Thick Wallet - Bab 673 Ganti Rugi!

Seluruh ruang lantai satu dan lantai dua di Lakers Club sangatlah tenang.

Semua orang menatapi Zayden dengan diam, dan ingin melihat bagaimana caranya dia memperlakukan Barry.

Bagaimanapun saat ini Zayden ada Eddy yang menjadi andalannya.

Boleh dibilang bahwa sekarang di Lakers Club tidak ada yang bisa menyerang Zayden.

Dan Zayden menatai Barry, ada banyak orang yang menahan nafasnya dan terlihat wajahnya menjadi merah.

Mereka tidak tahu apa yang ingin diperlakukan Zayden terhadap Barry, namun bagaimanapun caranya, konflik antara Zayden dan Barry hitungannya resmi terjadi.

Bahkan ini akan meningkat menjadi konflik antara Zayden dan keluarga Cai.

Iya, Barry memang tidak bisa melakukan apa-apa terhadap Zayden di Lakers Club.

Bahkan karena adanya Eddy, Barry malah akan ditekan oleh Zayden.

Namun Hua Xia ada begitu besar, pengaruh Lakers Group tidaklah sebesar itu.

Kecuali Zayden terus saja berada di Lakers Club dan tidak pernah pergi.

Jika tidak Barry pasti akan menggunakan kemampuan keluarganya dan mencari kembali mukanya hari ini.

Terlebih jika Zayden membunuh Barry.

Sekalipun ada Eddy yang membantunya, orang lain di keluarga Cai terutama tuan besar Cai tidak akan memnbiarkannya begitu saja.

Sekalipun Eddy, ketika bertemu dengan Tuan Besar Cai juga tidak bisa sekeras begini.

Bagaimanapun juga, kabarnya Tuan Besar Cai adalah seorang Master Bela Diri yang sebenarnya, dilihat dari seluruh negeri saja dia juga tetap adalah orang yang hebat, dia bukanlah setengah langkah Master Bela diri seperti Barry.

"Apa yang ingin kamu lakukan?"

Barry menopang di pagar dan ekspresinya terlihat marah, sungguh buruk sekali.

Merasakan tatapan dari Zayden, Barry merasa semakin marah lagi.

Jika bukan karena Eddy, Barry bisa dengan mudah mengatasi Zayden.

Sekali terpikiran dirinya sekarang begitu ditekan oleh Zayden, dan semua ini berawal karena Eddy, Barry semakin marah terhadap Eddy dan Lakers Club.

Namun Barry juga tahu bahwa sekarang dia berada ditempat orang lain dan harus menunduk.

Sekarang dia hanya seorang diri saja disini, dia sama sekali tidak mungkin bisa melawan seluruh Lakers Club.

"Apakah kamu ingat perkataanku tadi?"

KAta Zayden dengan santai, saat inii dia tidak lagi menyindir Barry.

Karena Zayden tahu bahwa situasi Barry dan dirinya bertukar karena munculnya Eddy.

Jika tidak tendangan Barry tadi saja juga membuat Zayden tidak yakin bisa menahannya.

Seusai Zayden berkata, BArry tercengang.

Tidak hanya dia, banyak orang juga bingung dan tidak tahu.

Karena tadi Zayden mengatakan banyak hal, sekarang tiba-tiba bertanya seperti begini, siapa yang masih ingat?!

"Aku tidak tahu apa yang kamu katakan, jika kamu mau mempermalukan aku, silakan saja, jika aku mengerutkan keningku sekalipun, aku tidak pantas menjadi orang keluarga Cai."

Barry menahan rasa marah didalam hatinya dan mengatakannya.

Sekarang kondisinya sudah beubah, tapi Barry tahu bahwa dirinya tidak boleh menurunkan nama keluarga Cai.

"Hahaha, sepertinya kamu lupa, tapi tidak apa-apa, tunggu hari dimana aku pergi merealisasikannya dan kamu akan mengerti."

Terhadap jawaban dari Barry, Zayden sepertinya tidak peduli, dia sama sekali tidak terlihat marah.

Sebaliknya Zayden malah terlihat sangatlah tenang.

"Hari ini dilihat dari wajah Direktur Eddy, aku tidak akan melakukan apa-apa terhadapmu, tapi lain kali kamu tidak akan seberuntung ini."

"Dan kamu membantu Fendi, dia main tangan terhadap temanku, dia harus membayar atas perbuatannya."

Perkataan Zayden sangatlah santai, namun bagaikan sambaran petir ditelinga semua orang, ini membuat banyak orang menjadi kaget.

Becanda kan?

Zayden dengan begini saja langsung melepaskan Barry?

Dan mengatakan kedepannya jika bertemu lagi tidak akan seberuntung ini?

Tatapan semua orang terhadap Zayden berubah.

Jika dibilang setelah Eddy muncul, dan menunjukkan hubungan baiknya dengan Zayden, maka Zayden di mata hati setiap orang menjadi misterius.

Namun saat ini Zayden seolah berubah menjadi orang lain, menjadi sedikit tidak tahu malu.

Jika tadi bukan karena Eddy tiba-tiba muncul, maka yang tertekan bukanlah Barry melainkan dirinya, Zayden.

Banyak orang yang membalikkan wajahnya dan tidak ingin melihat Zayden, mereka takut dirinya tidak bisa bertahan dan mengatakan perkataan seperti Dasar Zayden tidak tahu malu dan sejenisnya, dan membawa masalah untuk dirinya sendiri.

Sedangkan Barry juga mengertakkan giginya secara diam-diam, dia bersumpah akan membuat Zayden membayar akan perbuatannya.

Namun sumpah seperti itu tentu saja tidak mungkin langsung dikatakan oleh Barry.

Jika di katakan dan didengar oleh Zayden dan membuatnya berubah pikiran, maka bagi Barry itu bukanlah sebuah kabar yang baik.

Namun perkataan kedua Zayden menarik perhatian semua orang lagi.

Barulah disaat ini semua orang terpikiran Zayden dan Barry tidak terjadi konflik langsung.

Semua akar permasalahan ini hanya karena Barry ingin membantu Fendi, namun Zayden tidak menerimanya saja.

Fendi Li!

Seketika semua tatapan orang berkumpul di Fendi.

Sekalipun bersembunyi didalam rombongan, Fendi masih bisa merasakan banyak tatapan yang mengarah pada dirinya sendiri, seketika dia gemetaran dan mengangkat kepalanya dengan susah, dia melihat kesemua orang dan tersenyum masam.

Dia sama sekali tidak terpikiran akan seperti begini.

Dirinya hanya saja karena seorang wanita cantik yang tidak sengaja menabrak dirinya dan juga karena mabuk, dia melihat wanita cantik lalu langsung mempunyai pikiran negatif. dan ingin membawa wanita ini ke dalam ruangan di lantai dua dan dimainkan.

Namun awalnya muncul Zayden, orang darinya sama sekali bukanlah lawan untuk Zayden.

Seterusnya Barry muncul, dan ingin membantu dirinya.

Ini awalnya membuat Fendi merasa sangatlah puas dan mengira bahwa hal ini akan lewat begitu saja.

Namun tidak ada yang menyangka bahwa disaat Barry memberitahu namanya, dan Zayden sama sekali tidak memberinya muka.

Barry marah dan akan turun tangan terhadap Zayden, dan Zayden memang bukanlah tandingan bagi Barry, bahkan akan diselesaikan oleh Barry.

Namun siapa sangka disaat ini, Bos dari Lakers Club, Eddy Chen muncul dan mengenal Zayden.

Sekarang kondisi berubah drastis, Barry langsung menjadi sangatlah passive seperti saat ini.

Dan dalam waktu 10 menit yang singkat ini, Fendi merasa bahwa dirinya seolah baru saja naik roller coaster, suasana hatinya naik turun, dan sampai sekarang masih belum tenang.

Dan sekarang, Zayden menatap kearahnya, dia ingin mencari tanggung jawab dari penyebab kejadian ini.

"aku sudah melepaskan orangnya, apa lagi yang kamu inginkan?"

Fendi hanya bisa berkata.

Didepan tatapan begitu banyak orang, terutama ketika Zayden dan Barry juga menatapinya, dan membuat tekanan di badan Fendi bertambah berkali-kali lipat.

Fendi bahkan merasa bahwa jika sekarang dirinya tidak bergegas mengelak dari tanggung jawab, baik Zayden maupun Barry tidak akan melepaskan dirinya dengan mudah.

"Jika bukan karena aku, apakah kamu akan melepaskan orang dengan begitu mudah, terlebih temanku ketakutan, apakah kamu akan membiarkannya begitu saja dan tidak berencana untuk memberikannya sedikit ganti rugi?"

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu