Thick Wallet - Bab 1043 Teman Masa Kecil Yang Buruk!

Zayden Zhou selamanya tidak akan pernah lupa kehidupan seperti apa yang di jalankan oleh dirinya dan ibunya.

Sebelum menerima uang 4 triliun ini, dia seperti seekor anjing yang menjadi menantu orang kaya, demi membayar pengobatan untuk ibunya dia harus bekerja dengan susah payah.

Dan Keluarga Zhou yang sangat besar itu tidak perduli sama sekali dengan hal ini.

Apakah mereka tidak memiliki sedikit rasa tanggung jawab sama sekali?

Zayden Zhou teringat kenangan masa kecilnya, ketika ibunya sendirian membesarkannya membuatnya tidak memiliki keberanian untuk berbicara dengan orang lain, karena anak-anak lainnya bisa mengejeknya karena dia tidak memiliki sosok seorang ayah.

Masa kecilnya sama sekali tidak bahagia!

Ketika Zayden Zhou sedang teringat kenangan masa kecilnya, tiba-tiba bel pintu rumahnya berbunyi.

Ketika Zayden Zhou baru sadar dari lamunannya, dan belum sempat berpikir siapa yang bertamu ke rumahnya, tiba-tiba pintu rumahnya digedor dengan kuat, di tambah dengan suara teriakan dari orang, berkata “Zayden Zhou, apa ini rumahnya Zayden Zhou? Cepat buka pintu!”

“Siapa orang itu?” Zayden Zhou sedikit terkejut.

Apa ada orang yang berani berbicara dengannya di Kota Donghai ini?

Bukannya Zayden Zhou merasa dirinya sudah hebat dan tidak bisa di ganggu lagi, tapi bagaimana pun dia sekarang sudah memiliki kedudukan dan keberhasilan, apa dia perlu seperti dulu yang harus menahan emosi dan tidak bisa berkata apa-apa?

Zayden Zhou menggerutkan keningnya berjalan kearah pintu, setelah dia membuka pintu itu dia melihat seorang pria yang tidak di kenal dengan wajah yang tidak asing.

“Siapa kamu?” Zayden Zhou bertanya.

Pria tidak di kenal dengan wajah yang asing itu sedikit tercenggang, melihat Zayden Zhou sekilas.

Setelah itu dia memberikan sebuah senyuman yang bangga “Hahaha, Zayden Zhou!”

“Astaga ternyata benar kamu, anak kecil yang sudah berubah dewasa, aku hampir saja tidak mengenalmu!”

“Sebenarnya siapa kamu?” Zayden Zhou masih tidak mengenal orang itu, dengan tidak senang berkata.

“Ini aku, Marvel Liu! Kenapa? Apa karena kamu sekarang sudah menjadi orang hebat, jadi kamu melupakan teman masa kecilmu?” Marvel Liu dengan sombongnya mendorong Zayden Zhou “Kamu bukan orang yang lupa teman lama bukan?”

“Ohh Marvel Liu…” wajah Zayden Zhou kembali seperti semula, dengan tenang menganggukkan kepalanya “Ohh, ternyata kamu, ada apa kamu datang kemari?”

Zayden Zhou membuka pintu dan membiarkannya masuk, lalu dia pun memutar badan dan berjalan ke kedalam, sambil berjalan dia bertanya kepadanya.

Dia memang mengenal Marvel Liu.

Dia adalah teman masa kecilnya, dan orang yang selalu membullynya sejak kecil.

Dengan keadaan Zayden Zhou sekarang tidak pantas untuknya dendam kepada Marvel Liu, tapi dia tetap tidak senang dengan pria ini.

Hanya saja dengan memadang mereka pernah saling mengenal, jadi dia pun membiarkan Marvel Liu masuk ke dalam.

Namun Marvel Liu saat ini tidak merasa malu sama sekali, setelah dia masuk kedalam dia tidak berhenti menatap kea rah sekitar dengan mulut yang tidak hentinya mengeluarkan suara yang penuh kejutan “Wah, anak ini sudah sukses ya!”

“Dengan vila dan halaman sebesar ini sepertinya apa yang di sebarkan di berita itu benar adanya! Ternyata anak ini benar-benar sudah sukses!”

“Benar-benar tidak di sangka dulu kecil kamu seperti anak burung, dan sekarang kamu bisa tinggal di vila seperti ini.”

“Hanya nasib yang baik saja.” Zayden Zhou malas memperdulikannya, setelah membawanya masuk kedalam Zayden Zhou bertanya kepadanya lagi “Katakanlah apa tujuanmu datang kemari?”

“Apa maksudmu dengan bertanya tujuanku datang kemari? Zayden Zhou tidak baik jika kamu seperti ni, kita adalah teman masa kecil, emangnya aku tidak boleh datang kemari jika aku tidak ada urusan apa-apa? Kamu lihat dirimu, semenjak aku datang kemari sudah berapa kali kamu bertanya tujuanku datang kemari?”

“Ada apa? Apa kmu ingin mengusirku? Sudah sukses seperti ini tidak mengenal orang lain lagi?”

Marvel Liu memasang wajah yang tidak senang menyerang Zayden Zhou.

Zayden Zhou sedikit pasrah dengan keadaan ini.

Teman masa kecil?

Kita memang teman masa kecil, dan pernah main bersama ketika kita kecil.

Tapi kita sama sekali bukan teman, karena kita bukan berada di jalan yang sama.

Jadi mau diapakan lagi jika aku tidak mengakuinya? Jika aku tidak ingin mengakuimu mau diapakan lagi?

Kata-kata ini tentu saja tidak di katakan oleh Zayden Zhou, karena hingga saat ini Marvel Liu tidak mencari masalah dengannya, dia hanya saja tidak senang dengan Marvel Liu, jadi tidak mungkin jika dia baru datang kemari lalu langsung mengusirnya lagi.

Ibu Zhou yang duduk di atas kursi roda keluar dari kamarnya “Ehh, ternyata Marvel? Ada apa kamu kemari?”

Ibu Zhou sudah mendengar percakapan mereka berdua dari balik kamar, sehingga Ibu Zhou pun tahu identitas tamu itu.

Marvel Liu mengangkat kepalanya dan sedikit terkejut melihat Ibu Zhou “Si Janda Zhou…. Tante Zhou, aihh, mengapa kamu bisa lumpuh seperti ini?”

Marvel Liu dari awal tidak pernah memanggil Ibu Zhou dengan sebutan tante.

Ketika masih kecil mereka selalu memanggil Ibu Zhou dengan sebutan Si Janda Zhou.

Jadi saat ini membuatnya sedikit sulit untuk memanggilnya dengan panggilan tante.

Maupun Zayden Zhou dan Ibu Zhou mereka semua bisa mendengar kalau nada bicara Marvel Liu saat ini sangat tidak sopan.

Wajah Ibu Zhou saat ini sedikit berubah, dengan tak acuh berkata “Hmm, biasa orang sudah tua makan tubuhnya tidak akan sehat sehat lagi, dua tahun yang lalu aku menderita sebuah penyakit kecil.”

Dan wajah Zayden Zhou saat ini mulai mengeras.

Jika kedatangan Marvel Liu kemari untuk bertamu, walaupun Zayden Zhou tidak terlalu menyambutnya, tapi dia tidak bisa langsung mengusirnya.

Namun jika anak ini datang dengan sikap seperti ini.

Maka Zayden Zhou tidak akan sungkan lagi dengannya.

“Hei, sebenarnya apa tujuanmu datang kemari?”

“Jika tidak ada apa-apa lebih baik kamu pergi saja dari sini!” Zayden Zhou berkata dengan tidak ada rasa belas kasihan lagi.

Ibu Zhou saat ini hanya melihatnya dari samping, tanpa membantu Marvel Liu berbicara.

Marvel Liu terkejut dengan apa yang baru saja dilakukan oleh Zayden Zhou, namun dengan cepat dia kembali tenang, berkata “Astaga, kenapa kamu marah-marah seperti ini!”

“Kamu benar-benar sudah sukses dan tidak menghargai orang lagi, baiklah Zayden Zhou, anggap saja saat ini aku sudah tahu seperti apa kamu.”

“Kalau begitu aku akan mengatakannya langsung tujuanku datang kemari, aku dan beberapa temanku ingin membuka usaha, dan sekarang kamu kekurangan sedikit suntikan biaya.”

“Setelah mendengar kamu sudah sukses, harta yang kamu miliki juga sudah berlimpah, jadi jika aku meminta sedikit uang denganmu tidak kelewatan bukan.”

Marvel Liu dengan angkuh berbaring di atas sofa, dengan memasang sikap seperti bos, berkata “Beri aku 2 triliun, maka aku akan pergi dari sini, siapa juga yang bersedia datang kerumahmu, baru tinggal di vila saja sudah sombong!”

“Beri aku uang 2 triliun, maka aku juga bisa membelinya!”

Zayden Zhou membelalakkan matanya melihat anak ini.

Semenjak Zayden Zhou berpikir panjang, akhirnya dia sudah melihat banyak pelajaran.

Orang seperti apa yang tidak pernah dilihat olehnya? Masalah apa yang tidak pernah dilihatnya? Dia bahkan pernah melihat proses jatuhnya Keluarga Xu yang merupakan keluarga hebat, dan ada berapa banyak orang yang terlibat dengan masalah ini?

Zayden Zhou tidak berani mengatakan kalau dia sudah melihat semua jenis manusia yang berada di dunia ini, tapi paling tidak dia sudah melihat beberapa jenis manusia.

Tapi Zayden Zhou sama sekali tidak sadar kalau Marvel Liu teman masa kecilnya ini merupakan orang yang tidak tahu malu!

Tingkat rasa tidak tahu malu miliknya ini sudah melebihi apa yang ada di bayangannya!

Apa yang baru saja dikatakan olehnya adalah bahasa manusia? Apa itu adalah bahasa yang dikatakan manusia ketika sedang memohon dengan orang?

Atau mungkin itu adalah bahasa yang bisa dikatakan oleh orang?

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu