Thick Wallet - Bab 616 Ada Hal yang Ingin Kusampaikan!

Vin Shen baru saja mengatakannya, ruang kantor seketika langsung menjadi sunyi, semua orang melihatnya dengan kaget.

Bagi kebanyakan orang, saat ini merupakan saat dimana mereka merasa sangat-sangat murung.

Setelah kehilangan bantuan dari Tuan Kong, mereka sama sekali bukanlah tandingannya Zayden Zhou.

Sekarang, sepertinya hanya tersisa satu jalan yang bisa ditempuh, yaitu dengan pergi dari Provinsi Hunan, dan kembali ke Kota Donghai.

Apalagi, kebanyakan orang, termasuk Vendy Ding, telah berpikiran untuk kembali ke Kota Donghai.

Bisa dikatakan, tanpa membutuhkan pendapat dari Hayden Wang, meskipun Hayden Wang menentang, semua orang juga pasti tidak akan menetap di Provinsi Hunan lebih lama lagi.

Tapi, perkataan Vin Shen, bagaikan telah melemparkan sebuah batu pada air yang tenang, dalam sekejab telah menyebabkan sebuah riak air yang besar, membuat permukaan air menjadi tidak bisa tenang lagi, dan terus beriak.

"Vin, omong kosong apa yang kamu katakan, cepat tutup mulutmu!"

Tapi, Vendy Ding malah langsung memakinya dengan keras, dan hendak mendekat untuk menarik Vin Shen, membuatnya jangan beromong kosong.

Sedangkan pada saat ini, wajah Vendy Ding telah menjadi lebih buruk.

Ekspresi orang yang lainnya juga sangat aneh.

Tapi, pandangan mata saat melihat ke arah Vin Shen sudah mulai penuh dengan perasaan mendalam.

Lagipula semuanya merupakan pemimpin dari perusahaan masing-masing, setidak-tidaknya, mereka memiliki pemikiran sendiri.

Mereka ingin pergi meninggalkan Provinsi Hunan dan kembali ke Kota Donghai, itu karena mereka merasa beradu dengan Zayden Zhou di sini tidak akan memiliki masa depan yang baik, dan juga tidak akan mendapatkan keuntungan.

Namun, Vin Shen telah berkata seperti ini sekarang, hal ini malah membuat perasaan yang lainnya menjadi lebih bersemangat.

Apakah Vin Shen masih memiliki ide bagus yang mampu membuat toko mereka ini kembali hidup dari keredupan?

Semua orang merasa bingung, dan terdiam, melihat Vin Shen, kemudian kembali melihat Hayden Wang.

Di dalam ruang kantor, pada saat ini, sepertinya hanya Hayden Wang saja yang berekspresi tenang, bahkan, juga terdapat kebahagiaan di balik matanya.

Dia tidak menyangka, dirinya hanya bertanya secara sembarangan saja, tapi Vin Shen benar-benar telah mengatakan pendapat yang berbeda dengan yang lainnya.

Hal ini sama seperti apa yang dipikirkan oleh Hayden Wang.

Lagipula, kalau langsung pergi berguling untuk kembali ke Kota Donghai begitu saja, sungguh cukup memalukan, apalagi kekuasaan Zayden Zhou dan Outstanding Corp. lebih besar saat di Kota Donghai.

Asalkan Zayden Zhou dan Outstanding Corp. mengumumkan hal yang akan merugikan Hayden Wang di Kota Donghai, Hayden Zhou dan perusahaannya, kemungkinan besar akan jatuh ke pedalaman lautan.

Poin ini, bisa terpikirkan oleh Hayden Wang.

Dan sekarang, Hayden Wang tidak menyangka, diantara begitu banyak orang, malah hanya Vin Shen seorang yang bisa mengerti pemikirannya, dan menyatakan pendapat yang berbeda.

Pertentangan orang lain, bahkan tindakan yang hendak menghentikan Vin Shen untuk terus berkata, semua ini bukanlah apa-apanya bagi Hayden Zhou.

"Cukup sudah, kalian jangan berbicara, Vin Shen, lanjutkan perkataanmu, kenapa kita sekarang tidak boleh kembali ke Kota Donghai?"

Dia mengulurkan tangan, memberikan isyarat pada semua orang untuk diam, Hayden Wang mendaratkan pandangan matanya pada wajah Vin Shen, pandangan matanya penuh dengan penyemangatan, untuk membuat Vin Shen melanjutkan perkataannya.

Kalau bukan karena memiliki sebuah alasan yang sangat baik, meskipun Hayden Wang ada niat, dia tetap tidak akan mampu menekan para rekan kerja lainnya.

Lagipula, di tangan mereka saat ini sudah tidak memiliki saham dari Liz's Cosmetics lagi, mereka boleh pergi kapan pun saja.

Sedangkan kemampuan Hayden Wang yang seperti ini, masih belum mampu untuk mengancam mereka.

Semua orang sudah ingin kembali ke Kota Donghai, Kakak Pertama bukanlah Kakak Kedua, atas dasar apa kamu Hayden Wang masih bersikap sok mengatur.

Bahkan sekarang, Vendy Ding mulai merasa sedikit tidak sudi menuruti Hayden Wang, dan telah memiliki pemikiran dan keputusan sendiri.

"CEO Wang, jangan mendengarkan omong kosong Vin Shen, bahkan Tuan Kong saja tidak berdaya, dan bukanlah tandingannya Zayden Zhou, memangnya dia bisa memiliki ide apa, kalau memang ada, kenapa tidak mengatakannya dari awal, dan malah baru mengatakannya pada saat seperti ini?"

Raut wajah Vendy Ding berubah, hatinya merasa panik, dan segera membentaknya.

"CEO Wang, aku sekarang sangat curiga, bahwa Vin Shen sebenarnya merupakan mata-mata yang diutus oleh Zayden Zhou di tempat kita, perlu diketahui, Vin Shen dulunya sangat akrab dengan Hanks Zhao dan Carine Ye, sekarang Carine Ye bekerja sama dengan Zayden Zhou, Hanks Zhao kembali ke Kota Donghai, hanya ada dia yang masih bertahan di sisi kita, kalau dia mengatakan dia tidak memiliki tujuan tersembunyi, aku tidak akan mempercayainya!"

Vendy Ding berkata dengan nada dingin, pandangan mata tertuju pada Vin Shen, dan semakin lama semakin dingin.

Perkataan tadi hanya sekedar perkataan secara sembarangan saja, hanya ingin mencari sebuah alasan untuk membuat Hayden Wang tidak lagi mendengar perkataan dari Vin Shen.

Namun, setelah Vendy Ding telah selesai mengatakannya, hatinya langsung terpikirkan akan sesuatu.

Apa yang dikatakannya sendiri, ada kemungkinan merupakan kebenaran.

Bahwa Vin Shen, merupakan mata-mata yang diutus oleh Zayden Zhou ke tempat mereka.

Kalau tidak, berdasarkan hubungan diantara Vin Shen, Hanks Zhao dan Carine Ye.

Setelah kepergian Carine Ye dan Hanks Zhao, Vin Shen tetap bersikap tenang, tidak berkeluh kesah sedikit pun.

Seharusnya, dengan kepergian Carine Ye dan Hanks Zhao, Vin Shen yang hubungannya sangat dekat dengan mereka, juga harusnya sama seperti mereka, langsung pergi meninggalkan Liz's Cosmetics.

Tapi Vin Shen malah tidak seperti itu, sebaliknya, dalam beberapa waktu ini, Vin Shen sama sekali tidak menyatakan satupun pendapat yang berguna.

Namun sekarang, Vin Shen malah mengutarakan pendapat, agar membuat Hayden Wang jangan kembali ke Kota Donghai.

Apa tujuannya sebenarnya?

Pertanyaan Vendy Ding, seketika langsung membuat ruang kantor menjadi hening.

Pandangan mata semua orang, semuanya terkumpul pada Vin Shen.

Ada beberapa hal yang tidak disadari oleh banyak orang dari awal, lagipula pada saat itu, mereka semua berdiri dalam perahu yang sama.

Tapi sekarang, perahu ini akan segera terbalik, semuanya ingin mencari jalan keluar masing-masing.

Dalam waktu genting ini, Vin Shen malah maju dan menasihati semua orang dengan tulus, membuat semua orang untuk tidak perlu mencari jalan menyelamatkan diri, karena perahu ini tidak akan terbalik, dan akan tetap terus mengambang di atas permukaan air.

Omong kosong seperti ini, siapa yang akan percaya?

Pandangan mata Hayden Wang berkilau, tatapan saat melihat Vin Shen juga berubah menjadi sedikit aneh, sikapnya sedikit berbeda dengan yang tadi, dan perbedaan sikapnya dengan yang tadi cukup besar.

"Kamu! Vendy, apakah dulunya aku pernah menyinggungmu? Kamu malah menuduhku seperti itu!"

Vin Shen naik darah, dengan wajah yang merah membara melototi Vendy Ding, matanya memancarkan kekesalan, dan sangat ingin segera menyerangnya, menendangnya, dan membuat Vendy Ding tumbang.

Dan sekejab waktu ini, juga telah membuat Vendy Ding terkejut, trauma terhadap pengalaman di pukul oleh orang lain masih belum hilang hingga sekarang, saat melihat tatapan mata Vin Shen, Vendy Ding langsung teringat dengan kejadian ketika dirinya dihajar oleh orang dengan kejam, luka di tubuh,

hingga saat ini masih menyisakan bekas luka yang masih terlihat di tubuhnya.

"CEO Wang, aku tanyakan, apakah aku pernah bersalah padamu dalam suatu bagian, apalagi, aku dan Vendy Ding dulunya tidak memiliki dendam apapun, saat ini aku tidak memiliki dendam, aku memberi saran terhadap CEO Wang untuk jangan kembali ke Kota Donghai, tentu saja karena telah memiliki sebuah ide, kalau tidak, memangnya aku sendiri tidak ingin kembali ke Kota Donghai? Ataupun, apakah kalian begitu rela mengakui kekalahan begitu saja, dan menyerah terhadap pemasaran di Provinsi Hunan?"

Vin Shen membentak keras, suaranya nyaring, dalam menyatakan pemikirannya sendiri.

Dia tidak menyangka, saat dirinya masih belum mengatakan ide yang dia sebutkan, Vendy Ding langsung berusaha keras untuk menentangnya.

Mata-mata yang diutus oleh Zayden Zhou?

Kalau Hayden Wang benar-benar mempercayai hal ini, Vin Shen merasa, dirinya hari ini belum tentu mampu keluar dari Liz's Cosmetics.

Dan setelah perkataan Vin Shen ini keluar, memang telah membuat kecurigaan Hayden Wang menjadi sirna sedikit.

Meskipun hatinya masih merasa aneh, tapi dia tetap mampu mengerti niat dari Vin Shen.

"Kalau begitu, coba kamu katakan, kenapa kita saat ini sebaiknya jangan pergi dari Provinsi Hunan dan kembali ke Kota Donghai dulu, Tuan Kong saja telah kalah di tangannya Zayden, memangnya kita masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan?"

Hayden Wang menanyakan.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu