Thick Wallet - Bab 379 Perbedaan Pendapat!

Zayden Zhou langsung keluar setelah selesai dengan perkataannya.

Wajah semua orang yang ada di hall itu langsung merah.

Terutama wajah Skyler Huang, kemudian wajah kepala keluarga Zhao, Samuel Zhao, yang dari awal selalu satu kubu dengan Skyler Huang.

Mereka tidak menyangka Zayden Zhou bisa mengatakan hal seperti ini.

Ini benar-benar tidak tahu malu dan sembarangan.

“Zayden Zhou, sembarangan kamu!”

Samuel Zhao langsung bangkit berdiri dan menunjuk-nunjuk Zayden Zhou, yang semakin lama berjalan semakin jauh, sambil memakinya. Kata-katanya sangat kasar, ia tidak peduli dengan reputasi dan nama baiknya sebagai anggota generasi senior.

Saking kasarnya, bahkan ada tidak sedikit orang mengalihkan wajahnya dari dia

Sementara itu, Skyler Huang tetap duduk tenang di kursinya tanpa bergerak.

Orang-orang mengira Skyler Huang orang yang tenang dan tidak tertarik berurusan dengan Zayden Zhou yang brengsek itu.

Tetapi Natalie Sun, yang berada di sebelahnya, tiba-tiba menangkap sesuatu.

Ia melihat sendiri, meski tetap terduduk tenang di kursi, kedua tangan Skyler Huang sudah terkepal erat-erat, bahkan saking eratnya sampai sedikit bergetar.

Mana pula ketenangan dan kesantaian itu? Orang ini jelas sebenarnya sedang marah besar.

Terkait mengapa Skyler Huang tidak melampiaskan kemarahannya secara terbuka seperti Samuel Zhao, ia tidak tertarik membahasnya lebih lanjut.

Melihat bayangan tubuh Zayden Zhou yang sudah hampir sepenuhnya hilang, hati Natalie Sun perlahan jadi penasaran.

Sebelumnya di provinsi Hunan belum pernah ada orang seperti ini. Ia juga tidak pernah mendengar kabar apa pun tentang Zayden Zhou.

Laporan tentang pencapaian Zayden Zhou yang belakangan ia rutin peroleh saja semuanya berasal dari cerita asistennya.

Ia sendiri baru kembali ke provinsi Hunan seminggu lalu, sepulang dari tugas dinas ke Zhou’s Corp.

“Daniel Chen, jadi ini Zayden Zhou yang selalu kalian puja-puja? Ternyata dia cuma seperti ini, cucuku saja masih lebih hebat darinya!”

Samuel Zhao menghina lagi. Ia baru duduk kembali perlahan-lahan begitu bayangan tubuh Zayden Zhou sepenuhnya lenyap dari pandangannya.

Meski sudah duduk, kemarahan Samuel Zhao jelas sekali masih belum terlampiaskan semuanya. Tindakan Zayden Zhou barusan membuat ketidaksukaannya pada pria itu semakin bertambah.

Mendengar Samuel Zhao berujar demikian, seorang pria muda di belakangnya langsung tertawa gemas.

“Hehe, Samuel Zhao, umurmu sudah tua, tidak perlu lah marah-marah seperti ini. Marah-marah akan merusak kesehatanmu, ayo redakanlah.”

Daniel Chen berseru sambil tersenyum.

Pria itu sekaligus juga geleng-geleng kepala, dalam hati merasa agak tidak berdaya.

Ia sama sekali tidak menyangka Zayden Zhou bisa tiba-tiba berkata seperti ini. Bahkan Zayden Zhou juga tidak menganggap mereka semua.

Siapa pun yang mendengar kata-kata pria itu patut marah besar.

Yang sekarang marah-marah secara terbuka hanya Samuel Zhao, meski yang lainnya juga cukup terpancing.

“Zayden Zhou sebenarnya tidak tahu kalian semua akan datang ke sini hari ini. Kabar barusan tadinya ditujukan hanya untukku saja.”

Daniel Chen diam. Begitu sudah berhasil menarik perhatian semuanya, ia melanjutkan kata-katanya.

“Lagipula, kalian mungkin tidak tahu bahwa Zayden Zhou sudah membantuku melakukan mediasi. Kami, keluarga Chen, akan mencapai kesepakatan awal kontrak dulu dengan kepala keluarga Zhang, Tuan Taywon Zhang, baru kemudian baru berkhianat dengan keluarga Jiang.”

“Jadi, kabar Zayden Zhou ini boleh kalian ragukan, tetapi tetap lakukan antisipasi.”

Daniel Chen kembali hening. Kali ini ia menunggu respon dari orang-orang.

Ia sudah berbicara sejauh ini, bahkan sampai membeberkan hubungan keluarga Chen dengan keluarga Zhang.

Ini supaya meyakinkan orang-orang bahwa kata-kata Zayden Zhou bisa saja benar.

Daniel Chen tidak ingin membantu mereka membuat keputusan bagaimana harus menindaklanjuti kata-kata Zayden Zhou. Ia hanya ingin merangsang mereka untuk berpikir saja.

Karena bagaimana pun juga kan ia hanya mengepalai keluarga Chen. Ia tidak bisa mewakilkan keluarga-keluarga yang lain.

Seluruh penjuru ruangan hening.

Semua orang sedang memikirkan kata-kata Daniel Chen barusan. Ada yang beraut serius, ada pula yang tersenyum-senyum tipis tanda tidak peduli.

“Kepala keluarga Chen, aku tidak setuju denganmu. Kata-kata Zayden Zhou tidak berlogika. Zayden Zhou kan orang yang paling dibenci dan didendam oleh keluarga Jiang, masa mereka malah tidak melawannya dan malah memilih melawan kita yang kecil ini? Kamu harus tahu, asalkan kita bersatu, keluarga kuat seperti keluarga Jiang pun akan mikir-mikir untuk melawan kita.”

Skyler Huang perlahan bangkit berdiri. Ia kemudian melambai-lambaikan tangan pada Daniel Chen dan orang-orang lalu keluar.

Ada orang pertama yang keluar, pasti akan ada orang-orang berikutnya.

Belum beberapa menit, kepala keluarga Zhao, Samuel Zhao, ikut keluar.

Dalam satu jam, sudah ada tujuh hingga delapan kepala keluarga kecil ikut keluar.

Daniel Chen tetap diam. Ia tidak berkomentar atau berpendapat apa-apa soal aksi mereka ini.

Tetapi ia tahu, tujuh hingga delapan keluarga kecil yang keluar belakangan itu semuanya sekubu dengan keluarga Zhao dan keluarga Liu.

Sama seperti mereka, keluarga Chen, berkubu dengan keluarga Jiang. Keluarga-keluarga menengah seperti keluarga Chen, keluarga Ding, keluarga Zhao, dan keluarga Liu juga bisa menarik perhatian banyak keluarga-keluarga yang lebih lemah untuk berkubu.

Setengah jam berlalu, tidak ada orang yang keluar lagi.

Selain keluarga Chen, yang saat ini masih bertahan adalah kepala keluarga Ding, Harland Ding, Natalie Sun dari Capital Fashion, dan beberapa kepala keluarga kecil.

Meski begitu, selain Harland Ding dan Natalie Sun yang berwajah tenang, wajah kepala-kepala keluarga kecil semuanya mengandung kecemasan.

Mereka sebenarnya juga ingin ikut keluar, tetapi mereka khawatir.

Kekuatan mereka tidak cukup.

Pada banyak kesempatan, mereka harus membuat pilihan, dan kali ini mereka memilih percaya dengan kata-kata Zayden Zhou.

Kalau pun kepercayaan mereka keliru, mereka tidak akan rugi apa-apa. Sebaliknya, kalau kepercayaan mereka tepat, antisipasi yang mereka lakukan sejak dini sangat mungkin akan mengurangi kerugian yang bakal mereka terima secara signifikan.

Pro-kontra seperti ini sungguh bikin pusing para keluarga kecil.

“Harland Ding, kamu kok tidak keluar?”

Melihat tidak ada yang keluar lagi, Daniel Chen dalam hati membuang nafas lega.

Dilihat dari sisi logika, ia lebih percaya Zayden Zhou, sebab Zayden Zhou tidak punya alasan apa-apa untuk merugikan keluarganya.

Dilihat dari sisi situasi saat ini, kemungkinan keluarga Jiang melawan mereka kedepannya tidak bisa dibilang tidak ada.

Yang dikatakan Skyler Huang barusan sangat masuk akal. Zayden Zhou saat ini adalah orang yang paling didendam keluarga Jiang. Kalau mereka, keluarga-keluarga ini bersatu, tidak akan ada yang bisa menggetarkan mereka, bahkan keluarga Jiang sekali pun.

Tetapi pemikiran Skyler Huang terlalu idealis.

Skyler Huang hanya menghitung bahwa Zayden Zhou adalah orang yang paling dibenci keluarga Jiang. Pria itu tidak menghitung, bahwa di tangan Zayden Zhou, keluarga Jiang sudah merugi beberapa kali. Setiap kali berhadapan dengan Zayden Zhou, keluarga Jiang selalu putus asa.

Mereka, keluarga-keluarga kecil ini, jelas bisa bersatu. Masalahnya adalah, kalau nanti keluarga Ji benar-benar menyerang mereka semua, mungkinkah mereka apa tetap bersatu begini?

Setiap keluarga adalah individu yang tidak terikat dengan individu lainnya.

Sebagai individu, mereka punya kepentingan, pertimbangan, dan ketakutan masing-masing.

Zayden Zhou hanya seorang diri, tetapi ia berhasil jadi pusat dari mereka semua.

Siapa yang bersatu, siapa yang berpisah, semuanya tidak sulit dilihat.

Lihat saja hari ini. Hanya dengan pernyataan Zayden Zhou yang menyebut keluarga Jiang setelahnya akan menyerang mereka, semuanya sudah langsung berbeda pendapat.

Jadi, mustahil berharap tidak muncul perbedaan pendapat di antara mereka bila keluarga Jiang benar-benar menyerang nanti.

“Hehe, Skyler Huang, kamu kayak tidak tahu aku saja? Kalau dibilang takut, kapan kamu pernah melihatku takut? Toh keluarga Jiang cepat atau lambat juga akan menekan kita. Antisipasi lebih awal tidak ada salahhnya.”

Harland Ding berujar santai.

“Yang bikin aku penasaran, CEO Sun kok tinggal di sini? Seingatku Capital Fashion tidak ada masalah apa-apa dengan keluarga Jiang kan?”

Harland Ding bertanya sambil menatap Natalie Sun lekat-lekat. Jelas sekali ia sangat tertarik dengan motif wanita ini.

Daniel Chen juga menoleh ke Natalie Sun mengharapkan jawaban.

Bagaimana pun juga, kalau berbicara kekuatan di seluruh Provinsi Hunan, selain lima keluarga kuat, Capital Fashion juga layak diperhitungkan.

Dulu-dulu bukannya tidak ada orang yang terpikir untuk menyerang Capital Fashion. Yang mau menyerang sih ada saja, tetapi sayang semuanya kalah tanpa kecuali.

Pentolan lima keluarga kuat, yakni keluarga Yu, saja sempat tidak senang dengan Capital Fashion.

Tetapi akhirnya keluarga Yu menyerah. Apa alasannya, tidak ada yang tahu.

Sejak saat itu, di seluruh penjuru Provinsi Hunan, tidak ada lagi orang yang berani memandang rendah Capital Fashion.

“Aku hanya penasaran dengan Zayden Zhou.”

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu