Thick Wallet - Bab 909 Kehidupan Yang Diinginkan!

Ibu Xie? Bagaimana dia datang ke vilanya?

Wanita ini selalu memandang rendah dirinya, selalu menganggap dirinya adalah sampah, dan dia mengusirnya dari rumah Xie. Pada saat ini, bagaimana dia bisa datang ke villa?

Wajah Zayden Zhou sedikit suram. Dia mengerutkan kening dan bertanya, "Kenapa kamu di sini?"

Ibu Xie membeku sesaat, dengan ekspresi agak malu, "Itu, Zayden, mengapa kamu tiba-tiba mengatakan hal seperti itu?"

"Apakah kamu ingin mengusirku lagi? Sepertinya aku tidak melakukan kesalahan apa pun belakangan ini?"

Apa?

Zayden Zhou merasa malu dan menatap wanita di depannya dengan konyol.

Apakah orang ini benar-benar ibu Hailee Xie?

Lelucon apa, Zayden? Mengusirnya?

Mendengar ini membuat Zayden Zhou semakin kebingungan.

Apakah ini benar-benar wanita sombong itu?

Dia menggaruk kepalanya, dan untuk sesaat tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Hanya saja nada suara Ibu Xie tiba-tiba menjadi sangat sopan, dia sedikit tidak enakan.

“Sudah suamiku, Ibu sudah tahu salah, kita sudah hidup bersama begitu lama, mengapa kamu tiba-tiba marah padanya lagi?” Pada saat ini, Hailee Xie berkata lagi.

“Apa?” Zayden Zhou masih bingung.

Apa-apaan ini.

Melihat ini, Zayden Zhou sepertinya merasa ada sedikit perkiraan.

Tampaknya Ibu Xie tahu bahwa dia sangat kaya, dan sekarang dia membuatnya tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Dan sepertinya dia sudah memaafkan Ibu Xie, dan membiarkannya pindah ke vila, juga sudah tinggal bertiga bersama beberapa waktu.

Tetapi inti masalahnya adalah ... Kapan hal ini terjadi!

“Oh iya, bagaimana dengan ibuku?” Zayden Zhou bertanya seolah-olah mengingat sesuatu.

"Suamiku, ada apa denganmu hari ini? Omong kosong apa ini?" Hailee Xie berdiri dari kursi dan mendatangi Zayden Zhou untuk menyentuh dahinya dengan serius.

“Tidak demam, jadi mengapa kamu berbicara omong kosong seperti ini?” Hailee Xie bergumam pelan.

"Demam apanya? Apa yang kamu bicarakan? Mana ibuku?" Zayden Zhou sedikit kesal.

Hailee Xie di depannya memberinya perasaan aneh.

Meskipun, wanita ini sangat lembut pada dirinya sendiri dan berbicara sangat penuh perhatian, seolah-olah dia sangat peduli padanya.

Semua ini harusnya menjadi kehidupan yang dia inginkan, tetapi Zayden Zhou merasa ada yang salah.

“Suamiku, kamu tidak menderita amnesia kan.” Hailee Xie menatap Zayden Zhou dengan aneh, lalu perlahan menceritakan kisah itu.

Zayden Zhou kembali dari Gunung Suci, berhasil mengalahkan keluarga Xu, dan dia juga telah menjadi raja bela diri.

Tidak hanya itu, ia juga memimpin keluarga Xu, kembali ke keluarga Zhou dan mengalahkan semua musuh.Setelah mewarisi keluarga Zhou, keluarga Zhou menjadi keluarga paling tinggi di Timur.

Sekarang Ibu Zhou tentu saja sudah tinggal di keluarga Zhou di Beijing.

Zayden Zhou kembali ke Kota Donghai dan memilih untuk tinggal bersama Hailee Xie.

“Benar seperti itu?” Zayden Zhou duduk tercengang di kursinya.

Hailee Xie berbicara dengan sangat jujur.

Tetapi dia tidak ingat semua ini.

Mendengarkan perkataan Hailee Xie, dia seperti ini karena setelah minum bersama dengan Niu Chuan tadi malam.

“Suamiku, apa kamu benar-benar menderita amnesia, apa kamu tidak ingat sama sekali?” Hailee Xie memandang Zayden Zhou dengan ekspresi khawatir, “Jangan membuatku takut.”

Zayden Zhou menggelengkan kepalanya.

"Ah? Apa yang harus aku lakukan? Oh iya, rumah sakit, pergi ke rumah sakit cepat!" Kata Hailee Xie dan bergegas keluar untuk mengemudi.

Dan Ibu Xie di sini juga sangat cemas, "Menantuku yang baik, jangan terjadi apa-apa padamu!"

"Jika kamu ada apa-apa, bagaimana dengan Hailee Xie! Bagaimana dengan aku!"

Kecemasan di wajah Ibu Xie tampaknya tidak berpura-pura.

Zayden Zhou mengabaikannya, karena Zayden Zhou sangat bingung.

Sangat berantakan.

Pada saat terakhir kesadarannya, dia pergi ke Gunung Suci, lalu melihat Iclyn, dan pergi ke sebuah gua.

Di gua itu, Iclyn mengatakan bahwa dia bisa membuat dirinya lebih kuat, dan kemudian dia kehilangan kesadaran.

Apakah sudah berbulan-bulan sejak saat itu?

Dia merasa sedikit pusing, masuk ke mobil Hailee Xie, dan dengan cepat tiba di rumah sakit.

Identitas Zayden Zhou sekarang tidak biasa. Ketika Hailee Xie membawanya ke rumah sakit, para ahli top di departemen neurologi dengan cepat bergegas. Setelah pemeriksaan, para ahli menggelengkan kepala mereka.

"Dokter, ada apa dengan suamiku? Bisakah ingatannya dipulihkan?" Hailee Xie bertanya dengan prihatin.

"Sulit dikatakan, kita belum pernah menghadapi situasi yang sama dengan Tuan Zhou."

"Dilihat dari gelombang otak, dia tidak punya masalah sama sekali, jadi kita tidak bisa menilai penyebab amnesia-nya."

"Kamu baru saja mengatakan, kejadian apa yang mungkin menyerang Tuan Zhou, tapi itu hanya pergi minum saja semalam, dan tidak minum sampai mabuk."

Ahli saraf menggelengkan kepala mereka berulang kali, mengatakan bahwa mereka tidak mengerti mengapa Zayden Zhou kehilangan ingatannya.

Tidak dapat memahami alasannya, secara alami tidak mungkin untuk menyelidiki.

"Omong kosong! kamu tahu menantuku siapa?" Ibu Xie bergegas.

"Aku beri tahu padamu, jika kamu tidak bisa menyembuhkan amnesia menantuku! Aku akan menghancurkan rumah sakitmu yang jelek!"

Teriakan Ibu Xie dengan sangat besar, dan dokter itu mengangguk lagi dan lagi karena dia takut.Tentu saja, dokter tahu siapa Zayden Zhou.

Segera, orang lainnya dari keluarga Xie juga datang, dan tanpa kecuali, setelah menanyakan situasi Zayden Zhou, mereka mulai menyalahkan dokter.

Sepertinya biasa, ini adalah sifat keluarga Xie.

Zayden Zhou duduk diam di sana, dan tiba-tiba merasakan sedikit kesal.

Dia tiba-tiba berteriak keras, "Diam!"

Orang-orang dari keluarga Xie melihat ke belakang dan memandang Zayden Zhou dengan terkejut, menundukkan kepala mereka dan diam.

Yongky Xie juga mencoba menjelaskan sesuatu, "Kakak ipar, kami malakukan ini untuk kebaikanmu..."

“Kebaikanku?” Zayden Zhou meliriknya dengan serius.

Benar-benar lucu, sebelum itu, dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari dia bisa diperlakukan seperti ini oleh orang-orang dari keluarga Xie.

Bahkan tidak menyangka bahwa hari ini akan datang begitu tiba-tiba, aku sepertinya baru saja tidur, dan tiba-tiba menjadi seperti ini.

"Sudahlah, karena mereka juga tidak bisa menyembuhkan penyakitku untuk sementara ini, kalau begitu tidak usah obati dulu," kata Zayden Zhou ringan.

"Ah? Kenapa begitu?" Kerumunan membujuk.

Zayden Zhou dengan dingin mendengarkan bujukan mereka untuk sementara waktu, dan kemudian tiba-tiba berkata, "Mengapa, apa aku salah?"

Kalimat ini membuat orang-orang ini benar-benar terdiam.

“Oke, aku ingin pergi berjalan sendirian, ingat, jangan coba-coba mengikutiku, mengerti?” Zayden Zhou berkata lagi kepada semua orang.