Thick Wallet - Bab 349 Perjamuan Mewah, Orang Terpandang! (1)

Saat ini, seorang reporter tiba-tiba berseru, menunjuk orang yang turun dari dua mobil itu dengan ekspresi terkejut.

Yang lainnya ikut memandangnya, dan menjadi bersemangat.

“Benar, itu Zayden Zhou. Tak hanya ia, tapi juga ada banyak orang lainnya, yang sepertinya ikut datang dengannya, rupanya Zayden Zhou ini mempunyai keberanian besar!”

Saat ini, Zayden Zhou belum menyadari bahwa kemunculannya di halaman keluarga Jiang membuat para reporter sangat terkejut.

Sebenarnya, ia juga memikirkannya dalam waktu yang lama, memikirkan kenapa keluarga Jiang mengadakan perjamuan makan malam ini dan mengundangnya datang.

Ia juga tak tahu apa maksud keluarga Jiang kali ini, namun ia juga tak mempunyai banyak petunjuk, karena begitu banyak tebakan yang sepertinya tidak mungkin.

Bagaimanapun, ia tetap datang.

Karena keluarga Jiang berani mengundangnya.

Maka tak mungkin hanya karena khawatir atau takut, Zayden Zhou tidak berani datang.

Namun untuk berjaga-jaga, Zayden Zhou kali ini mempersiapkan diri dengan baik.

Selain dirinya, Hailee Xie dan Carina Shen juga turut hadir.

Juga ada Eddy Chen, Colin Su, Dave Sun, Ted Chuan.

Sementara yang lainnya, tidak perlu datang, bahkan jika mereka datang pun, tak akan membawa pengaruh besar.

“Zayden Zhou, apa kau benar-benar akan masuk?”

Carina Shen bertanya lirih.

Walaupun semuanya masih belum jelas akan maksud keluarga Jiang, tapi mereka telah menebak-nebak.

Ini adalah perjamuan makan malam yang mewah.

“Hmm, karena keluarga Jiang mengundangku, jika aku tidak pergi, bukankah mengartikan aku takut, apakah kalian mengira aku seorang yang penakut?”

Zayden Zhou tersenyum, menatap orang-orang di sekitarnya.

“Lagipula, dengan adanya Ted Chuan, keamananku terjamin, dan aku takkan takut keluarga Jiang tiba-tiba mencari masalah.”

“Baiklah, ayo, kita lihat bersama, apa yang akan dilakukan keluarga Jiang ini!”

Zayden Zhou berkata, dan segera dengan langkah lebar memasuki halaman keluarga Jiang.

“Berhenti!”

Tapi, baru saja ia melangkah memasuki gerbang, ia dihadang oleh dua orang penjaga pintu yang gagah.

Keduanya sangat gagah, dari luar tampak sangat berotot, sekilas melihatnya, kekuatan mereka seolah sangat luar biasa.

Saat ini, kedua penjaga pintu itu menatap Zayden Zhou dengan tatapan garang.

“Siapa kalian? Apakah kalian juga ingin masuk ke halaman keluarga Jiang?”

Seorang penjaga membentak Zayden Zhou dengan suara menggelegar bagai halilintar, membuat telinga Zayden Zhou berdengung.

Zayden Zhou memiringkan kepala menatap kedua penjaga itu, tatapan matanya seolah tak tahu hendak berkata apa.

Apakah semua penjaga pintu keluarga-keluarga besar ini, semuanya tidak bermoral seperti ini? Memandang rendah semua orang yang datang?

Dulu saat ia tiba di rumah keluarga Chen, ia juga dipandang rendah oleh kedua penjaga pintu rumah keluarga Chen, akhirnya ia menghajar dan memberi pelajaran bagi mereka, membuat Eddy Chen terkejut, barulah ia bisa masuk.

Kini, saat ia tiba di rumah keluarga Jiang, ia juga bertemu dua penjaga pintu yang menghadangnya, tak membiarkannya masuk.

Namun bila dibandingkan, kedua penjaga di hadapannya ini tampak jauh lebih kuat daripada penjaga pintu keluarga Chen yang satu gagah dan satu kurus.

“Ini undangannya!”

Tapi meskipun Zayden Zhou tak bisa berkata-kata, tidak mungkin karena dihadang oleh kedua penjaga pintu ini, ia lantas meledakkan amarahnya.

Kedua penjaga pintu itu saling memandang, memeriksa undangan itu dengan cermat, dan mengembalikannya ke Zayden Zhou, lalu membuka jalan.

Ketika Zayden Zhou telah memasuki halaman keluarga Jiang, orang-orang di belakangnya juga mengikuti, tapi saat mereka akan masuk, kedua penjaga pintu itu lagi-lagi menghentikan langkah mereka.

“Tanpa undangan, tidak boleh masuk!”

Penjaga pintu itu menegur dengan dingin.

Saat ini, Zayden Zhou tiba-tiba membalikkan badan, dan menatap kedua penjaga pintu itu dengan tatapan dingin.

Ketika ia akan masuk tadi, ia dihadang oleh kedua penjaga pintu itu karena ia tidak menunjukkan undangan, maka ia tidak marah.

Tapi setelah ia menunjukkan undangannya, dan orang yang dibawanya akan masuk, lagi-lagi dihadang oleh mereka.

Dan ia jelas-jelas melihat, sebelum dirinya, banyak orang yang memasuki halaman keluarga Jiang, dan mereka juga bukan 1 undangan untuk 1 orang masuk.

“Apa maksudmu?”

Zayden Zhou berkata dengan dingin, sudah tampak sedikit amarah dalam nada bicaranya.

Jika kedua penjaga pintu ini tak bisa memberinya penjelasan, ia akan membuat mereka mengerti, bagaimana akhir buruk dari anjing yang tak tahu diri.

“Ini adalah rumah keluarga Jiang, malam ini ada jamuan makan malam yang penting, tanpa undangan, tidak boleh masuk! Kau punya undangan, maka bisa masuk, ini tak ada urusannya denganmu, segeralah masuk!”

Salah satu penjaga pintu membentak.

“Omong kosong! Orang-orang yang datang sebelumnya, kenapa tak kulihat harus 1 undangan seorang? Ataukah, kalian memang menargetku? Siapa yang menyuruhmu melakukan ini? Fandy Jiang? Atau Steven Jiang? Atau orang cacat Gerald Jiang itu?”

Zayden Zhou perlahan keluar dari halaman keluarga Jiang, dan berdiri di hadapan kedua penjaga pintu itu.

Saat ini, jaraknya dengan kedua penjaga pintu itu tak lebih dari satu lengan, jika mereka ingin menghajarnya, tinjunya akan bisa langsung mengenai wajah Zayden Zhou.

Mendengar Zayden Zhou berkata demikian, kedua penjaga pintu itu menjadi murka, tak peduli lagi Zayden Zhou adalah orang yang memegang undangan, mereka segera mengulurkan tinjunya.

Dalam sekejap mata!

Terlihat Zayden Zhou juga merespon dengan cepat, mundur satu langkah, menghadang dan menekan tinju dari seorang penjaga pintu itu.

“Ha, sudah menghajar, sepertinya ada seseorang yang menyuruhmu mempermalukan kami, kalau begitu, jangan salahkan aku.”

Zayden Zhou berkata dingin, lalu pergelangan tangannya bergetar, dan muncul sebuah suara retakan.

Penjaga pintu yang meninjunya itu menjadi pucat, keringat bercucuran di dahinya.

Zayden Zhou tiba-tiba melepaskan tangannya, mengangkat kakinya dan menyerang.

Buk!

Dengan suara keras, penjaga itu menabrak tembok batu di belakangnya, dan perlahan terjatuh ke tanah, tubuhnya mengejang, wajahnya pucat, lengannya yang tadi baru saja menyerang Zayden Zhou terkulai di sisi tubuhnya, bahkan tampak sebuah tulang mencuat dari telapak tangannya, membuat orang bergidik.

Segera, penjaga pintu yang satu lagi menjadi waspada, ia mundur dua langkah, wajahnya menatap Zayden Zhou dengan ekspresi serius.

“Kau berani menghajarnya? Ini rumah keluarga Jiang, sebaiknya kau pikirkan baik-baik, akibat dari menyinggung keluarga Jiang, apakah kau akan bisa menanggungnya!”

Penjaga pintu itu membentak tajam.

Saat ini, ia juga tak berani lagi meremehkan Zayden Zhou, atau memandang Zayden Zhou seperti orang yang tak memiliki kemampuan.

Hanya melihat satu gerakan Zayden Zhou tadi, ia menyadari ia bukan tandingannya.

Bahkan, jika kedua penjaga pintu itu menyatukan kekuatan, juga belum tentu bisa menandingi Zayden Zhou.

“Lucu, saat aku menghajar Gerald Jiang, saat aku menghadapi keluarga Jiang, kau entah berada di mana, sekarang, kau berani mengancamku? Sangat bagus!”

Sambil mendengus, tanpa menunggu lawan membalas, Zayden Zhou segera memasang kuda-kuda, mengayunkan lengannya, dan dalam sekejap mata, tinjunya menghantam pipi penjaga pintu itu.

Buk!

Sama seperti sebelumnya, kekuatan pukulan ini sangat dahsyat, dan penjaga pintu itu juga melayang di udara dan menabrak tubuh penjaga pintu satunya yang tergolek di tanah.

Segera, kedua penjaga pintu yang baru saja bersikap sangat arogan itu, kini tergolek di tanah, tak berdaya.

“Ayo, kita lihat, apa yang akan dilakukan keluarga Jiang hari ini.”

Zayden Zhou melambaikan tangan, membawa rombongannya memasuki halaman keluarga Jiang.

Dan para reporter yang berada di sekitar halaman keluarga Jiang, tertegun saat melihat kejadian ini, semuanya ternganga, hingga mereka lupa menggunakan kamera yang berada di tangan mereka, dan melewatkan momen ini.

Juga orang-orang yang datang di belakang Zayden Zhou, melihat adegan ini dari jarak yang tak begitu jauh, juga tertegun.

Mereka tak menyangka, masih ada orang yang berani bertarung di depan halaman keluarga Jiang, dan masih berani memasuki halaman keluarga Jiang.

“Haha, ini pertunjukan yang menarik!”

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu