Thick Wallet - Bab 790 Conor Xu dan Norman Xu!

Sekembalinya dari keluarga Su, Zayden Zhou kemudian mengurung dirinya dikamar, memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Yang bisa diprediksinya adalah, keluarga Xu mungkin sebentar lagi akan keluar.

Dan sebagai keluarga tersembunyi, kemunculan keluarga Xu, akan sangat mempengaruhi struktur Donghai.

Bisa jadi, karena kemunculan mereka, klan keluarga besar di Donghai akan mengadakan sebuah perombakan besar-besaran.

Siapapun tidak berani menjamin dalam perombakan itu, mereka bisa menjaga diri mereka sendiri, ataupun selalu mendapatkan keuntungan.

Baik keluarga Sun, keluarga Ding maupun keluarga Su tidak ada yang jamin.

Oleh karena itu pulalah mereka bisa segalau ini, demi posisi keluarga mereka di Donghai pada masa mendatang.

Zayden Zhou memicingkan matanya melihat keluar jendela, kemudian terbenam dalam pikirannya.

Tanpa ragu, perkataannya dikeluarga Su, pastilah membuat kebingunan di keluarga tersebut, membuat mereka kebingungan, karena kemunculan pilihan lain.

Meskipun pilihan ini, bagi mereka, bukanlah pilihan terbaik, bahkan lebih bruk, tapi bagaimana pun kemunculan pilihan lain, juga merupakan sebuah jaminan yang lain.

Zayden Zhou tidak tahu, pada akhirnya apa yang kemudian akan dipilih oleh keluarga Su, tapi melihat pertengkaran hari ini, jika ingin membuat keluarga Su bekerja sama dengannya, jika tidak memperlihatkan kemampuan sesungguhnya, atau sesuatu yang membuat keluarga Su berpaling padanya, maka itu tidak akan mungkin terjadi.

Dan sekarang, satu-satunya yang bisa digunakan Zayden Zhou, untuk mengejutkan keluarga Su, mungkin hanya ada Ted Chuan dan Frey Zhou master bela diri ini.

Mengenai Outstanding Corp., dan juga Lakers Club ini, dimata keluarga Su, tidak ada bedanya dengan industri kecil.

Bagaimanapun, meskipun Lakers Club juga memiliki pengaruh yang sangat besar di Donghai, tapi keluarga Su sama sekali tidak tahu tentang hubungan Zayden Zhou dengan Lakers Club.

Sebelumnya Eddy Chen membantu Zayden Zhou, bagi keluarga Su, mungkin menganggap hubungan baik antara keduanya, tapi tidak akan mengira semua ini demi langkah-langkah untuk menghadapi kelaurga Xu.

“Sepertinya aku harus mencari dua orang master bela diri lagi, kalau tidak keluarga Su tidak mungkin akan bersedia bekerja sama denganku.”

Pria itu berpikir, wajahnya terlihat semakin terang.

Semalaman tidak berbicara.

Keesokan harinya, Zayden Zhou masih tidur, ketika handphonenya kemudian berbunyi.

“Halo.”

Mengangkat teleponnya, Zayden Zhou masih belum sepenuhnya terbangun, terlalu banyak hal yang dipikirkannya semalam, dia sedikit kelelahan, sampai sekarang, dia masih merasa kepalanya berkunang-kunang.

“Tuan Zhou, kemarilah hari ini, kita sudah membuat keputusan......”

Mendengar perkataan pria diseberang, Zayden Zhou langsung sadar, rasa kantuknya barusan tiba-tiba menghilang, sepasang matanya bercahaya.

“Baiklah, aku kesana sekarang, setelah aku tiba, kita akan bicarakan!”

Zayden Zhou mengatakannya dengan serius, mematikan teleponnya, dia pun menghela nafas panjang.

Telepon barusan adalah telepon dari kakek Hu, mereka telah membuat keputusan, dan ingin berdiskusi dengan Zayden Zhou.

Meskipun tidak tahu apa keputusan kakek Hu, tapi didalam hati Zayden Zhou sudah memiliki jawaban.

Jika kakek Hu tidak setuju, tidak mungkin memanggilnya kesana untuk mendiskusikannya, cukup sebuah telepon, maka semua sudah beres.

Tapi sekarang, kakek Hu sendiri yang menghubunginya, terlebih lagi ingin berdiskusi dengannya, ini jelas sekali menandakan, tidak salah lagi......

Dengan cepat, pria itu mencuci mukanya, berpamitan dengan ibunya, dan menuju Imperial Hotel.

Telepon kakek Hu ini, bagi Zayden Zhou, tidak ada bedanya seperti bantuan yang muncul diwaktu susah.

Menghadapi orang-orang keluarga Xu, membutuhkan bantuan dari kakek Hu.

Dan sekarang, begitu kedua pihak berhasil bekerja sama, maka kakek Hu tentu akan mengirimkan master bela diri yang kemudian akan berada dibawah kendalinya.

Dan asalkan jumlah master bela diri disisinya bertambah, ketika kembali menghadapi keluarga Su, maka dia akan memiliki kesempatan bicara yang lebih besar, yang mungkin saja membuat sikap serta pilihan keluarga Su berubah drastis.

Dan urusan Zayden Zhou dan keluarga Su, juga bisa dibicarakan dengan kakek Hu.

Bagaimanapun, antara keluarga Su dan kakek Hu tentu tidak ada orang ditengahnya, apa yang dilakukan mereka, pihak lain tidak akan tahu.

Dalam waktu singkat, Zayden Zhou pun sudah tiba di Imperial Hotel.

Kakek Hu sudah menunggunya di kantornya di lantai tiga.

Dibawah arahan Kevin, Zayden Zhou langsung menuju kantor kakek Hu.

Begitu masuk kekantor, pandangan Zayden Zhou berubah serius, dia agak tertegun.

Didalam kantor ini, bukan hanya ada kakek Hu, masih ada dua orang yang lain, usia mereka kelihatannya seperti dikisaran enam puluhan, terlihat sangat bersemangat, mata mereka seperti memancarkan arus listrik, begitu Zayden Zhou masuk, pandangan merek langsung tertuju padanya, dan terasa mengintimidasi.

Tapi Zayden Zhou juga tidak gentar.

Meskipun kehadiran kedua orang didalam ruangan tersebut sedikit mengejutkannya, tapi hati Zayden Zhou juga sudah bisa menerka siapa mereka.

Mengenai tatapan mereka, Zayden Zhou hanya tidak menggubrisnya.

Tidak mengatakan hal yang lain, disampingnya ada Ted Chuan dan Frey Zhou, jika mereka ingin melakukan sesuatu, mereka tentu akan berpikir panjang.

“Adik Zayden Zhou, akhirnya kamu datang.”

Kakek Hu tersenyum menyambut pria itu, kemudian menjabat tangan Zayden Zhou, meskipun wajahnya telihat tenang, tapi dia tetap tidak bisa menyembunyikan senyumannya.

Melihat hal ini, hati Zayden Zhou paham, ada rasa percaya diri pada dirinya.

“Ya, kakek Hu bilang ada yang ingin didiskusikan bersama, aku tentu harus datang.”

Zayden Zhou tersenyum ringan.

“Mari, cepat kemari, kuperkenalkan sebentar.”

Kakek Hu kemudian menarik tangan Zayden Zhou, masuk kedalam kantor, menemui dua orang itu.

“Ini adalah tetua dari keluarga Xu generasi pisahan, Conor Xu, Norman Xu, kedua tetua, ini Zayden Zhou.”

Setelah memperkenalkan mereka, kakek Hu kemudian meminta Zayden Zhou beserta Frey Zhou dan Ted Chuan untuk duduk.

Zayden Zhou kemudian duduk dihadapan kakek Hu, dan berhadapan langsung dengan kedua tetua itu, Ted Chuan dan Frey Zhou duduk disamping Zayden Zhou, diam-diam membentuk postur penjagaan.

Melihat Zayden Zhou dan yang lainnya, mata kedua tetua Conor Xu dan Norman Xu terlihat ragu, wajahnya tidak menunjukkan banyak perubahan, tapi mereka sedikit terkejut.

Waktu itu ketika mendengar Husayn Xu mengatakannya, banyak dari mereka yang tidak percaya, bahkan ada orang yang kemudian memiliki maksud jahat pada pria ini, dan ingin melenyapkannya.

Tapi setelah mereka berdiskusi, mereka memutuskan mengutus Conor Xu dan Norman Xu, untuk menemui Zayden Zhou, mencari tahu tentang kemampuannya.

Conor Xu dan Norman Xu bisa menjadi tetua di generasi pisahan keluarga Xu yang sekarang, kemampuan mereka telah setara dengan master bela diri.

Pertama-tama, mereka juga hanya mengira kalau Zayden Zhou hanya sedang omong besar, tidak tahu seberapa tingginya langit sesungguhnya, sehingga ingin bertempur melawan generasi utama keluarga Xu.

Bagi mereka berdua, Zayden Zhou berani mengatakan hal itu pada kakek Hu, jelas sekali kalau pria itu sangat percaya diri.

Dan dari kakek Hu sendiri, mereka tahu, disisi Zayden Zhou ada seorang master bela diri yang masih sangat muda.

Tapi, ketika Zayden Zhou masuk hari ini, mereka berdua menyadari.

Bukan hanya anak muda disampingnya yang menunjukkan kekuatannya, dan mengintimidasi, bahkan pria tua disampingnya, juga bukan orang sembarangan.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu