Thick Wallet - Bab 18 Akibat Mencari Perkara Denganku

Zayden sedikit tercengang, ia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah orang yang datang itu.

Orang yang mengatakan itu adalah seorang pria yang pakaiannya terlihat sedikit berantakan dengan dadanya yang terbuka lebar.

Dan di sampingnya ada dua orang wanita bermake-up tebal yang bersandar di tubuhnya.

Kedua wanita ini tingkahnya sangat menawan dan menggoda, ia juga menatap Zayden dengan sorotan mata yang penuh dengan kebencian.

"Di sini sepertinya tidak ada orang kan? Satu lagi, mulutmu itu bau sekali!"

Zayden tentu saja tidak akan meninggalkan tempat itu hanya karena sepatah kata dari orang lain, ia juga tidak akan mungkin membiarkan dirinya dihina begitu saja dengan orang seperti ini.

Tempat ini tadi tidak ada orang, dan kalaupun ada dan ia mengalah begitu saja hanya karena perkataan orang lain, orang-orang di dalam ruangan itu pasti akan memandangnya dengan sangat rendah.

Karena suara pria yang sombong ini sama sekali tidak ditutup-tutupi, semua orang yang ada di Dragon Hall ini pun melihat ke arah mereka.

"Ckck, ada tontonan bagus nih, tak kusangka ternyata pria itu berani mencari masalah dengannya!"

"Bagaimana tidak, kakaknya saja tidak bisa mengontrolnya, apalagi karyawan kecil saja."

Orang-orang pun mulai membicarakan mereka, mereka menatap Zayden dengan pandangan mata yang mengejek dan ironis.

Zayden tak berekspresi, tentu saja ia bisa mendengar suara orang-orang di sekitarnya itu.

Dia juga tahu pria di hadapannya yang kelihatan sangat bajingan ini sepertinya bukanlah seseorang yang mudah dihadapi.

Namun ia juga tidak khawatir, dirinya sekarang bukanlah dirinya yang tak punya apa-apa seperti dulu, sekarang ia sudah punya modal yang cukup untuk melawan.

"Aku bilang di sini ada orang, ya berarti ada orang, kenapa? Kau tidak terima?"

Melihat Zayden, sepertinya pria itu juga tidak ingin pergi dari situ, ia memasang wajah yang sangat marah, kedua matanya yang awalnya sipit pun melotot dengan lebarnya seketika.

Zayden tak berkata apa-apa, hanya memandangi pria itu dengan datar dan tetap duduk di tempatnya tanpa bergerak.

"Zayden, apa yang kau lakukan?"

Tiba-tiba, sebuah suara yang terdengar sangat terkejut pun terngiang di telinga.

Zayden menengok ke arah suara itu, ia melihat wajah Hailee yang sedang menatap dirinya sendiri dengan kesal dan panik.

"Kenapa?"

Tanya Zayden pelan.

Hailee melangkah ke samping Zayden, lalu berkata pelan, "Zayden, cepat minggir, apa kau tahu dia itu siapa?"

Perkataan Hailee itu juga membuat Zayden cukup kaget.

Ia mengenal sifat Hailee, Hailee sama sekali tidak pernah mau menundukkan kepalanya pada orang lain, tapi kenapa ia bisa berkata seperti itu.

Apa status pria ini tidak biasa sampai Hailee saja tidak berani padanya?

"Haha, cantik, beritahu pria ini aku siapa, aku sekarang sangat menantikan momen saat ia lari terbirit-birit sampai kencing di celana."

Melihat Hailee, pria itu pun tertawa lebar.

Wajah Hailee memucat, ia menarik Zayden dari situ.

"Tunggu, apa aku sudah memperbolehkan kalian pergi?"

Tiba-tiba pria itu mengulurkan tangannya menghadang kedua orang itu.

"Iya, Tuan Muda Shen saja berani kau buat marah, kurasa kalian tidak ingin hidup lagi."

"Melihat rupanya, sepertinya ia adalah karyawan Outstanding Corp., bisa-bisanya tidak mengenal Tuan Muda Shen, orang seperti ini mana mungkin bisa tinggal di Outstanding Corp."

Ejek kedua wanita yang ada di samping pria itu, pandangan mata kedua orang itu berhenti sejenak pada wajah Hailee, mereka terlihat sangat iri dan sirik.

Dan baru saja, kedua wanita itu pun merasakan tubuh pria yang ada di samping mereka itu bergerak sedikit, dan seketika mereka pun tahu kalau pria ini tertarik pada wanita itu.

Tentu saja mereka tidak ingin membagi "pabrik emas" ini dengan orang lain.

"Tuan Muda Shen?"

Zayden mengerutkan keningnya, ia sama sekali belum pernah mendengar nama Tuan Muda Shen, dan dari ucapannya tadi, sepertinya ia ada hubungannya dengan Outstanding Corp.

"Dia adalah adik dari CEO Carina kalian, Carlos Shen."

Kata Hailee dengan suara berat sambil menghela nafasnya.

"Huh! Mata wanita cantik ini lumayan juga ya, bisa mengenaliku, tak seperti seseorang yang punya dua mata tapi matanya buta."

Carlos tersenyum sambil melihat ke arah Hailee, lalu ia berkata, "Cantik, aku tak tahu siapa namamu, kita boleh kenalan?"

Setelah itu, Carlos pun mengulurkan tangannya hendak menggandeng tangan Hailee.

"Kau berani menyentuhnya?"

Tiba-tiba, Zayden pun mengulurkan tangannya dan menangkap tangan Carlos, lalu ia memutar Carlos ke atas agar ia tidak bisa menyentuh Hailee.

Meskipun saat ini ada salah paham di antara Zayden dan Hailee, tapi itu tidak berarti Zayden bisa membiarkan orang lain ingin bertindak senonoh pada Hailee.

"Ah ah ah! Sakit! Brengsek! Cepat lepaskan!"

Tenaga yang Zayden gunakan tidak kecil, sehingga Carlos pun kesakitan.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu