Thick Wallet - Bab 382 Buka Cabang di Semua Penjuru!

Zayden Zhou saat ini sedang duduk di sofa sambil menatap tenang orang-orang yang gelisah di hadapannya.

Hari ini ia tidak memanggil orang yang terlalu banyak. Selain Ted Chuan yang ada di sebelahnya, Carina Shen, Hailee Xie, dan Eddy Chen saja tidak ada di sini.

Orang-orang yang gelisah di hadapan Zayden Zhou ini semuanya perwakilan toko-toko kosmetik di Kota Donghai.

Mereka semua orang perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan Zayden Zhou ketika ia merintis Proyek New Strain.

Karena proyek itu cukup berhasil, kali ini ia kembali ingin bekerjasama dengan mereka lagi.

Orang-orang ini sangat bisa dipercaya.

Namun, mereka semua terdiam kaku setelah Zayden Zhou sudah mengungkapkan idenya.

Bahkan Donny Wang dan Hector Zhou, yang biasanya selalu aktif dan mendominasi, saja ikut hening.

“Ada apa? Mengapa kalian se-tidak bersemnagat ini? Tidak tertarik ya?”

Zayden Zhou bertanya.

Ia bukannya ingin memaksa mereka membuat pilihan dan keputusan sekarang juga. Ia hanya merasa bingung dan sedikit kecewa meliaht tidak ada yang berpendapat seperti ini, bahkan Donny Wang dan Hector Zhou pun juga diam.

Berdasarkan pemikiran Zayden Zhou, dengan memberikan hak franchise Outstanding Corp pada orang-orang ini dan menyuruh mereka buka toko-toko cabang di seluruh penjuru Provinsi Hunan, perusahaannya akan dapat garansi tubuh cepat.Setiap toko juga akan punya keunikan masing-masing.

Kalau Outstanding Corp buka satu per satu toko sendirian sebenarnya bisa saja, hasil akhirnya juga pasti bisa jauh lebih baik daripada bekerja sama dengan mereka-mereka ini.

Sayangnya secara finansial ini sulit diwujudkan.

Seberapa besar Provinsi Hunan?

Untuk bisa menguasai seluruh Kota Donghai saja Outstanding Corp butuh bantuan tambahan titik-titik penjualan dari perusahaan-perusahanan kecil, apalagi untuk bisa menguasai Provinsi Hunan yang luasnya berkali-kali lipat Kota Donghai?

Kalau Outstanding Corp ingin bekerja sendirian, untuk bisa menguasai seluruh Provinsi Hunan, ia butuh waktu yang sangat panjang, kira-kira delapan hingga sepuluh tahun.

Bagi Zayden Zhou, yang paling berharga sekarang adalah waktu.

Ia jelas tidak tahan menunggu delapan sampai sepuluh tahun untuk kembali ke keluarga Zhou kan?

Kalau waktunya sepanjang itu, ia cemas terjadi sesuatu dalam keluarga Zhou.

Dalam prosesnya nanti, kalau ia jadi semakin kuat, ia juga jadi akan semakin bingung apakah mau kembali ke keluarga Zhou atau tidak.

Jadi, pilihan terbaik sekarang adalah mendelegasikan tugas membuka toko-toko cabang di seluruh penjuru Provinsi Hunan pada perusahaan-perusahaan kecil ini.

Mereka tidak begitu kuat, tetapi unggul dalam jumlah.

Zayden Zhou saja hanya iseng memanggil, tetapi perwakilan yang datang langsung mendekati tiga puluh perusahaan.

Ini belum termasuk perusahaan-perusahaan kecil lain yang memilih hijrah ke luar provinsi.

Di antara perusahaan-perusaahan kecil ini, ada beberapa perusahaan yang lebih unggul sedikit. Misalnya, perusahaan Hector Zhou dan Kiss Me Cosmetic Corp milik Donny Wang yag tengah berkembang pesat.

Mereka sepenuhnya punya kemampuan untuk buka toko cabang sendiri dan menguasai pasar satu kota.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan kecil, meski tidak sanggup buka toko cabang sendiri, mereka bisa beraliansi untuk buka toko cabang bersama.

Pada waktunya nanti, Zayden Zhou hanya perlu mengutus orang-orang Outstanding Corp untuk mengawal dan membimbing mereka.

Dengan begini, perkembangan yang baru bisa dicapai Outstanding Corp delapan hingga sepuluh tahun bila bekerja sendirian akan bisa diwujudkan dalamsatu hingga dua tahun.

Para perwakilan saling bertatapan satu sama lain. Mereka tidak tahu harus menjawab apa.

“CEO Zhou, kami bukannya tidak mau. Kami hanya khawatir tidak dapat menjalankan tugas dengan baik dan pada akhirnya merusak nama baik Outstanding Corp.”

Hector Zhou akhirnya buka suara. Ia menjawab sambil tersenyum ramah.

Bagaimana lagi habisnya? Kalau tiga puluh orang lebih tidak menjawab pertanyaan Zayden Zhou, nanti ia malah berpikir negatif lagi?

Nanti ia mengira mereka tidak menghargai Outstanding Corp, atau bahkan tidak menghargai dia……

Nanti dia malah jadi tidak mau kerjasama lagi……

Penuturan Hector Zhou ini berhasil membuat perwakilan-perwakilan lain tergerak untuk mengutarakan kekhawatirannya masing-masing juga.

“Iya, CEO Zhou. Kami perusahaan kecil. Toko kami sebenarnya oke, tetapi kalau diminta membuka toko baru lagi, aku takut malah gagal.”

“Benar, CEO Zhou. Kami sangat tersentuh mendengar itikad baikmu, tetapi masalahnya kondisi kami tidak memungkinkan untuk menerima ajakanmu.”

“Kalau pun kami pada akhirnya berhasil membuka toko baru, dalam hal manajerial, pengalaman kami tidak banyak. Kalau nanti muncul masalah ini itu, kami akan kewalahan.”

……

Ruangan langsung bising karena setiap dari mereka saling berlomba melontarkan kekhawatirannya.

Zayden Zhou mendengarkan dalam diam. Ia tidak memotong sama selain.

Masing-masing dari mereka punya rencana dan kekhawatiran, ini sangat normal. Ia tidak mau menyalahkan mereka.

Mereka pun berani menuturkan kekhawatiran mereka karena percaya Zayden Zhou.

Pemikiran ini membuat Zayden Zhou jadi lega. Setidaknya mereka setia padanya.

“CEO Zhou, sebenarnya kalau kami bersatu kami bisa-bisa saja buka toko-toko cabang. Perusahaan yang lebih kuat sedikit seperti milik Hector Zhou jelas tidak ada masalah, sementara kami akan sangat ngos-ngosan.”

Donny Wang yang daritadi diam akhirnya buka mulut. Ia berbicara tenang dengan wajah yakin.

“CEO Zhou, mau tidak begini saja? Kita bagi saja toko-toko cabang itu jadi beberapa ukuran, lalu masing-masing dari kami pilih ukuran toko yang sanggup kami kelola dengan baik. Yang benar-benar tidak bisa dikelola sendiri ya kami kelola secara bersama-sama.”

“Oh ya, CEO Zhou, kalau pun kami sanggup buka toko-toko cabang, ada banyak aspek yang kami sulit lakukan sendiri, misalnya distribusi barang dan manajerial. Bisakah Outstanding Corp menyediakan bantuan untuk kesulitan-kesulitan ini?”

Setelah menanyakan ini, Donny Wan menatap Zayden Zhou dengan penuh pengharapan.

Ia baru terpikir hal-hal ini barusan. Ia sebenarnya juga terpikir beberapa hal-hal lain, tetapi belum begitu tersusun.

Kalau Zayden Zhou setuju, nanti ia bisa pikirkan dan pastikan lagi hal-hal ini.

Zayden Zhou menatap Donny Wang dengan mata berbinar-binar.

Hal-hal yang diungkapkan pria ini sama persis dengan yang ia pikirkan.

Ia sendiri belum pernah mengungkit ide-ide ini pada siapa pun.

Donny Wang bisa terpikir hal-hal ini, itu tandanya ia hebat.

“Eh? Yang dikatakan CEO Wang semuanya benar. Kalau seperti ini, kita bisa sih coba.”

“Benar. CEO Zhou, kami pikir usulan CEO Wang sangat masuk akal. Kalau kamu bisa menugaskan orang-orang untuk membimbing kami, kami tidak akan kebingungan.”

“Kalau ada bimbingan CEO Zhou, perusahaan kami buka dua toko cabang pun tidak masalah.”

…...

Wajah-wajah muram mereka langsung tergantikan oleh wajah-wajah antusias.

Seberkas senyum terpancar dari wajah Zayden Zhou. Hatinya sangat tenteram.

Ia menatap Donny Wang lekat-lekat. Dari wajah pria itu, ia bisa melihat kepercayaan diri dan keteguhan hati.

Ekspresi seperti ini, kalau muncul di wajah orang lain, Zayden Zhou mungkin harus menganalisanya masak-masak karena bisa jadi ada maksud terselubung.

Tetapi ini muncul di wajah Donny Wang. Ia jadi tidak khawatir.

Bagaimana pun, semua keajaiban yang pernah terjadi, tidak peduli apakah ketika Donny Wang berhasil mempertahankan harapan hidup terakhir perusahaan atau pun ketika memajukan perusahaan, cukup untuk membuktikan Donny Wang seseorang yang cemerlang.

“Semua pertanyaanmu jawabannya bisa. Kalian sekarang boleh pulang, pikirkan, dan diskusikan baik-baik tawaranku. Aku akan membuat daftar kota-kota yang perlu dibukakan toko cabang. Pada waktunya nanti, kalian tinggal diskusi dan bagi tugas saja ingin kota mana.”

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu