Thick Wallet - Bab 425 Pemotretan!

“Dulu saat di Donghai, setiap kali Zayden Zhou mendapat masalah, ia mencari ayahmu untuk mendiskusikannya? Setiap kali ayahmu selalu membantunya?”

Walaupun dalam hati Natalie Sun sedikit sedih, namun ia dengan tajam menangkap inti perkataan Alice Chen.

“Benar, sudah beberapa kali, menurutku, pasti sudah lebih dari 10x, dan beberapa kali, ada beberapa orang lain yang datang bersama kak Zayden Zhou, tapi aku tak mengenal mereka, kutanyakan pada ayahku, ia juga tak memberitahuku.”

Alice Chen tertegun, tak mengerti kenapa nada bicara Natalie Sun tiba-tiba berubah menjadi serius.

Apakah ada hal yang salah?

Tapi setelah Alice Chen memikirkannya dengan cermat, ia juga tak menemukan ada sesuatu yang salah, yang dikatakannya, semua adalah hal yang dilihatnya dengan mata kepala sendiri, bukan asal bicara.

“Begitukah?”

Natalie Sun menggumam, dalam hati berpikir.

Awalnya ia mengira karena Eddy Chen melihat Zayden Zhou cukup menjanjikan, dan ingin mempererat hubungannya dengan Zayden Zhou, maka ia mengulurkan bantuan.

Tapi melihatnya sekarang, sepertinya hubungan Eddy Chen dan Zayden Zhou ini, lebih dari yang ia bayangkan.

Dan lagi, Eddy Chen terlalu menyanjung Zayden Zhou.

Tak mungkin, ini atas dasar rasa cinta?

Natalie Sun bertanya pada diri sendiri, menurut sepengetahuannya tentang Eddy Chen, ia bukan orang seperti itu, maka kemungkinan ini sangat kecil.

Maka, apakah karena Alice Chen?

Natalie Sun sejak awal telah menyadari, kontak antara Alice Chen dengan Zayden Zhou tidak banyak, tapi Alice Chen sangat bergantung pada Zayden Zhou.

Apakah Eddy Chen membantu Zayden Zhou dengan segala cara, demi Alice Chen?

Dan Alice Chen, ditatap lekat-lekat oleh Natalie Sun seperti ini, ia merasa sedikit malu.

Walaupun ia gadis yang tak terlalu berpengalaman, namun dipandang oleh Natalie Sun sedemikian rupa, ia juga bisa merasakan ada sesuatu yang salah dari ekspresi Natalie Sun.

“Tante Sun, kenapa kau memandangku seperti itu.”

Alice Chen sedikit memutar badannya, menghindari tatapan Natalie Sun.

“Haha, Alice, pernahkah kau berpikir bahwa ayahmu begitu baik pada Zayden Zhou, demi kau?”

Natalie Sun berkata sambil tersenyum.

“Demi aku?”

Alice Chen mengedipkan mata, sejenak merasa bingung.

“Ya, mungkin ayahmu begitu baik pada Zayden Zhou, karena ingin menjadikannya menantu.”

“Menantu?”

Alice Chen mengerdip-ngerdipkan matanya yang besar, awalnya ia tak memahami maksud Natalie Sun, tapi kemudian, wajah Alice Chen memerah, seolah tersiram air mendidih, hampir mengeluarkan uap putih.

“Tante Sun, apa yang sedang kau bicarakan!”

Alice Chen segera membantah, bahkan semakin tak berani menatap Natalie Sun.

“Kenapa? Alice, apakah kau sedikitpun tak pernah memikirkannya?”

Natalie Sun masih menggodanya.

Menurutnya, bila Zayden Zhou dan Alice Chen benar-benar bersatu, sungguh sangat serasi.

Tapi ada 1 masalah, Zayden Zhou sudah mempunyai istri, yang luar biasa cantik, tak kalah dari Alice Chen, dan karena alasan usia, Alice Chen tak bisa menandingi keanggunan dan pesona Hailee Xie.

“Tante Sun, kau terlalu banyak berimajinasi, kak Zayden Zhou sudah punya istri, dan kak Hailee juga sangat cantik.”

Alice Chen berkata dengan suara lirih, setiap kali membicarakan Hailee Xie, ia selalu merasa tidak percaya diri, seolah ia telah melakukan hal yang salah, seolah dengan menyebut nama Hailee Xie, ia akan ketahuan olehnya.

“Haha, Alice, kalau kau suka katakanlah, bahkan jika tidak berhasil, kau takkan hidup dalam penyesalan, aku juga pernah mengatakan padamu, tentang hubunganku dengan ayahmu, jika dipikirkan lagi, saat itu tak ada kesempatan baik untuk mengutarakannya.”

Natalie Sun mengatakannya sambil tersenyum, namun senyum itu penuh kepahitan.

.........................

Percakapan kedua wanita itu di dalam kamar, Zayden Zhou tak mengetahuinya sama sekali, dan mungkin ia juga tak ingin tahu.

Setelah kembali ke kamarnya sendiri, Zayden Zhou masih merenungkan apa yang dikatakan Natalie Sun barusan.

Benar, seperti yang dikatakan Natalie Sun, sebaiknya langsung mengkonfrontasi Taywon Zhang, jika bukan ia yang melakukannya, baguslah, aku salah mengira, tapi, jika ia memang melakukannya, bahkan bila akhirnya bermusuhan, juga tak ada yang harus disayangkan.

Sementara Diego Zhang, ia tidak bisa disamakan dengan keluarga Zhang.

Setelah membulatkan pikirannya, Zayden Zhou tak lagi memikirkan hal lainnya.

Apa yang harus ia tunggu sekarang adalah, apakah pihak Hayden Wang akan merasa terancam.

Dengan ini, 3 hari berlalu, tak ada kabar dari pihak Hayden Wang.

Semuanya tampak berjalan lancar.

Bahkan saat ini, keempat keluarga besar itu tak melakukan apapun, seolah semua tindakan bodoh sebelumnya itu lenyap dalam sekejap.

Di saat yang sama, kontrak antara toko retail Outstanding Corp dan Shinta Jiang telah secara resmi ditandatangani. Sejak saat itu, Shinta Jiang menjadi brand ambassador dari toko retail itu.

Toko retail yang berada di bawah pimpinan manager toko Stella Zhang, segera mengontak semua pihak, bersiap-siap untuk melakukan pemotretan Shinta Jiang untuk promosi, dan menyebarkan kabar ini ke seluruh Changsha, bahkan seluruh provinsi Hunan.

Zayden Zhou juga dengan hati-hati telah menanyai Shinta Jiang, dengan melakukan ini, apakah ia tak akan terjebak dalam dilema.

Karena, Shinta Jiang adalah anggota keluarga Jiang, tapi Zayden Zhou dan keluarga Jiang bermusuhan.

Zayden Zhou takut dengan melakukan ini, akan membuat sosok Shinta Jiang terlihat buruk dalam keluarga Jiang, dan akan dikucilkan oleh keluarga Jiang.

Namun jawaban yang didapatkan Zayden Zhou, Shinta Jiang tak peduli keluarga Jiang akan menganggapnya seperti apa, lagipula tak peduli bagaimanapun, ia masih anggota keluarga Jiang dan putri Siddhi Jiang, dan tak ada yang bisa mengubah hal ini.

Kini dengan adanya kepastian dari Shinta Jiang, Stella Zhang bisa dengan cepat mengurus hal ini.

Dengan cepat, semua pihak telah dikoordinasi, Stella Zhang juga mengundang beberapa fotografer yang sangat terkenal di Provinsi Hunan untuk melakukan pemotretan foto promosi Shinta Jiang.

Minggu selanjutnya, Zayden Zhou pagi-pagi telah tiba di toko retail, saat itu, Stella Zhang telah selesai membereskan toko.

“CEO Zhou, kau sudah datang.”

Melihat kedatangan Zayden Zhou, Stella Zhang segera meletakkan semua barang yang dibawanya dan setengah berlari menyambut Zayden Zhou.

“Ya, bagaimana persiapannya? Tidak ada masalah bukan?”

Zayden Zhou mengangguk-angguk, memandang ke sekeliling, dan melihat toko retail itu telah menyiapkan banyak hal, terutama beberapa titik yang sengaja disiapkan sebagai tempat pemotretan Shinta Jiang.

Hal ini membuat Zayden Zhou sangat puas.

Lagipula, dengan biaya yang mereka keluarkan, bisa mendapatkan Shinta Jiang sebagai brand ambassador, bagi Outstanding Corp, dan bagi toko retail itu, sungguh adalah hal yang bagus.

Tidak hanya toko retail ini, tapi ketika toko-toko cabang sudah siap dan dibuka, foto promosi Shinta Jiang ini juga akan disebarkan, sehingga setiap toko cabang akan mempunyai foto promosi Shinta Jiang.

Zayden Zhou percaya, dengan sosok Shinta Jiang, dan popularitasnya di Hunan, ia akan mendapatkan respon yang sangat baik.

“Tak ada masalah, tenang saja, CEO Zhou, sekarang hanya tinggal menunggu tim fotografer dan Nona Shinta Jiang datang.”

Stella Zhang berkata sambil tersenyum, ia juga merasa sangat bersemangat, semua ini adalah hasil kerja kerasnya, dan ia sangat puas dengan pencapaian ini.

Tak lama, Shinta Jiang telah tiba.

Tak seperti sebelumnya yang selalu datang sendiri, kali ini ia ditemani seorang wanita.

Ketika Zayden Zhou melihat wanita ini, ia segera teringat siapa dia.

Kak Ling.

Walaupun ia tak tahu siapa sebenarnya Kak Ling ini, namun ia melihat hubungannya dengan Shinta Jiang sangat dekat, maka mungkin, ia juga adalah salah satu anggota keluarga besar.

“Nona Jiang, Kak Ling.”

Karena tak tahu apa marga Kak Ling, maka Zayden Zhou hanya mengikuti cara Shinta Jiang memanggilnya Kak Ling.

Lagipula melihat usianya, sepertinya sudah sepantasnya ia memanggilnya Kak Ling.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu