Thick Wallet - Bab 423 Konsultasi!

“Masuklah.”

Mendengarnya, Zayden Zhou sejenak merasa ragu.

Apakah Natalie Sun tidak menyadari, bahwa Zayden Zhou adalah seorang pria, sementara Natalie Sun dan Alice Chen keduanya wanita?

Sekarang, jika seorang pria seperti dirinya tiba-tiba memasuki kamar dua orang wanita, jika hal ini tersebar keluar, bukankah tidak baik?

“Tenang saja, tidak ada hal yang pribadi, dan ada Alice Chen juga, apa yang kau takutkan?”

Suara Natalie Sun terdengar lagi, kali ini dengan nada sedikit bercanda.

Lagipula, Zayden Zhou di mata Natalie Sun tampak seperti seorang anak kecil, membuat Natalie Sun mudah dekat dengannya.

Zayden Zhou menggaruk ujung hidungnya, ia tersenyum sedikit malu.

Ia merasa khawatir, sedangkan Natalie Sun acuh tak acuh.

Rupanya, di mata Natalie Sun, ia hanyalah seorang anak kecil.

Selama tak ada hal pribadi yang harus dirahasiakan, sebenarnya tak ada apapun yang harus ia sembunyikan dari Zayden Zhou.

Zayden Zhou melangkah memasuki kamar, ia tidak menutup pintu kamar, melainkan meninggalkan sedikit celah, dengan begini, bila ada orang yang melihatnya, tidak akan berasumsi aneh-aneh.

Natalie Sun kebetulan menoleh dan melihat gerakan kecil Zayden Zhou ini, ia tersenyum tipis, dan membiarkannya, tak menyuruh Zayden Zhou untuk menutup pintu, ia bahkan tak berniat mengatakannya.

Zayden Zhou berjalan memasuki kamar, dan setelah melihat dengan jelas isi ruangan itu, barulah ia sedikit lega.

Seperti kata Natalie Sun, tak ada hal yang hal yang harus disembunyikan dalam kamar itu.

Alice Chen duduk di hadapan meja baca, sedang membaca buku dengan tenang.

Melihat Zayden Zhou, Alice Chen menoleh dan tersenyum, namun di balik senyum itu, tampak sedikit kekhawatiran.

Lagipula, Eddy Chen adalah ayahnya, dan bisa dibilang adalah orang terdekat Alice Chen di dunia ini.

Kini Eddy Chen menghilang, sebagai putrinya, tentu ia merasa sangat cemas.

“Kak Zayden Zhou.”

Setelah menyapa Zayden Zhou dengan lirih, Alice Chen kembali membaca bukunya.

Ia tahu Zayden Zhou datang untuk menemui Natalie Sun, pasti ada hal yang harus dibicarakan, maka ia tak ingin mengganggu mereka.

“Duduklah.”

Sambil menunjuk ke arah sofa, Natalie Sun segera duduk, dan tanpa sungkan, menyalakan sebatang rokok.

Segera, asap dari rokok itu perlahan menyebar ke seluruh penjuru ruangan.

Di sisi lain, Alice Chen seolah tak mencium bau rokok itu, ia tetap tak bergeming.

“Kenapa? Apa yang terjadi?”

Natalie Sun menghisap rokoknya dua kali, lalu mengarahkan pandangannya pada Zayden Zhou dan bertanya dengan serius.

Ia tahu, walaupun dari luar hubungannya dengan Zayden Zhou terlihat baik, sebelumnya ia juga pernah bersama-sama pergi ke rumah keluarga Zhang, dan di hadapan kepala keluarga Zhang, Taywon Zhang, Natalie Sun juga berkata terang-terangan ia akan menjaga hubungan yang baik dengan Zayden Zhou.

Tapi dalam hati Natalie Sun tahu, di antara ia dan Zayden Zhou masih ada sedikit jarak.

Penyebab dari hal ini, Natalie Sun mempunyai beberapa spekulasi.

Satu adalah karena Eddy Chen, dua, mungkin ada hubungannya dengan Capital Fashion.

Lagipula, Eddy Chen bekerja di bawah Zayden Zhou, maka Zayden Zhou mengetahui beberapa detail mengenai Capital Fashion juga adalah hal yang wajar.

“Hmm, ada beberapa masalah, aku punya beberapa pemikiran, tapi masih ragu-ragu, dan karena sekarang Paman Chen menghilang, setelah memikirkannya, aku hanya bisa mencari CEO Sun, aku ingin mendengar pendapatmu.”

Zayden Zhou berkata dengan tulus.

Karena ia meminta tolong pada seseorang, tentu ia harus mempunyai tata krama untuk meminta tolong, maka Zayden Zhou bersikap sangat rendah hati, bahkan jika Natalie Sun menolak secara langsung, tak akan mengakibatkan apapun.

“Katakan.”

Natalie Sun menghembuskan asap rokok, dan berkata ringan, tentu ia telah menyetujui maksud kedatangan Zayden Zhou untuk meminta tolong.

Zayden Zhou dalam hati sedikit terkejut, ia belum menanyakan apapun pada Natalie Sun, namun ia langsung menerima jawaban, membuatnya sedikit terkejut.

Tapi Zayden Zhou dengan cepat tersadar, apakah ada maksud lain Natalie Sun bersikap seperti ini di hadapannya?

Dengan ini, saat Eddy Chen kembali, ia bisa membantunya menyebutkan kebaikannya di hadapan Eddy Chen.

Setelah memikirkannya sejenak, Zayden Zhou tak lagi ragu, maka ia mengutarakan masalah pembukaan cabang toko yang sedang terjadi, juga masalah Kelvin Wang dan kawan-kawan, pembicaraannya dengan Taywon Zhang, dan pendapat pribadinya.

Hal yang harus dibicarakan sangat banyak, beberapa hal juga perlu memasuki penjelasan lebih lanjut, maka saat Zayden Zhou selesai mengatakan semuanya, 2 jam telah berlalu.

“Pada dasarnya begini, spekulasiku saat ini, apakah ada pengaruh keluarga Zhang dibalik masalah ini? CEO Sun, kau telah lama berada di provinsi Hunan, dan kau lebih mengenal keluarga Zhang dibandingkan aku, lebih mengenal Taywon Zhang, menurutmu, apakah keluarga Zhang bisa melakukan hal seperti ini?”

Zayden Zhou bertanya dengan suara berat.

Sebenarnya, ia sangat meragukan keluarga Zhang.

Walaupun hubungannya dengan Diego Zhang sangat baik, namun ia hanyalah seorang mahasiswa, dan dalam beberapa waktu ini, sikap Diego Zhang terhadapnya, tak hanya tak ada tanda-tanda ingin menghancurkannya, namun ia malah berulang kali mendukungnya.

Bahkan, saat perjamuan makan malam keluarga Jiang yang lalu, hanya Diego Zhang yang berdiri untuk membelanya.

Hal ini, takkan pernah Zayden Zhou lupakan.

Tapi, Diego Zhang hanyalah tuan kedua generasi ketiga keluarga Zhang.

Di atasnya, selain Taywon Zhang, masih ada Lorenzo Zhang dan Yeremy Zhang, dua orang generasi kedua, dan Tandra Zhang, sepupunya.

Maka, hak Diego Zhang untuk berbicara dalam keluarga juga kecil.

Dan lagi, bila masalah ini melibatkan keluarga Zhang, pastilah Taywon Zhang, Lorenzo Zhang, dan Yeremy Zhang yang mendiskusikan dan membuat keputusan, Diego Zhang tak akan tahu, dan tak berhak untuk tahu.

Lagipula, melihat hubungan Zayden Zhou dengan Taywon Zhang, Lorenzo Zhang, dan Yeremy Zhang sebelumnya, sepertinya sangat mungkin mereka akan melakukan hal ini.

Sejenak, ruangan menjadi sunyi, hanya terdengar suara pelan Alice Chen membalik halaman bukunya.

“Hmm, masalah ini aku kurang lebih mengetahuinya, jadi sekarang kau curiga penyerangan terhadap pembukaan cabang toko, provokasi ini, dan biaya keamanan ini, adalah rencana keluarga Zhang di balik layar?”

Natalie Sun berkata dengan suara dalam, ekspresi wajahnya sangat serius, dan kedua alisnya mengerut.

Bahkan, meskipun ia melihat spekulasi Zayden Zhou ini sangat bijaksana, ia tak bisa begitu mudah menarik kesimpulan.

“Hmm, aku punya spekulasi, tapi aku tak bisa memastikan, lagipula, keempat keluarga yang lain juga sangat mungkin ikut campur dalam hal ini.”

Zayden Zhou mengangguk,

“Haha, lihat wajahmu yang sangat muram, kenapa? Jika setelah diperiksa memang keluarga Zhang yang melakukannya, kau akan sangat kecewa?”

Melihat Zayden Zhou menunduk dengan muram, Natalie Sun tak bisa menahan tawanya, dalam hati kesannya terhadap Zayden Zhou semakin membaik.

Karena, jika Zayden Zhou benar-benar merasa kecewa, berarti Zayden Zhou tidak terpengaruh oleh masyarakat yang licik dan licin ini, ia masih mempunyai ketulusan dan hati nurani.

Dan hal ini, menurut Natalie Sun, lebih penting daripada kesuksesan Zayden Zhou dalam karirnya.

“Kurasa Eddy Chen mengikutimu, karena melihat sikapmu ini.”

Dalam hati ia berpikir, dan teringat kabar yang ia dapatkan dulu, Eddy Chen mendukung Zayden Zhou tak hanya selama di Kota Donghai, di provinsi Hunan, ia juga beberapa kali mengulurkan bantuan pada Zayden Zhou.

“Sebenarnya masalah ini sangat sederhana, tidak seburuk yang kau pikirkan.”

Natalie Sun tertawa kecil, dalam hati merasa yakin.

“Bagaimana?”

Zayden Zhou menjadi bersemangat dan bertanya.

“Kau hanya perlu mengkonfrontasi Taywon Zhang.”

“Konfrontasi?”

Kali ini, Zayden Zhou benar-benar terkejut.