Thick Wallet - Bab 285 Siapa Kau!

Saat ini di belakang panggung, selain beberapa staf yang sedang sibuk, hanya ada Rocket Girls Band dan Zayden Zhou dan kawan-kawan.

Saat itu, Barbie Su sedang memeluk Alice Chen.

Ketika Frans Li melihat kejadian ini, matanya memicing, seperti sedang memikirkan sesuatu.

Rupanya Barbie Su bisa memilih Zayden Zhou karena hubungannya dengan gadis yang sedang dipeluknya ini.

Sebenarnya, Frans Li tidak bermaksud merendahkan Zayden Zhou, namun nada bicaranya memang terdengar sangat arogan.

Walaupun ia tak bisa dibandingkan dengan Damien Chen yang merupakan 4 besar di Changsa, namun keluarga Li juga adalah keluarga terhormat, dengan aset triliunan, dan Frans Li adalah anak tunggal keluarga Li.

Namun Zayden Zhou, dilihat bagaimanapun, hanyalah seperti orang biasa, maka Frans Li memandangnya sebelah mata.

Meski begitu, Carina Shen dan Hailee Xie di sebelah Zayden Zhou benar-benar membuat mata Frans Li berbinar.

Saat wajah Zayden Zhou muncul di layar besar, Carina Shen dan Hailee Xie juga tampak di layar.

Tapi karena jaraknya lumayan jauh, Frans Li tak melihatnya dengan jelas, namun ia tahu kedua wanita ini sungguh cantik.

Namun sekarang melihatnya dari dekat, Frans Li sungguh terkejut.

Dibandingkan Carina Shen dan Hailee Xie, semua wanita yang pernah ia temui sebelumnya, bisa dianggap bagaikan sampah.

Sedangkan Carina Shen dan Hailee Xie, seperti bidadari!

“Hehe, karena Damien Chen yang mengundang, kalian berdua wanita cantik ini datanglah juga, pastilah Damien Chen akan merasa senang!”

Frans Li tersenyum tipis pada Hailee Xie dan Carina Shen.

Dengan kata lain, jika mereka datang, mereka akan menyenangkan Damien Chen, dan selama mereka bisa menyenangkan Damien Chen, tentu akan menerima banyak keuntungan.

Sementara Zayden Zhou di sebelah, tak lagi dihiraukan oleh Frans Li.

Walaupun Damien Chen mengatakan Zayden Zhou harus ikut, namun nada bicaranya tidak sopan.

Zayden Zhou tampak seperti orang biasa saja, bahkan walaupun dikelilingi wanita cantik, tetap saja tak sebanding dengan Damien Chen!

Hanya saja, setelah Frans Li mengatakannya, Carina Shen dan Hailee Xie tidak merespon sama sekali. Orang lain juga bersikap biasa saja, seolah tak terjadi apa-apa.

“Apakah kalian tak mendengar yang kukatakan? Damien Chen ingin bertemu kalian, semuanya ikut aku untuk menemui Damien Chen! Jika tidak, kalian telah menyinggung Damien Chen, dan akibatnya takkan bisa kalian tanggung!”

Frans Li berkata dengan dingin.

Dalam hati ia sedikit merasa, orang-orang ini tak mempedulikan perkataannya.

Namun, Frans Li bukan datang untuk kepentingannya sendiri, melainkan mewakili Damien Chen.

“Apakah kau berbicara pada kami?”

Tatapan mata Zayden Zhou meliriknya, memandang ke arah Frans Li, ekspresinya tenang.

Tapi saat Frans Li melihat tatapan Zayden Zhou, dalam hati ia merasa sedikit gugup.

Tatapan Zayden Zhou seolah bisa membunuh orang, seolah jika ia salah berucap, Zayden Zhou akan langsung membunuhnya.

“Omong kosong! Tak kusangka kalian ingin membantah permintaan Damien Chen, hati-hati...”

Frans Li tampak ingin melanjutkan ancamannya.

Tapi Zayden Zhou tak memberinya kesempatan ini.

“Kau kira kau ini siapa?”

Zayden Zhou berkata ringan, bibirnya tersenyum tipis, seolah sedang mengatakan sesuatu yang normal.

Segera, tak hanya Frans Li seorang, semua orang di belakang panggung itu juga terdiam.

Tatapan semua orang di belakang panggung itu terpana, walaupun mereka sedang sibuk, namun mereka masih memperhatikan apa yang terjadi disana.

Ketika mereka mendengar Frans Li berkata Damien Chen mengundang mereka, mereka merasa sedikit cemburu, karena ini adalah undangan Damien Chen, selama Damien Chen menyukai mereka, mereka akan mendapat banyak keuntungan.

Tapi, Zayden Zhou malah berkata, siapakah kamu?

Hal ini bukan saja mempermalukan orang di hadapannya, namun juga mempermalukan Damien Chen.

Banyak orang diam-diam menghela nafas, tak bisa berkata-kata melihat kesombongan Zayden Zhou.

Mungkin Zayden Zhou dan kawan-kawan tak mengetahui kemampuan Damien Chen.

Dan Frans Li dan kawan-kawan menjadi murka!

Apa yang dikatakan orang di hadapannya ini.

Siapa kau?

Membantah Frans Li seperti ini, bukankah sama saja dengan membantah Damien Chen?

Damien Chen memerintahkan Frans Li mengundang mereka, mengundang Zayden Zhou dan kawan-kawan untuk makan malam bersama.

Tentu saja, Damien Chen menganggap, Zayden Zhou dan kawan-kawan tak pantas untuk berbicara dengannya, dan ia menyuruh Frans Li, untuk menghormati Carina Shen.

Namun Zayden Zhou membalas seperti ini, siapa kau?

Apakah dengan kau berkata kami harus ke acara makan malam, maka kami harus benar-benar pergi ke acara makan malam itu?

Di hadapan orang-orang, reputasi Damien Chen mungkin sangat terhormat, tapi di hadapan Zayden Zhou, ia tak dapat menundukkan Zayden Zhou.

“Omong kosong! Damien Chen mengundangmu, adalah suatu kehormatan bagimu, namun kau tak tahu bagaimana membalas kebaikannya, kalau begini, kau tak perlu pergi. Beberapa wanita cantik ini bisa pergi bersamaku, sedangkan kau, sebaiknya kau keluar dari Changsa, atau, kau takkan bisa pergi!”

Frans Li murka, wajahnya menunjukkan kemarahan.

Karena Zayden Zhou begitu lancang, ia tak perlu lagi berbaik hati kepadanya.

Bahkan ia berani membantah Damien Chen, sungguh bocah keras kepala.

Orang seperti ini, sebaiknya tak perlu hadir di acara makan malam Damien Chen.

Sementara wanita-wanita cantik di sekitarnya, tetap harus mereka bawa pergi.

“Minggir!”

Tapi, Zayden Zhou dengan dingin membalas perkataan Frans Li hanya dengan 1 kata.

Minggir!

Seperti inilah sikap Zayden Zhou.

Dan orang lain, mereka yang datang bersama Zayden Zhou, tentu mendengarkan perintah Zayden Zhou.

Frans Li sedikit ternganga, wajahnya seolah tak percaya.

Ia telah berkata seperti ini, namun orang di hadapannya ini tetap tidak menyerah, apakah ia benar-benar mengira, ia bisa bersanding dengan Damien Chen?

Tak perlu Damien Chen, ia, Frans Li juga bisa membereskan beberapa orang ini!

“Baik! Sangat bagus! Kalian menolak kebaikan ini, hanya untuk menerima kekalahan, maka jangan salahkan aku, saudara-saudara, ada orang yang tak menghargai Damien Chen, mari kita buat ia mengerti, ia seharusnya belajar tata krama!”

Frans Li tertawa dingin, mengusap tinjunya, dan berlari ke arah Zayden Zhou.

Karena orang ini sungguh tak tahu tempat dan kondisi, maka ia, Frans Li, harus memberinya pelajaran. Orang ini, harus diajari tata krama!

Terutama dengan menggunakan kekuatan!

“Haha, Frans Li menyerang, orang ini pasti tahu betapa hebatnya dia!”

“Tentu saja, lagipula Frans Li adalah juara taekwondo di kota Changsa, melawannya sungguh bukanlah hal yang mudah.”

“Ha, bocah yang tak tahu tempat dan kondisi, berani mengatakan hal seperti ini di hadapan Damien Chen, tanpa ia tahu, seumur hidup ia takkan bisa menandingi Damien Chen.”

...................

Orang-orang yang datang bersama Frans Li benar-benar santai, melihat Frans Li menyerang, mereka sangat yakin dengan kemampuan Frans Li.

Namun detik selanjutnya, mereka semua membelalakkan mata, tak bisa mempercayai kejadian di depan mata mereka.

Terlihat kepalan tinju Frans Li ditangkis oleh telapak tangan Zayden Zhou, ia tak bisa menembusnya!

“Frans Li, apa yang kau lakukan, cepat bereskan orang ini, Damien Chen menunggu, jangan biarkan ia menunggu lama!”

“Betul, jika kau tak mampu, katakanlah, kami akan melakukannya!”

Di antara mereka, tak hanya Frans Li yang memiliki kemampuan. Dua orang yang lainnya juga telah memenangkan perlombaan tinju.

Namun mereka menyembunyikannya dari keluarga, dan mereka bertinju di lapangan tinju bawah tanah di kota Changsa.

“Akan kulakukan sendiri!”

Begitu mendengarnya, Frans Li menjadi marah.

Namun telapak tangan Zayden Zhou sangat kokoh bak gunung, tak peduli betapa kuat Frans Li mencoba, ia tetap tak bisa menembusnya.

“Rupanya kemampuanmu hanya begini saja, kalau begitu, kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu!”

Zayden Zhou tersenyum tipis, lalu memuntirkan tinjunya.

Segera, sebuah suara berderak yang keras terdengar di telinga semua orang.