Thick Wallet - Bab 630 Percakapan Dua Wanita! (1)

“CEO Shen terlalu segan, nanti harus sering kemari ya, haha.”

Ibu Xie sepertinya tidak paham dengan maksud dari ucapan Carina Shen, malah tertawa dengan terbahak-bahak, seperti ucapan Carina Shen tadi, benar-benar sedang memujinya.

“Kita pergi dulu saja, ada yang ingin aku bicarakan dengan kamu.”

Carina Shen tidak peduli dengan Ibu Xi, dengan serius Ia melihat ke Hailee Xie, sikapnya pun sangat serius.

Hailee Xie merasa ragu-ragu sesaat, lalu Ia menganggukkan kepala, dan menyetujuinya.

“Aku berberes dulu.”

Hailee Xie menebak-nebak di dalam hati, mungkin kali ini Carina Shen mencari dirinya untuk ngobrol, adalah kesempatan mereka mencurahkan hati mereka masing-masing.

Dengan cepat, Hailee Xie pun selesai berberes, namun bekas tangisan di wajahnya, tetap menunjukkan masalah yang terjadi tidak palsu, tapi benar-benar terjadi.

Mereka berdua meninggalkan rumah kediaman Keluarga Xie, tidak berpamitan kepada Ibu Xie.

Ini membuat Ibu Xie merasa kurang senang, namun karena Carina Shen, Ibu Xie pun tidak mengatakan apa-apa, hanya saja ekspresi wajahnya menjadi semakin tidak enak dilihat.

Melihat bayangan kedua orang yang pergi jauh, ekspresi wajah Ibu Shen pun menjadi baik kembali dengan perlahan, dia berpikir-pikir, matanya sambil berputar sana-sini, lalu Ia pun menelepon.

Masalah Hailee Xie sekarang memiliki hubungan yang baik dengan Carina Shen serta Outstanding Corp, bagaimana bisa hanya dia sendiri yang tahu saja, harus mempromosikan dengan baik, biar Ia bisa membanggakan diri.

Donghai Scarlet Cafe.

Rumah kediaman Keluarga Xie tidak jauh dari komplek ini, jaraknya hanya dua jalan.

Namun disini sangat hening, orangnya juga tidak terlalu ramai, lingkungannya juga lumayan bagus.

Mereka mencari tempat duduk di sebuah sudut, Carina Shen dan Hailee Xie langsung duduk.

Mereka berdua adalah wanita cantik, melihat ke seluruh Kota Donghai, keberadaan mereka berdua sangat menonjol.

Oleh karena itu, saat Carina Shen dan Hailee Xie baru masuk, langsung menarik perhatian semua orang yang ada di dalam toko tersebut.

Baik pelanggan yang sudah ada di toko atau para pelayan, semua tatapan terpana melihat ke arah mereka berdua.

Pelanggan-pelanggan itu ada yang pria ada yang wanita, para pria melihat Carina Shen dan Hailee Xie, tatapan mereka pun menjadi cerah, langsung ingin mencoba.

Wanita-wanita itu memiliki ekspresi wajah yang berbeda, ada yang merasa iri, ada yang meresa cemburu, dan lain-lain.

Dan pelayan yang melihat mereka sampai terbengong juga setelah Carina Shen sengaja batuk dengan ringan, Ia baru menyadarkan diri, wajahnya terlihat memerah, langsung berjalan ke arah mereka.

“1 blue mountain coffee.”

“1 air putih.”

Carina Shen dan Hailee Xie masing-masing memesan segelas minum.

Hening.

Café ini sangat hening, dan tempat duduk Carina Shen dan Hailee Xie, hampir menghalangi tatapan sebagian besar orang.

Dengan cepat, segelas Blue mountain coffee dan segelas air putih pun diantar oleh pelayan.

Setelah pelayan tersebtu pergi, Carina Shen abru menatap Hailee Xie dengan mendalam.

Ia tahu, kalau dirinya tidak buka mulut duluan, dengan sifatnya Hailee Xie, mungkin saja bisa tidak akan berbicara.

“Kamu berencana untuk seperti ini terus?”

Carina Shen bertanya dengan suara ringan, tangannya sambil memegang sebuah sendok kecil, sambil mengoyangkan sendok tersebut di dalam gelas, sambil menatap mata Hailee Xie, menunggu Ia menjawab.

“Apa yang bisa aku lakukan? Bercerai dengan Zayden Zhou, dan mencari lagi seroang Tuan yang Dia suka lalu menikah, atau tidak mengakui Ibu ini lagi?”

Hailee Xie terdiam beberapa saat, baru berkata dengan perlahan, nadanya terdengar sangat pahit.

Kesakitan seperti ini, banyak orang berkata kalau ini sangat mudah diselesaikan, dahulu, Hailee Xie juga mengira hal seperti ini akan sangat mudah diselesaikan, namun masalah ini sampai detik ini, Ia baru sadar, hal seperti ini, sama sekali bukan dia sendiri saja yang bisa menyelesaikan dengan baik.

Dua pilihan, tadi dia sudah sebutkan.

Tapi, apakah ini benar-benar adalah apa yang Dia inginkan?

Bercerai dengan Zayden Zhou, dan mengikuti kemauan Ibu Xie, mencari seorang Tuan yang kaya dan berkuasa lalu menikah dengannya.

Ia tidak sanggup melakukan hal yang melawan kata hatinya.

Atau tidak mengakui Ibu kandungnya sendiri?

Di dunia ini satu-satunya orang yang memiliki hubungan darah dengan Hailee Xie, adalah Ibunya, kalau Ia tidak mengakui Ibunya, dia sendiri akan jadi apa?

“Tapi, sikap dan nada Ibumu hari ini, kamu sendiri juga sudah melihat, aku pikir, hal seperti ini, tidak bukan hanya terjadi pada hari ini saja, dalam beberapa tahun ini, pasti sudah terjadi beberapa kali.”

Carina Shen berkata dengan datar, saat ini, adalah saatnya untuk membereskan semua dengan satu tebasan, semakin merasa ragu-ragu, akan semakin terjebak, tidak bisa keluar.

Masalah ini, mungkin benar-benar susah untuk mengambil keputusan.

Namun, Ia tidak merasa kalau ini karena Hailee Xie tidak bisa mengambil keputusan.

Hanya saja, Hailee Xie sendiri tidak ingin menghadapinya saja.

“Sebenarnya kamu sendiri juga tahu, kalau kamu memberitahu Ibumu kondisi Zayden Zhou sekarang, Ia akan langsung mengubah pandangannya kepada Zayden Zhou, sikap dan ucapan Ia yang menghina Zayden Zhou, juga akan lenyap semua.”

Carina Shen terus berkata.

Sebenarnya, Ia bisa memahami pemikiran Hailee Xie.

Bagaimanapun, Hailee Xie juga termasuk seorang wanita yang sukses, sangat kuat.

Memberitahu Ibu Xie kondisi Zayden Zhou sekarang, agar Ibunya bisa mengubah pandangannya kepada Zayden Zhou, hal seperti ini, Hailee Xie pasti pernah memikirkannya.

Namun ini adalah masalah harga diri, dan membuat Hailee Xie tidak melakukannya.

“Tapi, kalau seperti itu, bagi Zayden Zhou, merupakan hal yang sangat tidak adil.”

Suara Hailee Xie menjadi sangat kecil, terlihat jelas, dia terjebak lagi dalam kesulitan untuk mengambil keputusan.

Dan kondisi ini, malah membuat hati Carina Shen menjadi tegang.

Ia merasa kondisi ini sangat familiar, Ia sendiri seperti pernah melihat kondisi seperti ini dimana.

Shinta Jiang!

Saat masih di Provinsi Hunan sebelumnya, Carina Shen pernah melihat kondisi seperti ini di Shinta Jiang!

Ini merupakan efek dari menghabiskan waktu untuk masalah yang tidak ada solusinya, seluruh jiwa dan raga terjebak dalam mencari penegasan diri dan penolakan diri yang tidak ada batasnya, dua pilihan, yang terus ditegaskan oleh Hailee Xie sendiri, dan terus dinyangkal oleh diri sendiri juga.

“Benar-benar repot.”

Ia menghelakan nafas di dalam hati, Carina Shen tidak mengira, Hailee Xie pun menghabiskan waktu untuk masalah yang tidak ada solusinya juga.

Harus diketahui, baik sebelumnya di Kota Donghai, atau di Provinsi Hunan, Hailee Xie terlihat baik-baik saja, tidak pernah melihat dirinya menunjukkan keanehan.

“Hailee, kamu rasa perasaan Zayden Zhou kepada kamu itu sungguh-sungguh?”

Carina Shen dengan tidak berdaya, mengulurkan tangan dan menggenggam tangan Hailee Xie dengan erat, dan bekata dengan suara pelan.

Saat mengucapkan ucapan ini, Carina Shen sebenarnya merasa iri dengan Hailee Xie.

Sebagai orang luar, sebenarnya Carina Shen dapat merasakan perasaan Zayden Zhou kepada Hailee Xie.

Perasaan ini, sekarang tidak begitu hangat, namun selalu tidak pernah berhenti bersinar, dan terus menerus memeluk Hailee Xie, menjaga Hailee Xie terus berada pada hubungan ini.

“Aku tidak tahu…..”

Suara Hailee Xie seperti nyamuk. Jika bukan karena keheningan di dalam Cafe ini, dan seluruh fokus Carina Shen juga terpusat pada Hailee Xie, kalau tidak, Ia juga tidak bisa mendengarkan suaranya Hailee Xie.

Namun, sekarang, Carina Shen mendengarkannya.

Aku tidak tahu….

Hailee Xie tidak tahu….

Carina Shen melihat ke Hailee Xie, ujung bibirnya bergerak dengan perlahan.

“Hailee, sebenarnya kamu tahu, perasaan Zayden Zhou kepadamu, lebih tulus daripada siapapun, perasaan ini, sangat spesial.”

Carina Shen berkata dengan suara rendah, melihat Hailee Xie tidak memiliki perubahan emosi, Ia menarik nafas dalam, memutuskan untuk mengeluarkan jurus besarnya.

“Hailee, apakah kamu merasa, hubungan Zayden Zhou dengan aku sangat dekat, ada canda ada tawa, kamilah yang terlihat seperti pasangan.”