Thick Wallet - Bab 308 Arus Yang Sudah Terbentuk Dengan Diam-diam!

Di aula depan rumah Jiang, Steven Jiang dengan wajah yang sangat tidak senang, sambil berteriak marah terhadap Stanley Jiang.

Menghadapi masalah anak satu-satunya dilumpuhkan, dan kabar buruk ia kehilangan kesempatan untuk bersaing hatinya Steven Jiang telah lama menyimpan amarah.

Dia hanya menunggu Stanley Jiang menemukan pelaku, kemudian ia akan melampiaskan semuanya.

Namun, sudah 3 hari, Stanley Jiang masih tidak sanggup menemukan apa-apa, amarah di dalam hatinya pun sudah tidak sanggup ia tahan lagi, langsung dilampiaskan kepada Stanley Jiang.

Dan saat itu, di dalam aula tersebut, Kakak beradik Siddhi Jiang, Sofian Jiang, dan beberapa anggota keluarga dari garis keturunan kerabat dari Keluarga Jiang pun terdiam semua.

Tapi, wajah-wajah anggota keluarga dari garis keturunan kerabat tersebut terlihat sangat tidak enak dilihat.

Karena ucapan Steven Jiang yang mengatakan kalau walaupun ia kehilangan kesempatan untuk bersaing dalam kedudukan Kepala Keluarga Jiang pun, anggota keluarga dari garis keturunan kerabat pun tidak dapat berbanding dengan dirinya.

Walaupun ucapan ini ditujukan kepada Stanley Jiang, namun di dengar oleh anggota keluarga dari garis keturunan kerabat tersebut, seolah-olah seperti sedang membicarakan mereka.

Bahkan, ada beberapa anggota keluarga dari garis keturunan kerabat yang umurnya lebih tua sudah menunjukkan ketidak-senangan dari wajah mereka, tatapan mereka terhadap Steven Jiang pun sudah tidak ramah.

Siddhi Jiang dan Sofian Jiang melihat situasi seperti ini, diam-diam merasa senang di dalam hati, mereka juga tidak menghentikan Steven Jiang, terus membiarkan dirinya mengeluarkan amarahnya.

“Kemarin, kamu membawa Rudy Liu, dan berkata kalau kamu pasti akan membawa pelakunya kemari, alhasil malah pelakunya tidak kamu bawa kemari, dan Rudy Liu pun mengalami luka yang tidak ringan.”

“Kali ini, kamu membawa dua puluhan orang pengawal, berjanji kalau kamu akan membawa pelakunya kemari, dan hasilnya? Ini hasil yang diberi kamu?”

Amarah Steven Jiang susah ditahan, ia langsung maju selangkah dan menarik kerah Stanley Jiang, dengan perkataan yang penuh dengan kekecewaan.

Seolah-olah kalau Stanley Jiang ada sikap yang kurang sopan aja, ia pasti akan langsung mengayunkan tangannya untuk memberi pelajaran kepadanya.

“Hentikan!”

Dan disaat itu juga, terdengar sebuah peringatan dengan suara dingin.

Kepala Keluarga Jiang Fandy Jiang berjalan ke depan aula, dengan wajah yang serius, ia menatap Steven Jiang dengan dingin, dan menghelakan nafas dengan kencang.

Dan kali ini, langsung membuat Steven Jiang tersadar, dia berusaha menahan amarahnya, lalu melepaskan tangannya, namun amarah yang terlihat di wajahnya ia sama sekali tidak bermaksud menutupinya.

Fandy Jiang terduduk di kursi utama dengan gagah, ia sambil menatap sekilas orang-orang yang ada disana, dan ia mengingat semua ekspresi wajah orang-orang yang ada di dalam ruangan.

“Dia bersikap sembarangan seperti ini, kalian tidak ada yang coba menghentikan ia juga kah?”

Fandy Jiang sambil berkata, ia sangat tidak senang dengan sikap-sikap orang yang tidak peduli dan terdiam saja.

Hari ini, tindakan Steven Jiang terhadap Stanley Jiang dianggap sebagai kontradiksi antara orang-orang di dalam keluarga Jiang, dan tidak ada satu orang pun yang mencoba menghentikannya.

Kalau begitu kedepan jika terjadi masalah dengan orang luar, maka orang-orang ini akan membantu menghentikannya kah.

“Ayah, Abang besar karena sudah murka juga, makanya sedikit tidak terkontrol.”

Siddhi Jiang langung menjelaskan, dengan wajahnya yang terlihat tidak berdaya, lihat sekilas, ia seolah-olah seperti ingin menghentikannya namun tidak tega.

“Benar Ayah, pelaku yang melumpuhkan Gerald, sudah 3 hari berturut-turut tidak berhasil ditemukan, wajar saja Abang besar merasa panik.”

Sofian Jiang juga menyatakan pendapatnya.

Kedua Kakak beradik itu tampaknya berbicara untuk Abang besar Steven Jiang, namun kata-kata mereka penuh maksud yang jahat.

Seolah-olah, karena anaknya dilumpuhkan, dan pelaku pun belum ketemu, Steven Jiang melampiaskan semua amarahnya kepada Stanley Jiang.

Sebenarnya mereka mungkin saja akan mengerti atas sikap Steven Jiang, namun setelah ucapan kedua Kakak beradik itu, orang-orang pun merasa kurang senang terhadap Steven Jiang.

Apalagi anggota keluarga dari garis keturunan kerabattersebut, di dalam hati mereka merasa sangat tidak senang.

Memangnya kamu Steven Jiang adalah keturunan dari keluarga inti, Gerald Jiang juga keturunan dari keluarga inti, dan mereka yang bukan dari keluarga inti bukanlah siapa-siapa? bisa diperlakukan seenaknya oleh kamu Steven Jiang, bahkan sampai dipukul pun?

Steven Jiang dengan tatapan yang dingin sambil menatap ke saudaranya sendiri, ia juga tidak mencoba membela diri.

Ia sudah kehilangan kesempatan untuk bersaing dalam kedudukan Kepala Keluarga, membela diri dengan kata apapun, sudah tidak bisa mendapatkan kesempatan itu lagi.

Dari pada berusaha membela diri, dan berantem dengan orang-orang tersebut sampai tidak karuan, mending diam saja, membiarkan mereka mengucapkan apa yang inginkan, melihat sandiwara mereka dengan hati biasa.

Fandy Jiang duduk di kedudukan utama, tentu saja ia paham terhadap situasi sekarang.

Namun menghadapi situasi seperti ini, ia juga tidak berdaya, ia menghelakan nafas di dalam hati, tatapan ia melihat ke arah Steven Jiang pun terdapat sekilas tatapan lembut.

“Masalah Gerald Jiang, merupakan sebuah tindakan provokasi terhadap keluarga kita, yang pasti kita harus menghukum pelakunya!”

“Namun sekarang, situasi sedikit diluar dugaan.”

Fandy Jiang dengan suara rendah sambil berkata, suaranya langsung menarik perhatian semua orang.

Fandy Jiang sebagai Kepala Keluarga Jiang, memang sudah terbawa wibawa, memang sudah seharusnya ia tidak panik saat mengurus masalah-masalah seperti ini.

Namun sekarang, ia malah berkata masalah ini sedikit diluar dugaan.”

Fandy Jiang sambil melihat para anggota keluarga, kemudian ia mengeluarkan sebuah surat, surat tersebut adalah surat yang diberikan Diego Zhang ke Stanley Jiang dan menyuruh Stanley Jiang memberikan surat tersebut kepada Fandy Jiang.

“Ayah, itu apa?”

Siddhi Jiang bertanya dengan suara keras.

Abang Besar Steven Jiang sudah kehilangan kesempatan untuk bersaing sebagai Kepala Keluarga Jiang, dengan begitu dirinya sebagai anak kedua dari Keluarga Jiang, dia harus membuat dirinya terlihat lebih berguna.

Jadi dia pun tidak peduli dilokasi seperti apapun, asalkan dapat menarik perhatian orang-orang.

“Ini adalah surat dari Keluarga Zhang dan mereka menyuruh Stanley Jiang memberikan surat ini kepada ku, sekarang, kalian tahu, kenapa kali ini Stanley tidak bisa membawa pelakunya kembali?”

Fandy Jiang berkata dengan tenang.

Namun ucapan ini terdengar ditelinga orang lain, seperti tersambar oleh petir.

“Apa, Keluarga Zhang?”

“Jangan-jangan Keluarga Zhang juga terlibat dalam masalah ini?”

“Kurang ajar, kita belum menyentuh keluarga Zhang, mereka sudah berani menganggu kita, benar-benar cari mati!”

“Jangan-jangan masalah Gerald Jiang dilumpuhkan, adalah ulah Keluarga Zhang dibelakang? Jangan-jangan mereka ingin bermusuhkan dengan kita?”

......

Orang-orang mulai heboh sendiri, namun wajah setiap orang terlihat marah dan curiga.

Keluarga Jiang bergabung dengan tiga Keluarga Besar, dan bersama-sama melawan Keluarga Zhang, namun kedua belah pihak belum bermusuhan dengan sepenuhnya, belum sepenuhnya mengumumkan permusuhan mereka.

Hanya secara diam-diam, beberapa Keluarga Besar ini saling beradu dibelakang.

Namun, sekarang, setelah masalah Gerald Jiang dilumpuhkan, malah terlihat bayangan Keluarga Zhang dibalik ini, ini pun membuat hati semua orang merasa was-was.

Kalau ini adalah rencana inisiatif dari Keluarga Zhang, maka Keluarga Jiang malah tidak boleh panik, agar tidak terjatuh dalam perangkap mereka.

“Lagi pula, kali ini, Shawn Zhou dari Dragon hotel juga bermaksud melindungi pelaku.”

Fandy Jiang kemudian berkata lagi.

Kali ini, wajah kesal semua orang pun terhentikan, tiba-tiba terlihat berat.

Dibanding dengan Keluarga Zhang, kekuatan Shawn Zhou, mereka masih belum mengetahuinya dengan detil.

Kekuatan utama keluarga Zhang di Provinsi Hunan terkonsentrasi di Kota Hunan barat, dan beberapa industri dan strategi mereka juga dapat diidentifikasi.

Namun Shawn Zhou berbeda, dia berada di Changsha, tampaknya ia hanya memiliki usaha Dragon Hotel saja, namun seluruh Changsha, tidak ada orang berani mengabaikan kekuatan Shawn Zhou.

Bagaimana pun, Dragon Hotel tidak hanya hotel bintang 5 terkenal di Changsha, sejak awal, hotel tersebut sudah lagnsung menjadi hotel bintang 5.

Dan yang paling penting, Shawn Zhou dan para pejabat pemerintahan di Changsha memiliki hubungan yang baik.

Jadi ini pun membuat Keluarga Jiang harus berhati-hati.

Dan masalah yang terjadi sebelumnya, membuat seluruh Keluarga Jiang tidak berani melupakannya.

“Aku rasa kalian juga sudah pernah mendengar masalah Shawn Zhou, jika ia pun ikut terlibat, maka kita harus berhati-hati.”

Fandy Jiang berkata dengan suara dingin.

Dan semua ini, walaupun adalah laporan dari Stanley Jiang, namun Fandy Jiang tidak mencurigainya.

Karena pada masa itu, ia adalah saksi dari kejadian itu.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu