Thick Wallet - Bab 422 Tunggu Dan Lihat Saja!

Taman kecil tersebut kini tersisa sepasang ayah dan anak, yaitu Lorenzo Zhang dan Tandra Zhang.

"Apa yang terjadi?"

Setelah semua orang sudah pergi, Lorenzo Zhang kemudian menatap anaknya tanpa mengerutkan alisnya.

Menurut pengertiannya terhadap anaknya, Tandra Zhang tidak akan mungkin berubah seperti ini biasanya, setidaknya, pasti ada sesuatu yang sudah memprovokasi dirinya.

Diam.

Namun, setelah Lorenzho Zhang bertanya, Tandra Zhan tetap terdiam.

"Hmm, lihat bagaimana dirimu ini? Tidak ada sedikitpun gaya! Bahkan Diego Zhang pun terlihat lebih baik darimu!"

Omel Lorenzo Zhang yang merasa sedikit kecewa terhadap Tandra Zhang.

Ia mengira dirinya sendiri adalah tuan muda dari Keluarga Zhang, kedudukannya di Keluarga Zhang membuat orang-orang umumnya tidak berani melawannya.

Juga karena hubungan Yeremia Zhang dengan Zayden Zhou belakangan ini cukup baik, ia mulai merasa kesal dengan dirinya, namun, ia akhirnya tidak berpikir lebih lagi.

Namun, ia tetaplah anaknya sendiri, ia adalah seorang anak lelaki dari keluarga yang kaya, gayanya cukup arogan, setiap kali ada yang mencari masalah dengannya, jika bukan karena ayahnya yang menghalanginya, tidak tahu sudah berapa kali ia membuat masalah itu membesar.

Namun kini, Tandra Zhang lagi-lagi berubah menjadi pasif.

Dia benar-benar berbeda sekali dengan dirinya.

"Diego Zhang! Diego Zhang! Kamu selalu saja merasa ia baik, jadikan saja dia sebagai anakmu!"

Hanya saja, Tandra Zhang yang selalu terdiam itu tiba-tiba marah kesal setelah Lorenzo Zhang selesai berbicara.

Tandra Zhang berdiri dan berteriak kepada Lorenzo Zhang, wajah dan matanya memerah, bahkan urat di lehernya ikut muncul, membuatnya terlihat seperti seekor binatang buas yang sedang marah besar.

Lorenzo Zhang yang tidak terkejut karena perubahannya ini, kini terkejut oleh karena perubahan anaknya yang tiba-tiba.

"Kurang aja, apakah kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?"

Lorenzo Zhang marah besar, ia tidak pernah menyangka anaknya berani melawannya seperti ini.

Hatinya merasa sangat kesal, Lorenzo Zhang pun menendang Tandra Zhang.

Ia memutuskan untuk memberikan anaknya itu sebuah pelajaran.

Namun, emosi Tandra Zhang kini juga memuncak, sehingga ia pun bertengkar dengan Lorenzo Zhang.

Keadaan di dalam taman itu langsung berantakkan dalam sejenak.

......

Pada saat yang bersamaan, Zayden Zhou yang baru saja terdiam setelah memutuskan panggilannya dengan Taywon Zhang itu kembali mencari Hayden Wang dan beberapa orang lainnya.

Walaupun ia tidak bisa memastikan hasil tebakannya, namun, ada satu hal yang bisa ia pastikan, yaitu Keluarga Zhang berharap ia mengalami masalah dan akan memohon pertolongan dari mereka.

Jika memang demikian, jika Hayden Wang dan yang lainnya terus menetap di dalam hotel tanpa pergi ke toko cabang, mereka tidak akan pernah menemui masalah, ini artinya tidak ada hubungannya dengan Keluarga Zhang.

Hal ini cukup berguna untuk memprovokasi penghasutnya.

Jadi, Hayden Wang kini tidak bisa menghindarinya, mereka seharusnya kembali ke Kota Liu, lalu menghadapi mereka yang meminta biaya keamanan.

Dengan inilah, lawannya dapat memperlihatkan sisi cacat mereka, dan Zayden Zhou kemudian dapat mencari asalnya dengan lebih baik.

Setelah membicarakan pendapatnya terhadap Hayden Wang dan yang lainnya, Zayden Zhou hanya perlu duduk diam dan menunggu, semua ini masih tergantung pada Hayden Wang dan yang lainnya, semua hal itu dapat membuka jalan pikiran yang dapat menjadi referensi mereka.

Hayden Wang dan beberapa dari mereka kini terdiam.

Mereka tentu saja percaya akan perkataan Zayden Zhou, namun, ketakutan mereka terhadap para gangster tersebut masih ada, rasa takut dalam hati mereka juga tidak akan hilang begitu saja melalui apa yang diucapkan Zayden Zhou.

"CEO Zhou, apakah ini akan benar-benar berhasil? Aku hanya takut lawan akan benar-benar bertindak, sehingga kami nantinya tidak bisa berbuat apa-apa."

Hayden Wang terlihat sedikit ragu.

Sebenarnya, tidak hanya dirinya, bhakan semua orang yang bekerja sama dengannya juga merasa sangat khawatir.

Lagipula, mereka datang untuk mencari Zayden Zhou karena mereka ingin meminta pertolongan.

Akhirnya Zayden Zhou berkata untuk tenang dan tidak perlu menghirauakannya, namun ia kini berkata harus menghadapi para gangster yang meminta biaya keamanan tersebut.

Jika mereka mampu menghadapinya, untuk apa mereka masih datang mencari Zayden Zhou?

Pada saat itulah mereka semua merasa sedikit kesal.

Namun, Zayden Zhou hanya tersenyum, ia dapat menebak apa yang sedang dipikirkan oleh Hayden Wang dan yang lainnya.

Lagipula, ia sendiri juga pernah mengalami kejadian seperti ini, jadi, ia bisa merasakan apa yang mereka rasakan.

"Tenang saja, aku berkata demikian kepada kalian, supaya kalian sudah mempunyai persiapan, kali ini, pihak lawan tidak akan mungkin mengancam kalian."

Namun, Zayden Zhou kini tidak membicarakan yang sebenarnya kepada Hayden Wang dan yang lainnya.

Karena mereka tidak senang, Zayden Zhou kini hanya bisa berbuat demikian.

Zayden Zhou percaya, selama ia bisa menemukan siapa penghasut para gangster tersebut, ia pasti dapat menyelesaikan masalah ini.

Setelah mengantar pergi Zayden Zhou dan yang lainnya, Zayden Zhou lagi-lagi terdiam.

Ia kali ini merasa tidak bertenaga.

Perasaan ini bukannya karena masalah yang sedang ia hadapi saat ini.

Tetapi, walaupun ia sudah mempunyai sedikit tebakan ataupun bahkan rencana untuk menghadapi kesulitan ini, namun, tidak ada satupun orang yang bisa memberikan nasihat yang tepat padanya, yang bisa mebuatnya untuk bertindak dengan percaya diri yang lebih lagi.

Di masa lalu, Eddy Chen selalu berada di sisi Zayden Zhou, ia dapat memberikan rasa percaya diri dan bantuan kepada Zayden Zhou pada saat-saat yang diperlukan.

Namun kini, Eddy Chen pergi dari hotel karena keberadaan Natali Sun, ia menghilang begitu saja, bahkan Zayden Zhou sendiri juga tidak dapat menemukannya.

Natalie Sun?

Natalie Sun tiba-tiba muncul dalam pikiran Zayden Zhou.

Berbicara fakta, Natalie Sun sudah cukup lama menetap di Capital Fashion, ia bahkan dapat menghadapi kerakusan daripada Keluarga Yu, ia bahkan membuat Keluarga Yu cukup kesulitan.

DItambah lagi Eddy Chen juga sudah beberapa kali mendesaknya, jangan terlalu dekat dengan Natalie Sun dari Capital Fashion, lebih baik untuk jangan berkomunikasi dengannya sedikitpun.

Jika kini dipikirkan kembali, selain daripada hubungan Eddy Chen dan Natalie Sun sendiri, sepertinya masih ada hubungannya dengan kekuasaan Natalie Sun.

Sebelum Zayden Zhou dapat menemukan akarnya, ia mungkin saja terlebih dahulu mengalami kerugiannya oleh karena Natalie Sun.

Terlebih lagi, ia juga tidak dapat menemukannya lagi nanti.

Namun kini, setelah berhubungan untuk beberapa saat, ditambah lgai sikap yang muncul oleh karena hubungan Natalie Sun dengan Alice Chen, hal ini membuat Zayden Zhou tiba-tiba merasa ragu dengan Natalie Sun.

Lagipula, Capital Fashion juga merupakan salah satu perusahaan milik Keluarga Zhou, Natalie Sun juga bekerja untuk Keluarga Zhou.

Ketika teringat akan hal ini, Zayden Zhou langsung memutuskan bahwa ia ingin mencari Natalie Sun dan memberikannya beberapa nasihat.

Belakangan ini, selain pergi bersama dengan Zayden Zhou ke rumah Keluarga Zhang, Natalie Sun hampir selalu bersama dengan Alice Chen sepanjang waktu, sambil menunggu Eddy Chen kembali.

Jadi, Natalie Sun selalu menetap di Happiness Hotel bersama dengan Alice Chen selama ini, layaknya seperti sepasang ibu dan anak.

"CEO Sun, apakah kamu sedang sibuk?"

Tanya Zayden Zhou sambil mengetuk pintu kamar Natalie Sun.

Pada saat seperti ini, ia tidak yakin akan apa yang sedang dilakukan oleh Natalie Sun di dalam kamar, ditambah lagi dengan faktanya bahwa Alice Chen juga mungkin saja sedang bersama dengannya.

Ia ragu ia mungkin saja melihat hal-hal yang tidak seharusnya ia lihat, ketika saatnya tiba, Zayden Zhou pasti akan disalahkan.

Ketika teringat akan Carina Shen yang mungkin saja menjadi kepala daripada mereka yang hendak menyalahkannya, Zayden Zhou pun tiba-tiba merasa takut.

"Ada apa?"

Natalie Sun menjawabnya dengan sangat cepat, yang kemudian diikuti dengan Natalie Sun membukakan pintu kamarnya.