Thick Wallet - Bab 167 Kau Terlalu Banyak Omong Kosong!

Colin Su dengan marah menatap pemimpin orang-orang berbaju hitam di depannya, urat-urat biru di dahinya terlihat, perkataannya menyiratkan kemarahan.

“Itu juga tergantung identitas orang itu, bagaimana mungkin keluarga Su membiarkan semua orang-orang tak penting masuk?”

Tiba-tiba sebuah suara tajam terdengar.

Zayden Zhou mengerutkan alis, dan melihat ke dalam.

Seorang pria muda yang mengenakan pakaian formal yang modern, dengan wajah acuh tak acuh berjalan dengan santai.

“Louis Su! Mengapa kau disini?”

Melihat orang yang datang itu, wajah Colin Su tampak terkejut, lalu bertanya dingin.

Colin Su tidak menyangka, Louis Su akan muncul di rumah keluarga Su.

Walaupun Louis Su bermarga Su, ia bukanlah anggota keluarga Su, tapi anak yang diadopsi kepala keluarga Su di usia senjanya.

Walaupun usia Louis Su masih muda, namun derajatnya sama seperti Clark Su dan Vanny Su.

Maka Colin Su dan Zeff Su saat bertemu dengannya harus memperlakukannya seperti tetua.

“Benar-benar tidak sopan, bertemu denganku, tidak hanya bersikap kasar, juga memanggil langsung namaku, sepertinya aku harus menggantikan ayahmu untuk mengajarimu, untuk memberitahumu, apa itu urutan silsilah.”

Louis Su mendengus, matanya menatap Colin Su dengan ekspresi dingin.

Mendengar perkataan Louis Su ini, Colin Su terdiam, tak tahu harus membalas apa.

Lagipula bagaimanapun, Louis Su memang tetua Colin Su, ini fakta yang tak bisa diperdebatkan.

Bahkan jika kepala keluarga Su terlahir kembali, hal ini juga tak dapat diubah.

“Bukankah sudah kubilang padamu, kau sepanjang hari berkeliaran di luar, ke tempat yang tidak terkenal, selalu berkumpul dengan orang-orang tak penting, apa hasilnya? Kapan kamu bisa punya kemampuan seperti Zeff Su?”

Louis Su mendengus, sama sekali tidak memandang Zayden Zhou, menganggap mereka orang-orang tak penting yang ingin bergaul dengan keluarga Su.

Tapi begitu Colin Su mendengarnya, wajahnya langsung berubah, amarahnya memuncak.

“Aku tak mengijinkan kau bicara seperti ini! Mereka semua adalah teman-teman yang

kuundang, orang-orang penting, bagaimana bisa keluarga Su memperlakukan orang seperti ini?”

Walaupun suara Colin Su tidak keras, namun sangat dalam dan berwibawa.

Bahkan Louis Su juga sedikit terkejut.

Segera, wajah Louis Su terlihat jengkel, ia mendengus dan menatap ke arah Zayden Zhou.

“Orang penting? Bercanda! Di Kota Donghai, adakah orang yang bisa menganggap dirinya orang penting di depan keluarga Su? Colin Su, kurasa engkau gila, hari ini pulanglah dan renungkanlah, tidak perlu pergi ke ruang rapat.”

Louis Su mendengus.

Mendengar ini, sekumpulan orang berbaju hitam itu semua mendengus, menatap Colin Su, Zayden Zhou, dan lainnya. Jika mereka berniat membobol, orang-orang berbaju hitam ini akan menghadangnya, bahkan akan melukainya.

Mata Colin Su melebar, ia menatap Louis Su dengan rasa tak percaya, tatapannya penuh kemarahan.

Zayden Zhou juga terkejut.

Ia juga tidak mengetahui dengan jelas tentang Louis Su yang tiba-tiba muncul ini.

Tapi Zayden Zhou tahu, hari ini adalah rapat terakhir perselisihan kepemilikan rumah keluarga Su.

Tak peduli bagaimana hasilnya nanti, akan diumumkan keluar dari hasil rapat ini.

Colin Su menerima perintah Clark Su untuk mengundang Zayden Zhou datang, untuk mendukung Clark Su di saat kritis ini.

Saat ini, Berto Sun dari keluarga Sun pasti telah berada di ruang rapat.

Jika Zayden Zhou tak bisa memasuki ruang rapat, maka tak ada cara untuk mendukung Clark Su!

Hal ini pasti sudah direncanakan!

Zayden Zhou dalam hati terkejut, tak tahu apakah hal ini tiba-tiba terjadi, ataukah sudah dipersiapkan oleh Vanny Su sejak awal.

“Tuan, Louis Su ini adalah anak yang diadopsi oleh kepala keluarga Su di usia tuanya, dalam silsilah keluarganya, ia dianggap tetua Colin Su, derajatnya sama dengan Clark Su dan Vanny Su. Pihak manapun yang didukung olehnya, maka kesempatan menang pihak itu hari ini pasti akan meningkat."

Melihat keraguan di wajah Zayden Zhou, Eddy Chen maju dan dengan suara rendah memberitahunya.

Saat ini, Zayden Zhou juga baru tahu alasannya.

Zayden Zhou menatap Louis Su, matanya berkilat.

Ini bukan hanya alasan derajat Louis Su, jika hanya karena ini, ia tak akan terlalu berkuasa di keluarga Su.

Lagipula ia tak ada hubungan darah dengan keluarga Su, hanyalah gelar kosong, biasa-biasa saja.

Namun, Louis Su mengendalikan hampir setengah usaha keluarga Su.

Terutama 3 perusahaan yang paling menguntungkan, berada dalam kekuasaan Louis Su.

“Louis Su ini bukan anggota keluarga Su, kenapa mereka bisa begitu tenang membiarkannya mengendalikan begitu banyak usaha?”

Zayden Zhou bertanya dengan suara rendah.

Hal ini tidak mungkin terjadi di keluarga lain.

Jika di keluarga lain, jangankan mengendalikan perusahaan, Louis Su memiliki sedikit hak untuk bicara saja sudah bisa dianggap baik.

“Keluarga Su sebenarnya juga tidak ingin seperti ini, tapi mereka tak ada pilihan, ini adalah wasiat terakhir dari kepala keluarga.”

“Lagipula, usaha ini hanya dibawah kendali Louis Su untuk sementara waktu, ia hanya punya hak untuk mengoperasikan usaha, tidak memiliki saham, namun sekarang keluarga Su sangat bergantung padanya untuk menjalankan usaha, sehingga ia sangat dihargai oleh keluarga Su.”

Eddy Chen melanjutkan penjelasannya.

Zayden Zhou sedikit terkejut, tak menyangka kondisi Louis Su dalam keluarga Su seperti ini.

Hanya berhak mengoperasikan usaha namun tidak memiliki saham, berarti keluarga Su bisa menendang Louis Su kapan saja, dan ia tak berdaya.

Tidak mungkin Louis Su tidak menyadari situasi seperti ini sangat buruk untuk dirinya sendiri?

Melihat kemampuannya, tak mungkin ia tak tahu, kecuali...

Mata Zayden Zhou tiba-tiba berkilat, sesuatu terlintas di pikirannya.

“Rupanya begitu!”

Pikirannya menjadi jernih, saat Zayden Zhou memandang Louis Su lagi, ia merasa orang di hadapannya ini berpakaian rapi, berpenampilan menarik, namun dalam hatinya penuh rencana kejam.

“Louis Su, jangan keterlaluan! Tidak mungkin kau tak tahu isi hati Vanny Su? Dan juga, orang yang kuundang ini, jangankan keluarga Sun, seluruh Kota Donghai tak ada orang yang bisa menandinginya.”

Colin Su masih muda, mana bisa ia menerima perkataan Louis Su ini, wajahnya memerah dan ia membalas.

Terakhir, Colin Su bahkan mengatakan Zayden Zhou adalah orang yang tak tertandingi di kota Donghai, hal ini mengejutkan Zayden Zhou, ia merasa identitasnya terbuka.

Tapi Zayden Zhou memikirkannya dengan hati-hati, ia tak ada maksud untuk membuka identitasnya, ia tahu Colin Su hanya berbicara dalam kepanikan, dan tidak ada bukti apapun.

Ekspresi terkejut Zayden Zhou tertangkap oleh pandangan Louis Su, namun tampak seperti perasaan takut ketahuan.

“Haha, bercanda! Colin Su, rupanya 20an tahun ini hidupmu sangat tak berguna, tak bisa melakukannya sendiri, maka mencari beberapa orang yang tak tahu apa-apa, dan mengatakan hal yang tak masuk akal?”

“Seluruh Kota Donghai tak ada yang bisa menandinginya, aku ingin lihat, orang seperti apakah dia!”

“Naik!”

Mata Louis Su berkilat, ia memberi perintah.

Beberapa belas orang berbaju hitam itu mengelilingi Zayden Zhou, memandangnya.

“Karena Colin Su berkata kau adalah orang yang tak ada tandingannya di kota Donghai, aku jadi sangat tertarik, tak tahu...”

Louis Su maju beberapa langkah, mendengus pada Zayden Zhou, dan berkata.

“Kau terlalu banyak omong kosong!”

Zayden Zhou berkata dengan tenang, memotong perkataan Louis Su, yang mengeluarkan pandangan terkejut.

“Kau bilang apa?”

Dikatai seperti ini, hati Louis Su dipenuhi kemarahan.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu