Thick Wallet - Bab 829 Marcel Zhou!

Bahkan, biapun Jelal Zhou yang memimpin, pemeriksaan mereka tidak boleh kurang, para inspektur itu juga mengabaikan Jelal Zhou, seolah-olah dia tidak ada.

Namun, kali ini Zayden Zhou dan ketiga orang lainnya datang dengan tidak membawa niat buruk, jadi mereka tidak takut untuk diperiksa.

“Baiklah, tetua ada di dalam, ikuti aku.”

Jelal Zhou berkata dengan lembut, memberi isyarat pada mereka bertiga untuk tidak melakukan banyak pergerakan, kemudian mengetuk pintu kantor langsung.

“Masuk.” Suara lelah terdengar dari kantor.

Kritt——

Jellal Zhou mendorong buka pintu dan berjalan masuk.

Zayden Zhou dan yang lainnya pun ikut masuk.

“Tetua, coba lihat siapa yang datang.”

Jelal Zhou berjalan masuk ke dalam kantor dan datang ke samping Marcel Zhou, ia berkata dengan lembut, dengan senyum di wajahnya.

“Emm?”

Marcel Zhou sedikit mengangkat kepalanya dan melihat ke depan, lalu ia melihat mereka bertiga.

matanya menatap mereka bertiga untuk waktu yang cukup lama.

Bahkan Zayden Zhou merasa bahwa mata Marcel Zhou tertuju padanya untuk waktu yang sedikit lebih lama.

“Eddy Chen, Natalie Sun?”

Marcel Zhou tidak pernah bertemu Eddy Chen dan Natalie Sun lebih dari sepuluh tahun, tapi ia masih sangat terkesan dengan dua generasi muda ini, ia hanya butuh waktu sebentar untuk meningatnya.

“Hehe, ingatan tetua sangat bagus.”

Eddy Chen berkata sambil terkekeh, sangat jelas bahwa ia juga sangat senang Marcel Zhou bisa mengingatnya.

“Hehe, sudah tua, tidak disangka masih bisa bertemu dengan kalian, mari duduk dan mengobrol, apa yang telah kalian lakukan selama sepuluh tahun ini, hari ini kalian bersama datang kemari, kenapa? Apakah kalian sudah bersama? Kalau begitu, bocah bernama Shawn itu, gagal ya?”

Tampaknya karena Marcel Zhou sudah tua, jadi begitu melihat kenalan lama, ia berbicara begitu banyak.

“Hehe, tetua, coba tebak, siapa bocah itu?”

Melihat ini, Jelal Zhou batuk dua kali dan menunjuk ke Zayden Zhou dengan senyum tipis di wajahnya.

“Emm? Emm….”

Marcel Zhou melihat ke arah yang ditunjuk Jelal Zhou, lalu ia melihat Zayden Zhou, ia menatap Zayden Zhou sejenak, seolah-olah dia sedang mengingat sesuatu, tapi dia hanya bisa berkata ‘Emm’.

Ini membuat Jelal Zhou sedikit membosankan, awalnya ia berencana membuat Marcel Zhou juga keliru berpikir bahwa Zayden Zhou adalah putra Eddy Chen.

Namun, karena tetua tidak ingin mengatakan apa-apa, jadi dia juga tidak berbicara apapun lagi, ia langsung mencari tempat untuk duduk dengan tenang.

Eddy Chen berkata bahwa kali ini ia datang karena ada sesuatu yang perlu dibicarakan, maka Jelal Zhou jelas memberikan waktu kepada Eddy Chen.

“Tetua, ketika aku meninggalkan Keluarga Zhou dan langsung datang ke Donghai, Natalie juga juga pergi ke Provinsi Hunan.”

“…dan kita baru bertemu lagi akhir tahun lalu.”

….

Eddy Chen perlahan berbicara tentang hal-hal masa lalunya dalam sepuluh tahun terakhir, ia kurang lebih mengungkapkan pengalamannya selama bertahun-tahun ini.

Sangat jelas, terhadap Marcel Zhou, Eddy Chen tidak asal-asalan, tetapi sama seriusnya dengan melaporkan kepada orang tua tentang pengalaman hidupnya selama sepuluh tahun terakhir.

Dan Zayden Zhou untuk pertama kalinya mengetahui dari mulut Eddy Chen, tentang apa yang telah dia alami dalam sepuluh tahun ini.

Pada saat ini, Zayden Zhou baru menyadari, kehidupan Eddy Chen juga tidak semudah yang ia bayangkan, seolah-olah dia keluar dari Keluarga Zhou dan semua yang ia temui sangat sulit.

Sebaliknya, justru karena Eddy Chen keluar dari Keluarga Zhou, dan sebelum meninggalkan Keluarga Zhou, dia masih terluka karena masalah Natalie Sun, jadi ia tidak mengatakan identitasnya di luar.

Sekarang Eddy Chen hampir memiliki segalanya di Donghai, hampir semua telah dicapai olehnya.

“Bagus, bagus, kamu bagus, Natalie juga bagus, kalian sangat cocok, bocah bernama Shawn itu, tidak ditakdirkan punya berkah seperti ini.”

Setelah Marcel Zhou mendengarnya, ia terus mengangguk, lalu melihat Eddy Chen dan Natalie Sun dengan ekspresi lega.

“Katakanlah, setelah bertahun-tahun tidak mencariku di Donghai, sekarang tiba-tiba mencariku, ada apa? Apa karena bocah ini?”

Nada bicara Marcel Zhou tiba-tiba berubah menjadi serius, ia langsung memancarkan momentum yang kuat dari tubuhnya.

“Emm, ini Zayden Zhou.”

Eddy Chen mengangguk pelan, ekspresinya sangat serius.

“Salam kenal Marcel Zhou.”

Zayden Zhou bangkit perlahan, dan memberi hormat kepada Marcel Zhou, nadanya pun sangat hormat.

Bagaimanapun juga, Marcel Zhou dianggap sebagai tetua generasi pamannya, dan etiketnya sangat diperlukan.

Pada saat ini, Zayden Zhou baru dapat melihat Marcel Zhou dengan lebih jelas.

Marcel Zhou adalah seorang lelaki tua yang berusia lebih dari tujuh puluh tahun, rambutnya putih, wajahnya juga penuh kerutan, rongga matanya juga cekung, kulitnya kering dan berkerut, tapi matanya sangat cerah, tidak terlihat seperti dimiliki oleh lelaki tua berusia tujuh puluh tahun.

Pada saat yang sama, aura Marcel Zhou sangat kuat, bahkan jika berhadapan dengan juru bicara Keluarga Sun, Keluarga Su, dan Keluarga Ding, ia sama sekali tidak tertekan, tapi saat ini di hadapan Marcel Zhou, ia merasa ada sedikit tertekan.

Tekanan yang besar ini membuat Zayden Zhou terkejut, di saat yang bersamaan juga membuatnya lebih menghormati Marcel Zhou, tidak berani bertingkah tidak sopan.

“Zayden Zhou….”

Mata Marcel Zhou jatuh di wajah Zayden Zhou, ia melihat dengan seksama, pada saat yang sama, mulutnya terus melontarkan nama Zayden Zhou, semakin dia menatap Zayden Zhou, matanya semakin cerah, seolah-olah dia melihat sesuatu yang luar biasa.

“Kamu….”

Tiba-tiba, tubuh Marcel Zhou bergetar, melihat raut mata Zayden Zhou yang terkejut, bergetar, dan juga penuh kejutan.

Untuk sesaat, Zayden Zhou tidak tahu apakah Marcel Zhou mengetahui identitasnya atau tidak.

Zayden Zhou memandang Eddy Chen, jika ada yang bisa memberitahu identitas Zayden Zhou, maka hanya Eddy Chen lah yang memiliki kemungkinan ini.

Tapi Eddy Chen perlahan menggeleng-gelengkan kepalanya.

hati Zayden Zhou takjub, diperkirakan Marcel Zhou mengetahui identitasnya, tapi siapa sebenarnya yang memberitahunya?

“Sungguh mirip, sungguh mirip, Jelal, kamu keluar dulu.”

Marcel Zhou bergumam beberapa patah kata, dan tiba-tiba memerintahkan Jelal Zhou untuk keluar dulu.

Kali ini, semua orang terkejut.

Belum lagi wajah tercengang Jelal Zhou, ia bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi, mengapa yang awalnya baik-baik saja, tetua Marcel Zhou tiba-tiba menyuruhnya keluar.

Bahkan Zayden Zhou, serta Eddy Chen dan Natalie Sun juga terkejut, tentu saja, mereka juga bingung atas perintah tetua itu.

Tapi, karena tetua sudah mengatakannya, Jelal Zhou tidak berani membantah, ia hanya bisa meninggalkan kantor dengan ekspresi tidak senang.

Selanjutnya, hanya tersisa Zayden Zhou dan dua lainnya, serta Marcel Zhou.

“Apakah ayahmu adalah Ben Zhou!”