Thick Wallet - Bab 33 Steve Chen yang Tercengang!

Pada saat inilah, suara serah itu terdengar.

Terlihat sosok lelaki yang ramping berjalan keluar dari dalam, ia bahkan didampingi dengan beberapa lelaki lain yang terlihat sangat kokoh.

Zayden Zhou langsung merasa tidak nyaman saat mendengar suaranya, saat ia memalingkan kepalanya, ia langsung melihat seorang lelaki yang berumur lebih kurang lima putuluh tahun yang berjenggot, wajahnya yang ramping itu terlihat sangat dingin.

"Kakek Shun, mengapa kamu datang, bukankah ini hanyalah sebuah masalah kecil, kita dapat menyelesaikannya dengan cepat!"

Steve Chen tersenyum dan menyapanya, ia kemudian berdiri di samping Kakek Shun, jarinya menunjuk Zayden Zhou dan Ted Chuan, lalu menunjuk Hailee Xie, sambil membicarakan sesuatu dengan nada rendah.

Zayden Zhou berjarak sedikit jauh dari mereka, sehingga ia tidak dapat mendengarnya jelas.

Namun, ia menyadari bahwa Kakek Shun itu terlihat kurang tertarik ketika melihat dirinya sendiri dan Ted Chuan.

Namun, pada saat ia melihat Hailee Xie, kedua matanya langsung bergemilang, wajahnya dipenuhi dengan senyuman.

Ternyata bukanlah sebuah hal baik!

Zayden Zhou terdiam, ia tiba-tiba merasa bahwa keadaan tidak terlalu benar.

Ia langsung mencari beberapa orang Kakek Hu untuk datang ke tempat tersebut untuk menakutkan Steve Chen sejenak.

Namun, sebelum kehadiran orang-orang Kakek Hu, ia menyadari bahwa pihak lainnya memiliki orang yang cukup banyak.

Jika Kakek Shun ini memiliki maksud tertentu dan memaksa Hailee Xie untuk melakukan sesuatu, Zayden Zhou dan Ted Chuan tidak akan sanggup menghalangi mereka.

"Nak, apakah kamu yang mencari masalah? Emosi Kakek Shun cukup baik hari ini, aku tidak akan terlalu memperhitungkannya denganmu, pergi kesana!"

Kakek Shun menatap sinis Zayden Zhou dan berkata dengan datar.

Setelah ia selesai mengatakannya, ia langsung berjalan ke arah Hailee Xie, wajahnya dipenuhi dengan senyuman yang membuat orang merasa jijik.

Namun, Zayden Zhou langsung menghalanginya dengan kakinya, ia langsung menghalangi langkah daripada Kakek Shun.

"Nak, apa maksudmu ini? Apakah kamu tidak menginginkan kesempatan hidup yang Kakek Shun berikan?"

Kakek Shun menghentikan langkahnya sejenak, wajahnya menggelap, dan menanyakannya dengan nada rendah.

"Ia adalah istriku, kamu harus melewatiku terlebih dahulu jika kamu ingin menyentuhnya!"

Teriak Zayden Zhou dengan keras, ia langsung meneriakkinya di hadapan Kakek Shun.

Hailee Xie melihat Zayden Zhou yang sedang menghalanginya di depannya, hatinya menenang sejenak, ia tidak pernah berpikir bahwa Zayden Zhou yang lemah, akan melindunginya seperti ini ketika mereka sedang berada dalam bahaya, ia benar-benar sangat berbeda dengan dirinya yang sebelumnya.

"Nak, kamu yang mencari masalah!"

Kakek Shun tidak membuka mulutnya, namun, beberapa lelaki yang berada di sampingnya itu langsung menyerbunya.

Kedua lelaki dari sisi kiri dan kanannya langsung memukulinya, jika Zayden Zhou terpukul, maka ia pasti akan berbaring di tempat tidur pasien setidaknya untuk beberapa bulan ke depan.

Pada saat inilah, Ted Chuan ikut kemari.

Tubuh Ted Chuan memang tidak dapat dibandingkan dengan kedua lelaki itu, namun, tubuhnya jauh lebih baik daripada milik Zayden Zhou.

Ia melangkah maju, lalu langsung menghalangi kedua lelaki itu dan menerima banyak sekali pukulan dari keduanya.

"Eh!"

Terdengar suatu suara, wajah Ted Chuan tiba-tiba memucat, tubuhnya langsung bergemetar.

Namun, tonjokannya yang ia halangi itu tidak sia-sia, perlawanannya juga membuat kedua lelaki itu merasakan kesakitan yang sama.

Kedua orang itu langsung merasakan sakit yang sangat hebat dan melangkah mundur.

"Ted, bagaimana?"

Gerakan Zayden Zhou cukup cepat, ia langsung pergi menopan Ted Chuan, ia juga dapat merasakan dengan jelas bahwa tubuh Ted Chuan kini sedang tidak tenang.

"Tidak apa-apa, Kak Zayden, aku masih dapat menahannya, aku dapat beradu dengan mereka!"

Ted Chuan sudah memutuskannya, jika ia memang sudah memilih untuk bersama dengan Zayden Zhou, maka ia harus terus berkembang bersama dengannya.

Namun, ia benar-benar tidak memiliki kemampuan lain, selain dapat membantunya dengan menggunakan fisiknya.

Sehingga, pada saat ini, ia harus menunjukkan kemampuannya yang paling baik.

Walaupun ia tersakiti, itu semua sudah seharusnya.

"Hei hei, anak muda, kalian cukup jago, jika kalian memang tidak ingin pergi, maka kalian tidak akan bisa pergi lagi, ayo!"

Kakek Shun langsung mengayunkan tangannya dan memerintah, empat lelaki langsung maju melangkah.

Zayden Zhou benar-benar tidak mampu bertengkar, namun, Ted Chuan kini sudah terluka, ia pasti tidak akan bisa menahan pukulan dari beberapa orang tersebut.

"Tahan tanganmu! Biarkan aku lihat siapa yang berani bergerak!"

Pada saat inilah tiba-tiba terdengar sebuah suara tegas yang berteriak, yang membuat lelaki-lelaki itu melangkah mundur.

Keempat lelaki itu sangat terkejut, lalu menatap ke arahnya, pandangan mereka menajam sejenak, mereka langsung segera bersiap-suap.

Zayden Zhou yang melihatnya juga sangat terkejut.

Itu adalah sebuah pisau yang terbang.

Namun, pisau itu kini sudah tertusuk mendalam di dinding, pisau itu tertusuk sangat dalam dan hanya menyisakan ujungya yang terus bergemetar.

"Sttt!"

Para lelaki itu adalah orang-orang yang berpengalaman, mereka tentu saja langsung merasa sangat tidak tenang ketika melihat kondisi pisau terbang itu, sehingga mereka langsung melangkah mundur.

Pada saat inilah, sebuah mobil hitam langsung melaju dengan sangat cepat di tengah tempat kosong itu, lalu berhenti di depan pintu.

Setelah pintu mobil dibuka, Kevin mengajak sekumpulan orang turun dari mobil.

"Aku kira siapa, ternyata kamu adalah Kevin, kamu ini sudah melewati batas!"