Thick Wallet - Bab 664 Berikan Aku Muka!

“Tenang saja, tidak apa-apa, orang-orang ini, tidak bisa menimbulkan ancaman bagi aku.”

Zayden Zhou dapat mendengarkan kekhawatiran dari nada bicara Yusel Liu, hatinya pun tidak menahan untuk merasa sedikit hangat.

Setidaknya, Yusel Liu sedang mengkhawatirkan dirinya.

“Aku sudah melepaskan orang, kamu cepat lepaskan aku.”

Fendi Liu terus memukul tangan Zayden Zhou, ingin Zayden Zhou melepaskan tangannya.

Dan Zayden Zhou juga tidak memiliki niat untuk benar-benar mencekik Fendi Li sampai mati, Ia mengeluarkan tenaga dari tangan, langsung mendorong Fendi Li ke belakang dan Fendi Li pun mundur beberapa langkah ke belakang.

“Kamu benar-benar ingin bermusuhan dengan Kami Keluarga Li?”

Kedua pengikutnya sambil menopang Fendi Li, sambil bernafas dengan kencang, pipi merahnya baru mereda dengan perlahan, namun jejak tangan di lehernya tidak bisa menghilang dalam beberapa waktu.

Dengan susah payah akhirnya bisa bernafas dengan lebih lancar, Fendi Li melotoi Zayden Zhou dan membentak dengan suara rendah.

Hati Fendi Li sekarang sangat murka, Ia hendak ingin melempar Zayden Zhou ke Sungai Huangpu sekarang juga untuk dimakan ikan.

Namun dia tahu, hanya dengan dia sendiri dan kedua pengikutnya, sama sekali bukan lawannya Zayden Zhou.

Tapi, sebagai cucu pertama dari Keluarga Li, sebelum hari ini, Dia Fendi Li mana pernah mendapatkan penghinaan seperti ini.

Tidak mengungkit bagaimana dirinya sudah dipermalukan, dirinya bahkan diancam dengan lehernya yang dicekik.

Hal seperti ini kalau tersebar, Fendi Li merasa dirinya pasti akan ketawai orang lain.

Dan yang paling penting, ini juga akan merusak muka Keluarga Li.

Perbuatan Zayden Zhou, tidak hanya membuat Fendi Li merasa terhina, ini merupakan tantangan kepada Keluarga Li.

“Bermusuhan dengan kalian Keluarga Li?”

Zayden Zhou melihat ke Fendi Li, dengan ekspresi wajah yang datar, dan berkata dengan dingin.

“Memangnya Keluarga Li pantas?”

Boom!

Ucapan ini, Zayden Zhou berkata dengan serius, suaranya juga tidak kecil, tiba-tiba seluruh Lakers Club pun menjadi heboh.

Orang-orang di lobi lantai 1, dan orang-orang yang datang melihat keramaian di lantai 2, tatapan semua orang pun terfokus pada Zayden Zhou.

Orang ini sebenarnya siapa?

Bagaimana Dia berani mengucapkan ucapan seperti ini?

Memiliki kepercayaan diri seperti apa Dia berani mengatakan perkataan seperti ini?

Jangan-jangan Dia tidak tahu kalau mengucapkan ucapan seperti ini, akan mendapat akibat seperti apa?

“Kamu!”

Fendi Li sudah tidak tahu harus ngomong apalagi, Keluarga Li yang selalu dibanggakannya, sekarang malah diremehkan oleh Zayden Zhou.

Ini jelas-jelas sudah merupakan provokasi terhadap Keluarga Li.

“Haha, Fendi Li, kamu ini sedang melakukan apa disini? Sudah keluar sekian lama, belum selesai juga?”

Di saat itu juga, terdengar sebuah suara bercanda dari lantai 2.

Semua orang melihat kesana, terlihat seorang pria muda, belakangnya diikuti oleh 7 8 orang, bersama-sama mereka berjalan mengarah ke Fendi Li.

Dan orang yang berbicara itu, adalah Ketua dari orang-orang tersebut.

“Siapa itu? Sombong sekali?”

“Kamu tidak kenal dia? Dia adalah Barry Cai dari Keluarga Cai, dengar-dengar katanya baru pulang dari luar negeri, tidak menyangka dia bisa muncul disini.”

“Keluaga Cai? Bukannya itu adalah Keluarga Besar yang selevel dengan Keluarga Li?”

“Iya, kalian lihat orang yang dibelakang Barry Cai, itu adalah Theo Sun dari Keluarga Sun di Kota Donghai, mereka benar-benar merupakan Keluarga Besar Sun kelas satu.”

“Heh, itu hanya anggota Keluarga Sun dari garis keturunan kerabat saja, sama sekali tidak memiliki rasa keberadaan di dalam Keluarga Sun, Ia pun hanya bisa mengikut di belakang Barry Cai untuk mencari rasa keberadaan saja.”

......

Orang-orang melihat orang yang kemari, tiba-tiba heboh, dan semuanya pun mulai bergosip.

Siapapun tidak mengira, hari ini Fendi Li dari Keluarga Li, dan Barry Cai dari Keluarga Cai, akan muncul di Lakers Club, dan sepertinya, mereka bersama-sama datang kemari.

Satu Fendi Li, mungkin bukan lawanya Zayden Zhou.

Tapi Barry Cai ini, belum tentu.

Zayden Zhou melirik ke orang yang berbicara itu, tatapannya terlihat sekilas tatapan agak lain.

Omongan orang-orang tadi, Dia juga telah mendengarnya, tentu saja Dia tahu, kalau orang ini adalah Barry Cai, dari Keluarga Cai.

Dan Zayden Zhou juga tahu, tentang Keluarga Cai.

Andai berkata Keluarga Li di Kota Donghai adalah Keluarga Besar kelas dua teratas, tidak banyak orang yang berani menyinggung mereka, dan memiliki kedudukan yang tinggi.

Maka, Keluarga Cai ini, sudah hampir masuk ke golongan Keluarga Besar kelas satu di Kota Donghai.

Keluarga Cai, memiliki kedudukan dan kekuatan yang jauh lebih besar daripada Keluarga Li, bahkan keberadaannya itu bisa berbanding dengan Keluarga Su.

Dan yang membuat ekspresi wajah orang-orang terlihat serius adalah, Keluarga Cai dan Keluarga Li ini berbeda.

Usaha utama Keluarga Li bergerak dalam perdagangan luar negeri, tetapi keluarga Cai adalah Keluarga seni bela diri, yang telah turun temurun sampai sekarang, sudah bertahan selama ratusan tahun.

Dan, Keluarga Cai di Kota Donghai, bahkan di Kota Jungle, dan banyak tempat di luar negeri pun memiliki pengaruh yang besar.

Dan Barry Cai juga berbeda dengan Fendi Li.

Kalau Fendi Li adalah seorang Tuan muda yang hanya tahu berhura-hura, maka Barry Cai adalah orang yang kejam.

Barry Cai memiliki badan yang besar, otot di badannya sama sekali tidak bisa disembunyikan.

Biarpun mengenakan baju, tetap terlihat otot badannya yang kekar.

Zayden Zhou melihat Barry Cai, dari badannya Barry Cai, Dia merasakan sebuah tekanan.

Ini membuat Zayden Zhou merasa terkejut.

Bisa dikatakan, dari dulu sampai sekarang, orang yang bisa membuatnya merasa tertekan, sangatlah sedikit.

Bahkan saat berada di Provinsi Hunan, saat menghadapi Charles Jiang, Zayden Zhou juga tidak merasakan tekanan seperti ini.

Dan Charles Jiang, menurut perkataan Ted Chuan, sudah mendekati Master bela diri.

Tapi, sekarang, Barry Cai ini, jangan-jangan memiliki kekuatan seperti Master bela diri juga?

Zayden Zhou menggelengkan kepala di dalam hati, Dia tidak merasa kalau Barry Cai sudah mencapai tingkat Master bela diri.

Kalau Master bela diri begitu mudah dicapai, maka kedudukan tersebut tidaklah berharga, dan tidak akan memiliki pengaruh yang begitu besar, dan orang yang mencapainya juga sangat sedikit.

Dan Zayden Zhou juga memperhatikan, di belakang Barry Cai, ada seseorang yang sangat familiar.

Zayden Zhou sambil mengingat-ingat di dalam benaknya, langsung mengenali orang tersebut adalah siapa.

Theo Sun, sebelumnya saat Rocket Girls Band Little Three menyelenggarakan konser di Kota Donghai, dan dibunuh oleh orang di konser tersebut.

Kalau bukan Zayden Zhou yang menyadari masalah ini di waktu yang tepat, dan menghalangi kejadian tersebut, kalau tidak, apa yang akan terjadi kepada Little Three ini tidak bisa dibayangkan.

Dan masalah itu, sampai sekarang, belum ada hasilnya.

Namun Zayden Zhou tahu, Theo Sun ini merupakan tersangka terbesar.

Bagaimanapun, saat di depan pintu masuk konser, Theo Sun ini dimarahi oleh Kakak Yang dengan kejam.

Sebagai orang dari Keluarga Sun, walaupun hanya seorang anggota keluarga yang tidak signifikan dari keturunan kerabat, tapi Theo Sun merasa kalau Kakak Yang sedang menyindir dan menghina dirinya.

Jadi, kali ini, Theo Sun merupakan tersangka paling besar.

Tapi, belum menemukan bukti, jadi masalah ini pun tidak diungkit oleh orang-orang lagi.

Zayden Zhou tidak menyangka, waktu berlalu sekian lama, Ia masih bisa bertemu Theo Sun disini.

Dan saat Zayden Zhou melihat Barry Cai dan Theo Sun, tatapan Barry Cai pun melihat ke Zayden Zhou.

Masalah yang terjadi disini, dan orang yang terbaring dibawah tangga itu sudah sangat jelas.

Barry Cai lihat sekilas, sudah mengetahui kira-kira apa yang terjadi.

Apalagi, Yusel Liu yang berdiri di belakang Zayden Zhou, wajahnya masih terlihat seperti korban yang baru selamat, dan terlihat khawatir.

Pasti karena Fendi Li ini tidak menahan diri saat melihat wanita cantik, ingin melakukan sesuatu terhadap Yusel Liu.

Dan pas bertemu dengan Zayden Zhou.

Melihat gerakan Yusel Liu dan Zayden Zhou yang dekat, mereka sepertinya saling mengenal.

Cuman tiba-tiba, dibenak Barry Cai, sudah terpikir banyak hal, sambil mengelilingi Fendi Li, Barry Cai kira-kira sudah menebak kronologi masalah ini.

“Halo teman, aku adalah Barry Cai, bolehkah memberikan aku muka, membiarkan hal ini selesai begitu saja, bagaimana?”

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu