya?”

Mata indah Shinta Jiang menyipit, seperti pisau yang tajam menusuk kearah Hito Tang, membuat hati kedua orang sangat terkejut, malah dengan tersadar mundur dua langkah.

“Kalau bukan melihat keadaan kalian dekat dengan ayahku, hanya berdasarkan perkataan dan perbuatan kalian tadi, hari ini, sudah tidak bisa keluar dari rumah Jiang!”

Shinta Jiang tertawa dingin sesaat, setelah melirik keduanya sekilas lalu dengan sendirinya berjalan ke belakang halaman.

Siddhi Jiang pernah berjanji padanya, asalkan dia datang menemui sesaat orang keluarga Yu dan keluarga Tang maka tidak akan kembali mengaturnya, membiarkannya dengan sesuka hati keluar masuk rumah Jiang.

Dan saat ini, dia perlu mempersiapkannya sesaat, waktu berlalu satu bulan lalu akan kembali keluar.

Shinta Jiang telah meninggalkan aula depan, saat ini di aula depan hanya bersisa lima orang.

Windi Yu, Juan Yu, Hito Tang, Gilbert Tang dan masih ada Siddhi Jiang.

Suasana diantara beberapa orang sedikit membeku.

Siapa juga tidak menyangka, perkataan Shinta Jiang malah begitu menusuk, lebih lagi sikapnya sangat keras, sama sekali tidak mendengarkan orang.

Perasaan saat ini yang paling gawat adalah ayah anak Hito Tang dua orang, dua orang di hadapan orang disindir oleh Shinta Jiang, masalah ini kalau sebarkan keluar oleh Windi Yu, Juan Yu ataupun Siddhi Jiang, maka pasti akan memunculkan tawaan dari orang Provinsi Hunan yang tidak sedikit.

Jelas-jelas tuan muda keluarga Tang Gilbert Tang dan juga tuan besar Hito Tang, malah dibantah harga dirinya oleh seorang wanita dari keluarga Jiang, dan juga dibantah sampai tidak bisa berkata-kata.

Ini benar-benar lelucon yang sangat besar lebih lagi telah menghilangkan harga diri tuan muda keluarga besar ini.

Sekalipun dia Shinta Jiang adalah wanita cantik yang tidak tertanding dan belum pernah ada di Provinsi Hunan, juga tidak sampai membuat anak dari keluarga besar begitu menyedihkan.

“Saudara Jiang, kelihatannya putrimu ini sangat tidak mengerti aturan yah.”

Hito Tang dengan dingin berkata, pandangan melihat kearah Siddhi Jiang membawa sedikit maksud dingin.

Barusan Shinta Jiang ada disini, tapi Siddhi Jiang malah tidak memiliki maksud apapun untuk bertindak menghalangi, membiarkan keluarga Jiang marah lalu lanngsung pergi, telah menyakiti harga diri mereka ayah dan anak.

Saat ini dalam mata Hito Tang, semua ini jelas Siddhi Jiang sengaja melakukannya.

Bahkan, tindakan dia Shinta Jiang hari ini, pada dasarnya adalah hasutan dari Siddhi Jiang.

Dan semua ini, tidak lain ingin menertawakan mereka.

“Hehe, kalau aku lihat, barusan juga saudara Tang terlalu terburu-buru, kalian juga mengetahui, Shinta baru saja pulang sekolah dari luar negeri, dalam pikirannya, sesaat sangat sulit berubah, kepada masalah senior yang mengatur ini, lebih menolak.”

Siddhi Jiang dengan terpaksa sambil tersenyum sambil menjelaskan.

Dalam hatinya saat ini walaupun sangat tidak senang, tapi juga tidak ingin karena ini mengikat dendam dengan Hito Tang.

Cara yang paling baik adalah dapat mencarikan satu alasan terhadap tindakan yang barusan dilakukan oleh Shinta Jiang, membuat ayah anak Hito Tang dapat menerima alasan, setelah itu, Siddhi Jiang kembali mencari kesempatan, mengundang Hito Tang makan malam, dihitung sebagai hadiah sudah boleh.

“Hehe, tidak salah, saat ini semuanya memerhatikan pacaran bebas, kalau memang masih ada orang yang ingin menentukan untuk junior, masih harus belajar masa lampau dari orang tua, perkataan dari mak comblangkah? Benar-benar lelucon.”

Windi Yu melihat satu tampilan ini dalam hati juga senang, dengan sesuka hati bercanda.

Lagian mereka juga sudah melihat Shinta Jiang, kepada Shinta Jiang juga lebih setuju, memang layak wanita cantik nomor satu di Provinsi Hunan, kepintaran dan paras luar biasa memang calon pasangan pernikahan yang paling baik bagi mereka para keluarga besar ini.

Tapi setelah melihat ayah anak Hito Tang dua orang karena terburu-buru mendapatkan penolakkan, Windi Yu juga sudah mengerti.

Seperti Hito Tang ini dengan status seior, mengatur masalah masa depan junior bukan tidak boleh.

Tapi itu kepada keluarga yang lebih lemah banyak dibandingkan keluarga Tang, dengan begitu, keluarga kecil itu akan menganggap perkataan Hito Tang sebagai peraturan yang harus dipatuhi.

Tapi saat ini mereka sedang berada di keluarga Jiang, sedangkan keluarga Jiang dan keluarga Tang merupakan keluarga yang memiliki kemampuan yang sama, bahkan, di beberapa tempat, secara keseluruhan kemampuan keluarga Jiang masih lebih besar dan kuat dari keluarga Tang.

Saat ini, Hito Tang kembali dengan sikap senior mengurus junior, tentunya mendapatkan perlawanan.

Dan sekarang adalah pembuktian yang paling baik.

“Heh! Sekalipun saat ini semuanya memiliki kebebasan, tapi Shinta Jiang bagaimanapun adalah junior, malah begitu tidak sopan pada senior, benar sedikit kurang ajar, saudara Jiang, menurutku, pesta malam itu, Shinta Jiang kabur dari rumah juga bukan kecelakaan sesaat.”

Hito Jiang diserang oleh dua orang seperti itu, dalam hatinya sudah sangat emosi, tapi dia juga tidak mungkin langsung menyinggung Windi Yu dan Siddhi Jiang, hanya bisa dengan tidak jelas berkata.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu