Thick Wallet - Bab 953 Mengerti Diri Sendiri!

Setengah raja juga bisa dikatakan raja palsu.

Sebagai seorang raja bela diri, Zayden Zhou tentu tahu kunci untuk menjadi seorang raja bela diri.

Mental raja!

Ada beberapa orang yang bisa mencapai tahap master bela diri dengan cepat, bahkan bisa mendekati tahap raja bela diri.

Namun, orang-orang semacam ini tidak dapat mencapai tahap raja bela diri dalam hidup mereka, dan itu juga ada di mana-mana.

Itu karena mereka tidak memiliki mental raja.

Untuk sebagian besar, mental raja dapat dikatakan adalah bawaan sejak lahir.

Sebagai contoh, ujian yang dilewati Zayden Zhou tampaknya sangat sederhana, pada saat terakhir dia bisa melihat bahwa itu semua adalah ilusi, jadi dia langsung kembali ke dunia nyata.

Namun, jika orang lain masuk ke dalam ilusi, ada kemungkinan besar dia tidak akan keluar!

Dapat dikatakan bahwa bahkan jika setiap orang memiliki kesempatan untuk ujian, tidak ada satu dari satu juta orang akan lulus ujian!

Orang yang mencari untung biasa tidak akan pernah memikirkannya ketika mereka memasuki ilusi itu, karena impian terbesar mereka adalah untuk berhasil, untuk memiliki segalanya.

Dan ilusi itu memenuhi kebutuhan mereka dengan sangat baik.

Hati orang-orang ini tidak teguh sama sekali. Setelah mereka berhasil memiliki segalanya, mereka harus paling memikirkan makan, minum, dan bermain, dan mereka tidak akan pernah berpikir tentang apa yang salah.

Ini adalah sebagian besar orang awam, dan bagian orang ini dapat dikatakan mencapai 99%.

Satu persen sisanya mungkin memiliki hati yang sangat teguh, tetapi pada saat yang sama, ia juga sangat mementingkan kasih sayang.

Juga sulit bagi orang-orang ini untuk meninggalkan ilusi.

Zayden Zhou selalu ingat bahwa dalam ilusi, orang-orang di sekitarnya adalah orang-orang yang paling ia sayangi dan paling ia peduli.

Dalam situasi di mana tidak ada perbedaan yang jelas antara ilusi dan kenyataan, jika tidak mau menuruti hati sendiri, kamu mungkin menyakiti orang yang paling disayangi.

Pada tahap ini, banyak orang akan memilih untuk menyerah, karena mereka fokus pada sentimentalitas, dan tidak akan pernah dengan mudah melukai orang-orang di sekitar mereka.

Orang-orang ini bisa disebut pahlawan.

Tapi pahlawan sulit untuk melewati ujian orang cantik. Orang cantik di sini tidak menunjuk pada wanita cantik. Singkatnya, itu adalah bagian paling emosional dari hatimu.

Hanya mereka yang benar-benar memiliki mental raja yang dapat dengan jelas membedakan antara yang benar dan yang salah. Mereka memiliki kepercayaan diri dan kekuatan yang tak tertandingi. Mereka dengan kuat percaya bahwa bahkan jika mereka mengikuti hati nurani mereka sendiri, mereka pasti dapat melindungi orang-orang di sekitar mereka.

Sebaliknya, jika kehilangan hati nurani, itu adalah kerugian terbesar bagi orang-orang di sekitar mereka. Tujuan mereka sangat jelas, tidak peduli apa yang terjadi dalam ilusi tidak akan terpengaruh, orang berbakat seperti itu bisa dalam melihat dan melepaskan diri dari ilusi dalam waktu singkat.

Dan orang-orang dengan tekad dan keyakinan ini bisa dikatakan sangat sedikit, satu dari satu miliar orang.

Jelas, Zayden Zhou adalah satu dari satu miliar orang, dan ia berhasil menembus ilusi dalam waktu yang sangat singkat dan memiliki mental raja.

Tetapi pada kenyataannya, karakternya sendiri awalnya sudah seperti ini, dia bisa saja mendapatkan mental raja tanpa melalui ujian itu, dan kekuatannya bahkan bisa melebihi orang lain.

Hal semacam ini juga bisa disebut bakat. Jelas, dibutuhkan bakat untuk berubah menjadi raja bela diri. Bagi orang biasa, bahkan jika mereka bekerja keras seumur hidup, mereka sudah ditakdirkan untuk tidak akan pernah menjadi raja bela diri.

Adapun setengah kaisar seperti leluhur keluarga Hua, itu adalah kebanyakan orang dengan bakat tertentu.

Bakat latihan mereka sangat kuat, dan mereka dapat menembus tahap raja bela diri.

Bahkan sampai pada akhirnya, aura di dalam tubuh mereka akan berubah, meninggalkan tahap master bela diri secara langsung dan memiliki aura raja bela diri.

Kelihatannya mereka telah menjadi raja bela diri.

Namun, ini hanya tampak dari luar saja.

Raja bela diri tanpa mental raja meskipun auranya kuat, tetapi mereka tidak memiliki rasa hormat dari raja bela diri yang asli, sama seperti tentara palsu, lain-lain, hanya dengan mental raja baru dapat dikatakan raja bela diri yang sebenarnya.

Ada satu celah terbesar antara setengah raja dan raja bela diri.

Karena setengah raja tidak memiliki mental raja, energi sejati mereka menunjukkan karakteristik raja, dan itu sudah menjadi batasnya.

Setengah kaisar tidak bisa lagi terus ke tahap berikutnya, dan raja bela diri berbeda, Zayden Zhou dapat terus berlatih dan kekuatannya bisa lebih dalam dan lebih kuat lagi.

Tentu saja, leluhur keluarga Hua tidak mengetahui hal-hal ini.

Dia juga hanya berpikir bahwa Zayden Zhou adalah Grandmaster.

Dia yakin bahwa dia adalah raja bela diri, karena dia tahu bahwa aura sejati dalam tubuhnya berbeda dari aura master bela diri.

Oleh karena itu, ia dianggap sebagai Dewa pelindung oleh orang-orang di Kota Donghai, karena ketika auranya yang sesungguhnya pecah, akan ada semacam aura raja, penuh dengan kepercayaan diri dan keyakinan mutlak, tampaknya itu mewakili keadilan mutlak.

Namun, ketika Zayden Zhou, seorang raja bela diri sejati, meledakkan auranya, auranya langsung menjadi ciut.

Leluhur keluarga Hua tanpa mental raja berlutut pada Zayden Zhou tanpa beban.

Dia tidak merasa ada yang salah.

Dia merasa bahwa dia harus menyerah karena dia tidak bisa mengalahkannya. Ini adalah hal yang normal.

Melihat adegan ini di depannya, Zayden Zhou menggelengkan kepalanya dengan kecewa.

Dia pikir leluhur keluarga Hua, yang dikenal sebagai Dewa pelindung Donghai adalah sosok tokoh yang sangat besar, tetapi sekarang tampaknya Zayden Zhou yang berpikir terlalu berlebihan.

Hanya saja dia tidak mengerti, bagaimana bisa seorang pengecut seperti leluhur keluarga Hua menjadi Dewa pelindung?

"Aku tidak tahu mengapa kamu dulunya adalah Dewa pelindung Donghai, tetapi itu adalah fakta bahwa kamu pernah berjasa untuk Donghai."

Setelah berpikir sebentar, Zayden Zhou berkata, "Aku bisa memberimu kesempatan, ceritakan kejahatan cucumu kepada dunia, dan kemudian membuat awal baru, dan mulai sekarang, mencabut semua identitas keluargamu."

"Apakah kamu keberatan?"

Zayden Zhou berkata dengan ringan.

Ini juga hasil dari pemikirannya yang bijaksana.

Leluhur keluarga Hua mungkin sedikit egois, atau terlalu menyayangi cucunya.

Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa dia pernah menyelamatkan seluruh Kota Donghai.

Ini adalah hal yang hebat, bahkan Zayden Zhou harus mengaguminya.

Jadi di mata Zayden Zhou, leluhur keluarga Hua memiliki kesempatan untuk dimaafkan tidak peduli seberapa buruk itu.

Ini setara dengan medali emas bebas-kematian. Ini adalah penilaian Zayden Zhou terhadap leluhur keluarga Hua sebagai orang dari Donghai.

Tentu saja, hukuman mati dapat dikecualikan, dan kejahatan hidup tidak dapat lagi diselidiki, tetapi jika hal seperti itu dilakukan, jika ia diizinkan untuk terus menikmati lingkaran cahaya Dewa pelindung Donghai, itu akan sedikit salah.

Jadi dia memutuskan untuk membiarkan leluhur keluarga Hua mempublikasikan kejahatan Carter Hua dan meminta maaf.

Setelah melakukan ini, kekuatan keluarga mereka secara alami akan menghilang.