Thick Wallet - Bab 426 Arogan!

“Hai, Zayden Zhou, apakah semuanya sudah siap?”

Belum sempat Shinta Jiang berbicara, Kak Ling mulai mengitari toko, dan mengangguk-angguk dengan puas saat melihat tempat yang telah disiapkan.

Tentu saja, Kak Ling sangat puas dengan komitmen Zayden Zhou dan kawan-kawan.

Jika tidak, ia tak mungkin membiarkan Shinta Jiang menjadi brand ambassador mereka.

“Oh ya, bagaimana dengan fotografer? Kalian tak mungkin tak mengundang fotografer, bukan?”

Tiba-tiba Kak Ling menyadari sesuatu, mengangkat alisnya dan bertanya.

Saat ini Zayden Zhou baru menyadari, fotografer terbaik di provinsi Hunan itu, hingga saat ini, sampai tokoh utama, Shinta Jiang telah tiba, ia masih belum juga tiba.

“Kenapa bisa begini?”

Zayden Zhou menatap Stella Zhang, ekspresinya susah dideskripsikan.

Ini sudah bisa dibilang sebuah kesalahan dalam pekerjaan mereka.

Ekspresi Stella Zhang menjadi panik, keringat mengucur di dahinya.

“Akan kuhubungi lagi, mungkin terjadi sesuatu di jalan.”

Stella Zhang ingin memberitahu mereka, ia menelepon, hingga hampir semenit, hingga sambungan telepon hampir terputus otomatis, barulah pihak seberang melihatnya dan mengangkat telepon.

“Tuan Yang, kapankah anda bisa tiba di toko? Kami semua sudah siap disini, dan tokoh utama juga sudah tiba, tinggal menunggu anda.”

Posisi badan Stella Zhang sangat menunduk, bahkan nada bicaranya sangat sopan.

Karena, pihak seberang adalah fotografer terbaik di provinsi Hunan, reputasinya tak hanya di Provinsi Hunan, melainkan di seluruh penjuru negeri, dan memiliki sangat banyak penggemar.

Kali ini, Stella Zhang juga mengeluarkan usaha yang tak sedikit, bahkan menggunakan kenalannya saat menjadi kepala toko May Cosmetics Official Store dulu, barulah bisa mengundang fotografer ini.

“Kenapa begitu buru-buru? Sepagi ini, tak bisakah membiarkan orang tidur dulu? Tunggu aku bangun baru aku pergi, kalian tunggu saja.”

Nada bicara pihak seberang sangat kasar, setelah mengatakannya, ia segera menutup telepon.

Segera, ekspresi Stella Zhang jadi sangat buruk, bahkan terlihat sedikit marah.

“Ada apa?”

Saat ini Zayden Zhou juga merasakan ada hal yang salah, apakah karena nama besarnya, fotografer itu meminta kenaikan harga?

“CEO Zhou, ia bilang ia ingin tidur dulu, nanti baru datang, dan menyuruh kita menunggu.”

Kata Stella Zhang dengan getir, setelah mengatakannya, ia menundukkan kepala, merasa sangat bersalah.

Lagipula, ialah yang mengundangnya, bila terjadi sesuatu, tentu itu adalah tanggung jawabnya.

Dan lagi, Stella Zhang tentu telah mengetahui identitas Shinta Jiang, dan ia sangat mengagumi kemampuan negosiasi Zayden Zhou hingga bisa menjadikan Shinta Jiang sebagai brand ambassador.

Jika karena masalah fotografer yang diundangnya, membuat perjanjian ini batal, meskipun Zayden Zhou tak menyalahkannya, Stella Zhang tak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri.

“Sungguh sombong, beraninya ia menyinggung kami, Zayden Zhou, apakah ini komitmen kalian?”

Sebelum Shinta Jiang sempat berkata-kata, Kak Ling sudah membentak.

Tentu saja, kesombongan fotografer itu membuatnya marah, tapi ia lebih marah terhadap Zayden Zhou.

“Kak Ling, Zayden Zhou juga tidak bermaksud, juga, aku mendengar, pihak seberang adalah fotografer paling terkenal di provinsi Hunan, tentu saja ia sedikit sombong, sebaiknya kita tunggu saja, tak ada hal lain yang harus dilakukan juga.”

Shinta Jiang menarik lengan Kak Ling dan berbisik.

Tapi, saat mengatakan ini, Shinta Jiang terlihat tak berani menatap mata Kak Ling, bahkan nada bicaranya terdengar sangat tidak percaya diri.

Hal ini membangkitkan perhatian dan keheranan Kak Ling.

“Shinta, kenapa kau jadi seperti ini? Berubah sekali? Dulu, kau bahkan lebih temperamen dariku, sekarang kau malah membela orang lain?”

Kak Ling sangat terkejut, menurut sepengetahuannya tentang Shinta Jiang, tidak mungkin Shinta Jiang bisa berkata seperti itu.

Kini saat fotografer itu bersikap arogan, Shinta Jiang tak hanya tidak marah, sebaliknya sangat pengertian, seolah ia tak peduli jika ia harus menunggu beberapa saat.

Bagi Kak Ling, sikap Shinta Jiang ini sangat aneh, bahkan, Shinta Jiang tak berani menatapnya sekarang.

Pasti ada sesuatu!

Kak Ling sangat yakin, namun sampai saat ini ia tak bisa memikirkan apa masalahnya.

Tapi detik selanjutnya, saat tatapan Kak Ling melihat Zayden Zhou, keraguan di hatinya segera lenyap!

Rupanya karena dia!

Kelihatannya Shinta Jiang seolah memaafkan fotografer itu, tapi sebenarnya ia sedang membela Zayden Zhou! Juga, ia menganjurkan untuk menunggu disini, supaya bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan Zayden Zhou.

Dasar kau Shinta Jiang, sudah begitu berubah, apakah kau masih Shinta Jiang yang kukenal?

Kak Ling sangat geram, ia ingin menyemprot Shinta Jiang, namun di hadapan orang lain, ia merasa sungkan marah-marah.

“Mana ada, Kak Ling, ini sudah tahun berapa, mana mungkin masih sepemarah itu, lagipula kita tak ada hal lain yang harus dilakukan, dan aku juga ingin mencoba sesuatu yang baru, kau tak perlu marah-marah.”

Shinta Jiang tak menyadari bahwa Kak Ling telah memahami segalanya, ia masih berbisik.

“Huh, baiklah, tapi fotografer itu, ia tak akan bisa lolos, apakah fotografer paling terkenal di Provinsi Hunan, adalah Chester Yang?”

Kak Ling dengan dingin bertanya pada Stella Zhang yang sedang menyalahkan diri.

Karena Shinta Jiang ingin mati-matian membela Zayden Zhou, maka Kak Ling mengalihkan amarahnya pada fotografer terbaik di Provinsi Hunan.

“Ya, benar.”

Sebelum Stella Zhang bisa berkata-kata, Kak Ling mengambil ponselnya, dan segera menghubungi sebuah nomor.

“Siapa? Sungguh menyebalkan, bukankah sudah kubilang, tunggu aku bangun, baru aku pergi, kalian tunggu saja, apakah tak bisa menunggu?”

Begitu telepon tersambung, suara Chester Yang segera terdengar, suaranya penuh amarah dan kejengkelan, dan terdengar sedikit lelah.

Stella Zhang saat ini merasa kalut.

Ia tak tahu identitas Kak Ling, tapi ketika ia melihat Kak Ling menggunakan ponselnya untuk menelepon Chester Yang, ia dalam hati merasa panik.

Mungkinkah karena hal ini Chester Yang akan merasa sangat marah dan membatalkan perjanjian?

Lagipula, sejauh yang diketahui Stella Zhang, Chester Yang sama sekali tak peduli jika sebuah kontrak batal, menurut mereka hal seperti ini, pemotretan untuk promosi, bahkan jika batal, takkan membawa kerugian besar.

Apa yang dikhawatirkan Stella Zhang sekarang adalah, Kak Ling tak mengerti situasinya dan menyinggung pihak seberang.

“Chester, apa kau tahu siapa aku? Sekarang setelah kau mulai tenar, kau berani bersikap arogan? Apa kau tahu apa yang kau lakukan? Apa kau ingin ibumu duduk-duduk menunggumu disini? Kuberi kau setengah jam, jika aku tak melihatmu, nanti sebaiknya jika kau keluar rumah bawalah bodyguard, berhati-hatilah entah darimana datangnya, akan ada anak panah yang menusukmu!”

Kak Ling berkata dengan dingin, nada bicaranya sangat mengesankan, terdengar berwibawa.

Stella Zhang ternganga, ia sangat terkejut, ia tak menyangka perkataan seperti itu akan keluar dari mulut Kak Ling, dan nada bicaranya sangat berwibawa.

Jangankan Stella Zhang, Zayden Zhou pun sangat terkejut.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu