Thick Wallet - Bab 654 Teman Biasa!

Zayden Zhou sedikit terkejut.

Dia tidak menyangka wanita ini sangat ingin tahu siapa dirinya dan menggali identitasnya.

Selain itu, melihat tampangnya, dia terlihat tak kenal takut.

Dia seperti berpikir Zayden Zhou tidak akan berbuat apa-apa padanya atau mengancamnya.

Namun, Zayden Zhou tidak langsung melawan, hanya berdiri diam dan menatap Yusel Liu.

Lagipula, tujuan sepasang pria dan wanita ini adalah Yusel Liu, dan dia hanya pelengkap saja, mengenai hal ini, Zayden Zhou sudah melihat semuanya dengan jelas.

"Megan Xu, apa yang kamu lakukan, dia benar-benar hanya pelangganku saja."

Zayden Zhou tidak merasakan apa-apa, tapi Yusel Liu tiba-tiba gelisah.

Dia tahu bahwa identitas Zayden Zhou misterius dan kuat, dia bahkan bukanlah apa-apa di depan Zayden Zhou, apalagi bosnya sangat berhati-hati ketika menghadapi Zayden Zhou.

Dan sekarang, Megan Xu bahkan memperlakukan Zayden Zhou seperti ini, jika dia salah sedikit saja pasti akan membuat Zayden Zhou marah.

Yusel Liu juga tidak bisa memprediksi akibat dari semua ini.

"Tuan Zhou, teman-temanku tidak bermaksud apa-apa, jangan salahkan mereka, jika anda ada urusan, silahkan selesaikan urusan anda, tidak usah pedulikan aku."

Yusel Liu langsung mendekati Zayden Zhou dan berbisik.

Dia ingin Zayden Zhou cepat pergi meninggalkannya.

Jika tidak, semakin lama Zayden Zhou tinggal di sini, temannya akan semakin berbuat yang tidak-tidak terhadapnya.

Yang terpenting adalah, dia bisa merasakan bahwa pria yang dulu adalah ketua kelasnya yang bernama Arnold Huang itu menyukai dirinya, jadi sekarang dia merasa sedikit tidak senang dengan Zayden Zhou.

Jika Anda membiarkan Zayden Zhou terus berada di sini, maka kemungkinan besar bisa membuat Arnold Huang semakin tidak senang dan mulai bermain tangan.

Yusel Liu datang ke sini hari ini untuk berkumpul dengan teman-temannya, jadi dia tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan.

Zayden Zhou menatap Yusel Liu dengan serius, seperti ingin melihat sesuatu di matanya.

Namun, Zayden Zhou tidak melihat arti lain.

Dari mata Yusel Liu, dia hanya melihat rasa kekhawatiran dan permintaan maaf.

Ini benar-benar mengejutkan Zayden Zhou.

Tampaknya Yusel Liu benar-benar memikirkan dirinya, dan tidak ingin menimbulkan masalah.

"Baiklah, kalau begitu aku akan masuk dulu, kamu ada nomor teleponku, jika ada sesuatu, telepon saja."

Zayden Zhou sedikit mengangguk, dia tidak melihat Arnold Huang dan Megan Xu sama sekali dan langsung pergi memasuki Lakers Club.

Megan Xu masih ingin menariknya, tapi Yusel Liu langsung menghalanginya

"Megan Xu, cukup, dia hanya pelangganku, kami datang bersama hari ini hanya karena kebetulan."

Yusel Liu mengerutkan keningnya dan berkata dengan serius.

Dia tidak ingin Megan Xu menganggu Zayden Zhou lagi.

"Heh, Yusel Liu, tampaknya kamu masih terlalu muda, orang ini sama sekali tidak memakai barang beremerek, bagaimana mungkin dia adalah pelangganmu?"

Megan Xu tersenyum dingin, dan melihati Zayden Zhou dari belakang, dan ada sedikit keraguan di matanya.

"Kalau aku lihat, dia adalah orang yang pintar mencari alasan, mau masuk ke Lakers Club? Heh, orang yang bisa masuk ke Lakers Club harus memiliki kartu anggota, kartu yang paling murah saja butuh 200 juta, aku ingin lihat bagaimana dia ditendang keluar nanti dari sana."

Senyum tipis dan sombong muncul di wajah Megan Xu, matanya melihati Zayden Zhou dengan penuh penghinaan dari belakang.

Mencari seseorang di Lakers Club?

Alasan yang sangat tidak bisa dipercaya.

Harus diketahui, Lakers Club adalah tempat orang-orang yang berkedudukan tinggi, tidak sembarangan orang yang bisa masuk.

Yang paling rendah saja membutuhkan 200 juta.

Megan Xu bahkan sudah berpikir, saat Zayden Zhou ditendang keluar oleh penjaga, dia baru tahu perbedaan dirinya dengan mereka.

Pada saat itu, Megan Xu harus benar-benar menyombongkan dirinya di depan Zayden Zhou.

Dia juga akan memanfaatkan kesempatan itu untuk membuat Yusel Liu malu.

Arnold Huang juga melihat ke arah pintu masuk Lakers Club, bibirnya sedikit tersenyum, menunggu untuk melihat adegan Zayden Zhou ditendang keluar oleh penjaga keamanan.

Namun kemudian keduanya melihat ke arah pintu Lakers Club dengan ekspresi terkejut, dan tidak bisa percaya dengan apa yang mereka lihat.

Zayden Zhou ternyata bisa masuk, tidak hanya dia masuk, tetapi mereka juga melihat kedua penjaga itu seperti sudah mengenal lama Zayden Zhou.

Arnold Huang tidak percaya bahwa Zayden Zhou mampu membeli kartu anggota Lakers Club, dan mungkin kedua penjaga itu saja yang bodoh.

"Sekarang kalian seharusnya sudah percaya denganku kan? Tuan Zhou benar-benar pelangganku, dia datang ke sini untuk mencari seseorang."

Yules Liu langsung berkata.

Dia tahu bahwa Arnold Huang dan Megan Xu pertama kali menganggap Zayden Zhou hanyalah orang biasa, dan bukanlah tokoh besar.

Dan justru karena Zayden Zhou datang bersamanya, Arnold Huang dan Megan Xu ingin mengejek Zayden Zhou untuk bisa merendahkan Yusel Liu.

Tapi sekarang, Zayden Zhou telah memasuki Lakers Club.

Ini sudah cukup menunjukkan bahwa Zayden Zhou jelas bukan identitas yang sangat biasa seperti yang dipikirkan Arnold Huang dan Megan Xu.

"Heh, sepertinya orang ini telah merelakan banyak hal untuk mengejarmu, mengeluarkan uang sebanyak itu untuk membuat kartu anggota Lakers Club."

Megan Xu tidak mau kalah dan berkata dengan dingin.

Dia pikir dia tidak mungkin salah.

Pria yang bernama Zayden Zhou itu jelas tidak mengenakan barang beremerek apapun, dan hanya mengenakan barang yang biasa saja.

Semua yang dia kenakan juga sepertinya tidak lebih dari 1 juta.

Tidak mungkin orang seperti itu bisa menjadi anggota Lakers Club.

Tapi sekarang Zayden Zhou benar-benar telah memasuki Lakers Club, dan para penjaga itu menuntunnya masuk ke dalam

Karena itu, Megan Xu juga berpikir bahwa Zayden Zhou baru mau membuat kartu anggota Lakers Club.

Zayden Zhou ingin membuat Yusel Liu memandang tinggi dirinya.

Megan Xu tersenyum ringan, dan dia merasa benar dengan apa yang dia pikirkan.

"Baiklah, Yusel Liu sudah datang, ayo kita masuk, sebentar lagi seharusnya teman-teman yang lain akan datang."

Arnold Huang mengerutkan keningnya, dia tidak melanjutkan pembicaraan ini lagi.

Itu semua baginya bukanlah hal yang penting.

Bahkan jika dia benar-benar pelanggan Yusel Liu, bagi Arnold Huang itu juga bukanlah halangan.

...

Zayden Zhou memasuki Lakers Club dan tidak peduli dengan kedua teman Yusel Liu

Ini bukan pertama kalinya Zayden Zhou melihat situasi seperti itu.

Selain itu, dia juga melihat ada sebuah rasa dari mata Arnold Huang itu terhadap Yusel Liu.

Baru lulus setengah tahun sudah mengadakan acara ini, orang seperti ini pasti ada tujuan yang lain.

Arnold Huang yang tak lain adalah ketua kelas Yusel Liu itu mengadakan acara ini kemungkinan adalah untuk mencari kesempatan mengejar Yusel Liu.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu