Thick Wallet - Bab 748 Pemikiran Yang Sulit Dipercaya!

"Barbie, kita turun saja dulu, biarkan Zayden Zhou tenang sejenak."

Ibu Zhou menarik Barbie Su untuk turun ke lantai bawah.

"Huhu, Kak Zayden Zhou tidak berbicara denganku, Barbie tidak disambut oleh Kakak Zayden Zhou, huhu......"

Barbie Su terus bergumam sedih, lalu ditarik Ibu Zhou turun ke lantai bawah dengan kepalanya yang terus berpaling.

Di dalam kamar, Zayden Zhou bersandar pada mejanya, dengan selembar kertas yang penuh dengan tulisan dan goresan garis-garis.

Kertas ini dipenuhi dengan segala hal yang bersangkutan dengan Franky Ren.

Franky Ren, putra Franky Ren, putri Franky Ren yang bernama Naomi Ren, lalu Bibi Wu dan juga Cloe Ren.

Segala informasi yang dapat ditemukan di internet juga tertulis secara hampir keseluruhan di atas kertas tersebut.

Semua perkataan yang Eddy Chen sampaikan kepadanya di Lakers Club itu terus mengiang di telinganya hingga saat ini.

Ditambah lagi dengan segala hal yang Zayden Zhou lihat di rumah Franky Ren, jika semuanya digabungkan, kebenarannya sepertinya ada di depan hadapannya, tetapi semua itu ditutupi dengan selapis misteri yang masih belum bisa Zayden Zhou pecahkan.

"Di dalam vila itu tidak terlihat jejak-jejak kehidupan, rak sepatu juga hanya dipenuhi oleh beberapa pasang sepatu, udara dalam dapur terasa sangat segar, alat-alat dapur juga tidak terlihat berminyak......"

"Selain daripada itu, walaupun Bibi Wu merupakan pengasuh di rumah Keluarga Ren, namun, pada saat ia berbicara dengan Franky Ren ataupun Cleo Ren, tidak peduli apakah nada bicaranya ataupun sikapnya, ia tidak terlihat sedikitpun seperti seorang pengasuh yang sebenarnya, sebaliknya ia terlihat seperti......"

Zayedn Zhou terus menulis di atas lembaran kertas tersebut, hingga akhirnya ia pun menulis sebuah kata "kerabat" di bawah nama Bibi Wu, lalu diikuti dengan tanda tanya.

"Jika Bibi Wu adalah kerabat dari Franky Ren dan Cleo Ren, maka siapakah dia sebenarnya?"

Mata Zayden Zhou langsung terlihat menajam, pemikiran yang tidak dapat ia percayai itu langsung muncul di dalam pikirannya.

"Apakah Bibi Wu ini mungkin adalah Naomi Ren!"

Zayden Zhou terlihat sangat terkejut, ia tidak menatap tulisan yang ia tulis sendiri itu dengan ekspresi tidak percaya.

Bibi Wu, Naomi Ren.

Apakah mungkin kedua orang ini adalah orang yang sama?

Zayden Zhou merasa terkejut dan tiba-tiba bersemangat pada saat yang bersamaan.

Ia merasa semua keadaan ini sebelumnya sangatlah membingungkan, namun, jika ia menganggap Bibi Wu sebagai Naomi Ren, maka, banyak sekali hal yang akhirnya bisa tersambung.

Sepuluh tahun yang lalu, setelah Naomi Ren mengalami semua masalah itu, mereka berkata bahwa ia menghilang, namun, ia sebenarnya tidak menghilang, ia berubah menjadi seorang pengasuh yang bernama Bibi Wu dan terus menetap di sisi Franky Ren.

Mengenai Cleo Ren, ia sangat mungkin adalah putri dari Naomi Ren.

Ditambah lagi dengan semua hal yang berhubungan dengan Tristan Xu, terlebih lagi Tristan Xu dan yang lainnya juga selalu beraktifitas di Orchard Lodge Hills......

Dengan demikian, setelah semua informasi itu digabungkan, Zayden Zhou tiba-tiba teringat akan sebuah situasi yang memungkinkan.

Orang-orang yang menggertak Franky Ren pada saat itu mungkin saja adalah Keluarga Xu yang merupakan keluarga tersembunyi itu.

Keluarga tersembunyi, walaupun disebut sebagai keluarga tersembunyi, namun mereka tidak benar-benar tersembunyi, hanya aktifitas mereka yang tidak terlihat jelas oleh mata.

Sebaliknya, mereka mempunyai bisnis yang sangat hebat.

Mereka disebut sebagai keluarga tersembunyi hanya mereka bersikap lebih tersembunyi, informasi akan jarang sekali ditemui, namun, mareka sebenarnya mengontrol semuanya secara diam-diam.

Pada saat itu, keluarga Xu yang merupakan keluarga tersembunyi itu mungkin menggertak Franky Ren, pada saat Franky Ren tergila-gila mencari Naomi Ren, Keluarga Xu pun menampikan diri.

Tidak peduli cara apapun yang mereka gunakan, apakah mereka menakutinya, ataupun menenangkannya, namun, Keluarga Xu sudah bertindak terhadap Franky Ren.

Jadi, Franky Ren hanya bisa membiarkan masalahnya begitu saja.

Setelah itu, semua bisnis Franky Ren di Kota Donghai langsung terbuka dan bahkan berkembang sangat cepat.

Zayden Zhou menajamkan tatapannya dengan salah satu telapak tangannya menepuk mejanya.

Banyak sekali hal yang bukannya tidak ada jejaknya.

Ia sebelumnya mengira bahwa Franky Ren selalu sepihak dengannya, dengan Outstanding Corp., sehingga semua cara berpikirnya menjadi salah.

Namun kini, jika ia menganggap Franky Ren sebagai orang dari pihak Tristan Xu, maka semuanya kini menjadi jelas.

Dengan demikian, setiap perlindungan yang berada di Gedung Hengeng, bahkan pertanggung jawaban yang dipegang Ted Chuan dan Roger itu ternyata mempermudah seseorang untuk melangkah masuk ke toko penjualan Outstanding Corp. dan meletakan surat pengunduran itu.

Ini semua adalah hal yang tidak mungkin terjadi.

Namun, jika dipikirkan sebaliknya, jika Franky Ren adalah orang yang berpihak dengan Tristan Xu, terlebih lagi bawahannya yang berada di Gedung Hengfeng itu mungkin sudah mendapatkan perintah dari Franky Ren, maka ia tidak hanya satu surat pengunduran, sepuluh ataupun seratus juga tidak akan menjadi masalah.

Jika demikian, maka penjagaan di Gedung Hengfeng itu hanyalah sebuah pajangan, sekalipun Ted Chuan dan Roger melakukan tanggung jawab mereka, lalu lebih dari sepuluh orang yang sudah diutus Kakek Hu juga tidak akan bisa menjaga Gedung Hengfeng secara keseluruhan.

Terlebih lagi, Dean Luo itu juga sudah mengikuti perencanaan Zayden Zhou dari sejak awal, jika ia menyampaikan semua rencananya kepada Franky Ren, maka Tristan Xu pasti sudah mengetahui segalanya.

Dengan demikian, semua jejak kegiatan Tristan Xu yang berada di sekitar Gedung Hengfeng juga sudah masuk di akal.

"Apakah benar seperti ini, sepertinya, peningkatan Franky Ren itu memiliki hubungan yang sangat erat terhadap Keluarga Xu, namun, aku masih harus mengerti jelas apakah Bibi Wu itu sebenarnya Naomi Ren atau bukan untuk mengerti semua ini."

Waktu berlalu dengan sangat cepat, satu malam berlalu begitu saja hingga langit akhirnya kembali terang.

Zayden Zhou sudah duduk semalama di depan hadapan mejanya.

Setelah menganalisis selama satu malam, Zayden Zhou sudah berhasil memikrikan semua permasalahannya.

Selama ia mampu menyelesaikan urusan ini sesuai dengan rencananya saat ini, maka tidak peduli apapun yang sedang dirangkai bersama oleh Franky Ren dan Tristan Xu, ia tetap saja bisa menyelesaikannya.

Setelah meregangkan pinggangnya, Zayden Zhou membuka pintu kamarnya dan melihat Ibu Zhou sedang membawakan sarapan dan bersiap-siap mengetuk pintu.

"Ibu."

Ucap Zayden Zhou sambil tersenyum.

"Zayden Zhou, apakah kamu baik-baik saja?"

Ibu Zhou tercengang melihat pintunya yang terbuka dengan Zayden Zhou yang berdiri di depan hadapannya, setelah ia tercengang sejnak, ia pun langsung merasa senang dan tenang, tatapannya bahkan terlihat berkaca-kaca.

Zayden Zhou tidak keluar dari kamarnya semalaman, ia bahkan tidak bersuara sedikitpun.

Ibu Zhou sudah mengkhawatirkannya semalaman.

Setelah menenangkan Barbie Su untuk pergi tidur, Ibu Zhou terus menunggunya di lantai bawah, selama ada suara yang terdengar dari dalam kamar Zayden Zhou, maka ia akan langsung bereaksi.

Setelah langit terang, Ibu Zhou kemudian mempersiapkan sarapannya, ia sebelumnya berencana untuk mengetuk pintunya tanpa menghiraukan apapun yang terjadi supaya Zayden Zhou sarapan.

Ketika ia kini melihat Zayden Zhou melangkah keluar dengan sendirinya, maka semua rasa khawatir yang berada dalam hatinya pun menghilang.

"Ibu, aku baik-baik saja, aku hanya memikirkan beberapa hal, aku juga sudah mengerti semuanya sekarang, ibu, aku lapar."

Zayden Zhou tersenyum, lalu tersenyum seperti seorang anak kecil ketika melihat sarapan yang berada di genggaman Ibu Zhou.

Dalam sekejap, Ibu Zhou seakan-akan melihat Zayden Zhou yang masih kecil, perasaannya juga menghangat sejenak.

"Iya, ini adalah sarapan yang ibu persiapkan untukmu, semua ini adalah makanan yang kamu sukai, cepat makan."

Ucap Ibu Zhou yang kemudian menyerahkan sarapannya itu ke tangan Zayden Zhou dengan ekspresi wajah tenang.