Thick Wallet - Bab 1116 Dunia Dengan Alam

Sudah berapa kali permukaan bumi ini dibersihkan? Tidak ada yang tahu, namun kita tahu dunia ini memiliki ratusan juta meter permukaan, ada magma, ada banjir, kesimpulannya, ada sejenis kondisi yang tidak cocok dengan keberadaan makhluk hidup.

Ucap Carina Shen.

Zayden Zhou tidak mengelaknya dalam hal ini.

Karena semua ini memanglah kenyataannya.

Namun, apakah semua ini ada hubungannya dengan topik yang hendak mereka bicarakan?

“Ada hubungan yang sangat erat, kamu hanya perlu memikirkannya sejenak untuk mengetahuinya, kenapa perkembangan peradaban akan mencapai sebuah kehancuran pada akhirnya?”

“Ini...... Adalah hukum alam,”ucap Zayden Zhou dengan sdikit ragu.

“Betul, hukum alam, jadi, jika dinilai dari hukum ini, kamu seharusnya juga sudah mengerti kondisi hubungan antara manusian dengan alam, bukan?”

“Hubungan musuh?” Zayden Zhou sepertinya mulai sedikt mengerti, namun dia tetap saja tidak terlalu yakin.

Karena jawaban ini memang sedikit terlalu mengejutkan.

Terlalu berlebihan.

Bagaimana manusia dengan alam bisa mempunyai hubungan musuh?

Jika demikian, mengapa alam tidak menghabiskan manusia sejak awal?

“Ada pepatah mengatakan, menjaga alam itu sebenarnya adalah menjaga diri kita sendiri,”ucap Carina Shen.

Manusia dengan alam memang memiliki hubungan sebagai musuh.

Itu terjadi karena manusia yang terlahir dengan kecerdasan adalah sebuah keberadaan hukum alam.

Kenapa manusia mempunyai kecerdasan? Mengapa mereka bisa mempunyai peradaban?

Pertanyaan ini masih belum mempunyai jawaban untuk sementara waktu ini, namun Carina Shen tahu permasalahan dimana kecerdasan yang dimiliki manusia itu dapat mengembangkan peradaban, sebenarnya adalah sebuah fenomena yang melebihi hukum alam.

Jadi, manusia juga memahami hukum alam, singkatnya, perkembangan manusia itu adalah sebuah proses penjelajahan alam.

Carina Shen tiba-tiba berkata,”Di dunia sekuler, sepertinya ada sebuah kalimat seperti ini di buku fisika tingkat SMA.”

“Aktifitas manusia itu mempergunakan hukum alam, dimana fenomena ini menggunakan kekuatan alam untuk mengubahnya menjadi energi lainnya.”

Kalimat ini tentu saja bukanlah kalimat aslinya, namun intinya ini sudah serupa, Zayden Zhou juga pernah SMA, sehingga dia masih mengerti maksud dari kalimat ini.

Kemajuan ilmu dan peradaban sebenanrya adalah penjelajahan hukum alam, yang kemudian menggunakan hukum alam, menjalani proses perubahan, dan berubah menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia.

Namun peradaban metafisik memiliki arah perkembangan yang berbeda dengan perkembangan peradaban ilmiah.

Peradaban ilmiah menggunakan alat untuk mengubah energinya, sedangkan peradaban metafisik menggunakan tubuh untuk menerima energi alam, hingga akhirnya mencapai dunia grandmaster, terlebih lagi, dapat langsung memahami hukum alam.

Ini adalah perbedaan peradaban metafisik dan peradaban ilmiah.

Sedangkan titik sama keduanya adalah menggunakan prinsip hukum alam.

“Karena kita sangat hebat, kelahiran kita saja merupakan sebuah pelanggaran hukum alam, jadi tidak tahu mengapa, hukum alam tidak bisa menghabiskan kita begitu saja.”

“Jika kita dapat dimusnahkan begitu saja, sepertinya dia jgau tidak akan membiarkan kita lahir lagi.”

Ini adalah faktanya, namun walaupun faktanya sudah dibicarakan, tetapi Carina Shen membicarkan semua ini tanpa adanya bukti.

Zayden Zhou merasa semua ini hanyalah sebuah spekulasi.

“Pada saat peradaban belum mencapai titik puncak tertentu, maka alam tidak akan bertindak tehadap kami.”

“Kita tidak tahu apa alasannya, namun ketika peradaban berkembang sampai ke titik tertentu, misalnya ada segerombolan grandmaster di dalam peradaban metafisik, beberapa grandmaster ini akan langsung berubah seperti udara kosong dalam hukum alam.”

“Pada saat ini, dunia juga akan meledak, lalu menghancurkan peradaban yang sudah terlalu tinggi ni.”

“Manusia dengan alam sebenarnya tidak mempunyai hubungan ketergatungan yang terlalu besar sebelumnya, namun dalam tingkat tertentu, jika manusia menggunakan kekuatannya terlalu berlebihan hingga mengganggu proses alam pada umumnya, maka dia tentu saja akan menadapatkan balasannya.”

“Eh......,”Zayden Zhou kebingungan mendengarnya,”Jadi? Jadi, kita perlu menjaga alam, bukan?”

“Betul, namun itu menurut peradaban ilmiah, menurut peradaban metafisik, tidak ada gunanya tidak peduli bagiamanapun kamu melindungi alam.”

“Karena jumlah daripada grandmaster sudah terlalu banyak, jika metafisik terus dikembangkan, maka hal itu akan mengganggu tenaga alam, hingga akhirnya membuat serangan yang kembali membalas, yang dapat juga disebut sebagai fenomena.”

“Huh, jadi para grandmaster akhirnya membuat dunia kecil seperti ini, bukan?” Zayden Zhou mulai mengerti,”Namun, apa hubungannya dengan dirimu datang ke dunia kecil ini?’

Carina Shen memang sedang mengubah topiknya, Zayden Zhou juga memikirkannya.

Dia hanya tahu mengapa Carina Shen bisa muncul di tempat ini, namun Carina Shen menjelaskan munculnya Dunia Kecil kepadanya.

Aku hanya tahu semua ini tidak berguna!

Apa hubungannya terbentuknya Dunia Kecil dengan diriku!

“Jangan terburu-buru, sebentar lagi akan menyentuh topik yang kamu khawatirkan,”ucap Carina Shen,”Jika aku harus mengatakan mengapa aku bisa muncul di tempat ini, maka hal itu akan tertuju kepada ide yang lain, bakat.”

Ucap Carina Shen, Raja Grandmaster adalah sebuah bakat, sebuah bakat jenius yang sepenuhnya murni.

Membangun Dunia Kecil hanya bergantung kepada kekuatannya sendiri, sedangkan Grandmaster lainnya hanya meluaskan sedikit ruang lingkup dunia kecil itu sendiri.

Orang pertama yang berhasil merusak ruang kosongnya, sedangkan umur Raja Grandmaster sebenarnya juga sudah berumur lebih dari seribu tahun.

“Lebih dari seribu tahun? Bagaimana penampilannya?” Ucap Zayden Zhou yang merasa sedikit kesal.

Sepertinya ini sudah terlalu tidak adil! Orang ini sepertinya terlihat masih lebih muda darinya!

“Sebenarnya dia sudah meninggal,”ucap Carina Shen dengan datar.

“Apa maksudmu?” Zayden Zhou tercengang.

Raja Grandmaster ini sudah meninggal?”

“Betul, dia sudah meninggal, bagaimana kalimat pepatah itu? Langit akan semakin tua jika dicintai, manusia akan semakin tua jika tidak dicintai.”

“Apakah ada setengah kalimat akhir itu?” Tanya Zayden Zhou yang tidak bisa menahan diri.

Dia pernah mendengar awal dari kalimat tersebut, bahkan sepertinya sangat terkenal, seharusnya setiap orang pernah mendengar kata dimana langit akan semakin tua jika dicintai.

Namun apa maksud manusia brengsek itu mengatakan manusia akan semakin tua jika tidak dicintai?

“Jangan bergumam, kalimat terakhir itu memang baru saja aku tambahkan sendiri, namun artinya itu tidak ada salahnya,”ucap Carina Shen sambil menatap tajam Zayden Zhou.

Langit yang tidak berperasaan dapat semakin terus menua, sedangkan manusia mempunyai akal budi dan perasaan, sebenarnya perasaan seperti ini hanya berfungsi untuk menekan akal sehat saja.

Lagipula dia adalah sosok bergengsi, ia pasti memiliki perasaan yangkejam, karena perasaan mereka itu sangat rapuh.

“Aku seharusnya terhitung sebagai sosok bergengsi di dunia sekuler ini......,”ucap Zayden Zhou sambil menggaruk kepalanya.

Dia bukannya bermaksud menyombongkan diri, ataupun membicarakan dunia sekuler, sepertinya hanya seorang Raja Grandmaster yang merupakan lawannya di dalam Dunia Kecil ini.

Sehingga dia tergolong sebagai sosok bergengsi, tetapi dia memiliki perasaan yang sangat kental.

“Kamu tidak terhitung, karena kamu adalah seorang kaisar, seorang manusia biasa,”Carina Shen meliriknya sekali lagi,”Kamu hanyalah contohnya.”

Baiklah, contoh ya contoh, Zayden Zhou mendengar Carina Shen lanjut berbicara.

Raja Grandmaster adalah seoran talenta yang sangat polos ribuan tahun sebelumnya.

Berdasarkan kemampuannya, ia menciptakan dunia, hingga akhirnya berubah menjadi sangat kuat, namun dia tidak kehilangan perasaannya.